Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Yunus 3 (disingkat Yun 3) adalah bagian dari Kitab Yunus dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi riwayat nabi Yunus bin Amitai yang diutus ke Niniwe.[2] Nabi ini hidup sekitar zaman pemerintahan Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[3][4][5]
Yunus 3 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yunus |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 32 |
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Referensi silang: Yunus 1:1
Menurut Sir Austen Henry Layard, yang mencatat riwayat penemuan kembali kota Niniwe dari hasil ekspedisi penggaliannya dari tahun 1845-1948, dalam karya klasiknya "Discoveries at Nineveh" (diterbitkan tahun 1852 di Inggris), kota kuno Niniwe memang benar sepanjang itu lingkar luarnya. Ia menulis demikian:
Orang Niniwe menerima berita Yunus, sambil percaya bahwa mereka akan binasa kecuali bertobat. Sebagai ungkapan lahiriah dari pertobatan dan kerendahan hati yang sungguh-sungguh, mereka berpuasa (bandingkan 1 Samuel 7:6; 2 Samuel 1:12) dan memakai kain kabung (kain kasar, biasanya dibuat dari bulu kambing; bandingkan 2 Samuel 3:31; 2 Raja–raja 19:1–2). Yesus mengatakan bahwa Niniwe akan berdiri pada hari penghakiman untuk menghukum Israel atas kegagalan mereka untuk bertobat dan percaya kepada-Nya (Matius 12:41).[14]
"Raja kota Niniwe" diterjemahkan dari frasa bahasa Ibrani "melek nînĕveh" yang hanya dijumpai dalam Alkitab Ibrani pada ayat ini, dan tidak pernah muncul dalam dokumen-dokumen sezamannya. Kebanyakan literatur mengambil asumsi bahwa penulis kitab menggunakan istilah ini untuk menyebut "raja Asyur". Bahkan digunakan untuk memperkirakan bahwa kitab ini ditulis berabad-abad setelah jatuhnya kerajaan Asyur.[16] Studi dialek menunjukkan kitab ini menggunakan bahasa Israel Utara yang terpengaruh oleh bahasa Aram dan mempunyai perbedaan unik dengan bahasa Ibrani Kerajaan Yehuda.[17][18] Dalam hal ini kata "MLK" (arti umumnya: "pemimpin" atau "raja") yang diikuti nama kota sering kali bermakna "gubernur" suatu provinsi, bukannya "raja" suatu negeri, sebagaimana ditunjukkan jelas dalam suatu patung bertulisan dua bahasa dari Gozan, sebuah provinsi Asyur di sebelah barat, satu-satunya yang ditemukan saat ini dengan bahasa Aram dan Asyur bersama-sama. Kata bahasa Aram "mlk" secara teratur diterjemahkan dengan kata Asyur "šakin" yang bermakna "gubernur".[19] Seorang arkeolog Jerman, Walter Andrae, menemukan 135 monumen batu di kota Aššur, yang kebanyakan berasal dari satu abad sebelum Yunus, di mana pada beberapa stelae tercantum gelar "gubernur Niniwe" dalam bahasa Asyur dengan tanda huruf paku kuneiform yang serupa dengan patung dua bahasa dari Gozan, "gubernur kota Niniwe" (no. 128) dan di tempat lain "gubernur provinsi Niniwe" (no. 66).[20] Kedua istilah gelar tersebut dapat saja diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani dengan frasa "melek nînĕveh", seperti pada ayat ini.[21] Istilah ini juga digunakan dalam Daftar Eponim Asyur di mana nama-nama sejumlah pejabat Asyur dicantumkan sebagai nama tahun sebagai suatu kehormatan. Dua orang gubernur Niniwe tercantum pada tahun 789 SM (Ninurta-mukin-ahi) dan 761 SM (Nabu-mukin-ahi).