Loading AI tools
negara di Asia Barat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Qatar, dengan nama resmi Negara Qatar (bahasa Arab: دولة قطر, Daulah Qaṭar), adalah negara keamiran di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Semenanjung Arab di Asia Barat. Satu-satunya batas daratnya adalah Arab Saudi di selatan dan sisanya berbatasan dengan Teluk Persia. Teluk ini juga yang memisahkan Qatar dari negara pulau Bahrain.
Negara Qatar | |
---|---|
Ibu kota | Doha 25°18′N 51°31′E |
Bahasa resmi | |
Pemerintahan | Kesatuan parlementer monarki semi-konstitusional |
• Emir | Tamim bin Hamad al-Tsani |
Khalid bin Khalifa bin Abdul Aziz Al Thani | |
Legislatif | مجلس الشورى Majlis asy-Syura |
Kemerdekaan dari Inggris | |
• Hari nasional | 18 Desember 1878 |
• Diumumkan | 1 September 1970 |
• Bergabung dengan PBB | 3 September 1970 |
Luas | |
- Total | 11.571 km2 (164) |
dapat diabaikan | |
Populasi | |
- Perkiraan 2020 | 3.278.489 [1] (139) |
- Sensus Penduduk 2010 | 1.715.435[2] |
176/km2 (76) | |
PDB (KKB) | 2022 |
- Total | $315,299 miliar[3] (51) |
$112.789[3] (4) | |
PDB (nominal) | 2022 |
- Total | $236,257 miliar[3] (56) |
$84.514[3] (6) | |
Gini (2013) | 41,1[4] sedang |
IPM (2021) | 0,855[5] sangat tinggi · 42 |
Mata uang | Riyal Qatar (ر.ق) ( QAR ) |
Zona waktu | AST (UTC+3) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +974 |
Kode ISO 3166 | QA |
Ranah Internet | .qa قطر. |
Setelah berada di bawah kekuasaan Utsmaniyah, Qatar menjadi protektorat Inggris pada awal abad ke-20 hingga merdeka pada tahun 1971. Qatar dipimpin oleh dinasti Thani sejak awal abad ke-19. Syekh Jassim bin Mohammed Al Thani adalah pendiri Qatar. Qatar merupakan negara monarki dan kepala negaranya saat ini adalah Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dengan gelar Emir. Qatar dapat digolongkan sebagai negara monarki konstitusional[6][7] ataupun monarki absolut.[8][9][10][11] Pada tahun 2003, konstitusi baru disetujui oleh 98% penduduk.[12][13] Awal tahun 2017, total populasi Qatar mencapai 2,6 juta jiwa: yaitu 313.000 warga negara Qatar dan 2,3 juta ekspatriat.[14]
Qatar adalah negara dengan pendapatan ekonomi tinggi, ditopang oleh cadangan gas alam dan minyaknya yang terbesar ketiga di dunia.[15] Negara ini masuk dalam negara berpendapatan per kapita tertinggi di dunia. Qatar digolongkan sebagai negara yang memiliki indeks pembangunan manusia sangat tinggi dan paling baik di antara negara-negara Arab lainnya.[16] Qatar memiliki pengaruh cukup kuat di Semenanjung Arab, ia mendukung beberapa kelompok pemberontak pada era kebangkitan dunia Arab baik secara finansial dan melalui perusahaan media global mereka, Al Jazeera Media Network.[17][18][19] Sebagai negara berukuran kecil, Qatar memegang pengaruh yang cukup penting di dunia.[20][21] Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, dan merupakan negara Arab pertama yang menyelenggarakannya.[22]
Pada tahun 2017, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dan melabeli negara ini sebagai negara teroris, menyebabkan krisis diplomatik Qatar 2017.
Setelah dominasi Inggris dan Kesultanan Utsmaniyah di Qatar, akhirnya Qatar menjadi negara yang merdeka pada 3 September 1971. Dahulu, Inggris menguasai Qatar sebagai tempat transito kapal dagang sebelum menuju India. Qatar kemudian memperoleh status sebagai dependen dari Inggris, kemudian status protektorat Inggris yang dihentikan pada tahun 1916.
Setelah Perang Dunia Kedua, Qatar berusaha memperoleh kemerdekaannya, terutama setelah India mencapai kemerdekaannya pada tahun 1950-an. Qatar makin gencar setelah Inggris memberikan kemerdekaan kepada Kuwait pada tahun 1961. Pemerintah Inggris menyatakan akan menghentikan penguasaan politik tetapi tetap meneruskan penguasaan ekonomi di Qatar. Hal ini tidak dibiarkan oleh Qatar dengan membentuk Federasi Arab Teluk bersama dengan Bahrain.
Qatar berada di sebuah semenanjung sebelah timur Arabia, berbatasan dengan Teluk Persia dan Arab Saudi, di lokasi yang strategis dekat dengan cadangan minyak bumi dan gas alam yang besar. Negara Qatar menempati 11.571 km2 (4.468 mil persegi) di semenanjung yang membentang sekitar 160 km (99 mil) utara ke Teluk Persia dari Semenanjung Arab.[23] Batas barat dibatasi oleh Teluk Salwah, sebuah formasi cekung yang secara efektif memutuskan hubungan terestrial Qatar dengan pantai Al-Ahsa dan Bahrain.[24]
Semenanjung Qatar merupakan dataran rendah. Bentuknya merupakan ekspresi permukaan Lengkungan Qatar antiklinal,[25] yang terbentuk selama Tabrakan Amar Prakambrium sekitar 640 hingga 620 juta tahun yang lalu.[26] Itu diselimuti oleh pasir lepas dan kerikil yang pecah dari batu kapur yang menonjol. Dataran halus yang ditutupi oleh debu berbutir halus ditemukan di timur, sedangkan bagian selatan dan barat daya semenanjung sebagian besar terdiri dari bukit pasir dan dataran garam (secara lokal dikenal sebagai sabkhas), khususnya di dekat Mesaieed dan Khor Al Adaid.[27] Sakbah juga dapat ditemukan di Qatar barat, dekat Dukhan dan Sawda Natheel.[28] Barisan bukit (jebels) dapat ditemukan di Qatar barat dekat Dukhan dan di Jebel Fuwayrit di pantai timur laut.[29] Topografi Qatar dibagi menjadi lima wilayah utama: dataran pantai, dataran dalam, sabuk tengah, wilayah Dukhan, dan gurun selatan.[24]
Qatar dapat dianggap sebagai negara monarki konstitusional[6][7] maupun monarki absolut[9][11] yang dipimpin oleh keluarga Al Thani.[30][31] Dinasti Al Thani telah memimpin Qatar sejak 1825.[32] Tahun 2003, Qatar mengadopsi konstitusi yang memilih langsung 30 dari 45 anggota Dewan Legislatif.[32][33][34] Konstitusi ini disetujui mutlak dalam referendum dengan angka 98%.[12][13]
Emir kedelapan Qatar adalah Tamim bin Hamad Al Thani, ayahnya adalah Hamad bin Khalifa Al Thani yang menyerahkan kekuasaan padanya 25 Juni 2013.[35] Kanselir tertinggi memiliki kekuasaan eksklusif untuk memilih dan mencopot perdana menteri dan menteri kabinet yang semuanya membentuk Dewan Menteri. Dewan Menteri adalah otoritas eksekutif tertinggi di negara ini.[36] Dewan Menteri juga memulai legislasi. Hukum dan dekrit yang diusulkan Dewan Menteri akan dirujuk ke Dewan Penasihat (Majilis Al Shura) untuk didiskusikan kemudian diberikan ke Emir untuk diratifikasi.[36] Majelis Konsultatif memiliki otoritas legislatif terbatas untuk menyusun dan menyetujui hukum, tapi Emir yang menentukan semuanya di akhir.[32] Anggota dewan saat ini terdiri dari anggota yang ditunjuk oleh Emir,[32] karena tidak ada pemilihan legislatif sejak 1970.[32] Pemilihan legislatif ditunda sampai paling tidak tahun 2019.[37]
Hukum Qatar tidak memperbolehkan pembentukan badan politik atau persatuan dagang.[38]
Menurut konstitusi Qatar, hukum Syariat adalah sumber semua kebijakan Qatar.[39][40] Dalam praktiknya, sistem hukum Qatar merupakan campuran antara hukum sipil dan hukum Syariat.[41][42] Hukum Syariat diberlakukan ke hukum keluarga, keturunan, dan beberapa tindakan kriminal (termasuk zina, perampokan, dan pembunuhan). Dalam beberapa kasus, sidang pengadilan keluarga memperlakukan testimoni wanita berharga setengah dari testimoni pria.[43] Poligini Islam diperbolehkan.[44]
Judicial corporal punishment adalah sesuatu yang umum di Qatar akibat interpretasi Hanbali hukum Syariat. Cambukan diberlakukan sebagai hukuman untuk pengonsumsi alkohol atau hubungan seksual terlarang.[45] Kitab Pidana Qatar Artikel 88 menuliskan bahwa hukuman bagi pelaku zina adalah 100 cambukan,[46] dan pada tahun 2006, seorang wanita Filipina mendapat hukuman ini.[46] Pada tahun 2010, paling tidak 18 orang (sebagian besar warga asing) dihukum antara 40-100 cambuk akibat hubungan seksual terlarang atau konsumsi alkohol.[47] Tahun 2011, paling tidak 21 orang dihukum,[48] dan tahun 2012, ada 6 ekspatriat dihukum.[45] Hanya Muslim yang sehat yang akan menjalani hukuman. Tidak diketahui pasti apakah hukuman benar dijalankan.[49] Pada bulan April 2013, seorang ekspatriat Muslim dihukum 40 cambukan karena ketahuan mengonsumsi alkohol,[50][51][52] dan bulan Juni 2014, seorang ekspatriat Muslim juga dihukum 40 cambukan karena mengonsumsi alkohol dan mengendarai mobil di bawah pengaruh alkohol.[53] Rajam adalah hukuman legal di Qatar,[54] dan kemurtadan dan homoseksualitas dapat dijerat dengan hukuman mati.[55][56] Penistaan dapat berujung hingga 7 tahun penjara, sedangkan menarik orang untuk berpindah agama dapat dijatuhi 10 tahun penjara.[55]
Minuman beralkohol legal sebagian di Qatar; beberapa hotel bintang lima diperbolehkan menjual alkohol pada konsumen non-Muslim.[57][58] Muslim dilarang mengonsumsi alkohol, dan yang kedapatan mengonsumsi dapat berujung hukuman cambuk atau deportasi. Ekspatriat non-Muslim dapat memperoleh izin untuk membeli alkohol untuk konsumsi pribadi. Qatar Distribution Company (anak usaha Qatar Airways) diizinkan untuk mengimpor alkohol dan bagi; perusahaan ini mengoperasikan satu-satunya toko alkohol di negara ini, juga menjual babi kepada pemegang lisensi.[59][60] Otoritas Qatar kelihatannya juga akan memperbolehkan alkohol di "zona fans" ketika Piala Dunia FIFA 2022.[61]
Tahun 2014, sebuah imbauan kesopanan diluncurkan untuk mengingatkan turis mengenai gaya berpakaian di negara ini.[62] Turis wanita disarankan untuk tidak mengenakan legging, rok mini, atasan tanpa lengan, dan pakaian ketat di publik. Pria diingatkan tidak hanya mengenakan celana pendek dan singlet.[63]
Meskipun berada di kawasan Arab, hukum di Qatar cenderung lebih bebas dan liberal. Di bawah kepemimpinan Emir Qatar, Hamad bin Khalifa Al-Thani, Qatar mengalami liberalisasi. Seperti misalnya, alkohol diperbolehkan dalam jumlah terbatas saja.
