![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0b/Ahlul_Sunnah.png/640px-Ahlul_Sunnah.png&w=640&q=50)
Hubungan Sufi dan Salafi
From Wikipedia, the free encyclopedia
Hubungan antara Salafi dan Sufi —dua gerakan Islam Sunni dengan penafsiran berbeda mengenai Islam— secara historis beragam dan mencerminkan beberapa perubahan dan konflik dalam dunia Muslim hari ini.[1]
Bagian dari seri tentang |
Islam Sunni |
---|
![]() |
|
|
![]() |
![]() Bagian dari sebuah serial tentang Islam Sufisme dan Tarekat |
---|
Tarekat Islam
|
Daftar sufi
|
![]() ![]() |
Ajaran Salafi dikaitkan dengan pendekatan Islam yang literalis, ketat dan puritan. Di Dunia Barat Ajaran Salafi sering kali dikaitkan dengan Salafi Jihadi yang mendukung Jihad dengan kekerasan terhadap warga sipil sebagai tindakan yang sah menurut Islam.[2] Sufisme dihubungkan dengan amalan doa, musik, tarian dan ajaran Guru Sufi (Mursyid) —yang menjadi perantara antara Allah dan Manusia— untuk mencapai rasa spiritual dari makna Kehadirat Ilahi.[3] meskipun penganut Ajaran Sufi juga terlibat dalam aksi militan dan terorisme seperti beberapa organisasi militan yang berangkat dari paham gerakan politik Deobandi di Kashmir dan organisasi militan Persaudaraan Sufi dalam sejarah Chechnya.[4]
Sementara sebagian kaum Muslim beranggapan bahwa Salafisme dan Sufisme saling berselisih paham, pandangan baku Salafi terhadap Ajaran Sufi dianggap masih diperdebatkan.[5] Menurut berbagai pengamat, Kelompok Salafi "umumnya ... sering kali memusuhi amalan ibadah Kaum Sufi",[6] berargumen bahwa Ajaran Sufi "tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sesungguhnya",[5] dan salah satu unsur yang "merusak" Ajaran Islam pada zaman ini.[7] Hubungan antara kedua gerakan ini digambarkan dengan "garis pertempuran yang telah ditarik",[8] atau "celah retak" yang ditemukan di "hampir seluruh Negara Muslim",[9] dan juga di "komunitas diaspora Muslim di negara barat."[10]