[22] Periode ini kurang lebih bersamaan dengan masa hidup Yunus dan bisa jadi salah satunya adalah pemimpin yang disebutkan pada ayat ini.[16] Niniwe adalah satu dari tiga kota kerajaan, tetapi baru menjadi ibu kota resmi Asyur pada tahun 705 SM pada zaman Sanherib. Pada waktu itu urusan administrasi resmi dipusatkan di kota-kota Kalah dan Aššur. Surat-surat dari "raja Asyur" dikirimkan dari kedua kota tersebut, dan bila gubernur daerah menemui raja, mereka pergi ke salah satu dari kedua kota tersebut.[23] Jadi "Raja kota Niniwe" di sini sebenarnya adalah "Gubernur kota Niniwe".[16]
"Perintah raja dan para pembesarnya" - Karena Niniwe hanya diperintah oleh seorang "gubernur", maka lebih masuk akal jika perintahnya memerlukan persetujuan para penatua kota atau provinsi tersebut, sesuai dengan frasa "raja dan para pembesarnya" (gĕdōlāyw) pada ayat ini. Ketika arsip para gubernur kota Kalah diketemukan pada tahun 1950 sampai 1960-an, terbukti bahwa dokumen bisnis dan administrasi memuat tanda tangan enam bangsawan selain gubernur sendiri. Yang menarik adalah pada salah satu dokumen tersebut tertera nama bangsawan yang sama dengan nama Gubernur Niniwe di dalam Daftar Eponim Asyur seperti disebutkan pada ayat 6.[24] Dalam studinya mengenai pejabat administrasi Asyur, J.V. Kinnier Wilson menyatakan bahwa di samping gubernur Niniwe, terdapat tiga pejabat tinggi yang disebut "hazannāte" yang turut menjadi saksi dokumen pemerintahan, dan memiliki tanggungjawab pemerintahan di kota itu maupun daerah sekitar kota tersebut.[25] Pejabat-pejabat ini juga disebut "šākin tēmi", artinya "administrator suatu perintah", di mana kata "tēmi" ("perintah") ini bersesuaian dengan kata Ibrani "ta‘am" ("perintah") pada ayat ini.[25] Borger dan Schramm menulis untuk periode 781-745 SM, selama kurang lebih 40 tahun, terdapat keunikan, yaitu sama sekali tidak ada perintah raja, sedangkan monumen-monumen dibangun oleh para bangsawan Asyur, bukan oleh raja sendiri.[26] Surat perintah (dekret) dan pemberian hadiah (grant) berakhir dengan Adad-Nirari III (783 SM) dan tidak diteruskan lagi sampai Tiglat-Pileser III (745 SM).[27] Periode kurangnya catatan kerajaan yang disebut "empat puluh tahun paceklik" (forty lean years) oleh W.W. Hallo,[28] ditandai dengan berbagai revolusi, kekeringan dan bencana alam lain, sehingga kekaisaran Asyur hampir binasa; jika ditambah dengan adanya "Gerhana Matahari Asyur" tahun 763 SM, keadaan ini sangat menunjang penerimaan proklamasi bencana dari Yunus pada ayat 4. Jadi periode kedatangan Yunus sesuai dengan keadaan pada pertengahan abad ke-8 SM, di mana kekaisaran Asyur terpecah-pecah atas berbagai wilayah yang masih-masih diperintah oleh para bangsawan yang kuat dan hanya mengakui kekuasaan raja Asyur dengan mulutnya saja.[29] Hal ini didukung dengan adanya seorang gubernur suatu kota memaklumatkan perintah besar seperti "puasa total manusia dan binatang" tanpa perlu meminta izin kepada (atau menyebut nama) raja Asyur, tetapi hanya dengan persetujuan para bangsawan atau pembesar di kota tersebut, sebagaimana pada ayat ini dan juga mirip dengan kasus-kasus surat-surat perintah para gubernur yang lain pada masa itu.[16]
Karena bangsa itu bertobat, Allah membatalkan rencana hukuman-Nya.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.