Loading AI tools
universitas di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) (beberapa orang Surabaya terkadang menyebutnya dengan istilah Poltek Elektro) adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya | |
---|---|
Informasi | |
Moto | "JOSS" |
Didirikan | |
Direktur | Aliridho Barakbah, Ph.D. [2] |
Lokasi | Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Institusi | Mandiri dari ITS (tahun 2012) [3] |
Warna | Abu-abu |
Nama julukan | "PENS JOSS!" |
Situs web | www |
Video Profile PENS | |
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya secara resmi berdiri sejak tahun 1988. Sebagai sebuah perguruan tinggi politeknik, PENS menyelenggarakan pendidikan vokasi/terapan yang lebih banyak berorientasi pada praktik ketimbang teori. PENS adalah satu-satunya politeknik yang mengkhususkan diri pada bidang teknik elektro.[4]
Politeknik ini terkenal karena keunggulannya di bidang robotika terbukti dengan prestasinya dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) yang berhasil memenangkannya berturut-turut hingga 12 kali.[5] Selain itu, PENS juga merupakan penyelanggara S2 terapan pertama di Indonesia.[6][7] Selain di bidang robotika, PENS juga unggul di bidang Teknologi Informasi terbukti dengan diraihnya penghargaan TeSCA untuk kategori Politeknik yang diselenggarakan oleh Telkom.[8][9]
Awal sejarah PENS dimulai pada tahun 1985. Saat itu, tim studi awal Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk bantuan dan kerjasama teknik yang dikepalai oleh Prof. Y. Naito dari Tokyo Institute of Technology, datang ke politeknik ini. Setelah melakukan pengamatan dan studi kelayakan pada tahun 1986, JICA menyetujui untuk memulai kerjasama teknik pada tahun 1987 dengan mengirim 5 orang pengajar Indonesia ke perguruan tinggi teknologi di Jepang.[1]
Pada tanggal 15 Maret 1988, Pemerintah Jepang, melalui JICA secara resmi memberikan gedung kampus kepada pemerintah Indonesia lengkap dengan berbagai peralatan pendidikan. Selanjutnya pada tanggal 2 Juni 1988 Politeknik ini diresmikan dengan nama "Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET)" dan sejak saat itulah tahun ajaran dimulai. Kerjasama dengan JICA pun berlanjut dengan banyaknya pengajar politeknik yang dikirim ke berbagai perguruan tinggi teknologi di Jepang dan sebaliknya, pengiriman beberapa ahli dari Jepang ke politeknik ini.
Pada bulan Juni 1991, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menata ulang keberadaan seluruh Politeknik, Institut dan sebagian Universitas di Indonesia. Pada saat itu politeknik ini pun berubah nama menjadi "Politeknik Elektronika Surabaya (PES)" yang merupakan bagian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
Pada tahun 1996, nama politeknik ini kembali diubah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi "Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)". Nama itulah yang kemudian tetap bertahan hingga kini.
Setelah 24 tahun menjadi bagian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, akhirnya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya mandiri. Kemandirian itu dimulai sejak nama PENS tak lagi masuk dalam statuta ITS. Masa transisi dilakukan pada tahun 2012 dengan berbagai perubahan. Termasuk status mahasiswa dan pembuatan statuta baru untuk PENS. Mahasiswa yang dulu diterima oleh Direktur ITS ketika penerimaan mahasiswa baru maka tetap menjadi mahasiswa PENS-ITS dengan ijazah yang dikeluarkan oleh ITS. Sedangkan mahasiswa angkatan 2012 keata sudah tidak lagi sebagai mahasiswa ITS melainkan menjadi mahasiswa PENS.
Salah satu yang mendasari pemisahan tersebut adalah PENS dan ITS merupakan dua institusi berbeda. Tidak wajar apabila ada perguruan tinggi negeri di dalam perguruan tinggi negeri.
