Loading AI tools
model dan pemenang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2022 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Laksmi Shari DeNeefe Suardana (lahir 29 Januari 1996 ) adalah seorang desainer pakaian, aktivis UNICEF,[4] penulis buku literasi,[5] aktris, model dan pemenang kontes kecantikan berdarah Indonesia-Australia yang dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2022.[6][7] Ia merupakan wanita Bali pertama yang memenangkan gelar Puteri Indonesia.[8][9] Laksmi dikenal sejak membintangi film biografi Eat Pray Love sebagai pemeran cameo di tahun 2010 bersama Julia Roberts.[10]
Laksmi DeNeefe Suardana | |
---|---|
Lahir | Laksmi Shari DeNeefe Suardana 29 Januari 1996 Melbourne, Victoria, Australia |
Nama lain |
|
Almamater | |
Tinggi | 176 cm (5 ft 9+1⁄2 in)[1][2][3] |
Gelar | Puteri Bali 2022 Puteri Indonesia 2022 Miss Universe Indonesia 2022 |
Pemenang kontes kecantikan | |
Warna rambut | Cokelat gelap |
Warna mata | Cokelat gelap |
Kompetisi utama |
|
Tanda tangan | |
Laksmi Shari DeNeefe Suardana[1][2][3] lahir pada 29 Januari 1996[11] di Australia dan dibesarkan di Ubud, sebuah desa adat yang terletak di antara ladang padi dan lembah di perbukitan kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari ayah yang berasal dari Bali Ketut Suardana dan ibu yang berdarah Australia Janet DeNeefe yang berasal dari Melbourne, Victoria, Australia.[12][13] Ia mempunyai kakak yang bernama Pratiwi Dewi DeNeefe Suardana, Krishna Jovan DeNeefe Suardana serta adiknya yang bernama Arjuna Satya DeNeefe Suardana. Laksmi juga merupakan cucu dari pengusaha taipan Australia John DeNeefe.[14][15][16] Laksmi dan keluarganya adalah salah satu saksi peristiwa Bom Bali 2002 di Kuta, Kabupaten Badung yang dilakukan oleh berbagai anggota Jemaah Islamiyah Al-Qaeda, meskipun berada di kawasan pejalan kaki, mereka menjadi korban pengeboman namun mereka selamat dari ledakan.[17] Sejak 2019 ia mengambil bagian sebagai aktivis dan kontributor untuk UNICEF Voices of Youth.[4]
Laksmi menyelesaikan pendidikan pasca sarjana (college) di mana ia memperoleh gelar Diploma of Arts di Monash College dari tahun 2012 hingga 2013.[10] Sebelum akhirnya Laksmi meneruskan program dual degree dengan meraih Bachelor of Design Honours in Fashion Design dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) di kota Melbourne, Victoria, Australia dari tahun 2014 hingga 2016 dan Bachelor of Business Marketing in Fashion Business dari Politecnico Internazionale della Moda (Polimoda) di kota Florence, Tuscany, Italia dari tahun 2016 hingga 2018.[18][19]
Sejak remaja, bersama kedua orang tuanya Ketut Suardana dan Janet DeNeefe; Laksmi mendedikasikan dirinya untuk membangun dan membantu masyarakat Bali setelah terjadinya Bom Bali 2002 dengan mendirikan Ubud Writers and Readers Festival yang sekarang telah dikenal dunia,[5][20][21] untuk mencoba dan menghidupkan kembali minat internasional melalui acara sastra dan puisi literasi, pertunjukan tarian tradisional, yoga, pasar budaya dan bidang seni, budaya, pariwisata dan alam Pulau Dewata, hingga berhasil mendapat pengakuan besar di seluruh dunia.[5][17][20][21][22] Festival ini biasanya diadakan pada bulan Oktober setiap tahunnya,[23][24] yang diselenggarakan oleh yayasan Yayasan Mudra Swari Saraswati.[25][26] Dikenal sebagai festival sastra literasi terbesar di Asia Tenggara, di mana banyak penulis, seniman, pemikir, dan seniman terkenal yang berpartisipasi,[27][28] dan pada tahun 2019 dinobatkan sebagai salah satu dari lima festival sastra terbaik di dunia, oleh The Daily Telegraph di Inggris.[22][24] Laksmi juga membawa advokasi ini diajang Puteri Indonesia 2022.[6][7][8][9]
Pada tanggal 31 Mei 2022, bersama dengan para pemenang gelar Puteri Indonesia 2022, Cindy May McGuire dan Adinda Chresheilla, Laksmi ditunjuk sebagai Duta G20 Bali 2022 oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, sebagai bagian dari kepresidenan Indonesia pada pertemuan ketujuh belas Group of Twenty (G20) di Bali,[29][30][31][32] dimana para duta juga didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.[33][34]
Laksmi direkomendasikan oleh temannya, Louise Kalista Iskandar, untuk mengikuti kontes kecantikan, yang dalam hal ini adalah Puteri Indonesia. Kalista sendiri adalah Puteri Sumatera Barat 2020 dan ditempatkan sebagai salah satu dari 6 Besar finalis di Puteri Indonesia 2020.[35] Laksmi menyaksikan dan merasakan dampak yang bisa ditimbulkan oleh seorang ratu kecantikan, sehingga ia tertarik meski tidak tahu apa-apa tentang kontes kecantikan. Pada usia 25 tahun, ia mulai terjun ke dunia kontes kecantikan dengan bergabung dengan Ratu Sejagad, sebuah kamp kecantikan yang juga diikuti Kalista.[36] Pada Januari 2022, ia memperebutkan gelar Puteri Bali 2022 melalui audisi terbuka di Jakarta, dan akhirnya memenangkan gelar tersebut.[6][7][8][9][37]
Sebagai pemenang Puteri Bali 2022, Laksmi mewakili Bali di Puteri Indonesia 2022. Semula, ia mengenakan selempang Bali 1 karena ada kandidat lain dari Bali, Jazmine Callista Rowe, yang secara terbuka terpilih sebagai salah satu kandidat resmi. Namun, dia mengganti selempangnya menjadi Bali sebelum pra-karantina karena Jazmine memutuskan untuk mundur karena alasan yang tidak diketahui.[38]
Pada malam penobatan, Laksmi berhasil mengalahkan 43 delegasi se-Indonesia lainnya untuk merebut gelar Puteri Indonesia 2022.[39][40] Dia adalah wanita Bali dan Hindu pertama yang pernah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia. Ia dinobatkan oleh Puteri Indonesia 2020, Raden Roro Ayu Maulida Putri dari Jawa Timur, di penghujung acara.[41][42][43][44][45] Laksmi dimahkotai bersamaan dengan pemenang gelar lain Puteri Indonesia 2022, Cindy May McGuire dan Adinda Cresheilla. Selain itu, ia juga sekaligus menjabat sebagai Puteri Indonesia terakhir dimana perwakilan dari negara tersebut tersebut dikirimkan ke ajang Miss Universe melalui Yayasan Puteri Indonesia.
Sebagai pemenang Puteri Indonesia 2022, Laksmi berhak mewakili Indonesia di kompetisi Miss Universe ke-71 yang berlangsung pada 14 Januari 2023 di New Orleans Morial Convention Center di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat.[36] Dalam kompetisi tersebut, dia tidak lolos dalam babak semifinalis 16 Besar dan tidak berhasil ditempatkan dalam penempatan kontes.
Bersama dengan kakak perempuannya Dewi De-Neefe, Laksmi memulai karir aktingnya sebagai pemeran cameo tambahan di desa Ubud dalam film yang diangkat dari buku biografi Elizabeth Gilbert Eat Pray Love,[10] di mana pengambilan gambar dan proses syuting juga dilakukan di resto milik keluarga De-Neefe yang bernama Indus Restaurant di Ubud - Bali.[46]
Tahun | Judul Film | Genre | Peran | Rumah produksi | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2010 | Eat Pray Love | Film biografi romantis | pemeran tambahan (extras Cameo) | Columbia Pictures Plan B Entertainment | [10] |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.