Sejak tahun 2004, Qatar dibagi menjadi 7 munisipalitas (baladiyah):
Untuk keperluan statistik, munisipalitas ini dibagi lagi menjadi 98 zona (hingga 2010[update]),[64] yang dibagi lagi menjadi blok-blok.[65]
Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan dan mutiara namun industri mutiara jatuh setelah munculnya mutiara yang dibudidayakan dari Jepang pada tahun 1920-an dan 1930-an. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940, yaitu ketika ditemukan minyak bumi di Lapangan Dukhan.[66] Sekarang, pemasukan utama Qatar adalah dari ekspor minyak dan gas bumi. Simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 km³). Dengan tidak adanya pajak penghasilan, Qatar (bersama Bahrain) adalah salah satu negara dengan tingkat pajak terendah di dunia. Tingkat pengangguran bulan Juni 2013 adalah 0,1%.[67] Hukum korporat mewajibkan perusahaan Qatar memegang minimum 51% saham perusahaan di negara ini.[44]
Untuk beberapa tahun ke depan, Qatar diperkirakan akan tetap fokus pada minyak dan gas bumi, namun sudah mulai mengembangkan sektor swasta. Pada 2004, Qatar Science & Technology Park dibuka untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis teknologi, baik dari dalam maupun luar Qatar.
Per 2016, PDB per kapita Qatar menempati posisi nomor 4 tertinggi di dunia, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).[68] Negara ini sangat mengandalkan tenaga asing untuk pertumbuhan ekonominya, sampai pada taraf pekerja migran mencapai 86% populasi penduduk dan 94% angkatan kerja.[69][70] Qatar juga sering dikritik oleh Konfederasi Serikat Dagang Internasional.[71] Pertumbuhan ekonomi Qatar hampir selalu ditopang oleh minyak bumi dan gas alam sejak ditemukan tahun 1940.[72]
Negara ini hampir tidak menerapkan pajak, namun otoritas negara berencana untuk menerapkannya pada makanan siap saji dan barang mewah. Pajak ini akan diimplementasikan pada barang yang membahayakan tubuh - seperti makanan siap saji, rokok, dan minuman ringan. Awal mula rencana kebijakan ini diperkirakan akibat jatuhnya harga minyak dan menyebabkan negara ini defisit tahun 2016. Selain itu, jumlah pemotongan kerja juga meningkat dari perusahaan minyak dan sektor lembaga negara lainnya.[73][74]
Qatar memiliki sistem komunikasi yang modern di Doha. Sistem ini memakai penggunaan 2 Intelsat dan 1 Arabsat. Perusahaan telekomunikasi resmi di Qatar adalah Qtel dan Vodafone. Qtel juga menjadi ISP di Qatar yang dinamai Internet Qatar. Stasiun televisi Al Jazeera berasal dari Qatar dan didukung oleh Emir Qatar.
Jumlah penduduk di Qatar berfluktuasi tergantung musim, karena negara ini sangat bergantung dari migran asing. Pada tahun 2017, total populasi Qatar mencapai 2,6 juta, di mana warga negara Qatar hanya 313.000 orang (12%) dan 2,3 juta lainnya adalah ekspatriat.[14] Warga asing non-Arab menyumbang mayoritas populasi Qatar; Orang India merupakan yang terbesar, mencapai 650.000 orang (2017),[14] diikuti 350.000 orang Nepal, 280.000 orang Bangladesh, 260.000 orang Filipina, 200.000 orang Mesir, 145.000 orang Sri Lanka dan 125.000 orang Pakistan.[14][75]
Catatan demografi pertama Qatar dilakukan tahun 1892, dan dilakukan oleh gubernur Ottoman di provinsi ini. Menurut sensus itu, yang hanya memasukkan penduduk di kota, total populasi tahun 1892 adalah 9.830.[76]
Sensus tahun 2010 mencatat total penduduk 1.699.435.[2] Bulan Januari 2013, Otoritas Statistik Qatar memperkirakan jumlah penduduk 1.903.447, di mana 1.405.164 adalah pria dan 498.283 wanita.[78] Ketika dilakukan sensus pertama tahun 1970, jumlah penduduk adalah 111.133.[77] Populasinya bertambah 3 kali lipat dalam satu dekade per tahun 2011, dari hanya 600.000 orang tahun 2001, sehingga warga negara Qatar tersisa kurang dari 15% total populasi.[79] Jumlah pekerja kasar pria menyebabkan ketidakseimbangan jender, dan jumlah wanita saat ini hanya seperempat jumlah populasi.
Kebanyakan penduduk Qatar beragama Islam. Islam juga merupakan agama resmi negara.[83] Selain etnik Arab, Qatar juga terdiri dari banyak ekspatriat yang bekerja di Qatar dalam industri minyak. Kebanyakan Muslim di Qatar mengikuti aliran Islam Sunni, sedangkan Muslim yang mengikuti Syiah sekitar 20%.[84][85][86][87] Penduduk Qatar 67.7% Muslim, 13.8% Kristen, 13.8% Hindu dan 3.1% Buddha- agama dan kepercayaan lainnya 1.6%.[88] Hukum Syariat adalah sumber utama legislasi Qatar menurut Konstitusi Qatar.[39][40]
Sedangkan penganut Kristen kebanyakan berasal dari ekspatriat asal Eropa yang bekerja di Qatar. Sejak tahun 2008, penganut Kristen diperbolehkan untuk membangun gereja yang didanai pemerintah,[89] meski kegiatan misionaris asing tidak diperbolehkan.[90] 3 Gereja yang Pembangunannya di inisiasi oleh Pemerintah Qatar adalah Gereja Katolik Our Lady of Rosary, Gereja Ortodoks Suriah Malankara Mar Thoma, dan Gereja Anglikan Epiphany.[91][92][93]
Bahasa Arab adalah bahasa resmi Qatar, dengan Arab Qatar menjadi dialek lokal. Bahasa Tanda Qatar adalah bahasa bagi kaum tunarungu. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa kedua,[94] dan lingua franca yang sedang populer terutama untuk komersial.[95] Bahasa Inggris sangat berguna untuk berkomunikasi dengan komunitas asing Qatar yang besar. Banyak bahasa lain yang juga diucapkan di sini, seperti bahasa Baluchi, Hindi, Malayalam, Urdu, Pashto, Tamil, Telugu, Nepal, Sinhala, Bengali, dan Tagalog.[96]
Qatar mempekerjakan RAND Corporation untuk mereformasi sistem pendidikan K–12-nya.[97] Melalui Yayasan Qatar, negara ini membangun Kota Pendidikan, sebuah kampus yang di dalamnya terdapat cabang lokal dari Sekolah Ilmu Komputer Carnegie Mellon, Sekolah Layanan Asing Universitas Georgetown, Universitas Texas A&M, Virginia Commonwealth University, dan Sekolah Kedokteran Weill Cornell.[97]
Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani telah membentuk Dewan Pendidikan Tertinggi pada tahun 2002.[98] Dewan ini mengarahkan dan mengontrol pendidikan mulai dari balita sampai universitas.[99][100]
Tingkat buta huruf di Qatar adalah 3.1% untuk pria dan 4.2% untuk wanita tahun 2012, terendah di dunia Arab namun urutan ke-86 di dunia.[101] Warga negara diwajibkan untuk sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.[102] Universitas Qatar yang didirikan tahun 1973 adalah lembaga pendidikan tertinggi tertua dan terbesar di negara ini.[103][104]
Budaya Qatar mirip dengan negara-negara lain di Arabia Timur, yang sangat dipengaruhi oleh Islam. Hari Nasional Qatar, yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 18 Desember, memiliki peran penting dalam mengembangkan rasa identitas nasional.[105] Hal ini dilakukan untuk mengenang suksesi takhta Jassim bin Mohammad Al Tsani dan penyatuan berbagai suku di negara tersebut.[106][107]
Pejabat Qatar, khususnya keluarga Al Thani dan saudara perempuan Emir Qatar, Al-Mayassa binti Hamad bin Khalifa Al Tsani, memberikan perhatian khusus pada seni.[108][109] Al-Mayassa memimpin Otoritas Museum Qatar. Museum Seni Islam, dibuka pada tahun 2008, dianggap sebagai salah satu museum terbaik di kawasan ini.[110] Museum ini dan beberapa museum Qatar lainnya, seperti Museum Seni Modern Arab, berada di bawah Otoritas Museum Qatar,[111] yang juga mensponsori acara seni di luar negeri, seperti pameran besar oleh Takahashi Murakami di Versailles (2010) dan Damien Hirst di London ( 2012).