Masing-masing punya struktur yang lengkap untuk bisa dikatakan sebagai sebuah lembaga. Kalau PENS masih menjadi bagian dari ITS, ada anggapan bahwa ada institusi di dalam institusi. Sebab, selama ini direktur PENS juga diangkat rektor ITS. Selain itu, kalau masih bergabung, politeknik tersebut akan sulit berkembang. Ndak bisa jadi BLU (badan layanan umum).
Sebelum perpisahan tersebut, dalam beberapa kegiatan, PENS dan ITS sudah kerap dibedakan. Misalnya pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011, masing-masing sudah punya tim sendiri-sendiri yang saling bersaing bahkan sering kali bertemu bersama-sama di final.[10]
Meski menyisakan berbagai pekerjaan rumah, perpisahan ini sesungguhnya memberikan sejumlah hal positif untuk kepentingan pendidikan secara umum di Indonesia. Politeknik yang berdiri secara mandiri nantinya akan diperbolehkan menggelar pendidikan pasca sarjana baik program Master(S2) maupun Doktor(S3).[11]
Logo Pens berbentuk susunan bulatan yang berjumlah sembilan buah, masing-masing terdiri dari tujuh buah berwarna biru dan dua buah bewarna kuning. Susunan bulatan ini membentuk setengah bola dunia. Jumlah tujuh dipilih karena dipercaya masyarakat sebagai angka yang mampu melihat visi ke depan. Sedangkan jumlah dua merupakan simbol dosen dan civitas akademika PENS yang saling bersinergi untuk mendukung prestasi mahasiwa.
Bentuk bulat diambil dari visual pada putik bunga teratai. Bunga ini biasanya tumbuh subur di kolam-kolam. Meski demikian, di tempat kumuh pun, bunga ini juga mampu hidup dan memancarkan keindahan yang begitu menawan. Bunganya bersih, indah dan terlihat mencolok di lingkungan yang kotor seolah memberi kesan bahwa orang tak perlu larut atau menjadi ikut kotor dalam lingkungannya. Artinya, kesejatian keindahan atau kualitas seseorang justru akan teruji saat dia harus terus memancarkan keindahan di tempat yang begitu sulit.
Sementara putik diambil karena merupakan intisari dari bunga. Intisari merupakan unsur paling pokok atau penting dari bunga. Hal ini melambangkan bahwa perguruan tinggi PENS memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan. Logo berbentuk setengah bola dunia memberika perlambangan bahwa PENS diharapkan mampu memberikan warna dan kontribusi, tidak saja level lokal dan nasional, tetapi juga level internasional.[12]
Jas almamater Politeknik Elektronika Negeri Surabaya bewarna abu-abu dengan logo PENS di dada sebelah kiri.
HymneMenyambut sang mentari pagi
|
MarsTinggal ayah, tinggallah ibu |
Jargon Politeknik Elektronika Negeri Surabaya adalah JOSS yang merupakan akronim dari Jujur, Orisinil, Semangat, Santun. Biasanya pimpinan jargon meneriakkan kata "POLITEKNIK" kemudian dijawab dengan kata "JOSS!" oleh pendengarnya. Jargon ini berfungsi sebagai pembangkit semangat.
