Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Rekor sepak bola di Italia
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Halaman ini menjelaskan tentang rekor sepak bola di Italia.
Rekor tim
Paling sering juara
Keseluruhan
Beruntun
Kemenangan Beruntun
- 17, Internazionale (musim 2006-2007 - diawali 25 Okt 2006: Inter 4-1 Livorno, berakhir 28 Feb 2007: Inter 1-1 Udinese)
Rekor individu
Ringkasan
Perspektif
Paling sering juara
Pemain dengan tanda tebal masih aktif bermain di Serie A
10 gelar
- Gianluigi Buffon (semua bersama Juventus)
9 gelar
- Giorgio Chiellini (semua bersama Juventus)
- Leonardo Bonucci (1 bersama Internazionale + 8 bersama Juventus)
8 gelar
- Virginio Rosetta (2 bersama Pro Vercelli + 6 bersama Juventus)
- Giovanni Ferrari (5 bersama Juventus + 2 bersama Internazionale + 1 bersama Bologna)
- Giuseppe Furino (semua bersama Juventus)
- Andrea Barzagli (semua bersama Juventus)
7 gelar
- Roberto Bettega (semua bersama Juventus)
- Alessandro Costacurta (semua bersama Milan)
- Ciro Ferrara (2 bersama Napoli + 5 bersama Juventus)
- Stephan Lichtsteiner (semua bersama Juventus)
- Paolo Maldini (semua bersama Milan)
- Claudio Marchisio (semua bersama Juventus)
- Gaetano Scirea (semua bersama Juventus)
6 gelar
- Guido Ara (semua bersama Pro Vercelli)
- Antonello Cuccureddu (semua bersama Juventus)
- Edoardo Pasteur (semua bersama Genoa)
- James Richardson Spensley (semua bersama Genoa)
- Claudio Gentile (semua bersama Juventus)
- Franco Baresi (semua bersama Milan)
- Antonio Cabrini (semua bersama Juventus)
- Franco Causio (semua bersama Juventus)
- Dino Zoff (semua bersama Juventus)
- Roberto Donadoni (semua bersama Milan)
- Dejan Stanković (5 bersama Internazionale + 1 bersama Lazio)
- Walter Samuel (5 bersama Internazionale + 1 bersama Roma)
- Alessandro Del Piero (semua bersama Juventus)
- Guglielmo Gabetto (1 bersama Juventus + 5 bersama Torino)
- Andrea Pirlo (2 bersama Milan + 4 bersama Juventus)
- Kwadwo Asamoah (semua bersama Juventus)
- Martín Cáceres (semua bersama Juventus)
5 gelar
- Henri Dapples (semua bersama Genoa)
- Enrico Pasteur (semua bersama Genoa)
- Filippo Galli (semua bersama Milan)
- Renato Cesarini (semua bersama Juventus)
- Raimundo Orsi (semua bersama Juventus)
- Umberto Caligaris (semua bersama Juventus)
- Mario Varglien (semua bersama Juventus)
- Giovanni Varglien (semua bersama Juventus)
- Gianpiero Combi (semua bersama Juventus)
- Giuseppe Grezar (semua bersama Torino)
- Valentino Mazzola (semua bersama Torino)
- Franco Ossola (semua bersama Torino)
- Ezio Loik (semua bersama Torino)
- Pietro Ferraris (2 bersama Inter + 3 bersama Torino)
- Lorenzo Buffon (4 bersama Milan + 1 bersama Internazionale)
- Sandro Salvadore (2 bersama Milan + 3 bersama Juventus)
- Giampiero Boniperti (semua bersama Juventus)
- Tarcisio Burgnich (1 bersama Juventus + 4 bersama Internazionale)
- Francesco Morini (semua bersama Juventus)
- Luciano Spinosi (semua bersama Juventus)
- Marco Tardelli (semua bersama Juventus)
- Pietro Fanna (3 bersama Juventus + 1 bersama Hellas Verona + 1 bersama Inter)
- Sebastiano Rossi (semua bersama Milan)
- Demetrio Albertini (semua bersama Milan)
- Mauro Tassotti (semua bersama Milan)
