Kota Tarakan adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan merupakan kota terbesar di Kalimantan Utara. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Kota Tarakan sebanyak 246.734 jiwa.[1][2] Kota Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil dengan nama pulau Tarakan. Semboyan dari Kota Tarakan adalah Tarakan Kota "BAIS" (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).

Fakta Singkat Negara, Provinsi ...
Kota Tarakan
Thumb
Kantor Wali Kota Tarakan
Thumb
Thumb
Peta
Thumb
Kota Tarakan
Kota Tarakan
Peta
Thumb
Kota Tarakan
Kota Tarakan
Kota Tarakan (Indonesia)
Koordinat: 3.3°N 117.63°E / 3.3; 117.63
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Utara
Tanggal berdiri15 Desember 1997
Dasar hukumUU RI No. 29 Tahun 1997
Hari jadi15 Desember 1997
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
  Wali KotaBustan (Pj.)
  Wakil Wali Kotalowong
  Sekretaris DaerahJamaludin
Luas
  Total250,98 km2 (96,90 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
  Total252.924
  Kepadatan1,000/km2 (2,600/sq mi)
Demografi
  Agama
  • 85,65% Islam
  • 1,23% Buddha
  • 0,04% Hindu
  • 0,03% Konghucu[1]
  BahasaIndonesia, Tidung, Dayak
  IPMKenaikan 77,61 (2023)
 tinggi [3]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
6571 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0551
Pelat kendaraanKU
Kode Kemendagri65.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023TAR
APBDRp 1,162 Triliun (2023)
PADRp 160,7 miliar (2023)
DAURp 423,8 miliar- (2023)
Semboyan daerahBAIS (Bersih, Aman, Indah, Sehat, dan Sejahtera)
Flora resmiBakau
Fauna resmiBekantan
Situs webwww.tarakankota.go.id
Tutup

Geografi

Peta lokasi Pulau Tarakan

Kota Tarakan, yang secara geografis terletak pada 3°14'23"–3°26'37" Lintang Utara dan 117°30'50"–117°40'12" Bujur Timur, terdiri dari dua pulau, yaitu Pulau Tarakan, dan Pulau Sadau, serta perairan di sekitarnya dengan luas wilayah mencapai 65.733 Ha.[1]

Batas Wilayah

UtaraPesisir Pantai Kecamatan Pulau Bunyu, Kabupatan Bulungan
TimurPulau Bunyu, Laut Sulawesi
SelatanKecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan
BaratKecamatan Sesayap, Kabupaten Bulungan

Iklim

Kota Tarakan beriklim tropis dengan suhu udara minimum 24,1 °C dan maksimum 31,1 °C, kondisi ini membuat Kota Tarakan memiliki Kelembapan rata-rata ±84%. Curah hujan dalam 5 tahun terakhir rata-rata sekitar 308,2 mm/bulan dan penyinaran rata-rata 49,82%, telah memberikan julukan tersendiri bagi pulau ini sebagai daerah yang tak kenal musim.

