Loading AI tools
wilayah administratif gereja di Kamboja Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Vikariat Apostolik Phnom Penh adalah sebuah subdivisi teritorial Gereja Katolik Roma di Kamboja. Wilayah gerejawi tersebut tunduk secara langsung pada Tahta Suci dan dipimpin oleh Uskup Olivier Schmitthaeusler sejak 10 Oktober 2010.[2]
Vikariat Apostolik Phnom Penh Vicariatus Apostolicus de Phnom-Penh សាវកជំនួសរាជធានីភ្នំពេញ | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Negara | Kamboja |
Wilayah | Koh Kong Kampong Speu Kandal Phnom Penh Takeo Kampot Sihanoukville Kep |
Tunduk langsung pada Tahta Suci | |
Subwilayah | 9[1] |
Kantor pusat | 868 Street 96P, B.P. 123, 10000 Phnom-Penh Thmey, Kamboja |
Statistik | |
Luas | 31.946 km2 (12.334 sq mi) |
Populasi - Total - Katolik | (per 2015) 5.613.000 13,514 (0,2%) |
Paroki | 45 |
Imam | 46 |
Informasi | |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Gereja sui iuris | Gereja Latin |
Ritus | Ritus Roma |
Pendirian | 30 Agustus 1850 |
Katedral | Gereja Santo Yosef, Phnom Penh |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Fransiskus |
Vikaris Apostolik | Olivier Schmitthaeusler, M.E.P. |
Emeritus | Yves-Georges-René Ramousse, M.E.P. |
Peta | |
Peta Vikariat Apostolik Phnom Penh | |
Situs web | |
catholicphnompenh |
Vikariat tersebut memiliki luas 31,946 km² di selatan Kamboja, yang meliputi Phnom Penh dan wilayah perkotaan utama lainnya seperti Kep, Sihanoukville, Kandal, Takéo, Kampot, Kampong Speu dan Koh Kong. Pada tahun 2002, dari 4,4 juta warga yang tinggal di wilayah prefektur tersebut, 13.250 diantaranya adalah anggota Gereja Katolik. Vikariat tersebut terbagi dalam 7 pusat pastoral, dan memiliki 26 imam.
Vikariat Apostolik Kamboja didirikan pada tanggal 30 Agustus 1850. Sejak tahun 1860, vikariat tersebut bertanggung jawab terhadap Provinsi Phsar Dek, Châu Đốc, dan Sóc Trăng di bagian bawah Kamboja, sekarang bagian dari Vietnam. Pada tahun 1924, vikariat tersebut berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Phnom Penh. Pada tanggal 20 September 1955, vikariat tersebut bertanggung jawab untuk seluruh wilayah di Kamboja. Pada tahun 1968, vikariat tersebut dibagi menjadi tiga bagian, dengan Prefektur Apostolik Battambang yang bertanggung jawab untuk wilayah barat laut dan Prefektur Apostolik Kompong Cham yang bertanggung jawab untuk wilayah timur laut negara tersebut.
Selama masa kekuasaan Khmer Merah, semua kegiatan keagamaan dilarang dan banyak umat Katolik dianiaya, terutama para imam dan para ordinaris. Banyak umat Katolik Vietnam, yang merupakan mayoritas umat Katolik di Kamboja, dieksekusi atau diusir dari Kamboja. Banyak gereja dihancurkan. Jumlah umat Katolik turun dari sekitar 30.000 menjadi kurang dari 10.000 orang. Pada tahun 1990, konstitusi Kamboja yang baru mengizinkan kembali kebebasan beribadah.
Pada tanggal 24 Desember 2009, seorang imam Prancis, Olivier Schmitthaeusler, M.E.P. ditunjuk sebagai Koajutor Vikaris Apostolik Pnom Penh dan Uskup Tituler Catabum Castra. Pada tanggal 1 Oktober 2010, Schmitthaeusler menggantikan Destombes sebagai vikaris apostolik.
Pada tanggal 1 Mei 2015, Gereja Katolik Kamboja membuka penyelidikan resmi keuskupan untuk para martir di Tangkok, Provinsi Kampong Thom, tempat terbunuhnya Uskup Joseph Chhmar Salas pada masa rezim Khmer Merah pada tahun 1977. Penyelidikan ini dilakukan terhadap 34 martir yang dieksekusi atau dibiarkan mati dari April 1975 hingga tahun 1978.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.