- Antonio Conte (semua bersama Juventus)
- Alessio Tacchinardi (semua bersama Juventus)
- Júlio César (semua bersama Inter)
- Javier Zanetti (semua bersama Inter)
- Iván Córdoba (semua bersama Inter)
- Marco Materazzi (semua bersama Inter)
- Esteban Cambiasso (semua bersama Inter)
- Paolo Orlandoni (semua bersama Inter)
- Francesco Toldo (semua bersama Inter)
- Simone Padoin (semua bersama Juventus)
- Sami Khedira (semua bersama Juventus)
- Paulo Dybala (semua bersama Juventus)
- Alex Sandro (semua bersama Juventus)
- Juan Cuadrado (semua bersama Juventus)
- Daniele Rugani (semua bersama Juventus)
- Arturo Vidal (4 bersama Juventus + 1 bersama Internazionale)
Penampilan
Tiga puluh penampilan terbanyak, sepanjang masa (hanya musim reguler Serie A)
Diperbarui pada 23 Mei 2021
Pemain bertanda tebal masih aktif bermain
Lima penampilan terbanyak yang masih aktif bermain (hanya musim reguler Serie A)
Diperbarui pada 23 Mei 2021
Pemain tertua
Diperbarui pada 12 Mei 2021[3]
Marco Ballotta 44 tahun, 38 hari (Pertandingan terakhir: 11 Mei 2008, Lazio)
Gianluigi Buffon 43 tahun, 83 hari (Pertandingan terakhir: 12 Mei 2021, Juventus)
Francesco Antonioli 42 tahun, 235 hari (Pertandingan terakhir: 6 Mei 2012, Cesena)
Alberto Fontana 41 tahun, 297 hari (Pertandingan terakhir: 15 November 2008, Palermo)
Roberto Colombo 41 tahun, 234 hari (Pertandingan terakhir: 15 April 2017, Cagliari)
Dino Zoff 41 tahun, 76 hari (Pertandingan terakhir: 15 Mei 1983, Juventus)
Alessandro Costacurta 41 tahun, 25 hari (Pertandingan terakhir: 19 Mei 2007, Milan)
Pietro Vierchowod 41 tahun, 10 hari (Pertandingan terakhir: 16 April 2000, Piacenza)
Paolo Maldini 40 tahun, 339 hari (Pertandingan terakhir: 31 Mei 2009, Milan)
Javier Zanetti 40 tahun, 281 hari (Pertandingan terakhir: 18 Mei 2014, Internazionale)
Francesco Totti 40 tahun, 243 hari (Pertandingan terakhir: 28 Mei 2017, Roma)
Daniele Balli 40 tahun, 231 hari (Pertandingan terakhir: 4 Mei 2008, Empoli)
Albano Bizzarri 40 tahun, 192 hari (Pertandingan terakhir: 20 Mei 2018, Udinese)
Silvio Piola 40 tahun, 159 hari (Pertandingan terakhir: 7 Maret 1954, Novara)
Enrico Albertosi 40 tahun, 100 hari (Pertandingan terakhir: 10 Februari 1980, Milan)
Nicola Pavarini 40 tahun, 83 hari (Pertandingan terakhir: 18 Mei 2014, Parma)
Gianluca Pagliuca 40 tahun, 92 hari (Pertandingan terakhir: 18 Februari 2007, Ascoli)
Sergio Pellissier 40 tahun, 43 hari (Pertandingan terakhir: 25 Mei 2019, Chievo)
Luca Bucci 40 tahun, 37 hari (Pertandingan terakhir: 19 April 2009, Napoli)
Stefano Sorrentino 40 tahun, 17 hari (Pertandingan terakhir: 14 April 2019, Chievo)
Gianluca Berti 39 tahun, 333 hari (Pertandingan terakhir: 18 April 2007, Sampdoria)
Antonio Chimenti 39 tahun, 268 hari (Pertandingan terakhir: 25 Maret 2010, Juventus)
Zlatan Ibrahimović 39 tahun, 189 hari (Pertandingan terakhir: 10 April 2021, Milan)
Maurizio Pugliesi 39 tahun, 140 hari (Pertandingan terakhir: 15 Mei 2016, Empoli)
Roberto Sensini 39 tahun, 102 hari (Pertandingan terakhir: 22 Januari 2006, Udinese)
Pemain Italia termuda
Wisdom Amey; (Bologna), 15 tahun, 274 hari (12 Mei 2021[4])
Amedeo Amadei; (Roma), 15 tahun, 280 hari (2 Mei 1937[5][6][7])
Pietro Pellegri; (Genoa), 15 tahun, 280 hari (22 Desember 2016[5][6][7])
