Siemens Mobile dulu adalah sebuah produsen telepon seluler asal Jerman yang merupakan salah satu divisi dari Siemens. Siemens menjual Siemens Mobile ke BenQ asal Taiwan pada tahun 2005, dan kemudian diubah namanya menjadi BenQ-Siemens. Ponsel bermerek Siemens terakhir, yakni AL21, A31, dan AF51, diluncurkan pada bulan November 2005.
Fakta Singkat Jenis, Industri ...
Tutup
Ponsel pertama Siemens, yakni Siemens Mobiltelefon C1, diluncurkan pada tahun 1985. Pada tahun 1994, ponsel GSM Siemens S1 diluncurkan. Pada tahun 1997, Siemens meluncurkan ponsel pertama dengan layar berwarna, yakni Siemens S10, yang layarnya dapat menampilkan warna merah, hijau, biru, dan putih. Pada tahun yang sama, Siemens meluncurkan ponsel "luar ruangan" pertama, yakni Siemens S10 Active, yang dilengkapi dengan perlindungan terhadap kejut, debu, dan cipratan air. Siemens meluncurkan ponsel geser pertama, yakni Siemens SL10, pada tahun 1999.
Siemens mengakuisisi divisi ponsel dari Bosch pada tahun 2000. Pada tahun yang sama, Siemens meluncurkan salah satu ponsel pertama yang dilengkapi dengan pemutar MP3 dan dukungan kartu memori eksternal (MultiMediaCard), yakni Siemens SL45.
Pada tahun 2003, Siemens meluncurkan ponsel pertamanya yang menjalankan Symbian OS, yakni Siemens SX1. Ponsel tersebut juga dilengkapi dengan MultiMediaCard hot swappable. Pada tahun yang sama, Siemens meluncurkan jajaran ponsel mode Xelibri. Pada tahun 2005, Siemens meluncurkan ponsel pertama yang dilengkapi dengan dukungan GPS, yakni Siemens SXG75.
Hingga kuartal ketiga tahun 2000, Siemens menguasai 8,6% pangsa pasar ponsel, sehingga membuatnya berada di bawah Ericsson, Motorola, dan Nokia.[1] Untuk tahun kalender 2003, Siemens tetap berada di peringkat keempat, di bawah Samsung, Motorola, dan Nokia, dengan pangsa pasar sebesar 8,5%.[2] Pada tahun 2004, pangsa pasar Siemens turun menjadi 7,2%.[3] Saat itu, Siemens Mobile pun telah merugi dan penjualannya menurun. Pada kuartal pertama tahun 2005, pangsa pasar Siemens kembali turun menjadi 5.6%, karena kalah bersaing dengan LG dan Sony Ericsson. Jajaran ponsel Xelibri, yang menjadi jawaban Siemens terhadap tren ponsel modis pada saat itu, tidak terlalu laku, sehingga membuat Siemens merugi.[4]
Pada tanggal 7 Juni 2005, BenQ asal Taiwan setuju untuk mengakuisisi Siemens Mobile milik Siemens,[5] beserta hak eksklusif untuk menggunakan merek dagang Siemens di ponsel selama lima tahun.[6] Sebelum menyerahkan Siemens Mobile ke BenQ, Siemens berinvestasi sebesar 250 juta euro dan menghapus aset sebesar 100 juta euro.[7] Siemens juga mengakuisisi 2,5% saham BenQ dengan harga 50 juta euro. Unit bisnis BenQ di Jerman kemudian meluncurkan ponsel dengan merek BenQ-Siemens. Pada tahun 2006, unit bisnis BenQ di Jerman mengajukan kebangkrutan.[8][9]
Siemens kemudian kembali memproduksi ponsel dengan merek Gigaset.
Tergantung namanya, ponsel buatan Siemens diklasifikasi sebagai berikut:
- Seri A: ponsel murah dengan fitur dasar
- Seri C: ponsel kelas menengah
- Seri M: ponsel dengan spesifikasi militer untuk aktivitas luar ruangan
- Seri S: ponsel unggulan
- Seri U: Perangkat UMTS yang diproduksi pada tahun 2003 oleh Motorola Mobility dan diubah mereknya menjadi "Siemens".
- Huruf kedua
- F: Ponsel Cradle
- L: Ponsel geser (kecuali Siemens SL45 dan Siemens CL75 )
- X: Ponsel dengan fitur canggih
- K: Ponsel dengan keyboard QWERTY (contohnya Siemens SK65)
Di dalam suatu kelas ponsel, nomor memiliki arti sebagai berikut:
- Angka pertama (1-9) menandakan tingkat fitur dari ponsel tersebut
- Angka kedua mengindikasikan generasi ponsel tersebut. Ponsel generasi pertama biasanya diberi nomor 1, 6, atau 8.
- Siemens A31
- Siemens A35
- Siemens A36
- Siemens A40
- Siemens A50: salah satu ponsel buatan Siemens paling populer. Perangkat kerasnya sama dengan C45, dan dapat ditingkatkan menjadi C45 melalui peningkatan perangkat lunak.
- Siemens A51
- Siemens A52: monokrom, GSM 900 / GSM 1800, tanpa GPRS, tanpa USB, IrDA, atau Bluetooth.[10] Sama seperti A55/A56
- Siemens A53
- Siemens A55: monokrom, GSM 900 / GSM 1800, tanpa GPRS, tanpa USB, tanpa IrDA atau Bluetooth. Perangkat kerasnya sama dengan C55 dan dapat ditingkatkan menjadi C55 melalui peningkatan perangkat lunak.
- Siemens A56: monokrom, GSM 850 / GSM 1900, tanpa GPRS, tanpa USB, tanpa IrDA atau Bluetooth. Perangkat kerasnya sama dengan C56 dan dapat ditingkatkan menjadi C56 melalui peningkatan perangkat lunak.
- Siemens A56i
- Siemens A57
- Siemens A60
- Siemens A62
- Siemens A65: Layar CSTN 101x80, Triband (900 / 1800 / 1900)
- Siemens A70, ponsel buatan Siemens terakhir dengan layar monokrom, Triband (900 / 1800 / 1900), tidak berhubungan sama sekali dengan A55/C55.
- Siemens A75
- Siemens AF51
- Siemens AP75 (dikembangkan oleh BenQ, sama dengan BenQ M580)
- Siemens AL21/AL21 Hello Kitty (Layar TFT 130x130, GSM 900 / 1800 / 1900, tanpa kamera (sama seperti CF110))
- Siemens AX72
- Siemens AX75 (dapat mengambil foto jika dihubungkan dengan modul kamera eksternal QuickPic IQP-500, seperti S55, S57, CF62, dsb.)
- Siemens C1
- Siemens C2
- Siemens C3
- Siemens C4
- Siemens C5
- Siemens C10
- Siemens C11
- Siemens C25
- Siemens C28
- Siemens C30
- Siemens C35
- Siemens C35i
- Siemens C45
- Siemens C55: monokrom, GSM 900 / GSM 1800, dengan GPRS, tanpa USB, tanpa IrDA atau Bluetooth. Salah satu ponsel buatan Siemens paling populer.
- Siemens C56: monokrom, GSM 850 / GSM 1900, dengan GPRS, tanpa USB, tanpa IrDA atau Bluetooth.
- Siemens C60
- Siemens C61
- Siemens C62 (dikembangkan bersama Sony Ericsson dengan platform yang sama seperti T600, T610i)
- Siemens C65
- Siemens C66
- Siemens C70: Perangkat kerasnya mirip dengan C65
- Siemens C71
- Siemens C72
- Siemens C75
- Siemens CC75 (ditunda)
- Siemens CF62
- Siemens CF65
- Siemens CF75 (didasarkan pada CF65)
- Siemens CF110: Layar TFT 130x130, GSM 900 / 1800 / 1900, tanpa kamera
- Siemens CFX65 (ponsel buatan Siemens pertama yang berbentuk cangkang kerang serta dilengkapi dengan kamera VGA dan senter. CFX65 adalah satu-satunya ponsel buatan Siemens yang dilengkapi dengan senter, yang dapat dinyalakan dengan cara menutup cangkang dan menekan tombol volume naik sebanyak dua kali.)
- Siemens CL50 (dikembangkan oleh Arista)
- Siemens CL55 (dikembangkan oleh LG Electronics)
- Siemens CL75, CL75 Black Edition, CL75 Poppy Edition
- Siemens CX65: layar TFT 132x176, GSM 900 / 1800 / 1900, kamera VGA (640 x 480 piksel), IRDA (didasarkan pada M65)
- Siemens CX66 (perubahan kecil untuk sejumlah negara)
- Siemens CX70: TFT 132x176 display, GSM 900 / 1800 / 1900, VGA (640 x 480 piksel) camera, IRDA (perangkat kerasnya mirip dengan CX65)
- Siemens CX70 Emoty (di jajaran produk CX70)
- Siemens CXV70 (di jajaran produk CX70 untuk Vodafone)
- Siemens CXT70 (di jajaran produk CX70 untuk T-Mobile)
- Siemens CXO70 (di jajaran produk CX70 untuk O2)
- Siemens CX75
- Siemens E10
- Siemens M30: salah satu ponsel buatan Siemens paling populer
- Siemens M35
- Siemens M35i: salah satu ponsel buatan Siemens paling populer
- Siemens M45
- Siemens M50
- Siemens M55[11] Scorpions
- Siemens M56: versi GSM 850 / GSM 1900 dari M55.
- Siemens M65
- Siemens M65 Rescue Edition
- Siemens M75
- Siemens MC60
- Siemens ME45
- Siemens ME75 (didasarkan pada C75)
- Siemens MT50
- Siemens P1
- Siemens S1
- Siemens S3
- Siemens S3 COM 1995
- Siemens S4
- Siemens S6
- Siemens S10
- Siemens S15
- Siemens S25
- Siemens S35i
- Siemens S40
- Siemens S42
- Siemens S45
- Siemens S45i
- Siemens S46
- Siemens S55 (koneksi nirkabel penuh dengan Bluetooth 1.1 dan port IrDA)
- Siemens S55 Formula One
- Siemens S56
- Siemens S57 (hanya mendukung port IrDA)
- Siemens S65
- Siemens S65 DVBH, SXX65 (ponsel konsep) dengan LINUX
- Siemens S66 (perubahan kecil untuk sejumlah negara), S66 atau S65 (untuk Xingular)
- Siemens S68 (diubah namanya menjadi BenQ-Siemens S68 sebagai suksesor SP65)
- Siemens S75 (pra-model internal FE75)
- Siemens SF65 (dikembangkan bersama Philips, modelnya sama dengan Philips 760)
- Siemens SFG75 (dikembangkan oleh BenQ, sama dengan BenQ S80 UMTS)
- Siemens SG75 (ditunda, di jajaran produk yang sama dengan SXG75)
- Siemens SK65, SK6B, dan SK6R (dikembangkan bersama BlackBerry. Menjalankan platform “Siemens_X65” dan “BlackBerry 3.8 OS“)
- Siemens SK65 Burlwood Editions
- Siemens SP65 (S65 tanpa kamera)
- Siemens SL10: ponsel geser pertama di dunia dengan layar empat warna (merah, hijau, biru, dan putih)
- Siemens SL42
- Siemens SL45: ponsel pertama di dunia yang dilengkapi dengan pemutar MP3
- Siemens SL45i
- Siemens SL55
- Siemens SL56: versi Amerika dari Siemens SL55, hanya tersedia untuk AT&T.
- Siemens SL65: layar TFT 130x130, GSM 900 / 1800 / 1900, kamera VGA (640 x 480 piksel), IRDA, berbentuk geser
- Siemens SL65 ESCADA Edition
- Siemens SL75/ SL7C
- Siemens SL80 (diubah namanya menjadi BenQ-Siemens SL80 Hello Kitty Edition)
- Siemens SLV140 (diubah namanya menjadi BenQ-Siemens EF81)
- Siemens ST55 (ODM dikembangkan oleh Arista)
- Siemens ST60 (untuk T-Mobile)
- Siemens SX1, satu-satunya ponsel cerdas yang dikembangkan dan diproduksi oleh Siemens, menjalankan Symbian OS
- Siemens SX2 (ditunda), menjalankan Symbian OS
- Siemens SX45 (dikembangkan oleh hTC, menjalankan Windows Mobile 2003 Edition)
- Siemens SX56 (dikembangkan oleh hTC, menjalankan Windows Mobile 5.0 Edition)
- Siemens SX66 (dikembangkan oleh hTC, menjalankan Windows Mobile 5.0 Edition dan dapat ditingkatkan menjadi Windows Mobile 6.0 Edition)
- Siemens SXG75 (ponsel buatan Siemens pertama yang memakai BrewOS dari Qualcomm dan dilengkapi dengan fitur GPS waktu-nyata internal.)
- Siemens SXX75 (ponsel konsep, platform sentuh-geser penuh. Menjalankan BrewOS dari Qualcomm)
- Siemens U10 (UMTS) (model UMTS (3G) pertama buatan Siemens yang menjalankan platform Moto Linux A. Dikembangkan oleh Motorola Mobility.)
- Siemens U15 (model UMTS (3G) kedua buatan Siemens yang menjalankan platform Moto Linux A. Dikembangkan oleh Motorola Mobility.)
- Xelibri X1
- Xelibri X2
- Xelibri X3
- Xelibri X4
- Xelibri X5
- Xelibri X6
- Xelibri X7
- Xelibri X8
Siemens SX1
Siemens SL45
Siemens M65
Siemens MT50
Siemens AX72
Siemens M55
Siemens A52
Siemens SL55
Siemens SLV140 (diubah namanya menjadi BenQ-Siemens EF81)
Siemens ME75 (didasarkan pada Siemens C75)
Siemens ST55/60 (ODM oleh Arista)
Siemens CF75
Siemens CX75
Siemens CXT70 (T-Mobile), CXV70 (Vodafone), dan CVV70 (jajaran produk CX70)
Siemens S75, model unggulan tahun 2005
Siemens SL65, SL65v (Vodafone)
Siemens MC60, berkompetisi langsung dengan Nokia 3220
Siemens S68 (diubah namanya menjadi BenQ-Siemens S68. Merupakan suksesor SP65.)
Merek “BENQ-SIEMENS” dengan slogan “Keep Exploring”
Siemens Mobile mensponsori Lazio mulai musim 2000/2001 hingga 2002/2003 dan Real Madrid mulai musim 2002/2003 hingga 2005/2006. Siemens Mobile juga bermitra dengan sejumlah klub sepakbola asal Inggris, seperti Liverpool dan Chelsea. Siemens Mobile pun mensponsori pemain ski jump pada musim 2000/2001/2002, antara lain Adam Małysz.
Siemens Mobile juga mensponsori Olympiacos hingga musim 2005/2006. Siemens Mobile pun mensponsori tim Formula Satu McLaren Mercedes mulai musim 2001 hingga 2004.