![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6c/World_Inflation_Rate_2019.png/640px-World_Inflation_Rate_2019.png&w=640&q=50)
Inflasi
kenaikan harga-harga secara meluas berkelanjutan / From Wikipedia, the free encyclopedia
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.[1][2] Inflasi berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.[3] Selain itu, ketidakstabilan ekonomi dan tingkat penjualan juga menimbulkan inflasi.[4] Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6c/World_Inflation_Rate_2019.png/640px-World_Inflation_Rate_2019.png)
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.[5] Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.