Informasi lebih lanjut Data iklim Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia, Bulan ...
Data iklim Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 37
(99)
38
(100)
37
(99)
36
(97)
38
(100)
35
(95)
37
(99)
37
(99)
38
(100)
36
(97)
37
(99)
37
(99)
38
(100)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.7
(85.5)
29.6
(85.3)
29.9
(85.8)
30.2
(86.4)
30.5
(86.9)
30.2
(86.4)
30.5
(86.9)
30.7
(87.3)
30.6
(87.1)
30.9
(87.6)
30.5
(86.9)
30
(86)
30.27
(86.51)
Rata-rata harian °C (°F) 26.2
(79.2)
26.5
(79.7)
26.1
(79)
26.7
(80.1)
26.9
(80.4)
26.5
(79.7)
26.6
(79.9)
26.7
(80.1)
26.6
(79.9)
26.9
(80.4)
26.7
(80.1)
26.5
(79.7)
26.58
(79.85)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.7
(72.9)
22.7
(72.9)
23.1
(73.6)
23.2
(73.8)
23.3
(73.9)
22.8
(73)
22.8
(73)
22.7
(72.9)
22.7
(72.9)
22.9
(73.2)
23.5
(74.3)
23.1
(73.6)
22.96
(73.33)
Rekor terendah °C (°F) 21
(70)
20
(68)
21
(70)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
18
(64)
20
(68)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
18
(64)
18
(64)
Curah hujan mm (inci) 284
(11.18)
217
(8.54)
311
(12.24)
310
(12.2)
332
(13.07)
292
(11.5)
273
(10.75)
253
(9.96)
265
(10.43)
309
(12.17)
352
(13.86)
319
(12.56)
3.517
(138,46)
Rata-rata hari hujan 16 14 17 17 17 15 15 14 14 17 17 17 190
 % kelembapan 84 83 82 83 82 82 83 81 82 83 83 84 82.7
Rata-rata sinar matahari bulanan 167 189 152 140 146 154 157 161 158 143 137 149 1.853
Sumber #1: Climate-Data.org[4] & BMKGBMKG[5]
Sumber #2: Weatherbase & WeatherAtlas[6][7]
Tutup

Sejarah

Thumb
Pemboran minyak oleh Bataafsche Petroleum Maatschappij di Pulau Tarakan (tahun 1920-1940)
Thumb
Prajurit dari Batalion ke-2/48 menyaksikan konvoi yang membawa mereka ke Tarakan
Thumb
Lapangan Udara Tarakan 2 minggu setelah diduduki. Lihat pelubangan yang mendalam.
Thumb
Gabungan patroli Australia-Hindia Belanda di bagian terpencil Tarakan
Thumb
Pantai tempat pasukan sekutu mendarat di Tarakan pada 1 Mei 1945 [8]
Thumb
Brigadir D.A. Whitehead (Komandan brigade 26, berpipa rokok) bersama Letnan Jenderal Leslie Morshead

Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa Tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain". Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.[9]

Era Kerajaan Tidung

Kerajaan Tidung[10] atau dikenal pula dengan nama Kerajaan Tarakan (Kalkan/Kalka) adalah kerajaan yang memerintah Suku Tidung di Kalimantan Utara, yang berkedudukan di Pulau Tarakan dan berakhir di Salimbatu. Sebelumnya terdapat dua kerajaan di kawasan ini, selain Kerajaan Tidung, terdapat pula Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas. Berdasarkan silsilah (genealogi) yang ada bahwa dipesisir timur Pulau Tarakan yaitu di kawasan Dusun Binalatung sudah ada Kerajaan Tidung Kuno (The Ancient Kingdom of Tidung), kira-kira pada tahun 1076-1156, kemudian berpindah ke pesisir selatan Pulau Tarakan di kawasan Tanjung Batu pada tahun 1156-1216, lalu bergeser lagi ke wilayah barat yaitu ke kawasan Sungai Bidang kira-kira pada tahun 1216-1394, setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari Pulau Tarakan ke daerah Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, sekitar tahun 1394-1557, di bawah pengaruh Kesultanan Sulu.

Dari riwayat-riwayat yang terdapat di kalangan suku Tidung tentang kerajaan yang pernah ada dan dapat dikatakan yang paling tua di antara riwayat lainnya yaitu dari Menjelutung di Sungai Sesayap dengan rajanya yang terakhir bernama Benayuk. Berakhirnya zaman Kerajaan Menjelutung karena ditimpa malapetaka berupa hujan ribut dan angin topan yang sangat dahsyat sehingga mengakibatkan perkampungan di situ runtuh dan tenggelam ke dalam air (sungai) berikut warganya. Peristiwa tersebut di kalangan suku Tidung disebut Gasab yang kemudian menimbulkan berbagai mitos tentang Benayuk dari Menjelutung.

