Kabinet Amir Sjarifuddin II

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kabinet Amir Sjarifuddin II

Kabinet Amir Sjarifuddin II adalah Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-6 dan merupakan hasil dari perombakan yang memasukkan Partai Masyumi ke dalam kabinet, di mana terdapat lima posisi yang diisi oleh anggota Masyumi. Kabinet Amir Sjarifuddin II bertahan hanya selama dua bulan dan sebelas hari, pada periode 11 November 194723 Januari 1948. Kabinet Amir Sjarifuddin membubarkan diri setelah Masyumi menarik para menterinya dari kabinet sebagai bagian dari protes mereka terhadap penandatanganan Perjanjian Renville dengan Belanda.

Fakta Singkat Dibentuk, Diselesaikan ...
Kabinet Amir Sjarifuddin II

Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-6
1947–1948
Dibentuk11 November 1947
Diselesaikan23 Januari 1948
Struktur pemerintahan
PresidenSoekarno
Wakil PresidenMohammad Hatta
Perdana MenteriAmir Sjarifuddin
Wakil Perdana MenteriR. Syamsudin
Wondoamiseno
Setyadjit Soegondo
Adenan Kapau Gani
Jumlah menteri27
Jumlah wakil menteri10
Partai anggota  Sosialis
  Masyumi
  PSII
  Buruh
  PNI
  Parkindo
  PKI
  Pemuda Rakyat
  BTI
  Katolik
  Independen
Sejarah
PeriodeKomite Nasional Indonesia Pusat
Nasihat dan persetujuanKomite Nasional Indonesia Pusat
PendahuluKabinet Amir Sjarifuddin I
PenggantiKabinet Hatta I
Tutup
Informasi lebih lanjut Artikel ini bagian dariseri tentangSoekarno ...
Tutup

Susunan kabinet

Ringkasan
Perspektif

Pimpinan Kabinet

Setelah perombakan tanggal 11 November 1947, komposisi kabinet baru diumumkan pada pertemuan komite kerja dari Komite Nasional Indonesia Pusat, yang pada saat itu bertugas sebagai badan legislasi. Kabinet Amir Sjarifuddin II dilantik pada 12 November 1947.[1]

Informasi lebih lanjut No., Jabatan ...
Tutup

Anggota Kabinet

Informasi lebih lanjut No., Jabatan ...
Tutup

Pembubaran kabinet

Partai Masyumi tidak senang dengan komposisi kabinet secara keseluruhan, mereka menganggap kabinet tersebut bukan aksi nyata untuk kabinet yang inklusif terhadap semua pihak.[3] Mengetahui bahwa pemerintah akan menandatangani Perjanjian Renville dengan Belanda, Masyumi menarik menteri-menterinya dari kabinet sebagai bentuk protes pada 16 Januari 1948. Setelah perjanjian Renville ditandatangani keesokan harinya, Partai Nasional Indonesia (PNI) juga menarik dukungannya kepada Perdana Menteri Amir Sjarifoeddin, yang kemudian mengundurkan diri pada 23 Januari 1948.[4]

Sumber

  • Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8
  • P. N. H. Simanjuntak (2003) Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (Cabinets of the Republic of Indonesia: From the Beginning of Independence to the Reform Era), Djambatan, Jakarta ISBM 979-428-499-8 Indonesian

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.