Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Kortikosteroid adalah nama jenis hormon steroid yang merupakan senyawa regulator seluruh sistem homeostasis tubuh organisme agar dapat bertahan menghadapi perubahan lingkungan dan infeksi.[1] Kortikosteroid disekresikan oleh korteks adrenal.[2]
Kortikosteroid | |
---|---|
Kelas obat-obatan | |
Pengenal kelas | |
Sinonim | Kortikoid |
Penggunaan | Bermacam-macam |
Kode ATC | H02 |
Target biologis | Reseptor glukokortikoid, reseptor mineralokortikoid |
Kelas kimia | Steroid |
Dalam Wikidata |
Hormon kortikosteroid terdiri dari 2 sub-jenis yaitu hormon jenis glukokortikoid dan hormon jenis mineralokortikoid. Keduanya memiliki pengaruh yang sangat luas, seperti berpengaruh pada perubahan lintasan metabolisme karbohidrat, protein dan lipid, serta modulasi keseimbangan antara air dan cairan elektrolit tubuh; serta berdampak pada seluruh sistem tubuh seperti sistem kardiovaskular, muskuloskeletal, saraf, kekebalan, dan fetal termasuk mempengaruhi perkembangan dan kematangan paru pada masa janin.
Pada sistem endokrin, kortikosteroid mempengaruhi aktivitas beberapa hormon yang lain. Misalnya mengaktivasi hormon jenis katekolamin dan menstimulasi sintesis hormon adrenalin dari hormon noradrenalin, atau pada kelenjar tiroid, kortikosteroid menghambat sekresi hormon TSH dan menurunkan daya fisiologis tiroksin. Aktivitas hormon GH juga terhambat meskipun pada simtoma akromegali, kortikosteroid justru meningkatkan sekresi hormon GH dengan keberadaan hormon ACTH. Pada masa tumbuh kembang, terapi hormon kortikosteroid atau simtoma hiperkortisisme dapat menyebabkan pertumbuhan seorang anak terhenti sama sekali, sebagai akibat dari penurunan kematangan epiphyseal plates dan pertumbuhan tulang panjang. Dengan konsentrasi yang lebih tinggi, kortikosteroid akan menghambat sekresi hormon LH pada kelenjar gonad yang seharusnya dilepaskan sel gonadotrop sebagai respon atas stimulasi hormonal.
Pada sistem kardiovaskular, kortikosteroid memberikan efek pada respon miokardial, permeabilitas pembuluh darah kapiler dan pola denyut pembuluh darah arteriol.
Pada jaringan otot, kortikosteroid dengan konsentrasi yang setimbang, diperlukan bagi metabolisme pemeliharaan. Berubahnya kesetimbangan tersebut dapat menyebabkan berbagai kelainan, misalnya peningkatan aldosteron akan menyebabkan simtoma hipokalemia yang membuat otot menjadi tidak bertenaga, sedangkan kadar glukokortikoid yang tinggi akan menyebabkan degradasi otot melalui lintasan katabolisme protein.
Kortikosteroid juga berdampak pada sistem saraf secara tidak langsung dalam banyak hal. Adanya peningkatan eksitabilitas otak pada simtoma hiperkortisisme dan setelah terapi mineralokortikoid, lebih disebabkan oleh ketidaksetimbangan elektrolit daripada perubahan konsentrasi sodium. Kortikosteroid juga meningkatkan hemoglobin dan sel darah merah, mungkin disebabkan oleh melemahnya mekanisme eritrofagositosis. Efek ini terlihat sebagai simtoma polisitemia pada sindrom Cushing dan, anemia normokromik ringan pada penyakit Addison.
Secara umum, kortikosteroid dikelompokkan menjadi empat kelas, berdasarkan struktur kimianya. Reaksi alergi terhadap salah satu anggota kelas biasanya menunjukkan intoleransi seluruh anggota kelas. Hal ini dikenal sebagai "klasifikasi Coopman".[3][4]
Steroid yang disorot sering digunakan dalam skrining alergi terhadap steroid topikal.[5]
Untuk digunakan secara topikal pada kulit, mata, dan membran mukosa.
Kortikosteroid topikal dibagi dalam kelas potensi I hingga IV di sebagian besar negara (A hingga D di Jepang). Tujuh kategori digunakan di Amerika Serikat untuk menentukan tingkat potensi kortikosteroid topikal tertentu.
Untuk mukosa hidung, sinus, bronkus, dan paru-paru.[6]
Kelompok ini meliputi:[7]
Terdapat juga sediaan kombinasi tertentu seperti "Advair" Diskus di Amerika Serikat, yang mengandung flutikason propionat dan salmeterol (bronkodilator kerja panjang), dan "Symbicort" yang mengandung budesonid dan formoterol fumarat dihidrat (bronkodilator kerja panjang lainnya).[7] Keduanya disetujui untuk digunakan pada anak di atas 12 tahun.
Seperti prednison, prednisolon, metilprednisolon, atau deksametason.[8]
Tersedia dalam bentuk suntikan untuk rute intravena dan parenteral.[8]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.