Dari beberapa sumber didapatkan riwayat tentang masa pemerintahan Benayuk yang berlangsung sekitar 35 musim. Perhitungan musim tersebut adalah berdasarkan hitungan hari bulan (purnama) yang dalam semusim terdapat 12 purnama. Dari itu maka hitungan musim dapat disamakan lebih kurang dengan tahun Hijriah. Apabila dirangkaikan dengan riwayat tentang beberapa tokoh pemimpin (Raja) yang dapat diketahui lama masa pemerintahan dan keterkaitannya dengan Benayuk, maka diperkirakan tragedi di Menjelutung tersebut terjadi pada sekitaran awal abad XI. Kelompok-kelompok Suku Tidung pada zaman Kerajaan Menjelutung belumlah seperti apa yang terdapat sekarang ini, sebagaimana diketahui bahwa di kalangan Suku Tidung yang ada di Kalimantan Timur dan Utara sekarang terdapat 4 (empat) kelompok dialek bahasa Tidung, yaitu:

  • Dialek bahas Tidung Malinau
  • Dialek bahasa Tidung Sembakung.
  • Dialek bahas Tidung Sesayap.
  • Dialek bahas Tidung Tarakan yang biasa pula disebut Tidung Tengara yang kebanyakan bermukim di daerah air asin.

Dari adanya beberapa dialek Bahasa Tidung yang merupakan kelompok komunitas berikut lingkungan sosial budayanya masing-masing, maka tentulah dari kelompok-kelompok dimaksud memiliki pemimpin masing-masing. Sebagaimana diriwayatkan kemudian bahwa setelah Kerajaan Benayuk di Menjelutung runtuh maka anak keturunan beserta warga yang selamat berpindah dan menyebar kemudian membangun pemukiman baru. Salah seorang dari keturunan Benayuk yang bernama Kayam selaku pemimpin dari pemukiman di Linuang Kayam (Kampung si Kayam) yang merupakan cikal bakal dari pemimpin (raja-raja) di Pulau Mandul, Sembakung dan Lumbis.

Berikut adalah raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Tidung:

  • Benayuk dari sungai Sesayap, Menjelutung (Masa Pemerintahan ± 35 Musim)
  • Yamus (Si Amus) (Masa Pemerintahan ± 44 Musim)
  • Ibugang (Aki Bugang)
  • Itara (Lebih kurang 29 Musim)
  • Ikurung (Lebih kurang 25 Musim)
  • Ikarang (Lebih kurang 35 Musim), di Tanjung Batu (Tarakan).
  • Karangan (Lebih kurang Musim)
  • Ibidang (Lebih kurang Musim)
  • Bengawan (Lebih kurang 44 Musim)
  • Itambu (Lebih kurang 20 Musim)
  • Aji Beruwing Sakti (Lebih kurang 30 Musim)
  • Aji Surya Sakti (Lebih kurang 30 Musim)
  • Aji Pengiran Kungun (Lebih kurang 25 Musim)
  • Pengiran Tempuad (Lebih kurang 34 Musim)
  • Aji Iram Sakti (Lebih kurang 25 Musim) di Pimping, Bulungan
  • Aji Baran Sakti (Lebih kurang 20 Musim).
  • Datoe Mancang (Lebih kurang 49 Musim)
  • Abang Lemanak (Lebih kurang 20 Musim), di Baratan, Bulungan
  • Ikenawai bergelar Ratu Ulam Sari (Lebih kurang 15 Musim)

Era Dinasti Tengara

Dinasti Tengara bermulai pada tahun 1557-1916 Masehi, dinasti ini pertama kali dipimpin oleh Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet pada tahun 1557 Masehi dan berakhir pada saat dipimpin oleh Datoe Adil pada tahun 1916, Dinasti Tengara berlokasi di kawasan Pamusian, Tarakan Tengah

Berikut adalah raja-raja yang pernah berkuasa pada masa Dinasti Tengara:

  • Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet (1557-1571)
  • Amiril Pengiran Dipati I (1571-1613)
  • Amiril Pengiran Singa Laoet (1613-1650)
  • Amiril Pengiran Maharajalila I (1650-1695)
  • Amiril Pengiran Maharajalila II (1695-1731)
  • Amiril Pengiran Dipati II (1731-1765)
  • Amiril Pengiran Maharajadinda (1765-1782)
  • Amiril Pengiran Maharajalila III (1782-1817)
  • Amiril Tadjoeddin (1817-1844)
  • Amiril Pengiran Djamaloel Kiram (1844-1867)
  • Ratoe Intan Doera/Datoe Maoelana (1867-1896), Datoe Jaring gelar Datoe Maoelana adalah putera Sultan Bulungan Muhammad Kaharuddin (II)
  • Datoe Adil (1896-1916)

Era Hindia Belanda

Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu ketika pada tahun 1896, sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (Bataavishe Petroleum Maatchapij) menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah, yakni: Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan, dan Berau. Namun pada masa pasca-kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk mengubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppres RI No. 22 Tahun 1963.

Era Pendudukan Jepang

Pada saat pendaratan Sekutu, angkatan Jepang di Tarakan berjumlah 2.200 orang yang didatangkan dari Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Satuan terbesar adalah Batalion Infantri Independen ke-455 yang berkekuatan 740 orang yang dikomandoi oleh Mayor Tadai Tokoi. 150 pasukan pendukung AD juga ada di Tarakan. Sumbangan AL kepada garnisun Tarakan tersusun atas 980 pelaut yang dikomandoi oleh Komandan Kaoru Kaharu. Satuan laut utama adalah Angkatan Garnisun Laut ke-2 yang berkekuatan 600 orang. Satuan laut ini dilatih bertempur sebagai infantri dan mengoperasikan beberapa senapan pertahanan pesisir. 350 pekerja minyak sipil Jepang juga diharapkan bertempur pada saat serangan Sekutu. Angkatan Jepang termasuk sekitar 50 orang Indonesia yang berdinas di satuan pengawal pusat. Mayor Tokoi mengarahkan keseluruhan pertahanan Tarakan, meskipun hubungan antara AL dan AD buruk.[11]

Angkatan Jepang dipusatkan di sekitar Lingkas, pelabuhan utama Tarakan dan tempat satu-satunya pantai yang cocok untuk pendaratan pasukan.[12] Pembela itu telah menghabiskan waktu beberapa bulan sebelum serangan yang menyusun posisi bertahan dan menanam ranjau.[13] Pertahanan yang diatur itu banyak dipakai selama pertempuran, dengan taktik Jepang yang difokuskan pada posisi bertahan pra-persiapan yang kuat. Jepang tak melakukan kontra-serangan besar apapun, dan kebanyakan gerakan menyerang terbatas pada beberapa pihak penyerang yang mencoba menyelusup garis Australia.[14]

Mendapatkan ladang minyak Tarakan adalah satu tujuan awal Jepang selama Perang Pasifik. Jepang menyerang Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942 dan mengalahkan garnisun Belanda yang kecil dalam pertempuran yang berlangsung selama 2 hari di mana separuh pasukan Belanda gugur. Saat ladang minyak Tarakan berhasil disabotase oleh Belanda sebelum penyerahannya, Jepang bisa dengan cepat memperbaikinya agar bisa menghasilkan lagi dan 350.000 barel diproduksi tiap bulan dari awal tahun 1944.[15]

Menyusul penyerahan Belanda, 5.000 penduduk Tarakan amatIah menderita akibat kebijakan pendudukan Jepang. Banyaknya pasukan Jepang yang ditempatkan di pulau ini mengakibatkan penyunatan bahan makanan dan sebagai akibatnya banyak orang Tarakan yang kurang gizi. Selama pendudukan itu, Jepang membawa sekitar 600 buruh ke Tarakan dari Jawa. Jepang juga memaksa sekitar 300 wanita Jawa untuk bekerja sebagai "jugun ianfu" (wanita penghibur) di Tarakan setelah membujuk mereka dengan janji palsu mendapatkan kerja sebagai juru tulis maupun membuat pakaian.[16]

