Ekonomi Malaysia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Ekonomi Malaysia merupakan ekonomi negara yang terbesar ketiga di Asia Tenggara dan ke-34 di dunia berdasarkan produk domestik bruto nominal. Inflasi yang terjadi hanya sekitar 0,4% [15] serta angka kemiskinan sebesar 3,5% menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat setelah krisis finansial Asia 1997.[16] Mata uang yang digunakan secara resmi di seluruh Malaysia adalah Ringgit. Malaysia dikenal dengan hasil pertanian yang melimpah, terutama dalam produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya adalah Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat dan Thailand. Ekspor terutama dalam bidang peralatan elektronik, gas alam cair, kayu serta produk olahannya, karet dan tekstil. Malaysia berhasil menduduki peringkat ke-12 untuk kategori kemudahan dalam kegiatan bisnis.
Ekonomi Malaysia | |
---|---|
Mata uang | Ringgit (MYR, RM) |
Tahun fiskal | Tahun kalender |
Organisasi perdagangan | APEC, ASEAN, IORA, WTO |
Statistik | |
PDB | |
Pertumbuhan PDB |
|
PDB per kapita | |
PDB per sektor | |
Inflasi (IHK) | −1,1% (est. 2020)[1] |
Penduduk di bawah garis kemiskinan | |
Koefisien gini | ▲ 41,0 sedang (2015, Bank Dunia)[6] |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | |
Pengangguran | ▲ 3,4% (Juni 2017)[8] |
Industri utama | barang elektronik, semikonduktor, cip mikro, sirkuit terpadu, karet, oleokimia, otomotif, alat-alat optik, farmasi, peralatan medis, peleburan, pengolahan kayu, kertas, perbankan syariah, minyak bumi, gas alam cair (LNG), petrokimia, produk telekomunikasi |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | ke-12 (sangat mudah, 2020)[9] |
Eksternal | |
Ekspor | US$299,5 miliar (est. 2021) |
Komoditas ekspor | semikonduktor & barang elektronik, minyak sawit, gas alam cair (LNG), minyak bumi, bahan kimia, permesinan, kendaraan, manufaktur dari logam, karet, kayu, dan produk kayu |
Tujuan ekspor utama |
|
Impor | US$197 miliar (est. 2017)[10] |
Komoditas impor | barang elektronik, permesinan, bahan kimia, minyak bumi, barang plastik, kendaraan, manufaktur produk logam, besi dan baja |
Negara asal impor utama |
|
Modal investasi langsung asing | |
Utang kotor luar negeri | ▲ US$217,2 miliar (est. 31 December 2017)[7] |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | ▼ 54,1% dari PDB (est. 2017)[7] |
Pendapatan | US$51,25 miliar (est. 2017)[7] |
Beban | US$60,63 miliar (est. 2017)[7] |
Bantuan ekonomi | US$31,6 juta (est. 2005) |
Peringkat utang | |
Cadangan mata uang asing | US$112,5 miliar (29 April 2022)[14] |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |