Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan,[3] dan telah berperang selama 5 tahun untuk menaklukkan tanah Kanaan. Diperkirakan sekitar tahun 1400 SM.
Bangsa Israel berkemah di Gilgal, yaitu batas timur kota Yerikho.[3]
Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini: (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
[Kota-kota suku Yehuda: ...] Saaraim, Aditaim, Gedera dan Gederotaim; empat belas kota dengan desa-desanya. (TB)[10]
[Kota-kota suku Yehuda: ...] Gosyen, Holon dan Gilo; sebelas kota dengan desa-desanya; (TB)[11]
Gilo adalah kota kediaman Ahitofel seorang penasihat Daud yang kemudian memihak kepada Absalom ketika memberontak terhadap Daud.[12] Ahitofel, adalah seorang bijak. Nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan daripada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.[13] Eliam putra Ahitofel[14] mempunyai putri, Batsyeba,[15] yaitu istri Uria orang Het yang diambil oleh Daud menjadi istrinya dengan cara keji.[16] Eliam dan Uria termasuk ke dalam 37 pahlawan Daud yang paling terkemuka.[17]
W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159