Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Wijayakusuma (album)

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Wijayakusuma adalah album studio pertama penyanyi-penulis lagu Indonesia Ardhito Pramono. Ia dirilis di bawah label Aksara Records yang sebelumnya tidak aktif selama 12 tahun,[1] serta merupakan album studio penuh pertama Ardhito setelah sebelumnya merilis lima album mini.[2] Singel utama album ini, "Wijayakusuma", merupakan rilis pertama Ardhito sejak selesai rehabilitasi narkoba.[3]

Fakta Singkat Album studio karya Ardhito Pramono, Dirilis ...
Remove ads

Berbeda dengan karya Ardhito yang sebelumnya cenderung berbahasa Inggris, Ardhito menggunakan lirik bahasa Indonesia untuk album ini karena dorongan dan dengan bantuan penulisan dari sesama pemusik Oomleo. Ardhito mengatakan bahwa judul Wijayakusuma dipilih setelah mendengar cerita Oomleo tentang legenda bunga wijayakusuma.[1]

Remove ads

Isi

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Oomleo mempengaruhi Ardhito untuk menggunakan unsur Indonesia dalam album ini.

Setelah karya-karyanya yang sebelumnya cenderung bergenre pop/jaz, Ardhito menggunakan musik Indonesia sebagai dasar album ini,[1] dan menyisipkan aransemen pop Nusantara tahun 1950 sampai 1980-an.[4] Di sisi lirik, berbeda dengan lagu-lagu Ardhito yang biasanya cenderung berbahasa Inggris, kedelapan lagu dalam album ini berbahasa Indonesia.[4] Penggunaan bahasa Indonesia di album ini didorong oleh diskusi Ardhito dengan sesama musisi Oomleo yang juga membantu menulis lirik beberapa lagu di album ini.[1] Ardhito mengatakan bahwa dia tidak ingin bahasa Indonesia hilang dan tergantikan oleh bahasa Inggris karena karyanya.[4] Oomleo membantu menulis liriknya karena diksi bahasa Indonesia Ardhito masih terbatas.[4]

Lagu "Wijayakusuma" ditulis sejak awal 2021 dan awalnya mengkritik penggusuran di daerah Canggu, Bali dikarenakan pembangunan oleh pihak asing.[3] Setelah menerima masukan Oomleo terkait kurangnya unsur Indonesia dalam lagu tersebut, lagunya dijadikan pop Indonesia, disusun menjadi dua babak, dan bertema tentang eksistensial diri.[3] Ardhito mengatakan bahwa dia membutuhkan banyak take untuk merekamnya karena dia tidak tahu cara menyanyikannya.[3] "Wijayakusuma" juga mengandung nyanyian berbahasa Jawa yang dibawakan oleh Peni Candra Rini.[1]

Untuk lagu "Daun Surgawi", Ardhito mengatakan bahwa lagu tersebut tentang pengalamannya di masa lalu yang mendorongnya untuk menjadi lebih baik.[1]

Remove ads

Referensi

Loading content...
Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads