Perang Saudara Yunani
perang saudara tahun 1943–1949 di Yunani / From Wikipedia, the free encyclopedia
Perang Saudara Yunani (bahasa Yunani: ο Eμφύλιος [Πόλεμος], "Perang Saudara") (1946-1949) adalah perang antara pasukan pemerintah Yunani, yang didukung oleh Britania Raya, Amerika Serikat, dan Tentara Demokratik Yunani, cabang militer dari Partai Komunis Yunani (KKE).
Fakta Singkat Tanggal, Lokasi ...
Perang Saudara Yunani | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang dingin | |||||||
Peta Yunani. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Tentara Nasional didukung oleh : Amerika Serikat Inggris |
didukung oleh : Uni Soviet Albania | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Alexander Papagos, Thrasyvoulos Tsakalotos |
Markos Vafiadis, Nikolaos Zachariadis | ||||||
Kekuatan | |||||||
150,000 | 51,000 | ||||||
Korban | |||||||
Tentara Nasional, dari 16 Agustus 1945 – 22 Desember 1951:[1] terbunuh: 1,485 terluka: 3,143 hilang: 159. | |||||||
1,000,000 orang yang dievakuasi selama perang[3] |
Tutup
Fakta Singkat Bagian dari seri artikel mengenai, Zaman Perunggu Yunani ...
Bagian dari seri artikel mengenai |
|
---|---|
Zaman Perunggu Yunani | |
Peradaban Aegea | |
Peradaban Helladik | |
Peradaban Kikladik | |
Peradaban Minoa | |
Peradaban Mykenai | |
Yunani Kuno | |
Zaman Kegelapan Yunani | |
Yunani Arkais | |
Yunani Klasik | |
Yunani Helenistik | |
Yunani Romawi | |
Yunani Abad Pertengahan | |
Yunani Bizantium | |
Negara Frank dan Latin | |
Yunani Utsmaniyah | |
Yunani modern | |
Perang Kemerdekaan | |
Kerajaan Yunani | |
Republik Yunani Kedua | |
Rezim 4 Agustus | |
Pendudukan Axis | |
Perang Saudara | |
Junta Militer | |
Republik Yunani Ketiga | |
Sejarah menurut topik | |
Seni · Konstitusi · Ekonomi · Militer · Nama | |
v • d • e |
Tutup
Ini adalah hasil dari perjuangan yang sangat terpolarisasi antara kaum kiri dan kanan yang mulai dari tahun 1943 dan ditargetkan kekosongan kekuasaan pendudukan Jerman-Italia selama Perang Dunia II.
Salah satu konflik pertama Perang Dingin, menurut beberapa analis ini merupakan contoh pertama pascaperang campur tangan Barat dalam politik internal negara asing.[4]