Dimulai tahun 2012, PENS bekerjasama dengan PT. PJB[14] membuka program studi D1 dengan jurusan:
Selain itu untuk mempermudah masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi, PENS juga membina sekitar 42 Community College yang tersebar di berbagai kabupaten di Jawa Timur.[15] Community College tersebut biasanya berada di Sekolah Menengah Kejuruan yang ditunjuk. Program studi yang dibuka antara lain:
Pada tahun 2013, sebanyak 4 Community College binaan PENS ditingkatkan statusnya menjadi Akademi Komunitas Negeri. Dengan adanya peningkatan status tersebut, program studi yang dibuka dapat mencapai jenjang D2. Mahasiswa yang terdaftar di Akademi Komunitas tersebut memiliki status mahasiswa PDD(Pendidikan di Luar Daerah) PENS. 4 Akademi Komunitas tersebut adalah:
- D2 Teknik Informatika
- D2 Multimedia
- D2 Teknik Informatika
- D2 Teknik Mekatronika
- D2 Teknik Informatika
- D2 Multimedia
- D2 Teknik Informatika
- D2 Multimedia
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya membuka jurusan program Diploma 3 dan Diploma 4. Setiap jurusan berada di bawah naungan departemen atau setingkat fakultas di perguruan tinggi pada umumnya, Terdapat pula program D4 Lanjut Jenjang yang menerima lulusan D3 jurusan sejenis dari Perguruan Tinggi Negeri dan Politeknik Negeri serta Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi minimal B.[20]
Departemen | Jurusan | Program Studi | Jumlah Kelas | Jumlah Siswa |
Teknik Elektro | Teknik Elektronika | D3 | 2 | 60 |
D4 | 2 | 60 | ||
Teknik Telekomunikasi | D3 | 2 | 60 | |
D4 | 2 | 60 | ||
Teknik Elektro Industri | D3 | 2 | 60 | |
D4 | 2 | 60 | ||
Teknik Informatika Komputer | Teknik Informatika | D3 | 2 | 60 |
D4 | 2 | 60 | ||
Sains Data Terapan | D4 | 2 | 60 | |
Teknik Komputer | D4 | 2 | 60 | |
Mekanika & Energi | Teknik Mekatronika | D4 | 2 | 60 |
Sistem Pembangkit Energi | D4 | 1 | 30 | |
Multimedia Kreatif | Teknologi Multimedia Broadcasting | D3 | 2 | 60 |
Teknologi Game | D4 | 1 | 30 | |
Jumlah | 24 | 720 | ||
Sumber: Daya Tampung Penerimaan Mahasiswa Baru 2013[21] [20] |
[22] Ke depannya PENS akan membuka berbagai jurusan reguler baru diantaranya:
Selain program studi diatas PENS juga membuka program lanjut jenjang reguler maupun yang bekerja sama dengan pihak lain baik dalam negeri maupun luar negeri. Diantaranya:
Program Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dikembangkan di PENS menganut sistem hybrid yaitu proses pembelajaran tatap muka kelas teori dan praktikum dilaksanakan setiap bulan satu kali (empat kali selama satu semester) di Kampus pada hari Jum'at malam sampai hari Minggu. Pada waktu di luar waktu tatap muka, maka mahasiswa belajar secara mandiri melalui sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimana beberapa fasilitas telah disediakan mulai dari video conference, voip, dosenjaga Diarsipkan 2015-05-08 di Wayback Machine., video on demand dan juga pustaka maya.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebagai politeknik yang memiliki visi "Emerging Technology" membuka program S2/Pascasarjana Terapan pertama di Indonesia. Sebagai awalan Progam Studi yang dibuka adalah Teknik Elektro dan Teknik Informatika dan Komputer [7]
Sejak didirikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya telah berganti kepemimpinan sebanyak 5 kali yaitu:
No | Nama | Periode |
---|---|---|
1 | Ir. Susanto | 1988 - 1997 |
2 | Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA | 1997 - 2002 |
3 | Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng | 2002 - 2009 |
4 | Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D | 2009 - 2013 |
5 | Dr. Zainal Arief, ST., MT. | 2013 - 2021 |
5 | Ali Ridho Barakbah, S.Kom, Ph.D. | 2021 - Sekarang [23] |
Lokasi kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya terletak di Jl. Raya ITS, Keputih, Sukolilo Surabaya. Letak kampus PENS berdampingan dengan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yang juga masih satu kompleks dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Letak kampus yang berada di sekitar kampus ITS tentu saja menimbulkan anggapan bahwasannya PENS masih bagian dari ITS.
Kampus PENS terdiri dari 3 gedung utama yaitu Gedung D4, Gedung D3 dan Gedung TC(Training Centre) . Walaupun bernama demikian, Gedung D4 tidak serta merta hanya digunakan oleh mahasiswa program Diploma 4 begitupula dengan gedung D3 tidak serta merta hanya digunakan oleh mahasiswa program Diploma 3. Semuanya digunakan secara bersama-sama oleh semua jurusan. Secara kasatmata, bentuk gedung PENS berbeda dengan gedung-gedung di sekitaran kompleks ITS lainnya. Gedung ini merupakan hibah dari JICA dan didesain untuk tahan gempa.