Qatar adalah pembeli pasar seni terbesar di dunia berdasarkan nilai.[112] Sektor budaya Qatar sedang dikembangkan untuk memungkinkan negara tersebut mencapai pengakuan dunia untuk berkontribusi pada pembangunan negara yang saat ini sebagian besar berasal dari sumber daya industri gas.[113]
Sastra Qatar berasal dari abad ke-19. Awalnya, puisi tertulis adalah bentuk ekspresi yang paling umum. Abdul Jalil Al-Tabatabai dan Mohammed bin Abdullah bin Uthaymeen, dua penyair yang berasal dari awal abad ke-19, membentuk kumpulan puisi tertulis paling awal di Qatar. Puisi kemudian mulai ditinggalkan setelah Qatar mulai meraup keuntungan dari ekspor minyak pada pertengahan abad ke-20 dan banyak warga Qatar meninggalkan tradisi Badui mereka dan memilih gaya hidup perkotaan.[114]
Karena meningkatnya jumlah warga Qatar yang mulai menerima pendidikan formal selama tahun 1950-an dan perubahan sosial yang signifikan lainnya, tahun 1970 menjadi saksi diperkenalkannya antologi cerita pendek pertama, dan pada tahun 1993 novel pertama yang ditulis secara lokal diterbitkan. Puisi, khususnya bentuk nabati yang dominan, tetap memiliki arti penting tetapi akan segera dibayangi oleh jenis sastra lainnya.[114] Berbeda dengan kebanyakan bentuk seni lainnya di masyarakat Qatar, keterlibatan perempuan dalam gerakan sastra modern sama besarnya dengan keterlibatan laki-laki.[115]
Media Qatar diklasifikasikan sebagai "tidak bebas" dalam laporan Kebebasan Pers tahun 2014 oleh Freedom House.[116] Penyiaran TV dimulai pada tahun 1970.[117] Al Jazeera adalah jaringan televisi utama yang berkantor pusat di Doha. Al Jazeera awalnya diluncurkan pada tahun 1996 sebagai saluran TV satelit berita dan terkini berbahasa Arab dengan nama yang sama dan sejak itu berkembang menjadi jaringan global beberapa saluran TV khusus.
Dilaporkan bahwa jurnalis melakukan praktik sensor mandiri, khususnya yang berkaitan dengan pemerintah dan keluarga penguasa Qatar.[118] Kritik terhadap pemerintah, emir, dan keluarga penguasa di media adalah tindakan ilegal. Menurut pasal 46 undang-undang pers, "Emir negara Qatar tidak boleh dikritik dan tidak ada pernyataan yang dapat diatribusikan kepadanya kecuali atas izin tertulis dari manajer kantornya".[119] Jurnalis juga dapat dituntut karena menghina Islam.[116]
Pada tahun 2014, Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Dunia Maya disahkan. Undang-undang tersebut dikatakan membatasi kebebasan pers dan menjatuhkan hukuman penjara dan denda karena alasan yang luas seperti membahayakan perdamaian lokal atau menerbitkan berita palsu.[120] Pusat Hak Asasi Manusia Teluk menyatakan bahwa undang-undang tersebut merupakan ancaman terhadap kebebasan berpendapat dan menyerukan agar pasal-pasal tertentu dalam undang-undang tersebut dicabut.[121]
Media pers telah mengalami ekspansi dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini terdapat tujuh surat kabar yang beredar di Qatar, empat diterbitkan dalam bahasa Arab dan tiga diterbitkan dalam bahasa Inggris.[122] Dalam hal infrastruktur telekomunikasi, Qatar adalah negara Timur Tengah dengan peringkat tertinggi dalam Indeks Kesiapan Jaringan (NRI) Forum Ekonomi Dunia—sebuah indikator untuk menentukan tingkat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi suatu negara. Qatar berada di peringkat ke-23 secara keseluruhan dalam peringkat NRI 2014, tidak berubah dari tahun 2013.[123]
