![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/91/World_map_of_share_of_people_who_received_at_least_one_dose_of_COVID-19_vaccine_by_country.png/640px-World_map_of_share_of_people_who_received_at_least_one_dose_of_COVID-19_vaccine_by_country.png&w=640&q=50)
Vaksin Covid-19
Vaksin atau vaksin potensial penanggulangan COVID-19 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Vaksin COVID-19 merupakan vaksin yang digunakan untuk menangani penyakit koronavirus 2019 (COVID-19). Pada 20 Januari 2020, data sequence genetik SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 (C19), dibagikan melalui GISAID, dan pada 19 Januari 2020, industri farmasi global mengumumkan komitmen untuk mengatasi COVID-19.[1] Hingga Maret 2020, terdapat beberapa penelitian yang mengembangkan vaksin COVID-19.
![]() | Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/91/World_map_of_share_of_people_who_received_at_least_one_dose_of_COVID-19_vaccine_by_country.png/640px-World_map_of_share_of_people_who_received_at_least_one_dose_of_COVID-19_vaccine_by_country.png)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/21/COVID-19_vaccine_map.svg/640px-COVID-19_vaccine_map.svg.png)
Bagian dari seri artikel mengenai |
Pandemi Covid-19 |
---|
![]() |
|
|
Respons internasional
|
Respons medis |
Dampak
|
![]() |
Pada akhir Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksin untuk menangani virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 tidak akan tersedia dalam waktu kurang dari 18 bulan.[2] Hingga September 2020, terdapat 321 vaksin uji coba yang sedang dalam pengembangan.[3] Pada bulan September, 39 kandidat vaksin sedang dalam pengujian klinis, 33 dalam pengujian tahap I–II, dan 6 dalam pengujian tahap II–III.[3] Pada pertengahan Desember 2020, 57 kandidat vaksin berada dalam uji klinis, dengan 40 kandidat vaksin dalam pengujian tahap I-II, dan 17 kandidat vaksin dalam pengujian tahap II-III. Pada pengujian tahap 3, beberapa vaksin COVID-19 menunjukkan efikasi setinggi 95% dalam mencegah infeksi simptomatik COVID-19.[4]
Beberapa negara menerapkan rencana distribusi dengan memprioritaskan penduduk dengan risiko tinggi, seperti lansia dan tenaga kesehatan.[5] Pada November 2020, lebih dari 20 miliar dosis vaksin telah dipesan oleh beberapa negara.[6] Setengah dari dosis tersebut dipesan oleh negara berpenghasilan tinggi dengan jumlah populasi sekitar 14% populasi dunia.[7]
Data dari WHO menunjukkan hingga 31 Desember 2023, persentase populasi yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis awal lengkap mencapai 56% populasi dunia dengan dosis vaksin yang diberikan mencapai 5,47 miliar dosis.[8]