Gianni Rivera; (Alessandria), 15 tahun, 288 hari (2 Juni 1959[8][9])
Aristide Rossi; (Cremonese), 15 tahun, 294 hari (29 Juni 1930[10])
Giuseppe Campione; (Bologna), 15 tahun, 298 hari (25 Juni 1989[11])
Andrea Pirlo; (Brescia) 16 tahun, 2 hari (21 Mei 1995[12])
Stephan El Shaarawy; (Genoa) 16 tahun, 55 hari (21 Desember 2008[13])
Lorenzo Tassi; (Brescia) 16 tahun, 99 hari (22 Mei 2011[14][15])
Stefano Okaka; (Roma) 16 tahun, 131 hari (18 Desember 2005[16])
Paolo Pupita; (Cesena) 16 tahun, 134 hari (28 Januari 1990[17])
Nicola Ventola; (Bari) 16 tahun, 166 hari (6 November 1994[18])
Francesco Totti; (Roma) 16 tahun, 182 hari (28 Maret 1993[19])
Giuseppe Sacchi; (Milan) 16 tahun, 231 hari (25 Oktober 1942[20][21])
Gianluigi Donnarumma; (Milan) 16 tahun, 242 hari (25 Oktober 2015[22][23])
Pemain asing termuda
Valeri Bojinov; (Lecce), 15 tahun, 341 hari (22 Januari 2002[11])
Lampros Choutos; (Roma), 16 tahun, 139 hari (21 April 1996)
Nana Welbeck; (Brescia), 16 tahun, 179 hari (22 Mei 2011)
Kacper Urbański; (Bologna), 16 tahun, 247 hari (12 Mei 2021)
Claiton; (Bologna), 16 tahun, 283 hari (17 Juni 2001)
Mohammed Aliyu Datti; (Milan), 16 tahun, 316 hari (24 Januari 1999[24])
Frank Ongfiang; (Venezia), 16 tahun, 345 hari (17 Juni 2001)
Khouma Babacar; (Fiorentina), 16 tahun, 347 hari (27 Februari 2010)
Goran Slavkovski; (Internazionale), 17 tahun, 29 hari (7 Mei 2006)
Stephen Appiah; (Udinese), 17 tahun, 49 hari (11 Februari 1998)
Sejak FIFA mencegah pergerakan pemain antar asosiasi untuk pemain yang berusia di bawah 18 tahun (U16 di Uni Eropa), satu-satunya kemungkinan untuk memecahkan rekor adalah pemain asing yang berimigrasi ke Italia dengan alasan selain sepak bola.
Pemain tertua yang debut di Serie A
Penampilan terbanyak berturut-turut di Serie A
Penampilan terbanyak berturut-turut di Serie A oleh pemain bukan penjaga gawang
Penampilan terbanyak berturut-turut di Serie A untuk satu klub
Musim terbanyak di Serie A
Paolo Maldini dan Francesco Totti, 25[29]
Musim terbanyak berturut-turut di Serie A
Paolo Maldini dan Francesco Totti, 25[29]
Penampilan karier klub terbanyak oleh pemain Italia
Penampilan terbanyak untuk satu klub Italia
Paolo Maldini, 902, dengan Milan[32]
Pencetak gol
30 pencetak gol terbanyak, sepanjang masa (hanya musim reguler Serie A)
Diperbarui pada 23 Mei 2021
Pemain bertanda tebal masih aktif bermain
Lima pencetak gol terbanyak yang masih aktif bermain (hanya musim reguler Serie A)
Diperbarui pada 23 Mei 2021
Gol terbanyak dari tendangan penalti
Lima pencetak gol tendangan penalti terbanyak sepanjang masa (hanya musim reguler Serie A)[33][34]
Diperbarui 29 Januari 2017
Pemain bertanda tebal masih aktif bermain
Tendangan penalti terbanyak yang dicetak dalam satu musim Serie A
Ciro Immobile, 14 (2019–20)[35]
Gol terbanyak dari tendangan bebas
Sepuluh pencetak gol tendangan bebas terbanyak sepanjang masa (hanya musim reguler Serie A)[36][37]
Diperbarui 17 Desember 2017
Pemain bertanda tebal masih aktif bermain
Gol terbanyak dari tendangan bebas dalam satu pertandingan Serie A
Giuseppe Signori dan Siniša Mihajlović, 3 gol (masing-masing pada pertandingan Lazio 3–1 Atalanta, 10 April 1994; dan Lazio 5–2 Sampdoria, 13 Desember 1998)[43]
