From Wikipedia, the free encyclopedia
Sesebuah blok rantai (bahasa Inggeris: blockchain ) itu terdiri daripada senarai rekod atau rakaman berterusan — setiap satu unit sebagai "blok" — yang dihubungkan dan dijaga melalui kaedah kriptografi.[1][2] Setiap satu "blok" ini biasanya mengandungi olahan semula daripada blok yang mendahuluinya (cryptographic hash),[2] cop masa dan data transaksi maklumat yang diuntaikan.[3]
Sebahagian kandungan di laman rencana ini menggunakan istilah atau struktur ayat yang terlalu menyebelahi gaya bahasa negara tertentu hasil penggunaan semula kandungan sumber tanpa pengubahsuaian. Anda diminta mengolah semula gaya bahasa rencana ini supaya penggunaan istilah di rencana ini seimbang, selaras serta mudah difahami secara umum dalam kalangan pengguna-pengguna bahasa Melayu yang lain menggunakan laman Istilah MABBIM kelolaan Dewan Bahasa dan Pustaka. Silalah membantu. Kata nama khas dan petikan media tertentu (seperti daripada akhbar-akhbar atau dokumen rasmi) perlu dikekalkan untuk tujuan rujukan. Sumber perkamusan dari Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia juga disediakan. Anda boleh rujuk: Laman Perbincangannya • Dasar dan Garis Panduan Wikipedia • Manual Menyunting |
Teknologi ini dicipta oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 bertujuan sebagai suatu lejar transaksi awam kriptowang bitcoin,[1] lalu ia menjadi mata wang pertama menyelesaikan masalah perbelanjaan berganda (double-spending) mata wang tanpa memerlukan suatu pihak berkuasa mahupun pelayan yang berpusat.
jmpl|220x220px|Transaksi Bitcoin (Januari 2009 – September 2017) Hasil karya pertama mengenai rangkaian blok yang dilindungi secara kriptografi telah dijelaskan oleh Stuart Haber dan W. Scott Stornetta pada tahun 1991.[4][5] Mereka ingin menerapkan suatu sistem agar timestamp pada dokumen tidak dapat dirusak atau dimundurkan. Pada tahun 1992, Bayer, Haber dan Stornetta memasukkan Merkle tree ke dalam rancangan mereka, dan meningkatkan efisiensinya dengan kemampuannya dalam mengumpulkan beberapa dokumen dalam satu blok.[4][6]
Blockchain pertama dikonseptualisasikan oleh seseorang (atau sekelompok orang) yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Kemudian diimplementasikan tahun berikutnya oleh Nakamoto sebagai komponen inti bitcoin (bitcoin core ), di mana blockchain difungsikan sebagai buku besar publik untuk semua transaksi yang terjadi dalam jaringan.[1] Dengan memanfaatkan blockchain, bitcoin menjadi mata wang digital pertama yang mampu mengatasi double-spending tanpa memerlukan otoritas tepercaya dan telah menjadi inspirasi bagi banyak aplikasi lainnya.[1][7][8]
Pada ogos 2014, ukuran berkas blockchain pada bitcoin yang berisi rekaman semua transaksi dalam jaringan mencapai 20 GB (gigabita).[9] Pada bulan Januari 2015, ukurannya meningkat menjadi 30 GB, dan dari Januari 2016 hingga Januari 2017, blockchain bitcoin ukurannya tumbuh dari 50 GB menjadi 100 GB.[10]
Kata-kata "block " dan "chain " digunakan secara terpisah dalam makalah asli Satoshi Nakamoto, tetapi akhirnya dipopulerkan sebagai satu kata, "blockchain ," pada tahun 2016. Istilah blockchain 2.0 merujuk pada aplikasi basis data blockchain terdistribusi versi baru yang pertama kali muncul pada tahun 2014.[11] The Economist menggambarkan implementasi blockchain programmable generasi kedua ini lahir sebagai "bahasa pemrograman yang memungkinkan pengguna untuk menulis kontrak cerdas yang lebih canggih, menciptakan faktur yang dapat membayar sendiri ketika suatu pesanan tiba atau berbagi sertifikat yang secara automatik mengirim dividen kepada pemiliknya jika keuntungan mencapai suatu tingkat tertentu."[1] Teknologi blockchain 2.0 lebih dari sekadar transaksi dan memungkinkan "pertukaran nilai tanpa perantara kuat yang berperan sebagai penengah." Teknologi ini memungkinkan siapapun untuk memasuki ekonomi global, melindungi privasi para pesertanya, memungkinkan masyarakat untuk "memonetisasi informasi mereka sendiri," dan memberikan kemampuan agar para pembuatnya diberi kompensasi atas kekayaan intelektual mereka. Teknologi blockchain generasi kedua ini memungkinkan untuk menyimpan "ID digital persisten dan persona" seseorang dan membantu mengatasi masalah ketidaksetaraan sosial dengan "mengubah bagaimana kekayaan didistribusikan".[12]:14–15 Setakat 2016[kemas kini], implementasi blockchain 2.0 masih membutuhkan mesin oracle off-chain guna mengakses "data luar atau peristiwa-peristiwa berdasarkan waktu serta kondisi pasar [yang diperlukan] untuk berinteraksi dengan blockchain."[13]
Pada tahun 2016, National Settlement Depository (NSD ) Federasi Rusia mengumumkan suatu projek percontohan berdasarkan platform Nxt blockchain 2.0, yang akan mengeksplorasi penggunaan sistem voting automatik berasaskan blockchain.[14] Pada bulan Juli 2016 IBM membuka sebuah pusat pengkajian inovasi blockchain di Singapura.[15] Sebuah kelompok kerja untuk World Economic Forum bertemu pada bulan November 2016 untuk membahas pengembangan model pemerintahan terkait dengan blockchain.[16] Menurut Accenture, penerapan teori difusi inovasi menunjukkan bahawa blockchain mencapai tingkat adopsi 13,5% di sektor kewangan pada tahun 2016, sehingga termasuk fase pengadopsi awal (early adopter ).[17] Kelompok-kelompok industri perdagangan bergabung dan mendirikan Global Blockchain Forum pada tahun 2016, sebuah inisiatif dari Chamber of Digital Commerce .[18]
Pada bulan Mei 2018, Gartner menemukan bahawa hanya 1% CIO yang menunjukkan segala jenis adopsi blockchain dalam organisasi mereka, dan hanya 8% CIO melakukan 'perencanaan atau [tertarik] bereksperimen aktif dengan blockchain'.[19]
Blok rantai merupakan sebuah buku besar digital ternyahpusat, teragih serta dan bersifat umum yang dimanfaatkan untuk mencatat transaksi pada banyak komputer sehingga catatan tersebut tidak dapat diubah secara retroaktif tanpa mengubah keseluruhan blok selepasya serta konsensus dalam jaringan.[1][20] Perkara sedemikian memungkinkan para peserta untuk mengesahkan dan mengaudit transaksi dengan mudah.[21] Asas kepada data blok rantai dikelola secara tersendiri menggunakan jaringan P2P dan cop masa yang diagihkan; ciri-ciri ini ditentusahkan oleh kerjasama massa yang didukung kepentingan kolektif.[22] Hasilnya ialah alir kerja yang kuat yang mana ketidakpastian perihal keselamatan data berada pada tahap tidak penting. Penggunaan blok rantai dapat menghilangkan ciri kebolehbiakan tiada batasan suatu aset digital. Hal ini menegaskan bahawa setiap nilai unit dipindahkan hanya sekali, mengatasi permasalahan perbelanjaan berganda. Blok rantai juga digambarkan sebagai protokol pertukaran nilai.[23] Pertukaran nilai berasaskan blok rantai ini dapat diselesaikan lebih cepat, lebih selamat dan lebih murah dibandingkan dengan sistem tradisional.[24] Blok rantai dapat menentukan hak kepemilikan jika dipersiapkan dengan betul untuk menerangkan perjanjian. Blok rantai juga menyediakan catatan yang memaksa penawaran dan penerimaan (offer and acceptance ).[25][26]
Blok (block ) menyimpan instruksi (batches ) transaksi yang sah yang di-hash dan disandikan ke dalam Merkle tree .[27] Setiap blok menyertakan hash kriptografis dari blok sebelumnya dalam blockchain, di mana keduanya saling terhubung. Blok-blok yang terhubung kemudian membentuk rantai.[27] Proses iterasi ini mengkonfirmasi integritas blok sebelumnya, sepanjang jalan kembali menuju blok genesis asli.[28]
