Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Pembaptisan Yesus merupakan peristiwa di mana Yesus Kristus datang kepada Yohanes Pembaptis untuk dibaptiskan dan menjadi tanda permulaan pelayanan-Nya. Peristiwa ini dicatat di keempat Injil dalam Alkitab Kristen.[1]
Bagian dari seri tentang |
Diceritakan bahwa pada usia tiga puluh tahun Yesus memulai pelayanannya. Ia mula-mula pergi ke sungai Yordan, di sana ada Yohanes Pembaptis yang mengajak orang untuk percaya kepada Allah dan membaptiskan mereka di sungai. Yesus pun lalu dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, meskipun semula Yohanes merasa tidak layak karena ia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan. Pada saat dibaptis Roh Kudus turun ke atas Yesus dalam rupa burung merpati dan terdengar suara dari surga yang mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Setelah dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, Yesus lalu pergi ke padang gurun dan berpuasa 40 hari 40 malam. Di sana Yesus dicobai Iblis tiga kali banyaknya dan tiga kali pula Yesus mengalahkan setiap pencobaan yang dihadapi.[2]
Kebanyakan ilmuwan modern menerima cerita pembaptisan Yesus oleh Yohanes sebagai peristiwa sejarah dengan tingkat kepastian yang tinggi.[3][4][5][6] Bersama dengan cerita penyaliban Yesus kebanyakan pakar memandangnya sebagai dua fakta sejarah yang paling dapat dipastikan kebenarannya mengenai Yesus, dan sering dijadikan titik mula penelitian mengenai hakikat Yesus sebagai tokoh dalam sejarah.[7]
Peristiwa ini dicatat pada Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru, yaitu Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.[8] Maka sejak waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan ke seluruh daerah Yordan dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat.[9] Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."[10]
Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya (seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat nabi Yesaya) ketika ia berkata: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.[11] Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."[12]
Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.[14]
Maka datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea ke sungai Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya (di sungai Yordan).[16] Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.[17]
Kemudian Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian tentang Yesus: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."[21]
Injil Yohanes (Yohanes 3:23) menyebutkan "Ainon (Ænon), dekat Salim", sebagai salah satu tempat di mana Yohanes Pembaptis membaptiskan orang banyak, "sebab di situ banyak air".[25][26]
Selain itu, sebelumnya dalam Yohanes 1:28 dinyatakan bahwa Yohanes membaptis di "Betania yang di seberang sungai Yordan".[25] Ini tidak sama dengan desa Betania yang terletak dekat (di sebelah timur) Yerusalem, tetapi umumnya diyakini sebagai kota Betania, yang juga disebut Betabara di daerah Perea (sekarang di dalam wilayah negara Yordania).[26] Lokasi Bethabara ini didukung oleh Origen, yang pindah dan tinggal di daerah itu dari Alexandria pada abad ke-3.[27] Pada abad ke-4, Eusebius dari Kaisarea menyatakan lokasinya di "sebelah barat" sungai Yordan, dan mengikuti pendapatnya, "Peta Madaba" kuno dari zaman awal Bizantin menunjukkan lokasi Betabara sebagai "Βέθαβαρά".[27]
Tempat favorit untuk ziarah orang Kristen ke tempat pembaptisan Yesus di sungai Yordan adalah di dekat kota Yerikho.[28][29] Terletak di tepi sungai Yordan pada tempat bernama Al-Maghtas (artinya baptisan, atau penyelaman dalam bahasa Arab), tempat yang memungkinkan ini ditemukan pada ekskavasi yang disponsori oleh UNESCO.[30]
Al-Maghtas pernah dikunjungi oleh Paus Yohanes Paulus II pada bulan Maret 2000, dan ia mengatakan: "Dalam pikiranku aku melihat Yesus turun ke dalam air sungai Yordan tidak jauh dari sini untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis".[31]
Banyak pertanyaan muncul di sekitar baptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis, berkenaan dengan apakah Yesus berdosa sehingga perlu dibaptis. Para teolog menyimpulkan bahwa baptisan Yesus mempunyai makna yang lain. Baptisan ini dimaksudkan sebagai tanda solidaritas Yesus dengan manusia yang berdosa. Perlu diketahui pula bahwa sakramen baptisan sebenarnya sarana Allah untuk menghapus dosa manusia. Setelah pembaptisan, dosa asal dan dosa pribadi seseorang dihapuskan. Namun, pembaptisan bukan tanda bahwa orang itu pasti masuk surga. Orang tersebut juga masih bebas memilih perbuatan kudus atau perbuatan dosa. Demikian pula Yesus dibaptis sebagai simbol dimulainya pelayanan pengabaran Kerajaan Surga yang dilakukannya dalam periode selama sekitar tiga setengah tahun hingga Yesus mati disalibkan.
Kitab-kitab Injil bukanlah satu-satunya sumber mengenai pembaptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Dalam Kisah Para Rasul 10:37-38, rasul Petrus menyebutkan bahwa pelayanan Yesus mengikuti "baptisan yang dikabarkan oleh Yohanes".[32]
Selain itu sejumlah Bapa gereja, yaitu tokoh Kristen pada gereja perdana, juga menulis mengenai peristiwa tersebut:
St. Theophilus dari Antiokhia, kepada Autolycus 2:16 (~ tahun 181 M)
St. Irenaeus dari Lyons, Fragmen 34 (~ tahun 190 M).
St. Klemens dari Alexandria, Pengajaran untuk Anak-anak 1:6:26:1 (sebelum 202 M)
Didache (paling awal tahun 70 M)
St. Cyprian dari Karthago (250 M)
St. Athanasius dari Aleksandria (295-373 M)
St. Augustinus dari Hippo (~ 354-430 M)
Adanya Yohanes Pembaptis dalam zaman yang sama dengan Yesus, dan hukuman matinya oleh Herodes Antipas telah dicatat oleh sejarawan abad ke-1 Flavius Yosefus dan mayoritas mutlak pakar modern memandang catatan Yosefus mengenai kehidupan Yohanes Pembaptis sebagai kesaksian otentik.[33][34] Salah satu argumen yang mendukung nilai sejarah Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis adalah suatu kisah yang tidak mungkin diciptakan oleh gereja Kristen mula-mula, menurut kriteria permaluan dalam analisis sejarah.[6][35][36] Selain empat Injil yang merujuk kepada baptisan oleh Yohanes, Kisah Para Rasul 10:37 mencatat bagaimana rasul Petrus menyebutkan bahwa pelayanan Yesus mengikuti "baptisan yang dikabarkan oleh Yohanes".[32] Argumen lain yang mendukung pemastian sejarah peristiwa pembaptisan itu adalah adanya banyak sumber yang mengacu kepadanya, biasanya disebut "kriteria kesaksian berlipat ganda" (criterion of multiple attestation).[37] Secara teknis, kesaksian berlipat ganda tidak selalu menjamin otentisitas, tetapi menentukan kekunoan suatu kisah.[38] Namun, bagi kebanyakan pakar, bersama dengan "kriteria permaluan", kriteria itu memperkuat kredibilitas pembaptisan Yesus oleh Yohanes sebagai peristiwa sejarah.[37][39][40][41]
Pembaptisan Yesus | ||
Didahului oleh: Kelahiran Yesus Munculnya Yohanes Pembaptis |
Peristiwa dalam Perjanjian Baru |
Diteruskan oleh: Pencobaan di padang gurun |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.