Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Daftar lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng

artikel daftar Wikimedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Daftar lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng
Remove ads
Remove ads

Berikut adalah daftar nama lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng dari tahun 1924-1942 yang semuanya merupakan insinyur teknik sipil. Ketika TH Bandung ditutup pada bulan Maret 1942, dua bagian lainnya yaitu teknik kimia baru memiliki dua angkatan (1940/1941 dan 1941/1942), sementara bagian teknik mesin-listrik baru memiliki satu angkatan (1941/1942), sehingga belum saatnya meluluskan insinyur teknik kimia, teknik mesin, dan teknik listrik.

Thumb
Foto lulusan pertama sebanyak 12 civiel-ingenieurs dari TH Bandung di Aula (sekarang Aula Barat ITB) 1 Juli 1924. Dari 12 wisudawan satu orang tidak hadir karena sudah langsung bekerja, dia adalah Ir. Willem van Tijen, sementara 11 lainnya adalah (urutan tidak sesuai foto):
(1) Ir. Bernard Elenbaas;
(2) Ir. Robert Theopile Hees;
(3) Ir. Hoo King Hoen;
(4) Ir. Philibert Jordaan;
(5) Ir. Timo Arnold Marinus Koster;
(6) Ir. Charles Herman Fokko Monteiro;
(7) Ir. Elisabeth Antoinette Odenthal (♀);
(8) Ir. Ong Swan Joe;
(9) Ir. Tio Tien Bie;
(10) Ir. Roger Etiene Ungerer;
(11) Ir. August Cornelis de Wilde.
Thumb
Ijazah civiel-ingenieurs 1 Juli 1924.
Thumb
Cover buklet acara Dies Natalis ke-4 Technische Hoogeschool te Bandoeng 1 Juli 1924, wisuda civiel-ingenieurs untuk pertama kali.

Terdapat beberapa versi tentang jumlah lulusan di antaranya dalam pidato Ketua Fakultas Teknik Prof. Dr. K. Posthumus tanggal 27 November 1948 disebutkan jumlah lulusan sebesar 228 insinyur; namun dalam pidato Posthumus tanggal 18 Oktober 1949 disebutkan jumlah lulusan sebesar 232 insinyur;[1] sementara Goenarso[2] mencantumkan angka 222 insinyur; sedangkan jumlah lulusan yang tertera di dalam tabel di bawah ini sebanyak 224 insinyur. Adanya perbedaan tersebut dapat disebabkan karena tidak adanya data resmi yang biasanya disampaikan pada saat Dies Natalis, di mana pada tahun 1942 peringatan Dies Natalis tidak terlaksana karena TH sudah ditutup pada bulan Maret 1942. Dalam rentang antara tahun 1941 hingga bulan Maret 1942 mungkin ada lagi ujian-ujian akhir yang kemudian tidak terdata, sehingga menyebabkan perbedaan data jumlah lulusan tersebut.

Sebagian besar data nama diperoleh dari buku Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979, Jilid 2: Daftar lulusan ITB, editor Adjat Sakri, Penerbit ITB, Bandung, halaman 167-169, dilengkapi data dari Daftar Anggota "Koninklijk Instituut van Ingenieurs Groep Indonesië" per 1 Januari 1953 dalam Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi Agustus 1953, Tahun ke-5 No.3, dan koran-koran pada rentang waktu tersebut.

