Remove ads
fakultas kedokteran di Banda Aceh Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu fakultas yang berada dalam Universitas Syiah Kuala. Fakultas ini didirikan pada tahun 1982 dan saat ini memiliki 17 program studi. Pada tahun 2018, FK USK termasuk dalam 24 fakultas kedokteran terbaik di Indonesia versi BAN-PT Kemdikbud.[2]
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala | |
---|---|
Didirikan | 1 April 1982 |
Jenis | Fakultas Kedokteran |
Dekan | Prof. DR. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH, FINASIM |
Lokasi | Darussalam, Banda AcehBanda Aceh, Aceh, Indonesia |
Akreditasi | unggul[1] |
Pada tahun 2019, FK USK membuka program studi S3 Ilmu Kedokteran.[3]
Gagasan dan pemikiran untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di jajaran Universitas Syiah Kuala, pertama kali dicetuskan Drs. Marzuki Nyak Man sebagai Ketua Presidium Universitas Syiah Kuala pada tanggal 10 November 1964. Panitia ini diketuai oleh T. Oesman Jacob (Wali kota Banda Aceh) dan H. Zaini Bakri (Bupati Aceh Besar) sebagai wakil ketua. Panitia ini belum mampu merealisasikan lahirnya Fakultas Kedokteran di Universitas Syiah Kuala karena banyak persyaratan yang belum dapat dipenuhi, di antaranya Rumah Sakit Umum Banda Aceh belum punya kemampuan untuk dapat mendidik calon dokter, dan dana dan berbagai fasilitas prasarana dan sarana lainnya masih mempunyai kendala yang sangat besar, di pihak lain Universitas Syiah Kuala masih berusia relatif muda.
Menteri Kesehatan menaruh perhatian yang sangat besar terhadap adanya FK di USK. Hal ini terbukti dengan suratnya untuk Panglima Komando Antar Daerah (KOANDA) seluruh Sumatera di Medan, tanggal 3 Oktober 1967 yang isinya meminta KOANDA agar dapat membantu menyiapkan pembangunan RSU Banda Aceh menjadi rumah sakit pendidikan (teaching hospital). Oleh karena faktor politik pada waktu itu belum mendukung dan faktor penunjang lainnya juga belum memadai, maka panitia belum mampu merampungkan tugasnya.
Sewaktu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef melakukan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Aceh tanggal 11 Juni 1979, beberapa tokoh masyarakat, pemerintah daerah, DPRD]] dan majelis ulama meminta agar menteri bersedia memberikan fasilitas dan prioritas untuk adanya fakultas kedokteran di Daerah Istimewa Aceh. Atas permintaan tersebut, menteri pendidikan dan kebudayaan berkenan untuk menyetujuinya.
Sebagai langkah pertama ke arah tersebut, maka Gubernur Daerah Istimewa Aceh waktu itu, Prof. A. Madjid Ibrahim membentuk Badan Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh pada tanggal 23 Juni 1979. Dewan Penasehat adalah gubernur dan muspida lainnya, sebagai ketua ditunjuk Muhammad Hasan Basri (Sekwilda Daerah Istimewa Aceh), Wakil Ketua I Prof. DR. Ibrahim Hasan (Rektor Universitas Syiah Kuala) dan Wakil Ketua II Dr. Yulidin Away, sekretaris Dr. Nek Muhammad (Direktur RSU Banda Aceh), Bendahara Dr. Kamaruzzaman. Sebagai Pembantu Umum merangkap anggota yaitu Drs. Karimuddin Hasybullah, Dr. Ridhwan Ibrahim, Sp. B dan Dr. T. Makmur Mohd. Zein, SKM.
Hasil kerja badan ini dituangkan dalam Buku Laporan Tentang Persiapan Pendirian/Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh tahun 1979. Laporan ini diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta pada awal Agustus 1979. Sebagai langkah selanjutnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan membentuk Tim Evaluasi Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada tanggal 2 Oktober 1979. Laporan tim pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi disampaikan bulan November 1979.
Pada bulan Januari 1980, Konsorsium Ilmu Kedokteran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menetapkan Program Pengembangan FK USK segera terwujud dan Rektor USK pada tanggal 14 Mei 1980 membentuk Tim Inti Pendirian FK USK. Kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 27 Agustus 1980, menugaskan USK dan Konsorsium Ilmu Kedokteran untuk mempersiapkan pembukaan FK USK.
Pada tahap awal USK bekerjasama dengan beberapa universitas negeri lainnya seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Udayana dan Universitas Hasanuddin. Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dalam rangka pengembangan calon staf pengajar dan proses seleksi calon-calon mahasiswa untuk dididik di Fakultas Kedokteran pada universitas-universitas yang telah disebutkan di atas, dengan status tugas belajar untuk kemudian mengabdikan diri kepada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Pada hari jadi USK ke XIX tanggal 2 September 1980 di gedung DPRD Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef menandatangani Piagam Peresmian Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Pada saat yang sama Badan Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran Banda Aceh menyerahkan Fakultas Kedokteran kepada Universitas Syiah Kuala. Rektor USK kemudian membentuk Panitia Persiapan Pembukaan FK USK melalui pada tanggal 19 Februari 1981.
Pada tanggal 1 April 1982, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef menyampaikan Keputusan Presiden RI No. 16 tahun 1982 tentang susunan organisasi USK yang di antaranya menyatakan bahwa USK terdiri dari antara lain Fakultas Kedokteran.[4]
Berikut adalah daftar program studi yang terdapat pada Fakultas Kedokteran USK:[5]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.