![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Aksara_kawi_name.png/640px-Aksara_kawi_name.png&w=640&q=50)
Aksara Kawi
aksara Jawa kuno / From Wikipedia, the free encyclopedia
Aksara Jawa Kuno atau Aksara Kawi (dari bahasa Jawa Kuno: kawi, yang berarti "pujangga, penyair; mahir dalam mengubah puisi")[1] adalah aksara historis yang terutama ditemukan di Pulau Jawa dan digunakan di sebagian besar wilayah Asia Tenggara antara abad ke-8 hingga ke-16.[2][3]
Fakta Singkat Jenis aksara, Bahasa ...
Aksara Kawi 𑼒𑼮𑼶 | |
---|---|
![]() | |
Jenis aksara | |
Bahasa | Jawa Kuno, Sunda Kuno |
Periode | abad ke-8 hingga 16 |
Aksara terkait | |
Silsilah | Menurut hipotesis hubungan antara abjad Aramea dengan Brahmi, maka silsilahnya sebagai berikut:
Dari aksara Brahmi diturunkanlah:
|
Aksara turunan | Aksara Buda |
Aksara kerabat | Bali Batak Baybayin Bugis Incung Jawa Lampung Makassar Rejang Sunda |
Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan ⟨ ⟩, Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi. |
Tutup
Bukti tertua mengenai bentuk awal aksara Kawi adalah prasasti Plumpungan tahun 750 Masehi yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah. Aksara Kawi juga ditemukan di luar Pulau Jawa seperti Bali, Sumatra, Semenanjung Malaya, dan Filipina.[4]
Meskipun tidak ditemukan petunjuk yang eksplisit, aksara Kawi merupakan pendahulu bagi aksara-aksara di Nusantara yang lebih modern, seperti aksara Jawa, aksara Bali dan aksara Sunda.[2]