Terkadang blok-blok yang terpisah dapat diproduksi secara bersamaan, menciptakan temporary fork . Selain riwayatnya berasaskan hash yang selamat, setiap blockchain memiliki algoritme yang ditentukan untuk mencetak berbagai versi riwayat yang berbeda sehingga yang memiliki nilai lebih tinggi dapat dipilih di antara yang lainnya. Blok-blok yang tidak dipilih untuk dimasukkan dalam rantai disebut orphan block .[28] Peer (rekan) yang mendukung basis data memiliki versi riwayat yang berbeda-beda dari waktu ke waktu. Mereka hanya menyimpan versi tertinggi dari basis data yang diketahui. Setiap kali seorang rekan menerima versi yang lebih tinggi (biasanya versi lama dengan tambahan satu blok baru) mereka akan memperluas atau menimpa basis datanya sendiri dan mengirimkan kembali kemajuan tersebut kepada rekan-rekannya. Tidak ada jaminan mutlak bahawa setiap entri tertentu akan tetap selamanya dalam versi terbaik dari riwayatnya. Karena blockchain biasanya dibangun untuk menambahkan susunan blok baru ke blok lama dan juga adanya dorongan kerja hanya untuk memperluas blok baru, bukan menimpa blok lama, probabilitas entri yang digantikan menurun secara eksponensial[29] karena semakin banyak blok dibangun di atasnya.[1][30]:ch. 08[31] Sebagai contoh, dalam blockchain yang menggunakan sistem proof-of-work , rantai dengan proof-of-work paling kumulatif selalu dianggap yang valid oleh jaringan. Ada sejumlah metode yang dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat komputasi yang memadai. Dalam blockchain, komputasi dilakukan secara maksimal dibanding cara tradisional yang tersendiri dan paralel.[32]
Block time adalah waktu rata-rata yang diperlukan jaringan untuk menghasilkan satu blok tambahan dalam blockchain.[33] Beberapa blockchain menghasilkan blok baru rata-rata setiap lima detik.[34] Pada saat penyelesaian blok, data yang disertakan dapat diverifikasi. Dalam cryptocurrency , secara praktis hal ini terjadi saat transaksi kewangan, sehingga waktu blok yang lebih pendek berarti transaksi lebih cepat. Waktu blok untuk Ethereum diatur antara 14 dan 15 detik, sedangkan untuk bitcoin 10 menit.[35]
Hard fork adalah perubahan arahan yang mengolah perisian pengesah berdasarkan aturan lama akan memeriksa blok-blok yang dihasilkan dengan aturan baru sebagai tidak sah. Sehubungan dengan hard fork ini, semua node yang dimaksudkan berjalan sesuai aturan baru harus menyempurnakan perangkat lunak mereka.[36]
Jika sekelompok node terus menggunakan perangkat lunak lama sementara node yang lain menggunakan perangkat lunak baru, maka dapat terjadi pemisahan (split ). Misalnya, Ethereum telah di-hard fork untuk "menyatukan" para investor di The DAO yang telah diretas dengan mengeksploitasi kerentanan dalam kodenya.[37] Fork tersebut berakhir dengan pemisahan yang menciptakan rantai Ethereum dan rantai Ethereum Classic. Pada tahun 2014, komunitas Nxt diminta melakukan hard fork untuk me-rollback perekaman blockchain untuk mengurangi dampak pencurian 50 juta NXT dari sebuah bursa pertukaran cryptocurrency besar. Usulan hard fork tersebut ditolak, dan beberapa dana dipulihkan setelah negosiasi dan pembayaran tebusan.[38]
Sebagai alternatif, untuk mencegah pemisahan kekal, sebahagian besar node yang menggunakan perangkat lunak baru dapat kembali ke aturan lama, seperti kasus pemisahan bitcoin pada 12 Maret 2013.[39]
Dengan menyimpan data di seluruh jaringan peer-to-peer, blockchain menghilangkan sejumlah risiko yang ada pada data yang dipegang secara terpusat.[1] Blockchain ternyahpusat dapat menggunakan pengiriman pesan ad-hoc dan jaringan terdistribusi.