Mulai tahun 2012, sedang dilakukan pembangunan gedung baru atau menara yang nantinya akan memiliki 12 lantai, terinci sebagai 11 lantai utama dan 1 latap. Gedung baru tersebut akan digunakan sebagai gedung Pascasarjana PENS.[24] Bangunan 12 lantai itu pada tahap strukturnya saja sudah menelan dana dari APBN 2012 senilai Rp30 miliar. Tahun 2013 diharapkan gedung ini selesai dan mampu menampung 720 mahasiswa pasca sarjana setiap tahunnya.[25] Pada Rabu, 25 Desember 2013, Mendikbud RI, Muhammad Nuh melakukan topping off Gedung Pascasarjana Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini sebagai penanda bahwa pembangunan telah mencapai lantai yang paling atas.[26]
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya merupakan perguruan tinggi politeknik yang meniru gaya pembelajaran Jepang dengan jumlah SKS dan praktikum yang tinggi di setiap semesternya. Untuk semester awal saja misalnya, mahasiswa dibebani mata kuliah sebanyak 18 hingga 20 SKS dengan jumlah tatap muka rata-rata 30 jam tiap minggunya. Mata kuliah yang relatif banyak tersebut terjadi karena di politeknik banyak kegiatan praktikum yang diharapkan membuat mahasiswa mampu menerapkan teori yang telah didapatkannya secara langsung.
Di PENS berlaku kehidupan 24 jam dimana kampus tidak pernah tutup walaupun sudah larut malam bahkan hari sabtu dan minggu. Untuk kelas reguler, normalnya kegiatan belajar mengajar paling awal dimulai pukul 08.00 dan paling akhir pukul 16.30. Namun tidak menutup kemungkinan kegiatan belajar mengajar dimulai lebih awal dan berakhir lebih akhir. Pada malam hari berlangsung kegiatan belajar mengajar untuk program lanjut jenjang(LJ) D3 ke D4. Pada malam hari pula beberapa kegiatan mahasiswa biasanya dilakukan. Pada hari Sabtu dan Minggu, berlangsung kegiatan belajar mengajar untuk mahasiswa PJJ(Pendidikan Jarak Jauh)
Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) di PENS merupakan pelaksana eksekutif tertinggi dari keluarga mahasiswa.
Dewan Perwakilan Mahasiswa(DPM) berperan sebagai lembaga legislatif dalam keluarga mahasiswa.
Dewan Konstitusi Mahasiswa
Dewan Konstitusi Mahasiswa (DKM) berperan sebagai lembaga yudikatif dalam keluarga mahasiswa.
Di PENS, terdapat 8 himpunan mahasiswa atau yang biasa disebut dengan hima. Setiap himpunan memiliki warna khas masing-masing. Berikut kedelapan himpunan tersebut:
Nama | Akronim | Warna |
---|---|---|
Himpunan Mahasiswa Teknik Elektronika | HIMAELKA | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Telekomunikasi | HIMATELKOM | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Industri | HIMAELIN | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika | HIMIT | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Mekatronika | HIMAMEKA [27] | |
Himpunan Mahasiswa Multimedia Broadcasting | HIMAMMB[28] | |
Himpunan Mahasiswa Energi | HIMA ENERGI[29] | |
Himpunan Mahasiswa (Student Union of) Computer Engineering | HMCE |
Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) yang ada di PENS diantaranya:
Komunitas di PENS merupakan sekelompok mahasiswa yang memiliki minat yang sama pada bidang tertentu. Beberapa komunitas yang ada di PENS diantaranya:
Merupakan tim jurnalis kampus yang mengelola segala macam pemberitaan di PENS langsung di bawah naungan Humas dan UPT Sistem Informasi dan Jaringan Komputer PENS. Tim ini sendiri terdiri dari Editor, Reporter, Fotografer, Graphic Designer, Videografer dan juga Webmaster. Media yang dikelola oleh tim ini antara lain:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.