Loading AI tools
koalisi partai politik dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Koalisi Perubahan, sebelumnya bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan Koalisi Semut Merah (KSM), adalah koalisi partai politik di Indonesia yang beranggotakan tiga partai politik parlemen, yaitu Partai NasDem, PKB, dan PKS untuk mengusung Gubernur Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan sebagai calon presiden serta Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.[2][3] Sebelumnya, salah satu inisiator Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat, menarik mandat dukungannya atas Anies pada 1 September 2023.[4] Kemudian, PKB dari Koalisi Indonesia Maju secara resmi bergabung pada 2 September 2023.[5]
Koalisi Perubahan | |
---|---|
Singkatan | KP |
Calon Presiden | Anies Baswedan |
Calon Wakil Presiden | Muhaimin Iskandar |
Kapten Tim Nasional Pemenangan | Syaugi Alaydrus |
Pendiri | |
Dibentuk | 24 Maret 2023[1] |
Dibubarkan | 30 April 2024 |
Didahului oleh | |
Diteruskan oleh | Koalisi Indonesia Maju |
Ideologi | Pancasila Kesejahteraan sosial Negara kesejahteraan |
Posisi politik | Tenda besar |
Anggota | |
Partai pendukung | |
Warna | Nilakandi Hijau jelah Sedelinggam |
DPR RI | 167 / 575 |
DPRD I | 560 / 2.232 |
DPRD II | 4.427 / 17.340 |
Situs web | |
aminajadulu | |
Partai Nasdem sebagai partai pendukung pemerintahan Joko Widodo mengajukan tiga nama sebagai calon presiden yang akan mereka dukung dan akhirnya memilih mendukung Anies Baswedan. Deklarasi ini kemudian mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Sebelumnya, dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Keadilan Sejahtera pada 2022, menggagas ikhtiar untuk membentuk poros baru dengan gagasan poros perubahan, yakni perubahan agar Indonesia menjadi negara yang lebih adil, lebih sejahtera, lebih demokratis, lebih bersatu dan berdaulat serta memiliki peran strategis di panggung politik global.[6][7][8][9][10]
Pada Juni 2022, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa menjalin komunikasi dan membentuk Koalisi Semut Merah sebagai bentuk penjajakan pembentukan poros tersebut.[11] Kedua partai menyatakan membuka kemungkinan partai politik lain untuk bergabung.[12] Namun, terjadi dinamika politik ketika PKB bersama dengan Partai Gerindra membuat piagam politik berupa Piagam Sentul dan sepakat membentuk sekretariat bersama dengan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Agustus 2022.[13]
Memasuki awal tahun 2023, Partai Demokrat melalui keputusannya memilih memajukan Anies Baswedan untuk menjadi capres.[14][15] Selain itu, Demokrat juga menominasikan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono menjadi pendampingnya.[16] PKS yang digadang-gadang akan mengusung Anies pun juga mengusulkan kadernya, Ahmad Heryawan sebagai cawapres. PKS sendiri akan menerima Agus apabila dia dipilih Anies untuk menjadi cawapres.[17] Di saat yang bersamaan, muncul spekulasi apabila Agus tidak dipilih sebagai pendamping Anies, maka Koalisi Perubahan tidak akan terbentuk yang disebabkan batalnya Demokrat untuk menjalin kesepakatan koalisi.[18]