Arti penting Tarakan bagi Jepang makin menguap dengan gerak maju cepat angkatan Sekutu ke daerah itu. Tanker minyak Jepang yang terakhir meninggalkan Tarakan pada bulan Juli 1944, dan serangan udara Sekutu yang hebat pada tahun-tahun itu menghancurkan produksi minyak dan fasilitas penyimpanan di pulau itu.[11] Serangan ini juga membunuh beberapa ratus penduduk sipil Indonesia.[17] Sejalan dengan kepentingannya yang makin menurun, garnisun Jepang di Tarakan berkurang pada awal 1945 saat salah satu dari 2 batalion infantri yang ditempatkan di pulau itu (Batalion Infantri Independen ke-454) ditarik ke Balikpapan. Batalion ini dihancurkan oleh Divisi ke-7 Australia pada bulan Juli selama Pertempuran Balikpapan.[18]

Era Kemerdekaan

Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra industri di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bagian utara sehingga pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1981.

Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-undang RI No. 29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.

Sejak tahun 2012, Kota Tarakan merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara, seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintahan

Thumb
Suasana pada malam hari di pusat kota
Thumb
Pusat Kota Tarakan
Thumb
Kantor Wali Kota Tarakan

Daftar Wali Kota

Berikut adalah daftar Wali Kota Tarakan secara definitif dari masa ke masa sejak tahun 1999.[19]

Informasi lebih lanjut Nomor urut, Wali Kota ...
Nomor urut Wali Kota Potret Partai Awal Akhir Periode Masa jabatan Pemilihan umum Wakil Ref.
1   Jusuf Serang Kasim
(1944–2021)
Thumb Golkar 1 Maret 1999 1 Maret 2004 19992004 5 tahun, 0 hari 1998 Jusuf Abdullah
1999–2004
1 Maret 2004 1 Maret 2009 20042009 5 tahun, 0 hari 2003 Thamrin A. D.
2004–2009
2 Udin Hianggio
(lahir 1946)
Thumb Golkar 1 Maret 2009 1 Maret 2014 20092014 5 tahun, 0 hari 2008 Suhardjo Trianto
2009–2014
3 Sofian Raga
(lahir 1963)
Thumb Independen 1 Maret 2014 1 Maret 2019 20142019 5 tahun, 0 hari 2013 Khaeruddin Arief Hidayat
2014–2019
[20][21]
4 Khairul
(lahir 1964)
Thumb Independen 1 Maret 2019 1 Maret 2024 2019–2024 5 tahun, 0 hari 2018 Effendhi Djuprianto
2019–2024
[22]
Bustan
(Penjabat)
(lahir 1974)
Thumb Nonpartisipan 1 Maret 2024 Petahana 20242025 310 hari Tidak ada Tidak ada [23]
Tutup

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Tarakan dalam 3 periode terakhir.

Informasi lebih lanjut Partai Politik, Jumlah Kursi pada Periode ...
Partai Politik Jumlah Kursi pada Periode
2009-2014[24] 2014-2019[25] 2019-2024[26]
PKB 0 Kenaikan 2 Kenaikan 4
Gerindra 0 Kenaikan 3 Kenaikan 4
PDI-P 2 Kenaikan 3 Steady 3
Golkar 4 Penurunan 3 Kenaikan 4
NasDem (baru) 2 Kenaikan 4
PKS 3 Penurunan 1 Kenaikan 2
Hanura 1 Kenaikan 3 Kenaikan 4
PAN 3 Kenaikan 4 Penurunan 1
PBB 0 Kenaikan 1 Penurunan 0
Demokrat 3 Steady 3 Penurunan 1
Perindo (baru) 1
PPP 1 Penurunan 0 Kenaikan 1
PPD 1
PDK 1
PBR 2
Patriot 3
PIS 1
Berkarya (baru) 1
Jumlah Kursi 25 Steady 25 Kenaikan 30
Jumlah Partai 12 Penurunan 10 Kenaikan 12
Tutup