Jaringan blockchain peer-to-peer tidak memiliki titik-titik kerentanan terpusat yang dapat dimanfaatkan oleh peretas komputer; juga tidak memiliki titik pusat kegagalan. Metode keselamatan blockchain di antaranya menggunakan kriptografi kunci-publik.[8]:5 Kunci publik (deretan panjang dan tampak acak) adalah sebuah alamat dalam blockchain. Token value yang dikirimkan melalui jaringan dicatat sebagai milik dari alamat tersebut. Kunci privat seperti kata sandi yang memberikan akses kepada pemiliknya ke aset digital mereka atau sarana untuk berinteraksi dengan berbagai fitur yang didukung oleh blockchain. Data yang tersimpan dalam blockchain umumnya dianggap tidak dapat rusak (incorruptible ).[1]
Setiap node dalam sistem ternyahpusat memiliki salinan blockchain. Kualitas data dikelola melalui replikasi basis data secara masal[40] dan computational trust . Tidak ada salinan "resmi" yang terpusat dan tidak ada pengguna yang "dipercaya" melebihi yang lain.[8] Transaksi disiarkan ke dalam jaringan menggunakan perangkat lunak. Pesan dikirim berdasarkan upaya terbaik. Node-node penambangan memvalidasi transaksi-transaksi tersebut,[28] menambahkannya ke dalam blok yang mereka buat, dan kemudian menyiarkan blok yang telah selesai ke node lainnya.[30]:ch. 08 Blockchain menggunakan berbagai skema time-stamping , seperti proof-of-work , untuk merangkaikan perubahan-perubahan.[41] Metode konsensus alternatif lainnya termasuk proof-of-stake .[28] Pertumbuhan blockchain ternyahpusat disertai juga oleh risiko sentralisasi node karena sumber daya komputer yang diperlukan untuk memproses jumlah data yang lebih besar menjadi kian mahal.[42]
Blockchain terbuka lebih ramah pengguna dibanding perekaman secara tradisional, yang meski terbuka untuk publik, masih memerlukan akses fisik untuk melihatnya. Karena semua blockchain awal tidak memiliki izin, kontroversi pun muncul atas definisi blockchain. Isu dalam perdebatan ini adalah apakah sistem pribadi dengan verifier yang ditugaskan dan diberi wewenang (izin) oleh otoritas pusat bisa dianggap sebagai blockchain.[43][44][45][46][47] Para pendukung rantai berizin (permissioned atau private ) berpendapat bahawa istilah "blockchain" dapat diterapkan pada struktur data apa pun yang menumpuk data ke dalam blok yang diberi timestamp . Blockchain ini berfungsi sebagai multiversion concurrency control (MVCC) terdistribusi dalam basis data.[48] Sama halnya seperti MVCC dalam mencegah dua transaksi secara bersamaan memodifikasi objek tunggal dalam basis data, blockchain juga mencegah dua transaksi yang menghabiskan output tunggal yang sama dalam blockchain.[12]:30–31 Namun para penentangnya mengatakan bahawa permissioned system mirip dengan basis data perusahaan tradisional yang tidak mendukung verifikasi data yang ternyahpusat, dan sistem semacam ini rentan terhadap campur tangan atau revisi operator.[43][45] Nikolai Hampton dari Computerworld mengatakan "kebanyakan solusi-solusi blockchain internal tidak lebih dari sekadar basis data yang rumit," dan "tanpa model keselamatan yang jelas, blockchain proprietary harus diamati dengan prasangka."[49] Analis bisnis Don Tapscott dan Alex Tapscott mendefinisikan blockchain sebagai buku besar terdistribusi atau basis data yang terbuka bagi siapapun.[50]
Keutamaan jaringan blockchain yang terbuka, tanpa persetujuan, atau publik ialah bahawa pengawasan terhadap aktor nakal dan pengaturan akses tidak lagi diperlukan.[29] Ini artinya semua aplikasi dapat ditambahkan ke dalam jaringan tanpa perlu persetujuan atau kepercayaan dari orang lain, memanfaatkan blockchain sebagai transport layer .[29]
Bitcoin dan cryptocurrency lainnya saat ini mengamankan blockchain mereka dengan mewajibkan entri baru untuk menyertakan proof of work . Untuk memperpanjang blockchain, bitcoin menggunakan teka-teki Hashcash. Meskipun Hashcash dirancang pada tahun 1997 oleh Adam Back, ide orisinilnya pertama kali diusulkan oleh Cynthia Dwork, Moni Naor dan Eli Ponyatovski dalam makalah mereka "Pricing via Processing or Combatting Junk Mail " pada 1992.
Perusahaan-perusahaan kewangan masih belum memprioritaskan blockchain ternyahpusat.[51] Pada 2016, investasi modal ventura untuk projek-projek yang terkait dengan blockchain melemah di AS tetapi mengalami peningkatan di Tiongkok.[52] Bitcoin dan banyak cryptocurrency lainnya menggunakan blockchain terbuka (publik). Setakat April 2018[kemas kini], bitcoin memiliki kapitalisasi pasar tertinggi.
Permissioned blockchains menggunakan layer pengaturan akses untuk mengendalikan siapa yang memiliki akses ke dalam jaringan.[53] Berbeda dengan jaringan blockchain publik, validator pada jaringan blockchain private diperiksa oleh pemilik jaringan. Mereka tidak bergantung pada node anonim dalam memvalidasi transaksi atau mengambil manfaat dari network effect .[54] Permissioned blockchains juga bisa menggunakan nama blockchain "konsortium" atau "hybrid".[55]
New York Times mencatat pada tahun 2016 dan 2017 banyak perusahaan yang memanfaatkan jaringan blockchain "dengan private blockchain , yang bebas daripada sistem publik.[56][57]
Nikolai Hampton mengungkapkan dalam Computerworld bahawa "Tidak perlu '51 persen' serangan pada private blockchain , karena private blockchain (kemungkinan besar) sudah mengendalikan 100 persen dari semua sumber daya dalam penyusunan blok. Jika Anda mampu menyerang atau merusak perangkat penyusunan blockchain pada peladen perusahaan private , Anda dapat secara efektif mengendalikan 100 persen jaringan mereka dan mengubah transaksi sesuai keinginan Anda.[49] Hal ini memiliki serangkaian implikasi yang buruk selama krisis kewangan atau krisis hutang seperti krisis finansial 2007–08, di mana pelaku kuat secara politik dapat mengambil keputusan yang mendukung beberapa kelompok dengan mengorbankan orang lain[58][59], dan "blockchain bitcoin dilindungi oleh upaya penambangan (mining ) kelompok besar. Mustahil bagi private blockchain dapat melindungi datanya menggunakan gigawatt daya komputasi — ini memakan waktu dan tidak murah."[49] Dia juga mengatakan, "Dalam private blockchain juga tidak ada 'persaingan'; tidak ada insentif jika menggunakan lebih banyak daya atau menemukan blok lebih cepat daripada yang lain.Hal iini bererti bahawa banyaknya solusi blockchain internal tidak lebih dari sekadar asas data yang rumit."[49]
Teknologi Blockchain dapat diintegrasikan ke dalam beberapa bidang. Pemanfaatan utama blockchain saat ini adalah sebagai buku besar terdistribusi untuk cryptocurrency , terutama bitcoin. Meskipun beberapa bank sentral, di negara-negara dan wilayah seperti India, China, Hong Kong, Amerika Syarikat, Sweden, Singapura, Afrika Selatan dan United Kingdom sedang mengkaji Central Bank Issued Cryptocurrency (CICC), namun belum ada yang mengimplementasikannya setakat 22 Disember 2016[kemas kini].[60]
Teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah operating model bisnis dalam jangka panjang. Teknologi blockchain buku besar terdistribusi termasuk teknologi dasar—dengan potensinya menciptakan fondasi baru untuk sistem ekonomi dan sosial global—bukan teknologi pengganggu, yang biasanya "menyerang model bisnis tradisional dengan solusi berbiaya lebih rendah dan dengan cepat mengambil alih perusahaan incumbent .[61] Meski begitu, ada beberapa produk-produk operasional yang jatuh tempo dari proof of concept pada akhir 2016.[52] Penggunaan blockcain juga menjanjikan efisiensi yang signifikan terhadap rantai pasokan global, transaksi-transaksi kewangan, buku besar aset dan jejaring sosial ternyahpusat.[61]
Setakat 2016[kemas kini], beberapa pengamat tetap skeptis. Steve Wilson, dari Constellation Research , menganggap teknologi ini telah digalakkan dengan klaim yang tidak realistis.[62] Untuk memitigasi risiko, pelaku bisnis enggan menempatkan blockchain pada struktur inti bisnis mereka.[63]
Ini berarti aplikasi blockchain khusus kemungkinan merupakan inovasi yang mengganggu, karena secara substansial dapat memakai solusi yang lebih murah yang dapat mengganggu model bisnis yang ada.[61] Protokol blockchain memfasilitasi bisnis dalam menggunakan metode baru untuk memproses semua transaksi digital.[64] Contohnya termasuk sistem pembayaran dan mata wang digital, memfasilitasi dana khalayak, atau menerapkan predictive markets dan instrumen tata kelola generik.[65]
Blockchain meminimalkan kebutuhan untuk trust service provider dan diprediksi memerlukan sedikit modal dalam kaitannya dengan suatu sengketa. Blockchain memiliki potensi mengurangi risiko sistemik dan penipuan kewangan. Teknologi ini mengotomatisasi proses yang sebelumnya menguras waktu dan dilakukan secara manual, seperti penggabungan bisnis.[66] Secara teori, pemungutan pajak, melakukan pengarahan dan penyediaan manajemen risiko dengan blockchain dapat dimungkinkan.