Pada akhirnya, PKS pada Februari 2023 mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden.[19] Nama Anies ditetapkan berdasarkan keputusan majelis syura PKS. Meski terdapat tambahan dukungan, akan tetapi ia belum memenuhi syarat untuk maju sebagai calon presiden. Akhirnya, Partai Demokrat menetapkan Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden,[20] sehingga dia dapat maju dalam kontestasi politik ini setelah perolehan kursi dan suara dari partai pengusungnya memenuhi syarat ambang batas presiden.[21] emudian ketiga partai pengusung sepakat bahwa Anies yang akan menentukan siapa pasangan calon wakil presidennya.[22] Teuku Riefky Harsya, Sekretaris Jendral Partai Demokrat, menyatakan bahwa Ketua Umum ketiga partai pengusung akan menandatangani kontrak kerja sama secepatnya.[23] Partai Ummat, partai bentukan pendiri PAN Amien Rais, di bulan yang sama juga menyatakan dukungan terhadap Anies. Namun, jika Anies batal maju dalam kontestasi pilpres, maka Partai Ummat akan menjadikan Prabowo sebagai capresnya.[24]
Setelah pembentukan Koalisi Indonesia Maju pada akhir Agustus 2023, PKB memutuskan untuk keluar dari koalisi dan menyepakati kerja sama politik dengan Partai NasDem.[25] Melalui kesepakatan politik inilah Anies dideklarasikan bersama dengan Muhaimin Iskandar maju dalam pemilihan presiden di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.[26] Dengan demikian, Anies Baswedan menjadi capres pertama mendeklarasikan cawapresnya. Demokrat sebagai salah satu inisiator Koalisi Perubahan menolak hadirnya PKB di koalisi untuk mengusung Muhaimin sebagai cawapres. Mereka mengklaim bahwa Anies terlebih dahulu menjanjikan Agus Harimurti Yudhoyono untuk menjadi pendampingnya pada kontestasi pilpres.[27] Konflik berlanjut hingga kader-kader di berbagai wilayah yang menurunkan papan reklame bergambar ketua umum Agus berdampingan dengan Anies.[28] Efeknya, Demokrat menarik diri dari koalisi dan tidak lagi mendukung pencalonan Anies.[29] Pada akhirnya, Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo.[30]
Nama | Lahir (umur) | Partai | Jabatan | Kampanye | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|
Anies Rasyid Baswedan (Calon Presiden) |
7 Mei 1969 (umur 55) Kuningan, Jawa Barat |
Partai Keadilan Sejahtera | Rektor Universitas Paramadina (2007–2015) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014–2016) Gubernur DKI Jakarta (2017–2022) |
Deklarasi:
2 September 2023 Pendaftaran: 18 Oktober 2023 |
[41] | |
Abdul Muhaimin Iskandar (Calon Wakil Presiden) |
24 September 1966 (umur 58) Jombang, Jawa Timur |
Partai Kebangkitan Bangsa | Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009–2014) Wakil Ketua DPR RI (1999–2009, 2019–sekarang) Wakil Ketua MPR RI (2018–2019) |
[42] |
Berikut adalah susunan Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin:[57]
Ketua Dewan Pembina:
Dr. (H.C.) Drs. H. Surya Dharma Paloh
Wakil Ketua Dewan Pembina:
Pelatih Kepala: Ahmad Ali, S.E.
Asisten Pelatih:
Koordinator:
Anggota:
Co-captain:
Sekretaris Jenderal: Novita Dewi
Wakil Sekretaris Jenderal:
Bendahara Umum: Gede Widiade
Wakil Bendahara Umum:
Ketua: K.H. Syukron Makmun
Wakil Ketua:
Anggota:
Ketua: Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH.
Wakil Ketua: Dr. Amin Subekti, M.BA.
Sekretaris: Wijayanto Samirin, M.PP.
Anggota:
Berikut adalah Kapten Tim Daerah Pemenangan Anies-Muhaimin:
Berikut adalah susunan Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin:
Dewan Penasihat
Dewan Pengarah
Dewan Pakar
Ketua Umum
Wakil Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
Berikut adalah susunan Jubir Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin:
Pemilihan umum | Jumlah kursi dimenangkan | Jumlah calon legislatif | Persentase kursi | Jumlah suara | Persentase suara | Hasil |
---|---|---|---|---|---|---|
2024 | 190 / 580 |
190 | 32,75% | 44.199.477 | 29,11% | 23 kursi |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.