Pelita Air

perusahaan asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

PT Pelita Air Service atau biasa disingkat menjadi PAS, adalah anak usaha dari Pertamina yang bergerak di bidang penerbangan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki kantor manajemen di Bandar Udara Pondok Cabe dan tiga kantor cabang, yakni di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dan Bandar Udara Pinang Kampai. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini mengoperasikan 15 unit helikopter dan 9 unit pesawat terbang.[3][4]

Fakta Singkat IATA, ICAO ...
PT Pelita Air Service
Thumb
IATA ICAO Kode panggil
IP PAS PELITA
Didirikan24 Januari 1970; 55 tahun lalu (1970-01-24)
PenghubungJakarta Soekarno–Hatta
Anak perusahaanPT Indopelita Aircraft Services
Armada12
Tujuan9
Perusahaan indukPertamina (99,997%)
Pertamina Pedeve (0,003%)
Kantor pusatJakarta Pusat, DKI Jakarta (resmi)
Tangerang Selatan, Banten (operasional)
Tokoh utamaDendy Kurniawan[1]
(Direktur Utama)
Hanrozan Haznam[2]
(Komisaris Utama)
Pendapatan US$ 52,061 juta (2021)[3]
Laba operasi US$ 2,948 juta (2022)[3]
Laba bersih US$ 2,584 juta (2021)[3]
Total aset US$ 109,625 juta (2021)[3]
Total ekuitas US$ 33,636 juta (2021)[3]
Karyawan 313 (2021)[3]
Situs webhttp://www.pelita-air.com/
Tutup

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1963 saat Pertamina mendirikan divisi pelayanan transportasi udara yang diberi nama Pertamina Air Service untuk mendukung mobilitas pegawai. Pada tanggal 24 Januari 1970, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Pelita Air Service". Perusahaan ini pun menyediakan layanan transportasi udara untuk Pertamina maupun untuk perusahaan minyak dan gas lain yang beroperasi di Indonesia dengan sistem sewa. Pada tanggal 24 November 1987, perusahaan ini mendirikan PT Indopelita Aircraft Services (IAS) untuk menyediakan jasa pemeliharaan komponen berputar, seperti turbin, kompresor dan pompa, serta layanan umum dan mekanik lapangan. IAS juga menawarkan sistem kontrol digital untuk memantau kinerja peralatan. Pada tahun 2000, perusahaan ini sempat menyediakan layanan penerbangan berjadwal dengan nama "Pelita AirVenture", tetapi kemudian ditutup pada tahun 2005, karena beratnya kompetisi di sektor penerbangan berjadwal.

Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengangkutan bahan bakar minyak. Pada tahun yang sama, perusahaan ini membentuk Strategic Business Unit (SBU) Bandara untuk mengelola bandara-bandara milik Pertamina. Pada tahun 2019, SBU Bandara mulai mengelola tiga bandara milik Pertamina, yakni Bandar Udara Pondok Cabe, Bandar Udara Pinang Kampai, dan Bandar Udara Warukin. Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengangkutan kargo umum.[5][4] Pada tanggal 28 April 2022, perusahaan ini kembali membuka penerbangan berjadwal, yakni dari Jakarta ke Denpasar dengan menggunakan Airbus A320-214. Dua bulan kemudian, perusahaan ini kembali membuka rute penerbangan berjadwal, yakni dari Jakarta ke Yogyakarta dengan menggunakan jenis pesawat yang sama.

Tujuan penerbangan

Hingga bulan Desember 2023, Pelita Air melayani penerbangan berjadwal ke empat destinasi di Indonesia dari hubnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta:

Armada

Thumb
Airbus A320-214 milik Pelita Air take-off dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta

Berikut daftar armada pesawat terbang milik Pelita Air Service hingga bulan November 2024:[13]

Informasi lebih lanjut Armada, Dalam Layanan ...
Pelita Air
Armada Dalam Layanan Pesanan Penumpang Catatan
Airbus A320-200 12 54[14] 180 Akan menambah armada A320 menjadi 65 unit hingga 2027.
ATR 42-500 1 48 Dioperasikan hanya jika disewa.[15]
ATR 72-500 1 66 Dioperasikan hanya jika disewa.[15]
BAe Avro RJ85 1 VVIP Dioperasikan oleh pemerintah Indonesia sebagai pesawat terbang untuk Presiden dan Wakil Presiden.
Pelita Air Cargo
ATR 72-500F 2 Kargo Diubah menjadi pesawat terbang kargo dan dioperasikan untuk Angkasa Pura Logistics.
Total 17 55
Tutup
Informasi lebih lanjut Armada, Registrasi ...
Registrasi Pelita Air[16]
Armada Registrasi
Airbus A320-200 PK-PWA, PK-PWC, PK-PWD, PK-PWE, PK-PWF, PK-PWG, PK-PWH, PK-PWI, PK-PWJ, PK-PWK, PK-PWL, PK-PWM
ATR 42-500 PK-PAX
ATR 72-500 PK-PAH
BAe Avro RJ85 PK-PJJ
Cargo
ATR 72-500F PK-PAT, PK-PAW
Tutup

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.