Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Igorot, Ifugao atau Cordillera, adalah istilah kolektif yang merujuk kepada beberapa kelompok etnis Austronesia di Filipina, yang tinggal di wilayah pegunungan Luzon. Suku-suku dataran tinggi tersebut tinggal di enam provinsi Wilayah Administratif Cordillera: Abra, Apayao, Benguet, Kalinga, Ifugao, dan Provinsi Pegunungan, serta Kota Baguio dan provinsi tetangganya Nueva Vizcaya.
Suku bangsa ini hidup dengan menggantungkan diri pada alam, terutama sektor pertanian dan pariwisata alam. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kehidupan mereka kini menghadapi ancaman, terutama berkaitan dengan perubahan iklim. Kehidupan Suku Bangsa Ifugao yang sangat bergantung pada kelestarian alam mengalami kemrosotan akibat berkurangnya hasil panen dan rusaknya beberapa objek wisata alam yang menjadi tumpuan hidup mereka. Objek wisata alam itu adalah tangga-tangga sawah atau yang biasa disebut dengan istilah terasering. Menurut catatan sejarah, tangga-tangga tersebut telah dibuat 2.000 tahun yang lalu. Beberapa kalangan menyebut tangga-tangga tersebut sebagai "tangga menuju surga". UNESCO bahkan menyebutnya sebagai salah satu warisan keajaiban dunia.
Penamaan “Ifugao” bermula ketika kedatangan bangsa Spanyol ke wilayah tempat tinggal mereka. Ketika Spanyol menanyakan mengenai siapa mereka, Suku Bangsa Ifagao hanya menyebut “I-PAGO”. Oleh sebab orang Spanyol merasa kesulitan melafalkan kata tersebut, mereka memanggil Ifugao dengan istilah Igorrote yang berarti bangsa yang berasal dari gunung. Bangsa-bangsa lain yang hidup berdampingan dengan Suku Bangsa Ifugao bersedia menerima panggilan tersebut, namun tidak dengan Suku Ifugao. Mereka lebih suka disebut sebagai “Ifugao” karena menurut mereka, Ifugao memiliki arti "people from the earth" / "human being" atau manusia yang berasal dari bumi. Mereka sangat mengagungkan hubungan manusia dengan alam, terutama yang mengatur keseimbangan antara manusia dengan bumi. Sejarah asal usul “Ifugao” pun banyak ditulis dalam beberapa versi. Berdasarkan mitologi lokal yang berasal dari Kaiyangan Ifugao, ipugao diyakini sebagai varietas padi pertama yang ditanam oleh Ballituk dan Kabigat di Bukit Imbiday, sebuah are perbukitan di wilayah Kaiyangan. Di wilayah lain, Suku Bunga Ifugao diyakini berasal dari nenek moyang mereka yang berasal dari Wigan dan Bugan yang merupakan wilayah paling utara di Pulau Luzon. Sementara itu, Henry Otley Beyer meyakini bahwa Suku Ifugao merupakan etnis atau ras suku bangsa asli wilayah tersebut. Menurutnya, 2.000 tahun yang lalu, sekelompok masyarakat dari Indo-China telah melakukan migrasi ke wilayah timur laut Ifugao. Di tempat itu, mereka menerapkan pengetahan mereka tentang pertanian lahan basah. Lambat laun, mereka membangun tangga-tangga terasering sebagai sistem pertanian sawahnya dan kemudian membangun terasering di sepanjang perkampungan mereka. Dalam sejarahnya, masyarakat Ifugao adalah salah satu kelompok masyarakat lokal di Filipina yang menolak penjajahan Spanyol. Wilayah tempat tinggal mereka yang melewati perbukitan dan cenderung terpencil membuat Spanyol kesulitan menjangkau lokasi tempat tinggal mereka. Meskipun mengalami penolakan, Spanyol tidak tinggal diam. Mereka juga melakukan tindakaan represif kepada Suku Ifugao dengan menghancurkan rumah-rumah, tempat ibadah, dan terasering sawah mereka. Tujuannya adalah untuk menghancurkan kehidupan sosial mereka sehingga mereka akan memiliki ketergantungan dengan Spanyol. Namun demikian, Suku Bangsa Ifugao tidak tinggal diam, mereka juga terus melakukan perlawanan, terutama selama periode tahun 1896-1898. Semenjak perlawanan yang mereka lakukan terus-menerus itu, Spanyol dapat angkat kaki dari wilayah tempat tinggal mereka. Spanyol tidak meninggalkan jejak apa pun, kecuali bangunan-bangunan tua, bahasa, dan peninggalan ajaran Katolik.
Selang waktu berjalan, Suku Bangsa Ifugao kini membentuk wilayah administrasinya sendiri yang juga bernama Ifugao. Wilayah berbentuk provinsi sejak tahun 1966 yang sebelumnya mereka menjadi bagian dari wilayah Provinsi Nueva Vizcaya pada tahun 1902 sampai 1905. Dibandingkan provinsi-provinsi lain, Suku Ifugao yang mendiami Provinsi Ifugao yang luas wilayahnya hanya 0,8% dari total wilayah Filipina, tergolong miskin dan terbelakang. Provinsi-provinsi lain telah menikmati investasi dari investor asing menyangkut pengelolaan emas dan sumber daya alam mereka. Sementara itu, Suku Ifugao yang tinggal di wilayah terpencil masih cukup sulit untuk dijangkau.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.