Informasi lebih lanjut No., Nama ...
Remove ads

Catatan

  1. Lulus ujian akhir ingenieurs-examen pada akhir tingkat IV.
  2. Mulai tahun 1935 ujian akhir ingenieurs-examen pada akhir tingkat IV dilaksanakan dua kali yaitu bulan Mei (sebelum liburan panjang) dan Agustus (setelah masa liburan panjang), para kandidat diberikan kesempatan untuk memilih waktu ujian sesuai kesiapan masing-masing. Mulai tahun 1936 ujian dilaksanakan pada bulan Juni dan Desember; jika pada kesempatan pertama pada bulan Juni semua ujian dapat dilalui/lulus, maka kandidat berhak menyandang gelar insinyur; jika pada kesempatan pertama kandidat hanya berhasil lulus pada sebagian ujian (bagian A atau B), maka pada kesempatan berikutnya pada bulan Desember kandidat tidak perlu mengulangi semua ujian, cukup mengikuti sisanya (bagian B atau A); dan seterusnya hingga semua ujian berhasil dilalui.
  3. Lulus ujian candidaats-examen pada akhir tingkat III.
  4. Lulus ujian kenaikan tingkat II ke tingkat III.
  5. Lulus ujian kenaikan tingkat I ke tingkat II.
  6. Angkatan tahun masuk untuk pertama kali.
  7. Sumber lulusan HBS/AMS; dan keterangan lainnya.
  8. Meninggal dunia pada masa pendudukan Jepang 1942-1945 atau Perang Dunia II di Eropa 1939-1945.[5]:57-61
  9. Pernah menjadi guru besar Fakultas Teknik UvI/UI Bandung dan/atau ITB.
  10. Istri dari Ir. Adolf Petrus Frederik Kist.
  11. Pernah menjadi guru besar Fakultas Teknik UGM.[8]
  12. Soekarno masuk TH tahun 1921, keluar selang dua bulan kuliah, namun masuk lagi tahun 1922.
  13. Mengikuti ujian susulan karena sakit dan lulus ingenieurs-examen pada bulan Juli 1926.[9]
  14. Pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum.
  15. Pernah menjadi guru besar Fakultas Pertanian Universiteit van Indonesie Bogor.
  16. Pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
  17. Kemudian menjadi guru besar dan Dekan Fakultas Teknik UNPAR Bandung 1960-1979[12] dan Rektor pertama Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (1961-1965).[13]
  18. Kemudian menjadi Prof. Ir. Loa Wikarya Darmawan.
  19. Mahasiswa pindahan dari TH Delft tingkat III/candidaat, Mei 1925 lulus ujian tingkat II/Propaedeuse di Delft.[19]
  20. Pernah menjabat Menteri Pertahanan.
  21. Pernah menjabat Menteri Perdagangan.
  22. Pernah menjabat Menteri Keuangan.
  23. Ada dua nama Soepardi, satu orang lulusan 1933, satu lagi lulusan 1937. Ir. Raden Soepardi c.i.Bdg 1933 (Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi Agustus 1953 hal I.82) di Jakarta dan pernah bekerja di Staatsspoorwegen (Majalah "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi Maret 1941 hal I.49), yang lain Ir. Ignatius Maria Soepardi Soerjopoetranto bekerja di Lands Waterstaat Prov. Jawa Tengah (Februari 1942) – yang kelak menjadi Prof. Ir. Soepardi Suryoputranto guru besar UGM, tidak tercantum dalam daftar anggota KIvI, kemungkinan yang lulus tahun 1937. Selain itu ada juga Ir. Soepardi Prawirodipoero lulusan TH Delft (Teknik Kimia-Januari 1929).
  24. Pernah menjabat Rektor Universitas Trisakti 1976-1980.
  25. Pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian.
  26. Ada dua nama Sardjono, satu orang lulusan 1937, satu lagi lulusan 1938. Ir. Raden Sardjono c.i.Bdg 1937 (Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi Agustus 1953 hal I.81) bekerja di Jakarta, yang lain Ir. Sardjono Dipokusumo – kelak menjadi Menteri PU, tidak tercantum dalam daftar anggota KIvI, kemungkinan yang lulus tahun 1938.
  27. Pada pidato Dies Natalis ke-21 TH Bandung diberitakan bahwa Ir. Soemarman akan diangkat jadi asisten TH Bandung sejak bulan Juli 1941, diperkirakan ia lulus sekitar tahun 1939-1940.
  28. Ir. Mananti Sitompoel bekerja di Waterstaatsdienst sejak bulan Maret 1941, sebelumnya bekerja di Waterloopkundig Laboratorium di Kampus TH Bandung,[34] diperkirakan ia lulus sekitar tahun 1939-1940.
  29. Pernah menjadi guru besar Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Malang (sekarang Universitas Negeri Malang.[36]
  30. Ada berita tentang Ir. B. Vermeeren “Ir. B. Vermeeren, werkz. in los verb. b. d. Genie te Bandoeng, is tijd. op maand. werkz. gest. b/d Waterstaatsdienst en toegev. a. d. Hoofdingr. belast m. d. uitv. v. d. def. werken t.b.v. de Marine b. d. haven v. Soerabaja” (Majalah "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi Mei 1941 hal I.69), diperkirakan ia lulus setelah bulan Juni 1940 (lulus bagian B) dan sebelum bulai Mei 1941.
  31. Ada berita tentang Ir. J. van Doorn dalam Majalah "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi Agustus 1941 hal I.113, diperkirakan ia lulus sebelumnya.
  32. Ada berita tentang Ir. R. van Bartheld pada bulan Juni 1941 bekerja di Land’s Waterstaat, diperkirakan ia lulus sebelumnya.
  33. Ada berita pernikahan Ir. H. Vermeeren dengan S. Elisabeth Deighton pada tanggal 25 Desember 1946, diperkirakan ia lulus sebelumnya, atau diluluskan pada masa pendudukan Jepang.
  34. Kemudian menjadi salah satu pendiri, guru besar, dan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Remove ads

Rujukan

Loading content...

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads