Parade Baleganjur adalah sebuah acara adat masyarakat Bali (umumnya setiap kabupaten dan kota di propinsi Bali mengadakannya) berupa parade, di mana peserta acara akan menampilkan berbagai kesenian Baleganjur atau gamelan khas Bali. Berbagai atraksi digelar sebagai bentuk melestarikan seni dan menciptakan kreativitas Baleganjur di Bali.[1]

Thumb
Baliho parade Baleganjur di Denpasar, 13 April 2019

Kegiatan Parade Baleganjur diadakan di panggung terbuka dan di kota Denpasar sendiri umumnya diadakan di lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, sebagai lapangan terbuka yang terletak ditengah pusat kota Denpasar. Masih di kota Denpasar, acara ini kerap diadakan tepat pada acara memperingati Serangan Umum di Denpasar, sebagai bentuk untuk memperingati serangkaian peristiwa sejarah di Bali, di mana pada masa lampau telah terjadi kisah-kisah heroik para pahlawan Bali dalam mempertahankan wilayah Bali dan mendukung kemerdekaan Republik Indonesia.[2] Berbagai Sekaa atau kelompok dari seluruh kota Denpasar akan mengambil bagian dalam acara ini.[3]

Selayang Pandang

Thumb
Peserta Baleganjur 2019 dari desa Pemecutan Klod, Denpasar Barat, menggunakan kostum "Monyet"

Bali dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang sangat kaya akan keberagaman budaya dan adat istiadat, sehingga menjadikannya sebagai pusat pariwisata Indonesia dan bahkan menjadi tujuan utama wisata para wisatawan mancanegara, termasuk Australia, Malaysia dan Tiongkok. Sehingga tidak heran, jika nama Bali lebih banyak dikenal di luar negeri dibanding nama Indonesia sendiri.[4] Meski demikian, Bali sebagai bagian dari Indonesia turut serta dalam menjaga keamanan dan turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dimasa penjajahan.[2]

Parade Baleganjur di Denpasar, salah satu bukti dari banyaknya acara atau pagelaran adat, khususnya di Denpasar, yang menggambarkan kegigihan para pahlawan Bali dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Acara ini berupa lomba antar kelompok (Sekaa) ini sebagai bentuk memperingati perjuangan oleh warga Denpasar dan Bali yang dituangkan menjadi sebuah gerakan tari-tarian yang memiliki cerita dan pesan perjuangan.[2] Peringatan Serangan Umum di Denpasar telah memasuki peringatan ke-73 yang telah digelar pada 13-14 April 2019 yang lalu di Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Baleganjur merupakan alat musik tradisional asal Bali berupa Gamelan Bali. Parade Baleganjur Denpasar digelar guna mengapresiasi generasi Bali dalam memajukan berbagai kreativitas dalam berkesenian dan juga turut melestarikan kesenian Baleganjur.[2]

Setiap kabupaten dan kota lainnya di Bali juga kerap mengadakan acara ini. Pemerintahan daerah kabupaten dan kots di Bali, bersama-sama akan menggelar acara ini dengan tujuan agar pemuda Bali bisa kreatif dan melestarikan budaya serta menghormati setiap peninggalan adat istiadat Bali.[5]

Dengan demikian, Parade Baleganjur diadakan pada acara-acara khusus seperti dalam memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, dalam acara pentas budaya Bali, pertunjukan seni, acara keagamaan, dan lain-lain. Berbagai sanggar tari dan seni di Bali, serta kelompok atau pelaku seni juga dilibatkan dalam acara ini.[6]

Peserta

Thumb
Seorang peserta Teruna dalam Parade Baleganjur Denpasar, 13 April 2019

Parade Baleganjur umumnya dilakoni oleh kaum muda (dalam adat Bali disebut Sekaa Teruna-Teruni yang artinya kelompok pemuda-pemudi), baik laki-laki maupun perempuan. Di kota Denpasar, antusias para remaja dan juga pemuda-pemudi menjadi bagian dari acara ini sangat diapresiasi. Ratusan peserta remaja dan pemuda/i kota Denpasar dari berbagai kelurahan dan kecamatan se kota Denpasar yang tergabung dalam 20 Sekaa, sangat menikmati dan memberi kontribusinya untuk menyukseskan acara kebudayaan ini. Pada acara pagelaran Parade Baleganjur pada hari sabtu 13 April 2019 lalu, tampak berbagai jenis kostum khas Bali telah dikenakan dengan begitu bagus.[3]

Setiap peserta Sekaa akan menampilkan kemampuan mereka dalam memainkan Baleganjur dengan gerakan dan irama musik yang telah dipelajari sedemikian rupa. Dari semua Sekaa yang tampil, akan dipilih beberapa Sekaa yang tampil kompak dan bagus, serta rapih, dan satu pemenang utama akan diumumkan sebagai peserta Sekaa terbaik.[5]

Rangkaian Acara

Thumb
Ribuan penonton memadati Parade Baleganjur di Denpasar, 13 April 2019

Rangkaian acara Parade akan dipandu oleh seorang Host atau pembawa acara. Parade akan diawali dengan kata sambutan dari panitia pelaksana, dan ucapan kata sambutan bagi para undangan, peserta dan masyarakat Bali yang turut menyaksikan acara ini. Doa akan dipanjatkan sesuai agama Hindu supaya acara bisa berjalan dengan baik, sembari mengucap syukur kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan) atas perjuangan para pahlawan Bali dalam menjaga keamanan Bali dan Indonesia. Lalu pemukulan gong sebagai tanda acara dimulai.[7]

Dalam acara ini, juga diadakan pemberian penghargaan kepada mereka yang turut serta menjaga dan melestarikan kebudayaan Bali sehingga dikenal diseluruh Indonesia dan dunia Internasional. Dengan demikian, parade Baleganjur akan dimulai. Setiap Sekaa akan menampilkan kelihaian mereka dalam Magambel Baleganjur.[3]

Peserta yang berasal dari berbagai desa, kelurahan, dan kecamatan se kota Denpasar. Peserta-peserta tersebut akan membentuk beberapa Sekaa (kelompok) dan Sekaa tersebut yang akan mewakili wilayahnya pada acara Baleganjur. Pada acara Parade Baleganjur 2019 ini, ada 20 Sekaa yang tampil, di mana Sekaa dibagi menjadi dua hari pelaksaan. Pada hari pertama, diikuti oleh 11 Sekaa, dan 9 Sekaa lagi ditampilkan pada hari kedua.[2] Masyarakat Bali selalu antusias menyaksikan acara ini.

Thumb
Panggung parade Baleganjur di Denpasar

Referensi

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.