Yoram (bahasa Inggris:Jehoram atau Joram) adalah raja ke-10 Kerajaan Israel (Samaria) menurut Alkitab Ibrani. Ia menggantikan saudaranya, Ahazia. Ia memerintah 12 tahun lamanya di Samaria. Dalam kitab Raja-raja dicatat bahwa kelakuannya adalah jahat seperti ayahnya, raja Ahab, dan ibunya (Izebel), tidak menyembah TUHAN, melainkan dewa Baal.[1]
Dalam masa pemerintahannya, dicatat hal-hal berikut:
Moab memberontak di bawah pimpinan Mesa. Bersama-sama raja Yosafat dan raja Edom, Yoram dapat mengalahkan Moab, sesuai bantuan TUHAN melalui nubuat nabi Elisa. Namun, mereka tidak meneruskan kejaran, ketika melihat Mesa mempersembahkan anak sulungnya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok kotanya.[2]
Tahun ke-78 (tahun ke-18 Yosafat, Yoram 28 tahun): Ahazia mati dan Yoram menggantikannya menjadi raja di Samaria atas Israel.[7] (April-September 852 SM)[5][6]
Tahun ke-83 (tahun ke-23 Yosafat, tahun ke-5 Yoram raja Israel): Yoram (32 tahun) anak Yosafat menjadi raja bersama ayahnya atas Kerajaan Yehuda.[8]
Tahun ke-85 (tahun ke-25 Yosafat, tahun ke-7 Yoram raja Israel, tahun ke-3 Yoram raja Yehuda): Yosafat mati dalam usia 60 tahun, pada saat Yoram (34 tahun) putranya sudah menjabat sebagai raja Yehuda.[9] (April - September 848 SM)[5][6]
Tahun ke-90 (tahun ke-12 Yoram raja Israel, tahun ke-8 Yoram raja Yehuda): Yoram raja Yehuda mati dalam usia 39 tahun, maka Ahazia (22 tahun) putranya diangkat menjadi raja Yehuda[10] (catatan lain menunjukkan bahwa pengangkatan terjadi pada tahun sebelumnya, tahun ke-11 Yoram raja Israel[11]). Pada tahun itu juga Yoram raja Israel dan Ahazia raja Yehuda, keponakan laki-lakinya, mati dibunuh Yehu bin Nimsi.[3] (April - September 841 SM)[5][6]
Pemberontakan Moab dari Kerajaan Israel (Samaria) dicatat dalam prasasti Mesa, raja Moab (Mesha Stele) yang ditemukan tahun 1868 di Dhiban, Yordania. Batu basalt hitam berukuran 3’8” x 2’3” berukiran tulisan bahasa Moab yang mencatat perbuatan Mesa sekitar 840 SM. Ada 34 baris tulisan yang berisi antara lain: "Omri telah mengalahkan tanah Madaba, dan mendudukinya selama masa pemerintahannya dan setengah masa pemerintahan anaknya (=keturunannya), 40 tahun lamanya. Tetapi Kemosh (dewa orang Moab) mengembalikannya pada zamanku."[12]
Pada bulan Juli 1993, ditemukan 3 potongan batu di pintu gerbang kota Tel Dan, di bagian utara Israel. Prasasti batu itu bertuliskan bahasa Aram dari pertengahan abad ke-9 SM yang dibuat oleh raja Hazael (842-805 SM) untuk memperingati kemenangannya. Di situ tertera bahwa Hazael telah mengalahkan "Yoram, anak Ahab, raja Israel" dan "Ahazia, anak Yoram, raja dari wangsa Daud" serta menghancurkan kota mereka. Arti penting dari penemuan ini:
Salah satu catatan sejarah tertua mengenai raja-raja Israel dan Yehuda.
Bukti pemerintahan Yoram, raja ke-5 Yehuda, dan anaknya, raja Ahazia.
Bukti pemerintahan Ahab, raja ke-7 Israel, dan anakya, raja Yoram.