Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus atau disingkat (Pusdiklatpassus) adalah sekolah awal (Kawah Candradimuka) untuk melatih Pasukan Para Komando, khususnya yang akan bergabung ke Kopassus. Sebelumnya pusdik ini bernama Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus).
Pusat Pendidikan dan Latihan Komando Pasukan Khusus | |
---|---|
Dibentuk | 24 Juli 1967 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Pusat Pendidikan Dan Latihan Pasukan Khusus KOPASSUS |
Bagian dari | Kopassus |
Mako | Batujajar, Jawa Barat |
Julukan | Pusdiklatpassus |
Moto | Tri Yudha Cakti |
Baret | M E R A H |
Ulang tahun | 24 Juli |
Situs web | pusdikpassus.site |
Tokoh | |
Komandan | Brigjen TNI Ahmad Fikri Musmar, S.E. |
Wadan | Kolonel Inf Joko Suryono |
Pusdik ini bermarkas di Batujajar, Jawa Barat. Berdasarkan surat keputusan Men/Pangad Nomor Kep/826/VI/1962
Pada tanggal 1 Juli 1952 di buka pendidikan Komando bagi calon prajurit Kesko TT. III/Siliwangi yang dipilih dari Yon 304/Pasopati (1 Kompi), Yon 3 Mei (1 Peleton) ditambah personil satuan lain dari jajaran Siliwangi yang mendaftar sukarela. rangkaian kegiatan latihan secara keseluruhan berlangsung selama emam bulan dan diselenggarakan sangat keras dan berat, sehingga pada saat pendidikan di tutup pada tanggal 8 Desember 1952 dari 400 orang peserta hanya tinggal 242 orang saja dinyatakan lulus dan diberikan kualifikasi Komando.
Pendidikan Komando angkatan ke-2 dibuka tanggal 22 Februari 1954 tujuan pendidikan adalah untuk mendididk personil-personil yang akan ditempatkan sebagai tenaga pelatih inti (Kern Instrukteur) di KKAD. calon peserta pendididkan berdasarkan seleksi terpilih sebanyat 87 orang umumnya lulusan Pusat Pendididkan Perwira (P-3 AD) dan Bintara sekolah pelatih Infanteri Angkatan Darat. waktu operasinoal pendidikan selama enam bulan dan lulusan akan ditempatkan sebagai pelatih inti komando di KKAD. Pada saat pendidikan ditutup pada tanggal 19 Juli 1954 dari 87 orang siswa hanya 44 orang saja yang dinyatakan lulus (50%). Lulusan Komando Angkantan ke-2 kursus Kern Instrukteur ini kemudian hari sukses dalam karier militernya antara lain :
Dalam mendukung pemekaran organisasi KKAD pada tanggal 1 Agustus 1955 dibuka Pendididkan Komando angkatan ke-3 peserta pendidikan berjumlah 332 orang sebagian berasal dari TT IV/Diponegoro dan TT VII/Indonesia Timur. dari 332 orang siswa hanya 250 orang dinyatakan lulus. ke-250 orang lulusan pendididkan komando Angkatan-3 langsung dibentuk menjadi Kompi B dengan komandan Kompi Lettu Inf A. Kodim. dari lulusan pendididkan Komando yang telah diselenggarakan sepanjang tahun 1953-1956 (Era KKAD) telah menghasilkan 294 prajurit KKAD yang berkualifikasi Komando.
Tanggal 20 Juni 1962 menjadi dasar lahir Pusat Pendidikan Infanteri yang merupakan bagian dari Pussenif. Sementara itu, Sekolah Para dan Komando Angkatan Darat (SPKAD) yang menurut TAP 0-5 menjadi organik Pussenif/Pusdikif dialihkan ke dalam Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD).[1] Pusdiklatpassus sebelumnya bernama Sekolah Para dan Komando Angkatan Darat (SPKAD) berdiri pada tanggal 24 Juli 1967.