Gol terbanyak ke tim-tim berbeda di Serie A
Francesco Totti, Alberto Gilardino, dan Roberto Baggio, 38[44]
Gol tercepat yang dicetak di Serie A
Rafael Leão, 6,2 detik (20 Desember 2020, pada laga Sassuolo–Milan, 1–2)[45]
Pencetak gol tertua di Serie A
Alessandro Costacurta, 41 tahun, 25 hari (19 Mei 2007, pada laga Udinese–Milan, 3–2)[46]
Pencetak gol termuda di Serie A
Amedeo Amadei, 15 tahun, 287 hari (9 Mei 1937, pada laga Lucchese–Roma, 5–1)[47]
Pemain termuda yang mencetak 100 gol di Serie A
Diperbarui 18 Maret 2018
Pemain bertanda tebal masih aktif bermain
Gol terbanyak dalam satu pertandingan Serie A
Silvio Piola dan Omar Sívori, 6[55]
Pencetak dua gol dalam satu pertandingan (brace) terbanyak di Serie A
Silvio Piola dan Gunnar Nordahl, 49[56]
Trigol terbanyak di Serie A
Pemain bertanda tebal masih aktif bermain
Pemain termuda yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan di Serie A
Pietro Pellegri, 16 tahun 184 hari (17 September 2017, pada laga Genoa–Lazio, 2–3)[59][60]
Pemain tertua yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan di Serie A
Francesco Totti, 39 tahun 206 hari[61] (20 April 2016 Roma 3–2 Torino)
Pemain termuda yang mencetak trigol di Serie A
Silvio Piola, 17 tahun 132 hari[62]
Pemain tertua yang mencetak trigol di Serie A
Rodrigo Palacio, 39 tahun 86 hari[63]
Pemain termuda yang mencetak lebih dari tiga gol dalam satu pertandingan Serie A
Silvio Piola, 18 tahun 54 hari[64]
Pemain tertua yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan Serie A
Miroslav Klose, 34 tahun 330 hari[65]
Pemain tertua yang mencetak gol pertamanya di Serie A
Angelo Mattea, 38 tahun 7 hari, untuk Casale, pada pertandingan tandang melawan Ambrosiana yang berakhir dengan skor 5–1 pada tanggal 28 Oktober 1930[66][67]
Musim Serie A paling banyak berturut-turut dengan setidaknya satu gol
Francesco Totti, 23 (1994–95 hingga 2016–17)[29][68]
Pemain tertua yang memenangkan penghargaan pencetak gol terbanyak Serie A
Peraih Capocannoniere paling banyak
Gunnar Nordahl, 5 (1949–50, 1950–51, 1952–53, 1953–54, 1954–55)[70]
Gol terbanyak dalam satu musim Serie A
36, Gonzalo Higuaín (2015–16)[71][72][73] dan Ciro Immobile (2019–20)[74][nb 3]
Gol sundulan terbanyak di Serie A
Gol sundulan terbanyak dalam satu musim Serie A
Oliver Bierhoff (15 gol, 1998–99)[78]
Penampilan Serie A paling banyak berturut-turut dengan setidaknya satu gol dicetak
Gabriel Batistuta (13 pertandingan Serie A berturut-turut, 2 pertandingan pada 1992–93 dan 11 pertandingan pada 1994–95 bersama Fiorentina)[79]
Penampilan Serie A paling banyak berturut-turut dengan setidaknya satu gol dicetak dalam satu musim
Gabriel Batistuta (pada 1994–95, bersama Fiorentina), Fabio Quagliarella (pada 2018–19, bersama Sampdoria)[80] dan Cristiano Ronaldo (pada 2019–20, bersama Juventus) (11 pertandingan Serie A berturut-turut)[81]
Penampilan Serie A paling banyak berturut-turut dengan setidaknya satu gol dicetak sejak awal musim
Gabriel Batistuta (pada 1994–95, bersama Fiorentina) (11 pertandingan Serie A berturut-turut)[82][83]
Penampilan tandang Serie A paling banyak berturut-turut dengan setidaknya satu gol dicetak
Giuseppe Signori (dari 17 Mei 1992 hingga 28 Februari 1993; 1 gol di 1991–92 bersama Foggia, dan 9 gol di 1992–93 bersama Lazio) (10 pertandingan tandang Serie A berturut-turut dengan gol)[84][85]
Penampilan tandang Serie A paling banyak berturut-turut dengan setidaknya satu gol dicetak dalam satu musim
Cristiano Ronaldo (pada 2018–19 dan 2019–20, bersama Juventus) dan Giuseppe Signori (pada 1992–93, bersama Lazio) (9 pertandingan tandang Serie A berturut-turut dengan gol)[84]
Musim terbanyak dengan setidaknya 10 gol dicetak di semua kompetisi oleh pemain Italia
Alessandro Del Piero (17 musim)[86]
Pemain Italia dengan gol terbanyak di semua kompetisi
Tabel berikut menunjukkan sepuluh pemain Italia yang mencetak gol paling banyak sepanjang karier mereka, baik di tingkat klub maupun tim nasional (tidak termasuk gol pada kompetisi junior).[87]
Pemain bertanda tebal masih aktif bermain
Gol bunuh diri terbanyak dalam sejarah Serie A
Franco Baresi dan Riccardo Ferri (delapan)[90]
Remove ads
Klub tersukses secara keseluruhan (1898-sekarang)
Keterangan
Daftar jumlah piala
Tambahan, Alta Italia Championship—disebut juga Campionato di guerra (War Championship)—, dimenangkan oleh Vigili del Fuoco della Spezia pada 1944 (satu-satunya edisi yang pernah diadakan), diakui oleh FIGC pada 2000 setara dengan kejuaraan Serie A pada tahun tersebut.
# Meskipun tidak diselenggarakan oleh UEFA, Piala Inter-Cities Fairs tetap termasuk di bawah UEFA karena merupakan pendahulu resmi UEL (Liga Eropa).
* Meskipun diselenggarakan oleh UEFA (dan CONMEBOL), Piala Interkontinental disertakan di bawah FIFA karena menjadi pendahulu dari FCWC (Piala Dunia Antarklub).
Remove ads
Catatan
- Penghitungan tidak termasuk 16 gol yang juga dicetak Piola dari 29 penampilan selama musim Divisione Nazionale 1945–1946
- Menurut beberapa sumber, Andrea Pirlo mencetak 28 gol dari tendangan bebas di Serie A, yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dari permainan bola mati dalam sejarah Serie A, bersama Siniša Mihajlović;[36][37] tetapi, dua dari gol yang diklaimnya diperdebatkan dan telah dicatat sebagai gol bunuh diri oleh dua kiper berbeda menurut sumber lain: yang pertama oleh Sébastien Frey pada pertandingan Verona-Reggina yang berakhir dengan skor 1–1 tanggal 9 Januari 2000 (Serie A 1999–2000),[38][39] dan yang kedua oleh Marco Silvestri pada pertandingan Juventus-Cagliari yang berkesudahan dengan skor akhir 3-0 pada 16 Mei 2014 (Serie A 2013–14).[40][41][42] Lihat pula it:Statistiche della Serie A#Calci piazzati.
- Rekor liga Italia Gino Rossetti dengan 36 gol dibuat selama musim Divisione Nazionale 1928–1929, sebelum pembentukan Serie A pada musim 1929–30.
- 391 jika golnya di Divisione Nazionale (16) dan gol untuk tim Italia B (11) juga disertakan[88]
- 362 jika golnya untuk tim Italia U-17 (1), U-18 (12), dan U-21 (3) dimasukkan
- 349 jika golnya di Divisione Nazionale disertakan
- 321 jika golnya untuk tim Italia U-16 (3) disertakan
- 334 jika golnya untuk tim Italia U-15 (3), Italia U-16 (2), U-18 (7), U-21 (4), dan U-23 (2) dimasukkan
- 316 jika golnya untuk tim Italia U-21 (3) disertakan
- 298 jika golnya untuk Italia U-21 (2), dan tim U-23 (3) dimasukkan
- 286 jika golnya untuk tim Italia U-21 (11) disertakan
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads