Partai Bharatiya Janata
partai politik di India / From Wikipedia, the free encyclopedia
Partai Bharatiya Janata (BJP) (Hindi: भारतीय जानता पार्टी [भाजपा]), terjemahan: Partai Rakyat India), adalah sebuah partai politik di India dan salah satu dari dua partai politik utama di India bersama dengan Kongres Nasional India.[16]Sejak tahun 2014, partai ini menjadi partai politik yang berkuasa di India di bawah Perdana Menteri saat ini, Narendra Modi.[17].
Partai Bharatiya Janata | |
---|---|
Singkatan | BJP |
Presiden | J. P. Nadda[1] |
Sekretaris Umum | B. L. Santhosh |
Pendiri |
|
Dibentuk | 6 April 1980; 44 tahun lalu (1980-04-06)[3] |
Dipisah dari | Janata Party[3] |
Didahului oleh | Bharatiya Jana Sangh (1951–1977)[3] Janata Party (1977–1980)[3] |
Kantor pusat | 6-A, Deen Dayal Upadhyaya Marg, New Delhi, Delhi, India[4] |
Wadah pemikir | Public Policy Research Centre[5][6] |
Ideologi |
|
Posisi politik | Kanan[13] |
Afiliasi internasional | esatuan Demokrasi Asia Pasifik[14] |
Warna | Saffron[15] |
Lambang pemilu | |
Teratai | |
Bendera | |
Situs web | |
www |
Ideologi resmi BJP adalah Humanisme Integral yang pertama kali dirumuskan oleh Deendayal Upadhyaya pada tahun 1965. Partai ini menganjurkan konservatisme sosial dan kebijakan luar negeri yang berpusat pada prinsip-prinsip nasional. Meskipun BJP adalah partai nasionalis Hindu, partai ini mempunyai fokus yang kuat pada kebijakan ekonomi yang lebih liberal yang mendukung globalisasi dan pertumbuhan ekonomi.
Keberhasilan BJP dalam memerintah pemerintahan India di bawah Narendra Modi mencakup pertumbuhan ekonomi yang stabil, inisiatif pembangunan infrastruktur yang besar, langkah-langkah untuk meningkatkan kredibilitas pemerintah, serta upaya untuk memperkuat hubungan luar negeri, terutama dalam konteks kawasan Asia Selatan dan pasar global. Modi juga menekankan pada program sosial seperti Swachh Bharat Abhiyan (Kampanye India Bersih) dan Jan Dhan Yojana (Skema Pemeliharaan Bank) untuk meningkatkan standar hidup masyarakat India.Namun, BJP sering dikaitkan dengan pandangan nasionalis Hindu, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan beberapa kelompok agama minoritas seperti Muslim. Beberapa partai mengkritik BJP atas kebijakan dan tindakan yang mereka yakini merugikan kelompok minoritas dan posisi India sebagai negara sekuler.