Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Bank Mandiri
Perusahaan perbankan Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perbankan korporat. Pemerintah Indonesia memegang mayoritas saham perusahaan ini melalui Danantara.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, bank ini memiliki 138 unit kantor cabang dan 13.027 unit ATM yang tersebar di seantero Indonesia. Bank ini juga memiliki kantor di Shanghai, Cayman Islands, Dili, Hong Kong, dan Singapura.[2][3]
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Bank ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan akibat krisis finansial Asia 1997.[4] Pada bulan Mei 1999, bank ini mengambil alih Bank Susila Bhakti dan kemudian mengubah nama bank tersebut menjadi Bank Syariah Sakinah untuk berbisnis di bidang perbankan syariah.[5] Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah Indonesia, yakni Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia resmi digabung ke dalam bank ini. Pada tanggal 1 Agustus 1999, bank ini pun mulai beroperasi secara penuh.[2][3] Pada bulan September 1999, bank ini mengubah nama Bank Syariah Sakinah menjadi Bank Syariah Mandiri. Pada tanggal 1 November 1999, Bank Syariah Mandiri mulai beroperasi secara penuh. Pada tanggal 31 Juli 2000, bank ini menggabungkan Exim Sekuritas dan Bumi Daya Sekuritas ke dalam Merincorp Securities Indonesia yang kemudian diubah namanya menjadi Mandiri Sekuritas.[6]
Bank ini lalu mulai melakukan konsolidasi, termasuk penutupan 194 kantor cabang dan pengurangan pegawai dari 26.600 orang menjadi hanya 17.620 orang. Bank ini juga mengganti sistem perbankannya secara menyeluruh, setelah sebelumnya mewarisi sembilan sistem perbankan dari empat bank pendahulunya. Penggantian tersebut dilakukan secara bertahap selama tiga tahun dengan fokus untuk meningkatkan kemampuan penetrasi bank ini di segmen perbankan ritel sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko konsentrasi, karena pada akhir tahun 1999, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah korporat mencapai 87% dari total kredit.
Pada tahun 2002, bank ini mengakuisisi Asuransi Jiwa Staco Raharja dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Asuransi Jiwa Mandiri. Pada tahun 2003, melalui National Mutual International, AXA resmi menguasai 49% saham Asuransi Jiwa Mandiri, sehingga nama perusahaan tersebut lalu diubah menjadi AXA Mandiri.[7] Pada tahun 2003 juga, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada bulan Mei 2008, bank ini resmi mengakuisisi 80% saham Bank Sinar Harapan Bali.[8] Pada tahun 2009, bank ini mengakuisisi mayoritas saham Tunas Financindo Sarana dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Mandiri Tunas Finance.[9] Pada akhir tahun 2009, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah UMKM dan nasabah ritel masing-masing telah mencapai 42,22% dan 13,92% dari total kredit.
Pada tahun 2014, bank ini resmi memegang 60% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia yang kemudian mulai berbisnis dengan nama Mandiri Inhealth.[10] Pada akhir tahun 2014, Taspen dan Pos Indonesia masing-masing resmi memegang 20,2% saham Bank Sinar Harapan Bali, sehingga kepemilikan saham Bank Mandiri di bank tersebut terdilusi menjadi 58,25%. Nama bank tersebut kemudian diubah menjadi Bank Mandiri Taspen Pos dengan fokus menyediakan berbagai macam jasa keuangan bagi pensiunan.[11] Pada tahun 2015, bank ini mendirikan Mandiri Capital untuk berbisnis di bidang modal ventura.[12]
Pada tahun 2016, bank ini membuka dua kantor cabang baru, yakni di Gili Trawangan dan Senggigi di Nusa Tenggara Barat, karena bank ini melihat prospek ekonomi yang bagus di sektor pariwisata di sana.[13] Pada akhir tahun 2016, Taspen mengakuisisi saham Bank Mandiri Taspen Pos yang dipegang oleh Pos Indonesia dan bank ini juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank tersebut menjadi 59,44%,[14] sehingga pada akhir tahun 2017, nama bank tersebut diubah menjadi Bank Mandiri Taspen.[15] Pada awal tahun 2021, Bank Syariah Mandiri resmi digabung ke dalam Bank BRI Syariah yang kemudian diubah namanya menjadi Bank Syariah Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan bank syariah milik BUMN. Sesuai dengan jumlah modal yang digabung ke dalam bank tersebut, maka mayoritas saham bank tersebut pun dipegang oleh bank ini.[16]
Pada bulan Juni 2024, bank ini menjual 60% saham Mandiri Inhealth ke IFG Life dengan harga Rp 1,71 triliun.[17] Pada bulan Maret 2025, pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Biro Klasifikasi Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding operasional di internal Danantara.[18]
Pada 30 Juni 2025, Bank Mandiri memindahkan kantor pusatnya dari Plaza Mandiri ke Menara Mandiri (dahulu bernama Plaza Bapindo) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, setelah Plaza Mandiri menjadi kantor pusat Danantara dan diubah namanya menjadi Wisma Danantara.[19][20]
Remove ads
Produk
e-Banking
- ATM Mandiri
- Mandiri Debit
- Mandiri Prabayar (e-Money)
- Mandiri SMS
- Mandiri Call
- 14000 atau (021) 5299-7777
- Livin' by Mandiri (dahulu Mandiri Internet Banking, Mandiri Mobile, dan Mandiri Online), dan sekarang hanya yang berwarna kuning yang benar-benar berjalan dengan baik untuk aplikasi Livin'.
Kartu kredit
- Mandiri MasterCard
- Mastercard Pertamina Card Platinum
- Mastercard Skyz Card Titanium
- Mastercard Everyday Card
- Mastercard Prioritas World
- Mastercard Private World Elite
- Mastercard SME Card
- Mandiri Visa
- Mandiri JCB
- JCB Precious Platinum Card
- JCB Precious Gold Card
Kartu uang eletronik
- E-Money
Remove ads
Anak usaha
Berikut ini anak usaha Bank Mandiri:
Pimpinan
Ringkasan
Perspektif
Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri adalah sebagai berikut.[21]
Direktur Utama
Berikut daftar direktur Utama Bank Mandiri sejak 1998:
Remove ads
Slogan
Bank Mandiri mempunyai beberapa slogan yang berganti seiring waktu:
- 1998–2005 : Bank Terpercaya Pilihan Anda
- 2003–2004 : Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank
- 2005–2007 : Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik
- 2008–sekarang : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda
- 2009–2010 : Menembus Batas Keinginan
- 2010–2012 : Menjawab Setiap Keinginan
- 2012–2018 : Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja
- 2018–2024 : Saatnya Mandiri
- 2024–sekarang: Always with You
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads
