Loading AI tools
Penyakit infeksi yang menular dari hewan vertebrata ke manusia dan sebaliknya Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah penyakit yang secara alami dapat menular dari hewan vertebrata ke manusia atau sebaliknya.[1] Zoonosis disebabkan oleh patogen seperti bakteri, virus, fungi, serta parasit seperti protozoa dan cacing. Sebuah penelitian pada tahun 2001 memperkirakan lebih dari 60% penyakit infeksi pada manusia tergolong zoonosis.[2]
Di seluruh dunia, timbul kewaspadaan terhadap penyakit infeksi yang baru muncul (EID) serta penyakit infeksi yang muncul kembali; mayoritas penyakit-penyakit tersebut merupakan zoonosis.[3][4] Beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia, berisiko tinggi memunculkan EID yang bersifat zoonotik dari hewan liar.[5]
Sebagai patogen dan parasit, organisme penyebab zoonosis memiliki reservoir alami dan inang. Reservoir adalah habitat atau tempat agen infeksi dapat hidup, tumbuh, dan bereplikasi secara alami,[6] di antaranya manusia, hewan peliharaan, maupun satwa liar. Berdasarkan hal ini, pola penularan zoonosis dapat digolongkan menjadi:[7]
Sama seperti penyakit menular pada umumnya, zoonosis dapat menular melalui beberapa cara, seperti:
Beberapa penyakit zoonotik memiliki lebih dari satu metode penularan, misalnya toksoplasmosis. Penyakit ini dapat diderita oleh manusia melalui konsumsi daging hewan terinfeksi (misalnya daging kambing yang tidak dimasak dengan baik) dan melalui kontak dengan feses kucing yang mengandung protozoa Toxoplasma gondii.
Berikut ini adalah daftar zoonosis yang dikelompokkan berdasarkan organisme penyebabnya, yaitu bakteri, virus, fungi, dan parasit.
Di tingkat pemerintah pusat, zoonosis ditangani oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Pemerintah juga menetapkan jenis zoonosis yang memerlukan prioritas untuk dikendalikan dan ditangani melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 237/Kpts/PK.400/M/3/2019 tentang Penetapan Zoonosis Prioritas. Jenis zoonosis prioritas tersebut adalah:
Pengendalian dan penanggulangan zoonosis di atas dilakukan dengan prioritas nasional dan dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Perubahan-perubahan besar dunia yang saat ini terjadi telah memicu zoonosis yang baru muncul (emerging zoonosis) dan zoonosis yang muncul kembali (re-emerging zoonosis).[11] Emerging zoonosis memiliki definisi yang secara umum mencakup salah satu dari tiga situasi penyakit zoonotik seperti:
Adapun re-emerging zoonoses adalah suatu penyakit zoonotik yang pernah mewabah dan sudah mengalami penurunan intensitas kejadian namun mulai menunjukkan peningkatan kembali.[12]
Faktor-faktor yang memicu emerging dan re-emerging zoonosis yaitu:[12]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.