Kecamatan

Kota Tarakan terdiri dari 4 kecamatan dan 20 kelurahan. Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 242.786 jiwa dengan luas wilayah 677,53 km² dan sebaran penduduk 358 jiwa/km².[27][28]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tarakan, adalah sebagai berikut:

Demografi

Penduduk

Thumb
Suasana laut di Tarakan saat matahari terbenam
Thumb
Swiss-Bell Hotel Tarakan pada malam hari
Thumb
Kondisi pusat kota Tarakan dari udara
Thumb
Dua gedung perkantoran yang berdampingan

Berikut adalah pertumbuhan penduduk Kota Tarakan dari tahun 1980:

Informasi lebih lanjut Tahun, Populasi ...
TahunPopulasi
198055.444 jiwa
199184.648 jiwa
1997109.353 jiwa
1998113.565 jiwa
2000116.641 jiwa
2001121.588 jiwa
2003149,998 jiwa
2005168.331 jiwa
2007176.981 jiwa
2008178.111 jiwa
2010193.069 jiwa [29]
2020242.786 jiwa
Tutup

Berdasarkan data yang ada pada hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tarakan mencapai 193.069 jiwa, terdiri dari laki-laki = 101.464 jiwa dan perempuan = 91.605 jiwa. Penduduk Tarakan berdasarkan wilayah: Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Barat adalah 67.780 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan:

Informasi lebih lanjut Kelurahan, Penduduk ...
KelurahanPendudukLuas
Karang Anyar27.573 jiwa5,61 km²
Karang Anyar Pantai17.855 jiwa8,51 km²
Karang Balik7.875 jiwa0,80 km²
Karang Harapan7.621 jiwa12,31 km²
Karang Rejo6.856 jiwa0,76 km²
Tutup

Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Tengah adalah 60.397 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan:

Informasi lebih lanjut Kelurahan, Penduduk ...
KelurahanPendudukLuas
Kampung 1 Skip8.410 jiwa50,61 km²
Pamusian14.131 jiwa2,54 km²
Sebengkok15.019 jiwa1,48 km²
Selumit6.490 jiwa0,43 km²
Selumit Pantai16.347 jiwa0,48 km²
Tutup

Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Timur adalah 42.909 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan:

Informasi lebih lanjut Kelurahan, Penduduk ...
KelurahanPendudukLuas
Gunung Lingkas7.905 jiwa3,19 km²
Lingkas Ujung10.409 jiwa1,16 km²
Kampung 44.529 jiwa11,39 km²
Kampung 65.433 jiwa11,21 km²
Mamburungan7.633 jiwa8,51 km²
Mamburungan Timur2.531 jiwa10,40 km²
Pantai Amal4.469 jiwa12,15 km²
Tutup

Jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Utara adalah 21.983 jiwa, berikut adalah data dari setiap kelurahan:

Informasi lebih lanjut Kelurahan, Penduduk ...
KelurahanPendudukLuas
Juata Kerikil4.705 jiwa10,59 km²
Juata Laut10.401 jiwa84,54 km²
Juata Permai6.877 jiwa14,23 Km²
Tutup

Agama

Thumb
Islamic Center Tarakan
Thumb
Paroki Santa Maria Imakulata Tarakan

Kota Tarakan yang didiami oleh suku asli yaitu, Tidung dalam perkembangannya sebagaimana daerah lain dihuni pula oleh suku-suku lain seperti: Dayak, Bulungan, Makassar, Banjar, Jawa, Tionghoa, Bugis, Melayu, Bali, Madura, Moro, Suluk, Toraja, Buton, Manado, Maranao, Mandar dan lain-lain. Pemeluk agama terbesar adalah Islam disamping Kristen Protestan, Budha, Katolik dan Hindu.

Berikut jumlah Penduduk Menurut Agama/Kepercayaan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2010 dan 2020:[1]

Informasi lebih lanjut Agama, % ...
Agama2010 %2022 %
Islam165.39685,53209.63785,65
Protestan18.1939,4123.4479,58
Katolik5.2222,708.5033,47
Buddha2.9181,513.0021,23
Hindu1070,06980,04
Konghucu1460,08770,03
Lain-lain1.3880,7160
Tutup

Di bidang kesenian, Bumi Paguntaka ini terkenal akan Tari Jepen yang merupakan tari asli daerah ini, selain Hadrah dan tari-tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Sementara di dunia musik, perkembangan musik tradisional dan modern juga menunjukkan kemajuan yang berarti.

Pendidikan

Beberapa perguruan tinggi yang ada di Tarakan:

  • Akademi Bahasa Asing Permata Hati
  • Akademi Farmasi Kaltara
  • Akademi Keperawatan Kaltara Tarakan
  • Politeknik Bisnis Kaltara
  • Universitas Borneo Tarakan
  • Universitas Muhammadiyah Tarakan
  • Universitas Terbuka
  • STMIK PPKIA Tarakan
  • STIE Bulungan Tarakan
  • Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah Ibnu Khaldun
Berikut adalah data tentang pendidikan di Kota Tarakan

Kesehatan

Berikut ini adalah daftar rumah sakit di Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:[30]

Informasi lebih lanjut №, Kode ...
Kode Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat
1. 6473016 RSUD dr. Jusuf SK RSUD B Jalan Pulau Irian №1, Kampung 1 Skip, Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 71131
2. 6571044 RSU Kota Tarakan RSUD C Jalan Aki Babu №26, Karang Harapan, Kec. Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77111
3. 6473042 RS Al-Ilyas Tarakan RS D Jalan RE. Martadinata №29, Pamusian, Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77131
4. 6473043 RS Pertamedika Tarakan RS D Jalan Mulawarman №14, Karang Anyar Pantai, Kec. Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77111
5. 6571045 RS Bhayangkara Tarakan RS D Kelurahan Juata Laut, Kec. Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
6. 6571056 RS Umum Carsa Tarakan RS D Jalan Tiram no. 3 Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Tutup

Transportasi

Darat

Di Tarakan ada Taxi Bandara dan Angkutan Kota atau Angkot untuk transportasi darat, Bus hanya digunakan untuk karyawan industri di daerah Juwata Laut. Rencananya akan di bangun jembatan penghubung antara Kota Tarakan dengan Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan.[31] Panjang jembatan yang akan dibangun ini adalah 5 km dan akan melewati Pulau Sadau di tengahnya.

Laut

Tarakan menyediakan pelayanan transportasi laut dengan tujuan wilayah lain di Kalimantan Utara dan Tawau, Sabah, Malaysia. Pelabuhan di Tarakan juga melayani transportasi laut ke Jawa dan Sulawesi. Di Kota Tarakan terdapat 4 pelabuhan utama antara lain Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung dan Pelabuhan Ferry Juaata Laut. Pelabuhan Tengkayu I dimanfaatkan sebagai pelabuhan untuk Speed Boat ke wilayah lain di Kalimantan Utara jaraknya dari pusat kota sekitar 1 km, Pelabuhan Tengkayu II digunakan sebagai pelabuhan bongkar muat barang jarak dari pusat kota hanya 500 m, Pelabuhan Malundung digunakan sebagai pelabuhan untuk kapal besar tujuan Jawa, Sulawesi dan Malaysia jaraknya dari pusat kota 1,5 km, serta Pelabuhan Juwata Laut yang baru saja dibangun digunakan sebagai pelabuhan Ferry jaraknya dari pusat kota adalah 10 km.

Udara

Transportasi udara di kota Tarakan melalui Bandar Udara Internasional Juwata, yang melayani penerbangan dari maskapai penerbangan Domestik maupun International. Rute Domestik meliputi antara lain dari Tarakan langsung menuju kota: Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Tanjung Selor, Nunukan, Berau, Malinau, Long Bawan, Long Apung. Maskapai penerbangan yang melayani antara lain: Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan MAF.