Sepak bola merupakan olahraga paling populer di Qatar, baik dari segi pemain dan penonton.[124] Tak lama setelah Asosiasi Sepak Bola Qatar berafiliasi dengan FIFA pada tahun 1970, salah satu penghargaan internasional paling awal di negara itu datang pada tahun 1981 ketika tim nasional U-20 Qatar muncul sebagai pemenang kedua di bawah Jerman Barat pada Kejuaraan Pemuda Dunia FIFA edisi tahun itu setelah dikalahkan 4-0 di final. Di level senior, Qatar telah menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia AFC; yakni tahun 1988, 2011 dan 2023.[125] Untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut, tim nasional sepak bola Qatar memenangkan Piala Asia AFC pada edisi 2019 yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab, mengalahkan Jepang 3-1 di final. Mereka memenangkan semua tujuh pertandingan mereka, dengan hanya kebobolan satu gol sepanjang turnamen.[126] Sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan edisi 2023 berikutnya, Qatar sukses mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Yordania di final.[127]
Pada tanggal 2 Desember 2010, Qatar memenangkan tawaran mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, meskipun sebelumnya tidak pernah lolos ke Final Piala Dunia FIFA.[128] Penyelenggara lokal membangun tujuh stadion baru dan memperluas satu stadion yang sudah ada untuk acara ini.[129][130] Kemenangan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 disambut antusias di kawasan Teluk Persia karena ini merupakan pertama kalinya sebuah negara di Timur Tengah terpilih menjadi tuan rumah turnamen tersebut. Pada saat yang sama, tawaran tersebut menimbulkan banyak kontroversi, termasuk tuduhan suap dan campur tangan dalam penyelidikan dugaan suap. Asosiasi sepak bola Eropa juga keberatan dengan diadakannya Piala Dunia 2022 di Qatar karena berbagai alasan, mulai dari dampak suhu panas terhadap kebugaran pemain, hingga gangguan yang mungkin timbul pada kalender liga domestik Eropa jika acara tersebut dijadwal ulang selama musim dingin.[131][132] Pada bulan Mei 2014, pejabat sepak bola Qatar Mohammed bin Hammam dituduh melakukan pembayaran sebesar £3 juta kepada para pejabat sebagai imbalan atas dukungan mereka terhadap pencalonan Qatar.[133][134] Penyelidikan FIFA terhadap proses penawaran pada bulan November 2014 membebaskan Qatar dari segala tuduhan.[135][136]
Meskipun sepak bola adalah olahraga paling populer, olahraga tim lainnya telah mengalami kesuksesan besar di tingkat senior. Pada tahun 2015, tim nasional bola tangan muncul sebagai pemenang kedua setelah Prancis di Kejuaraan Bola Tangan Pria Dunia sebagai tuan rumah, namun turnamen tersebut dirusak oleh banyak kontroversi mengenai negara tuan rumah dan timnya.[137] Selanjutnya, pada tahun 2014, Qatar memenangkan kejuaraan dunia bola basket 3x3 putra.[138]
Kriket populer di kalangan diaspora Asia Selatan di Qatar. Kriket jalanan kasual adalah format permainan yang paling populer, tetapi Asosiasi Kriket Qatar telah menjadi anggota Dewan Kriket Internasional (ICC) sejak 1999 dan tim nasional putra dan putri bermain secara teratur di kompetisi ICC. Lapangan kriket utama di Qatar adalah Stadion Kriket Internasional West End Park.[139]
Dalam olahraga basket, Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket FIBA 2027 menjadikannya negara Arab pertama.[140]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.