Lele

keluarga ikan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Lele

Lele atau ikan keli, adalah suatu keluarga ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki dua kumis yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak jika dimasak dan biasanya digoreng atau dibakar.[1]

Fakta Singkat Klasifikasi ilmiah, Genera ...
Lele
Thumb
Clarias batrachus di Kebun Binatang Brno
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Superfamili: Siluroidea
Famili: Clariidae
Genera

Bathyclarias
Channallabes
Clariallabes
Clarias
Dinotopterus
Dolichallabes
Encheloclarias
Gymnallabes
Heterobranchus
Horaglanis
Platyallabes
Platyclarias
Pseudotanganikallabes
Tanganikallabes
Uegitglanis
Xenoclarias

Tutup

Nama-nama lele di Nusantara

Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan limbek (Sumatera Barat), ikan kalang (Sumatera Selatan), ikan maut (Gayo), ikan seungko (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur).

Di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), pla mond (Thailand), gura magura (Srilangka), dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula airbreathing catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clariidae, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.[2]

Deskripsi

Ikan-ikan keluarga Clariidae dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor. Lele memiliki tubuh yang lonjong seperti torpedo atau sangat panjang seperti sidat pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Beberapa spesies lele tidak bisa melihat.[3]

Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya yang memungkinkan sebagin lele bertahan di darat.[3] Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.[4][5][6]

Habitat dan perilaku

Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut (manyung) yang tergolong dalam keluarga yang berbeda yaitu Ariidae. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.[7]

Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif di malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.[8] Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun umumnya lele lebih kecil daripada gurami, ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1,5-1,7 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 50 kg, contohnya lele marga Dinotopterus dari Afrika.[9]

Kegunaan

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Lele dumbo

Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, tetapi kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika.[10]

Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok maksudnya adalah dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkan saluran pencernaannya.[11]

Kadang kala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.[12]

Sebagai makanan

Di seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan. Penilaian terhadap rasa dari daging ikan ini bervariasi, sementara pihak ada yang menilainya memiliki rasa yang luar biasa, namun ada juga yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat.[13] Ikan lele dimasak dengan berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas, namun di Amerika Serikat ikan ini dibalut dengan tepung dan digoreng.[13] Di Indonesia, pengolahan daging lele yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele,[14] yang sejatinya adalah menyajikan lele dengan sambal. Bentuk lain dari sambal dengan lele adalah pecak lele yang merupakan makanan khas Betawi.[15] Sementara itu, di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, cara pengolahan yang populer adalah dengan dimasak mangut (mangut lele).[16]

Ikan lele mengandung Vitamin D yang cukup tinggi.[17] Ikan lele hasil budi daya mengandung asam lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi.[18]

Produksi di Indonesia

Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah.[19] Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.[20]

Informasi lebih lanjut Tahun, Jumlah produksi dalam ton ...
Produksi lele budidaya di Indonesia[21]
Tahun Jumlah produksi dalam ton
200451.271
200569.386
200677.272
200791.735
2008108.200
Tutup

Jenis-jenis lele dan penyebarannya

Ringkasan
Perspektif

Ada sekitar 55–60 spesies anggota marga Clarias, 16 spesies anggota marga Clariallabes, 8 spesies anggota marga Bathyclarias, dan 7 spesies marga Encheloclarias. Dari jumlah itu, di Asia Tenggara kini diketahui sekitar 20 spesies lele, kebanyakan di antaranya baru dikenali dan dideskripsi dalam 10 tahun terakhir.[22] Berikut ini adalah daftar spesies menurut Ferraris, 2007.[23]