Sebagai buku besar terdistribusi, blockchain memperkecil biaya untuk verifikasi transaksi, dan menghapus kebutuhan "pihak ketiga" tepercaya seperti bank untuk menyelesaikan transaksi, teknologi ini juga menurunkan biaya jaringan.[67]
Dimulai dengan fokus yang kuat pada aplikasi finansial, teknologi blockchain diperluas untuk aktivitas-aktivitas termasuk aplikasi ternyahpusat dan organisasi kolaboratif yang meniadakan perantara.[68]
Kerangka kerja dan ujian percubaan seperti yang ada di Land Registry Swedia bertujuan untuk mendemonstrasikan keefektifan blockchain dalam mempercepat transaksi penjualan tanah.[69] Republik Georgia sedang menguji property registry berasaskan blockchain.[70]
Pemerintah India memerangi penipuan terkait lahan dengan bantuan blockchain.[71] Andhra Pradesh menjadi negara pertama di India yang mengadopsi teknologi blockchain di pemerintahan.[72] Untuk melakukannya diumumkan tentang pembuatan Blockchain Technology Park di Visakhapatnam, yang didukung oleh perusahaan teknologi blockchain Apla, Phoenix dan Oasis Grace.[73]
Pada paruh pertama tahun 2018, percubaan dilakukan pada penggunaan teknologi pemblokiran untuk memantau keandalan data Unified State Real Estate Register (USRER ) di wilayah Moskow.[74]
Masing-masing perusahaan akuntansi Big Four sedang menguji teknologi blockchain dalam berbagai format. Ernst & Young telah memberikan cryptocurrency wallets kepada semua pekerjanya di Switzerland,[75] memasang ATM bitcoin di kantornya di Swiss, dan menerima bitcoin sebagai pembayaran untuk semua khidmat nasihat.[76] Marcel Stalder, CEO Ernst & Young Switzerland , menyatakan, "Kami tidak hanya ingin berbicara tentang digitalisasi, tetapi juga aktif mendorong proses ini bersama dengan karyawan dan klien kami. Penting bagi kami bahawa setiap orang dapat bergabung dan mempersiapkan diri dalam revolusi untuk mengambil tempat di dunia bisnis melalui blockchain, [untuk] kontrak cerdas dan mata wang digital."[76] PwC, Deloitte, dan KPMG melakukan cara yang berbeda dengan Ernst & Young dan semuanya sedang menguji private blockchains .[76]
Kontrak cerdas (smart contracts ) berasaskan blockchain adalah kontrak yang dapat dilaksanakan secara sebahagian atau sepenuhnya tanpa interaksi manusia.[77] Salah satu tujuan utama dari kontrak cerdas adalah escrow automatik. Pihak Tabung Kewangan Antarabangsa percaya bahawa kontrak cerdas berdasarkan teknologi blockchain dapat mengurangi risiko moral dan mengoptimalkan penggunaan kontrak secara umum.[78] Karena kurangnya penggunaan secara luas, maka status undang-undang ia tidak jelas.[78]
Beberapa implementasi blockchain memungkinkan pengkodean kontrak yang akan dilaksanakan ketika keadaan yang ditentukan telah dipenuhi. Kontrak cerdas blockchain akan diaktifkan oleh arahan atur cara yang mendefinisikan dan melaksanakan suatu perjanjian.[79] Sebagai contoh, Ethereum Solidity adalah projek blockchain sumber terbuka yang dibangun khusus untuk mewujudkan kemungkinan ini dengan mengimplementasikan kemampuan bahasa pemrograman Turing-complete untuk mengimplementasikan kontrak ini.[12]:ch. 11
Sejumlah lembaga kewangan telah mengadopsi transaksi kewangan berasaskan teknologi blockchain menggunakan kontrak cerdas. Pada bulan Mei 2018, Sberbank CIB, unit perbankan korporasi dan investasi dari bank terbesar Rusia mengumumkan bahawa hal ini telah dilaksanakan, bekerja sama dengan operator telekomunikasi Rusia terkemuka dan National Settlement Depository (NSD), transaksi $ 12 miliar untuk penempatan obligasi dengan pembayaran dalam rubel berdasarkan kontrak cerdas.[80]
Terdapat seberapa syarikat yang mencadangkan mata wang berasaskan blockchain di dua negara berikut:
Beberapa negara, terutama Australia, memberikan garis pokok keikutsertaan dalam mengidentifikasi berbagai masalah teknis yang terkait dengan pengembangan, pengaturan dan penggunaan blockchain:
Don Tapscott melakukan projek pengkajian selama dua tahun untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi blockchain bisa secara selamat memindahkan dan menyimpan "dana, alamat, akte, musik, seni, penemuan ilmiah, kekayaan intelektual, dan bahkan hak suara".[50] Selain itu, sebahagian besar industri kewangan menerapkan buku besar terdistribusi untuk digunakan dalam perbankan,[98][99][100] dan menurut studi IBM pada September 2016, ini terjadi lebih cepat dari yang diramalkan.[101]