Setelah pembentukan staf karena belum mempunyai pangkalan sendiri, maka selanjutnya digunakan Depo Batalyon Ter.III/Siliwangi jalan Menado Bandung (Sekarang Rindam III/Siliwangi). Sebelum pindah ke Batujajar sebagai pangkalannya. Markas Kesko III/Siliwangi npernah pindah sementara ke Bamboo Camp (Pusdikpom) Cimahi.
Pembentukan Sekolah Pertempuran Khusus merupakan hasil validasi perubahan organisasi 4 sekolah di lingkungan Pusdiklatpassus, yakni Sekolah Pertempuran Hutan, Sekolah Pertempuran Kota, Sekolah Anti Teror, dan Sekolah Pengamanan VVIP. Sehingga, dari total 9 sekolah sebelumnya, kini terdapat 6 sekolah di Pusdiklatpassus. Adapun 5 sekolah lainnya tidak ada perubahan organisasi, yakni Sekolah Komando, Sekolah Para, Sekolah Sandi Yudha, Sekolah Spesialisasi, dan Sekolah Raider.[2][3]
Lembaga pendidikan ini juga menyediakan kursus-kursus spesialis lain, yang juga terbuka bagi anggota TNI dan TNI Angkatan Darat di luar Kopassus seperti: Kompi Pemburu, Scuba, Daki Serbu, Demolisi, Pandu Udara (Path Finder), dan Penembak Runduk (Sniper).
Yang berbeda dari Satuan Pusdiklatpassus Kopassus sejak hari ini, Kamis 30 Juli 2020 adalah perubahan Jumlah Sekolah di jajaran pusdiklatpassus yg sebelumnya dari 9 Sekolah menjadi 6 Sekolah, dimana sekolah Sekolah Pertempuran Hutan, Sekolah Pertempuran Kota, Sekolah Anti Teror dan Sekolah Pengamanan VVIP disatukan menjadi Sekolah Pertempuran Khusus. 5 sekolah lainnya tidak ada perubahan organisasi diantaranya :
Pendidikan Komando yang berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan (28 minggu) terbagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama pelaksanaan pendidikan dilakukan di basis selama 18 minggu, tahap kedua seluruh peserta akan dilepas di hutan dan pegunungan masing-masing sebanyak dua kali selama 6 minggu, dan tahap selanjutya tahap ketiga diakhiri dengan tahap rawa laut selama 4 minggu. Pendidikan Komando angkatan Ke-97 jumlah peserta awal pendidikan sebanyak 251 personel, yang berhasil lulus melalui pendidikan komando dan dilantik sebagai prajurit komando sebanyak 214 personel. 37 peserta pendidikan Komando tidak lulus karena kesehatan. Berhasil mendapatkan sangkur perak sebagai lulus terbaik atas nama Letda Inf Mat Sony Misturi lulusan Akademi Militer tahun 2013.[4]
Saat ini Kopassus telah meluluskan Pendidikan Komando (Dikko) angkatan ke 100 Ta. 2016 diikuti oleh 153 siswa komando, yang meliputi 41 Perwira, 101 Bintara, 11 Tamtama. Para serdik komando yang berhasil menyelesaikan pendidikan Komando selama 7 Bulan dengan baik, dan berhak memakai kualifikasi brevet komando yang telah di sandang.
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal TNI Madsuni telah menutup pendidikan prajurit Komando Angkatan-101 di Pantai Permisan Cilacap, Nusakambangan, Jawa Tengah, Sabtu 23 September 2017. Dari 261 peserta yang mengikuti pendidikan, 215 peserta dinyatakan lulus dan 46 peserta lainnya dinyatakan tidak bisa mengikuti pendidikan karena kesehatan, mental, dan akademik.
Lulus sebagai siswa terbaik dengan mendapatkan sangkur perak diperoleh Letda Inf Tri Ageng Widhi Nugroho Akademi Militer tahun 2016, asal Kopassus dari Werving Akmil.[5]
Daftar Komandan dari masa ke masa:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.