Pariwisata

Objek Wisata

Thumb
Grand Tarakan Mall
Thumb
Penangkaran Buaya Kota Tarakan

Berikut adalah wisata-wisata yang dapat ditemukan di Tarakan:[32]

  • Pesta Rakyat Iraw Tengkayu, merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat bumi paguntaka biasa diperingati setiap 2 tahun sekali.
  • Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Pemandangan di pantai amal sangat indah karena memiliki banyak pohon kelapa dan airnya yang berwarna biru. [33]
  • Grand Tarakan Mall adalah pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalimantan Utara.
  • Gusher Plaza, terletak disamping Hutan Mangrove, di dalam Gusher Plaza terdapat Ramayana Department Store, Robinson Supermarket, KFC, EMI dan sebagainya. Kebanyakan merupakan Ruko (rumah toko) yang sebagian besar bergerak di bidang usaha retail alat rumah tangga, handphone, pakaian dan lain-lain.[34]
  • THM Plaza, berada di depan Grand Tarakan Mall, terdapat banyak kios, salah satunya KFC, toko buku Karisma.
  • Museum Rumah Bundar, merupakan museum dengan bentuk atap bundar atau setengah lingkaran, museum ini berisi peninggalan sejarah milik Belanda dan Jepang. [35][36]
  • Baloy Adat Tidung, adalah museum peninggalan sejarah kerajaan Tidung.
  • Taman berkampung, adalah taman tempat berkumpul & bermain keluarga.
  • Hutan Mangrove, merupakan habitat alami dari fauna asli Tarakan, yakni Bekantan.
  • Islamic Center Baitul Izzah, Kampung Empat, Tarakan Timur adalah masjid terbesar di Kalimantan Utara. Islamic Center ini terletak sekitar 5 km dari pusat kota.[37]
  • Bais Hills Pantai Amal, terdapat kolam renang umum dan restaurant.
  • Penangkaran Buaya Juwata, berada di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat.[38] Objek ini adalah salah satu objek wisata unggulan di Kota Tarakan dan memiliki koleksi buaya dari beberapa wilayah di Kalimantan. Dengan luas sekitar 5 hektare, kegiatan penangkaran buaya telah dimulai sejak 1991. Ada tiga jenis buaya ditangkarkan di sini. Mereka adalah Buaya Muara (crocodylus porosus), Buaya Supit (tamistoma scheillius), dan Buaya Air Tawar (crocodylus siamlisus)
  • Tarakan Expo, diadakan setiap ulang tahun Kota Tarakan mulai tanggal 15 Desember sampai Tahun Baru
  • Wana Wisata Persemaian, sebuah Wana Wisata yang jaraknya kurang lebih 30 menit dari pusat kota ini merupakan sebuah tempat persemaian beberapa tumbuhan. Wana Wisata ini di miliki oleh badan Inhutani kota Tarakan. Tak hanya pepohonan atau tumbuhan saja yang dapat anda lihat disana, tetapi juga dapat ditemukan beberapa fauna yang hidup bebas ditempat tersebut. Wana Wisata ini terletak di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat. Banyak yang berkunjung sebagai sarana piknik keluarga di samping itu tersedia juga sarana latihan Golf bagi pemula [39] Update 2012: Wahana wisata ini kurang terawat dan sering dijadikan sebagai lokasi Bumi perkemahan Pramuka.
  • Taman Kebun Anggrek, merupakan tempat atau lokasi penangkaran serta pembudidayaan Anggrek di Tarakan. [40]
  • Taman Oval Ladang.
  • Taman Oval Markoni.
  • Taman Oval Malundun.
  • Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata.
  • Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata.
  • Makam Tentara Jepang.
  • Tugu Makam Tentara Australia.
  • Air Terjun Karungan.
  • Pulau Sadau.
  • Taman Rekreasi Air 3R.
  • Taman Berlabuh (Malundung)
  • Roemah Boendar.
  • Museum Perang Dunia II Tarakan.
  • Museum Flora dan Fauna Tarakan.

Kota Kembar

Kota Tarakan memiliki beberapa kota kembar, yaitu:

Lihat pula

Galeri

Referensi

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.