Bank-bank tertarik dengan teknologi ini karena memiliki potensi untuk mempercepat back office sistem pembayaran.[102]
Bank seperti UBS membuka laboratorium penelitian baru yang didedikasikan untuk mengeksplorasi bagaimana blockchain dapat digunakan dalam layanan kewangan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.[103][104]
Rusia secara resmi telah menyelesaikan implementasi blockchain di tingkat pemerintahan yang pertama. Bank yang dikelola negara Sberbank mengumumkan pada 20 Desember 2017 bahawa ia bermitra dengan Layanan Antimonopoli Federal Rusia (FAS) untuk menerapkan transfer dan penyimpanan dokumen melalui blockchain.[105]
Deloitte dan ConsenSys mengumumkan rencana mereka pada tahun 2016 untuk membuat bank digital bernama Project ConsenSys.[106]
R3 menghubungkan 42 bank ke buku besar terdistribusi Ethereum, Chain.com, Intel, IBM dan Monax.[107]
Sebuah konsorsium industri Swiss, termasuk Swisscom, Zurich Cantonal Bank, dan bursa saham Swiss, membuat purwarupa perdagangan aset over-the-counter pada teknologi Ethereum berasaskan blockchain.[108]
Perusahaan pembayaran kredit dan debit MasterCard telah menambahkan tiga API berasaskan blockchain bagi para pemrogram untuk digunakan dalam mengembangkan sistem pembayaran orang-ke-orang (P2P) dan bisnis-ke-bisnis (B2B).[109]
CLS Group menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan jumlah transaksi perdagangan mata wang yang dapat diselesaikan.[63]
Sistem pembayaran VISA,[110] Mastercard,[111] Unionpay dan SWIFT[112] telah mengumumkan pengembangan dan rencana untuk menggunakan teknologi blockchain.
Prime Shipping Foundation menggunakan teknologi blockchain untuk mengatasi masalah yang terkait dengan pembayaran di industri pelayaran,[113] mencari 150 juta USD untuk mengembangkan Token PRIME milik mereka.[114]
Teknologi blockchain dapat digunakan untuk membuat sistem buku besar yang permanen, publik, transparan untuk mengumpulkan data penjualan, menyimpan data hak dengan mengautentikasi pendaftaran hak cipta,[115] dan melacak penggunaan digital dan pembayaran kepada pembuat konten, seperti pengguna nirkabel[116] atau musisi.[117] Pada 2017, IBM bermitra dengan ASCAP dan PRS for Music untuk mengadopsi teknologi blockchain dalam distribusi musik.[118] Layanan Mycelia Imogen Heap juga telah diusulkan sebagai alternatif berasaskan blockchain "yang memberi seniman lebih banyak kontrol atas bagaimana lagu-lagu mereka dan data yang terkait beredar di kalangan penggemar dan musisi lainnya."[119][120] Everledger adalah salah satu klien perdana dari layanan pelacakan berasaskan blockchain IBM.[121]
Kodak mengumumkan rencananya pada tahun 2018 untuk meluncurkan sistem token digital untuk perekaman hak cipta foto.[122]
Contoh lain di mana kontrak cerdas digunakan di industri musik. Setiap kali dj mix dimainkan, kontrak cerdas yang melekat pada dj mix tersebut langsung membayar artis hampir seketika.[123]
Sebuah aplikasi telah disarankan untuk mengamankan pembagian spektrum jaringan nirkabel.[124]
Metode distribusi terbaru tersedia untuk industri asuransi seperti peer-to-peer insurance, asuransi parametrik dan asuransi mikro dengan adopsi blockchain.[64][125] Economic sharing dan IoT juga diatur untuk mendapat manfaat dari blockchain karena mereka melibatkan banyak peer yang bekerja sama.[126] Online voting adalah penerapan lain dari blockchain.[127][128] Blockchain digunakan untuk mengembangkan sistem informasi untuk rekam medis, untuk meningkatkan interoperabilitas. Secara teori, disparate system dapat sepenuhnya digantikan oleh blockchain.[129] Blockchains sedang dikembangkan untuk penyimpanan data, penerbitan naskah dan mengidentifikasi asal seni digital. Blockchain memfasilitasi pengguna agar dapat mengklaim kepemilikan aset-aset dalam game (aset digital), contohnya adalah Cryptokitties.[130]
Desain non-cryptocurrency yang terkenal termasuk:
Microsoft Visual Studio membawa bahasa Ethereum Solidity bagi para pengembang aplikasi.[133]
