Mendong
From Wikipedia, the free encyclopedia
Mendong[4] (Fimbristylis umbellaris) atau disebut juga purun tikus adalah salah satu jenis rumput yang hidup di rawa, termasuk anggota suku Cyperaceae. Tumbuhan ini menghasilkan bahan anyaman, sehingga ia dibudidayakan di beberapa daerah. Nama-nama lokalnya, di antaranya, sié (Teupah); lai, mansiang mancik (Sumbar); baih-baih, mansiro baih, m. ibuh, m. lai, m. pandan (Mink.); purun tikus (Lamp., Banj.); méndong (Jw.); daun tikar (Man.); nanaiang (Sangihe); kamun, bérot, wérot, tèhèk (aneka dialek lokal di Sulut); tiohu (Goront.); tikogu (Buol); tiu (Barèe); tuyu (Palu).[5]
Mendong | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Klad: | Komelinid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | F. umbellaris |
Nama binomial | |
Fimbristylis umbellaris | |
Sinonim | |
Sinonim selengkapnya, lihat The Plant List[3] |
Terna menahun, dengan rimpang kecil, tinggi 20-120 cm. Batang berambut panjang rapat, kaku, menyudut tumpul atau hampir bulat torak, kurang lebih memipih di bawah perbungaan, halus, berbelang, garis tengah 1-5 mm. Daun-daun acap tereduksi hingga tak memiliki helaian, serupa tabung, terpangkas miring ujungnya, berupa seludang bertepi kecokelatan; daun pada batang yang fertil atau tumbuhan muda memipih dan beralur-alur selebar 1,5 mm. Perbungaan di pucuk, tunggal atau majemuk, dengan 1-40 spikelet, yang terbesar serupa payung, 3–10 cm panjangnya. Buah bulir memipih, menyegitiga, atau cembung di dua sisinya, berbintil halus, 0,8-1 × 0,6-0,8 mm.[6]