Remove ads
"yang pertama di antara yang sederajat" Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Primus inter pares[1] (bahasa Inggris: first among equals, bahasa Yunani Kuno: Πρῶτος μεταξὺ ἴσων, prōtos metaxỳ ísōn) adalah frasa Latin dengan makna yang pertama di antara yang sederajat atau yang pertama di antara yang setara. Frasa ini biasanya digunakan sebagai suatu gelar kehormatan bagi mereka yang secara formal setara dengan anggota lainnya dalam kelompok mereka tetapi diberikan penghormatan secara tidak resmi, yang secara tradisi dikarenakan senioritas mereka dalam jabatan.[2] Secara historis, princeps senatus Senat Romawi merupakan seorang figur yang demikian dan awalnya hanya membedakan bahwa ia diizinkan untuk berbicara pertama kali saat sesi debat. Selain itu, Konstantinus Agung juga mendapat peran sebagai primus inter pares. Namun, istilah ini juga sering digunakan secara ironis atau pengungkapan ketidaksetujuan-diri oleh para pemimpin dengan status lebih tinggi sebagai suatu bentuk penghormatan, persahabatan, ataupun propaganda. Setelah jatuhnya Republik, kaisar-kaisar Romawi awalnya hanya menyebut diri mereka sebagai princeps meski memiliki kuasa atas hidup dan mati "sesama warga negara" mereka. Beragam figur modern seperti Ketua Federal Reserve, perdana menteri rezim parlementer, Presiden Federal Swiss, Ketua Mahkaman Agung Amerika Serikat, dan Patriark Ekumenis Gereja Ortodoks Timur mengandung dua signifikasi dalam jabatan mereka: memiliki status yang lebih tinggi dan berbagai kewenangan tambahan namun tetap masih setara dengan rekan-rekan mereka dalam hal-hal penting.
Frasa "yang pertama di antara yang sederajat" juga digunakan untuk mendeskripsikan peran Patriark Konstantinopel, yang, sebagai Patriark Ekumenis, adalah yang pertama di antara para uskup Gereja Ortodoks Timur. Ia tidak memiliki yurisdiksi langsung atas patriark lainnya ataupun gereja-gereja Ortodoks otosefalus lainnya dan tidak dapat ikut campur dalam pemilihan uskup-uskup di gereja-gereja otosefalus, tetapi ia berhak mengadakan sinode-sinode luar biasa yang meliputi mereka (dan/atau delegasi mereka) untuk menghadapi situasi ad hoc, dan ia juga mengadakan berbagai Sinode Pan-Ortodoks selama beberapa puluh tahun terakhir. Gelarnya merupakan suatu pengakuan atas arti pentingnya secara historis dan hak istimewanya untuk melayani sebagai juru bicara utama Komuni Ortodoks Timur. Otoritas moralnya sangat dihormati.
Gereja Ortodoks Timur juga menggunakan istilah "yang pertama di antara yang sederajat" berkaitan dengan Uskup Roma.[3] Walaupun Patriark Konstantinopel saat ini dipandang sebagai yang pertama di antara para patriark Ortodoks, Gereja Ortodoks memandang Uskup Roma (dianggap sebagai "Patriark Barat") sebagai "yang pertama di antara yang sederajat" dalam Pentarki Takhta-Takhta Patriarkal sesuai tradisi kuno, yakni pengurutan (atau "taxis" dalam bahasa Yunani) milenium pertama atas Roma, Konstantinopel, Aleksandria, Antiokia, dan Yerusalem, yang terbentuk setelah Konstantinopel menjadi ibu kota wilayah timur dari Kekaisaran Bizantin/Romawi.[3][4] Uskup Roma tidak lagi memiliki pembedaan ini dalam Gereja Ortodoks karena, setelah Skisma Timur–Barat, Gereja Ortodoks tidak lagi dalam persekutuan dengan Gereja Katolik/Universal.[5]
Gereja Katolik Roma dan Gereja-Gereja Katolik Timur memandang Paus sebagai Wakil Kristus, penerus Santo Petrus, dan pemimpin para uskup yang adalah para penerus Rasul-Rasul. Dengan demikian Gereja Katolik memandang Uskup Roma (Paus) sebagai "yang pertama di antara yang sederajat", di antara uskup gereja-gereja kota lain, dalam abad 1 dikenal 7 gereja utama. Paus adalah figur yang benar-benar memegang suatu jabatan di atas uskup lainnya di dalam yurisdiksi Gereja Katolik. Klaim yurisdiksional itu pernah dianggap sebagai salah satu penyebab Skisma Timur-Barat dalam Gereja, yang secara formal terjadi pada tahun 1054. Tidak dikenal istilah Ketua Dewan Kardinal dalam Gereja Katolik dan umumnya dipandang Uskup Roma sebagai yang pertama di antara para uskup dalam Kolegium tersebut.
Dalam Komuni Anglikan, Uskup Agung Canterbury dipandang sebagai "yang pertama di antara yang sederajat" dalam kepemimpinannya atas Komuni tersebut.[6] Uskup senior di antara ketujuh uskup diosesan Gereja Episkopal Skotlandia menyandar gelar singkat Primus yang diambil dari frasa primus inter pares. Para uskup terkemuka, ataupun para primat gereja Anglikan lainnya sering kali disebut 'primus inter pares dalam provinsi mereka masing-masing.
Berdasarkan sejarah yang di dalamnya berbagai konsili ekumenis mengakui keutamaan universal tertentu Uskup Roma, para partisipan dalam dialog-dialog Anglikan–Katolik selama puluhan tahun mengakui bahwa Paus berfungsi sebagai pemimpin tituler dari sebuah gereja yang bersatu kembali; kalangan Anglikan umumnya ingat akan suatu keutamaan kehormatan (non yurisdiksional) sebagaimana tersirat dalam frasa "primus inter pares". Sebagai contoh pengakuan tersebut, Komisi Internasional Anglikan-Katolik untuk Kesatuan dan Misi, dalam pernyataan Tumbuh Bersama dalam Kesatuan dan Misi yang mereka sepakati pada tahun 2007, "mendesak umat Anglikan dan Katolik untuk bersama-sama mengeksplorasi bagaimana pelayanan Uskup Roma dapat diberikan dan diterima dalam rangka membantu Komuni-Komuni kita untuk tumbuh menuju komuni gerejawi yang sepenuhnya."
Moderator Majelis Umum dalam suatu gereja Presbiterian dengan cara serupa ditetapkan sebagai suatu primus inter pares. Konsep tersebut juga berlaku bagi para Moderator dari masing-masing Sinode, Klasis, dan Konsistori. Bagi Presbiterian, karena semua penatua ditahbiskan – beberapa untuk mengajar dan beberapa untuk mengatur, tidak ada yang memiliki status lebih tinggi, tetapi semuanya setara di bawah Yesus Kristus sebagai satu-satunya kepala gereja.[7]
Dalam Gereja Swedia, Uskup Agung Uppsala dipandang sebagai primus inter pares.[8]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.