IBM menawarkan khidmat cloud blockchain berdasarkan projek sumber terbuka Hyperledger Fabric[134][135]
Oracle Cloud menawarkan Blockchain Cloud Service berdasarkan Hyperledger Fabric. Oracle telah bergabung dengan konsorsium Hyperledger tersebut.[136][137]
Pada bulan ogos 2016, sebuah pasukan pengkaji di Technical University of Munich menerbitkan dokumen pengkajian mengenai bagaimana kemungkinan blockchain mengganggu industri. Mereka menganalisis pendanaan usaha yang masuk ke bisnis blockchain. Penelitian mereka menunjukkan $ 1,55 miliar masuk ke startups dengan fokus industri pada kewangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, serta khidmat profesional. Kerapatan startup yang tinggi ditemukan di Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.[138]
Juga disarankan bahawa catatan-catatan akademis disimpan dalam blockchain oleh sekolah-sekolah.[139]
ABN Amro mengumumkan projek dalam real estate untuk memfasilitasi pembagian dan pencatatan transaksi real estate, dan projek kedua dalam kemitraan dengan Port of Rotterdam untuk mengembangkan peralatan logistik.[140]
Pada 8 Mei 2018 Facebook membuka grup blockchain baru[141] yang akan dipimpin oleh David Marcus yang sebelumnya bertanggung jawab atas Messenger. Menurut The Verge Facebook berencana meluncurkan cryptocurrency sendiri untuk memfasilitasi pembayaran pada platform tersebut.[142]
Saat ini, terdapat tiga jenis jaringan blockchain - blockchain publik, private blockchain dan blockchain konsorsium.[143]
Blockchain publik sama sekali tidak memiliki batasan akses. Siapa pun yang memiliki koneksi internet dapat mengirim transaksi ke dalamnya serta menjadi validator (berpartisipasi dalam pelaksanaan protokol konsensus).[144] Biasanya, jaringan semacam itu menawarkan insentif ekonomi bagi mereka yang mengamankannya dan memanfaatkan beberapa jenis algoritme Proof of Stake atau Proof-of-work.
Beberapa blockchain publik terbesar dan paling dikenal adalah Bitcoin dan Ethereum.
Private blockchain adalah blockchain berizin.[53] Seseorang tidak dapat bergabung kecuali diundang oleh administrator jaringan. Akses peserta dan validator dibatasi.[145]
Jenis blockcain ini dapat dianggap sebagai jalan tengah bagi perusahaan yang tertarik dengan teknologi blockchain secara umum tetapi tidak nyaman dengan tingkat kontrol yang ditawarkan oleh jaringan publik. Biasanya, mereka berusaha untuk menggabungkan blockchain ke dalam prosedur akuntansi dan penyimpanan catatan tanpa mengorbankan otonomi dan risiko mengekspos data sensitif ke internet publik.
Sebuah blockchain konsorsium sering dikatakan sebagai semi-desentralisasi. Ini juga perlu izin tetapi bukannya organisasi tunggal yang mengendalikannya, sejumlah perusahaan mengoperasikan node di jaringan tersebut. Para administrator dari rantai konsorsium membatasi hak pembacaan pengguna dan hanya memungkinkan node tepercaya yang terbatas untuk mengeksekusi protokol konsensus.[146]
jmpl|Diskusi panel blockchain pada konferensi Techies IEEE Computer Society pertama
Pada bulan Oktober 2014, MIT Bitcoin Club, dengan pendanaan dari alumni MIT, menyediakan akses ke $ 100 bitcoin bagi mahasiswa sarjana di Massachusetts Institute of Technology. Tingkat adopsi, seperti yang dipelajari oleh Catalini dan Tucker (2016), mengungkapkan bahawa ketika orang-orang yang biasanya mengadopsi teknologi lebih awal diberikan akses yang tertunda, mereka cenderung menolak teknologi tersebut.[147]
Pada September 2015, jurnal akademik peer-review pertama yang didedikasikan untuk pengkajian teknologi cryptocurrency dan blockchain, "Ledger", diluncurkan. Edisi perdana diterbitkan pada bulan Desember 2016.[148][149] Jurnal ini mencakup aspek matematika, ilmu komputer, teknik, hukum, ekonomi dan filsafat yang berhubungan dengan cryptocurrencies seperti bitcoin.[150][151]
Jurnal tersebut mendorong para penulis untuk menaruh tanda tangan digital di berkas hash makalah yang dikirimkan, yang kemudian akan di-timestamp ke dalam blockchain bitcoin. Penulis juga diminta untuk memasukkan alamat bitcoin pribadi di halaman pertama makalah-makalah mereka.[152]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.