Pangian, Lintau Buo, Tanah Datar
nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
[[Kategori:Nagari di {{{provinsi}}}]] Pangian merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Nagari Pangian adalah salah satu empat nagari yang berada dalam wilayah Lintau Buo.
Pangian | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Tanah Datar | ||||
Kecamatan | Lintau Buo | ||||
Kodepos | 2792[1] | ||||
Kode Kemendagri | 13.04.06.2004 | ||||
Luas | 21,73 km² | ||||
Jumlah penduduk | 3,367 jiwa | ||||
|
Dari tuturan mulut ke mulut dan dikuatkan dengan beberapa versi cerita rakyat yang berbeda-beda, nama Pangian berasal dari beberapa sebutan.[2]
Pangian dilalui oleh 3 buah sungai, yaitu Sungai Batang Sinamar, Sungai Batang Selo dan Sungai Batang Pangian yang selama ini dimanfaatkan untuk MCK dan irigasi mengairi persawahan yang ada.[3]
Pangian terletak pada ketinggian 600–700 m di atas permukaan laut. Luas nagari sekitar 2169 Ha, dengan luas sawah 425 Ha, sedangkan tanah kering (lading) untuk lahan perkebunan 250 Ha dan sisanya untuk perumahan dan perkampungan.[4]
Utara | Nagari Lubuk Jantan, Kec. Lintau Buo Utara dan Nagari Buo |
Timur | Nagari Tigo Jangko |
Selatan | Nagari Taluak |
Barat | Nagari Tanjung Barulak, Kec.Tanjung Emas |
Di nagari Pangian terdapat 6 jorong:
Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari Pangian dibentuk sebagai badan legislatif dan perwakilan rakyat nagari Pangian. Badan ini dianggotai oleh sembilan orang.[5]
Seperti nagari-nagari di Sumatera Barat pada umumnya, Pangian mempunyai kerapatan adat nagari tersendiri yang dianggotai oleh para ninik-mamak, alim ulama, cerdik pandai, imam khatib, manti dubalang dan bundo kanduang se-nagari Pangian. Kerapatan ini dianggotai 13 orang, diketuai JS Mangkuto Garang dari suku Pangian Kociek.[6]
Di Pangian terdapat sebuah tempat wisata terkenal, yaitu Ngalau Indah Pangian yang berjarak dua kilometer dari Pangian.[7] Ngalau Pangian berupa lorong-lorong goa yang terbentuk akibat perubahan suhu yang cukup lama pada permukaan batu yang berhawa lembap, sehingga mulut gua bermunculan bebatuan stalaktit dan stalaknit. Dari mulut gua mengalir sebuah anak sungai yang memiliki air yang cukup bersih. Namun saat ini, kondisinya amat memprihatinkan. Kunjungan wisatawan ke sana sudah amat berkurang, kecuali anak-anak sekolah di sekitar Lintau pada musim liburan. Ngalau Pangian merupakan aset pemerintahan nagari yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga. Namun lantaran keuangan nagari yang sangat terbatas, tidak memungkinkan mengalokasikan anggaran untuk melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan.[8]
Pangian merupakan tempat berasalnya Silek Pangian, sejenis silat Minangkabau. Silat Pangian ini terkenal di Kabupaten Kuantan Singingi di Riau, terdiri dari Silek Pangian Jantan dan Silek Pangian Batino. Silek ini adalah silek yang legendaris dan disegani dari wilayah Kuantan. Pendiri dari silek ini adalah petinggi dari kerajaan Minangkabau yang pergi ke daerah Kuantan. Di Pangian sendiri terdapat sebuah perguruan silat yang bernama perguruan silat Batang Sinamar.[9]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.