KRI Sultan Iskandar Muda (367)
kapal milik Angkatan Laut Republik Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
KRI Iskandar Muda (367) merupakan kapal ketiga dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut. KRI Iskandar Muda merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
KRI Sultan Iskandar Muda entering Sydney Harbour on 4 October 2013. | |
Sejarah | |
---|---|
![]() | |
Nama | Sultan Iskandar Muda |
Asal nama | Iskandar Muda |
Pembangun | Damen Group, Vlissingen |
Pasang lunas | 8 Mei 2006 |
Diluncurkan | 24 November 2007 |
Mulai berlayar | 18 Oktober 2008 |
Identifikasi |
|
Status | Aktif |
Ciri-ciri umum (Corvette 9113) | |
Jenis | Diponegoro-class corvette |
Berat benaman | 1,692 tons |
Panjang | 90,71 m (297 ft 7 in) |
Lebar | 13,02 m (42 ft 9 in) |
Sarat air | 3,60 m (11 ft 10 in) |
Pendorong |
|
Kecepatan |
|
Jangkauan |
|
Awak kapal | 20-80 crew |
Sensor dan sistem pemroses |
|
Peralatan perang elektronik dan tipuan |
|
Senjata |
|
Fasilitas penerbangan | Helipad |
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Pembuatan
Kontrak pembelian dan pembuatan Kapal kelas ini dilakukan pada bulan Januari 2004 dan efektif berlaku sejak 12 Juli 2004. Kapal dibuat di galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.Setelah sebelumnya rencana untuk membuat kapal di PT PAL Surabaya dibatalkan.[butuh rujukan]
Nama
Menggunakan nama Iskandar Muda, salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Aceh.[butuh rujukan]
Persenjataan
Torpedo
KRI Diponegoro dilengkapi dengan torpedo 3A 244S Mode II/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.[4]
Peluru kendali
Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:
- Peluru kendali anti kapal: MBDA Exocet varian terbaru MM40 block 2 yang mampu menjangkau target berjarak 180 km.[4]
- Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral versi terbaru TETRAL. Mistral adalah sistem rudal pertahanan udara jarak sangat pendek, yang dapat digunakan dari berbagai platform, bisa dari kendaraan di darat, kapal, helikopter, bahkan dengan konfigurasi jinjing ala Stinger.[4]
Meriam
Meriam utama di posisi A dipasang Oto-Melara 76 mm buatan Italia. Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.[4]
Persenjataan elektronik
- Sistem manajemen tempur Thales TACTICOS buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi. Sistem ini dikenal dengan nama Combat Management System (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan NATO.[4]
- Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
- Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON
- Sistem Pengumpan: TERMA SKWS
- Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
Sensor dan elektronis
Radar
Radar utama MW08 3D multibeam surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-band, yang merupakan famili 3D multibeam jarak menengah (105 km) untuk survei, menentukan sasaran, dan penjejakan. MW08 ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis. Radar ini juga dilengkapi dengan kontrol tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan. Ini juga diperkuat dengan radar kontrol tembak LIROD Mk2.[4]
Sonar
Thales Kingklip frekuensi menengah aktif/pasif ASW hull mounted sonar.[butuh rujukan]
Tenaga penggerak
Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin diesel V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder. Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat. Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.[butuh rujukan]
Penugasan
2008
- 19 Oktober, Diberangkatkan dari galangan kapal Royal Schelde, Belanda, menuju Pangkalan Armatim Surabaya.[butuh rujukan]
2021
- 22 April, Satgas MTF (Maritime Task Force) TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL (United Nations Interem Force in Lebanon).[butuh rujukan]
Komandan
- Letkol Laut (P) Rasyid Al Hafiz, MMaritimePol., M.Tr.Hanla. (2019-2020)
- Letkol Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S. (2022)
- Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo, M.Sc. (2022-2023)
- Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan (2023-Sekarang)
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.