  • Clarias agboyiensis Sydenham, 1980. Menyebar di Afrika Barat, dari Ghana hingga Nigeria.
  • Clarias albopunctatus Nichols & La Monte, 1953. Menyebar di Danau Chad, Sungai Kongo bagian tengah dan Sungai Benue, Afrika
  • Clarias alluaudi Boulenger, 1906. Afrika (Danau-danau Victoria, Kyoga, Edward, Rukwa dan Tanganyika)
  • Clarias anfractus Ng, 1999.[24] Endemik di Sabah: di sekitar Sungai Segama dan Sungai Kalabakan.
  • Clarias angolensis Steindachner, 1866. Bagian tengah dan hilir Sungai Kongo.
  • Clarias anguillaris (Linnaeus, 1758). Afrika: Nigeria, Benoue, Zambia, Senegal bawah serta bagian tengah dan hilir Sungai Nil; Chad; sungai-sungai di pesisir Benin, Togo, Ghana dan Pantai Gading; dan populasi terpencil di Mauritania dan Aljazair selatan.
Thumb
Clarias batrachus
  • Clarias batrachus (Linnaeus, 1758). Lele kampung. Menyebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
  • Clarias batu Lim & Ng, 1999.[4] Lele batu. Endemik di Pulau Tioman, Malaysia.
  • Clarias brachysoma Günther, 1864. Endemik di Srilanka.
  • Clarias buettikoferi Steindachner, 1894. Afrika: Sungai Comoe, Pantai Gading, hingga Guinea Bissau.
  • Clarias buthupogon Sauvage, 1879. Afrika: Sungai-sungai pesisir, dari Nigeria hingga sistem Sungai Kongo.
  • Clarias camerunensis Lönnberg, 1895. Afrika: Sungai-sungai pesisir Togo, hingga sistem Sungai Kongo tengah dan hilir.
  • Clarias cataractus (Fowler, 1939). Thailand, di Semenanjung Malaya, dan mungkin juga Kamboja.
  • Clarias cavernicola Trewavas, 1936. Lele gua Afrika Gua-gua di Afrika barat daya.
  • Clarias dayi Hora, 1936. Terbatas di sekitar Tamil Nadu, India.
  • Clarias dhonti (Boulenger, 1920). Terbatas di Sungai Niemba, Republik Demokratik Kongo.
  • Clarias dialonensis Daget, 1962. Afrika: Guinea, dan sungai-sungai di pesisir Sierra Leone.
  • Clarias dumerilii Steindachner, 1866. Afrika: hulu dan bagian tengah sistem Sungai Kongo dan Luapula.
  • Clarias dussumieri Valenciennes, 1840. Asia Selatan.
  • Clarias ebriensis Pellegrin, 1920. Afrika: Sungai-sungai pesisir dan laguna di Nigeria hingga Pantai Gading.
  • Clarias engelseni (Johnsen, 1926). Afrika: Sudan.
  • Clarias falconeri Lydekker, 1886. India (telah punah).
  • Clarias fuscus (La Cepède, 1803). Asia: Jepang; Taiwan, dan Cina selatan; Laos timur laut, serta Vietnam utara.
  • Clarias gabonensis Günther, 1867. Afrika: sistem Sungai Kongo tengah dan hilir.
Thumb
Lele dumbo yang masih kecil
  • Clarias lamottei Daget & Planquette, 1967. Afrika: terbatas di aliran Sungai Nzi, Pantai Gading.
  • Clarias leiacanthus Bleeker, 1851. Endemik di Kalimantan Barat, di aliran Sungai Kapuas.
  • Clarias liocephalus Boulenger, 1898. Afrika: danau-danau Victoria, Edward, George, Kivu, Tanganyika, Malawi serta danau-danau kecil di Uganda dan Rwanda; lembah Danau Rukwa; sistem-sistem sungai Kagera, Malagarazi, Ruzizi, Tana, dan Bangweulu-Moero.
  • Clarias longior Boulenger, 1907. Afrika: Kamerun bagian selatan.
  • Clarias maclareni Trewavas, 1962. Afrika: terbatas di Kamerun barat laut.
  • Clarias macrocephalus Günther, 1864. Lele kepala-lebar Asia Tenggara: Indocina di lembah Sungai Mekong dan Chao Phraya, serta di Filipina.
  • Clarias macromystax Günther, 1864. Afrika: Sungai Oueme, Benin, hingga ke sistem Sungai Niger dan Benue.
  • Clarias meladerma Bleeker, 1846. Wiru, wais, ikan duri, atau lele hitam. Asia Tenggara: lembah Sungai Mekong, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Filipina.
  • Clarias microstomus Ng, 2001.[27] Endemik di Kalimantan Timur, di sekitar aliran Sungai Mahakam dan Kayan.
  • Clarias ngamensis Castelnau, 1861. Afrika: sungai-sungai Quanza, Cunene, Okavango, Chobe, Zambezi, Lualaba hulu, Luapula, Pungwe, Buzi, Save, Limpopo, Incomati, Pongolo hilir, dan Sabi hilir; serta danau-danau Ngami, Moero, Bangweulu, dan Malawi.
  • Clarias nieuhofii Valenciennes, 1840. Limbat, lembat. Asia: Sumatra, Kalimantan, India, Filipina, Thailand, dan pesisir Kamboja, serta kemungkinan di sisi Pegunungan Cardamom di arah Sungai Mekong.
  • Clarias nigricans Ng, 2003.[28] Endemik di Kalimantan Timur, di sekitar aliran Sungai Mahakam.
  • Clarias nigromarmoratus Poll, 1967. Afrika: terbatas di bagian tengah sistem Sungai Kongo.
  • Clarias olivaceus Fowler, 1904. Endemik di Sumatera Barat, di sungai-sungai dataran tinggi.
  • Clarias pachynema Boulenger, 1903. Afrika: sungai-sungai pesisir Kamerun selatan, sistem Sungai Oowe dan bagian tengah sistem Sungai Kongo.
  • Clarias planiceps Ng, 1999.[24] Lele kepala-pipih. Endemik Kalimantan: hulu Sungai Rajang dan Kapuas, Kalbar, serta Sungai Kayan, Kaltim.
  • Clarias platycephalus Boulenger, 1902. Afrika: sistem Sungai Kongo tengah dan hilir.
  • Clarias pseudoleiacanthus Sudarto, Teugels & Pouyaud, 2003.[26] Endemik Kalimantan.
  • Clarias pseudonieuhofii Sudarto, Teugels & Pouyaud, 2004.[6] Endemik Kalimantan Barat, pada sistem Sungai Kapuas bagian hulu.
  • Clarias salae Hubrecht, 1881. Afrika: sistem Sungai Konkoure, Guinea, hingga Sungai Cavally, Pantai Gading.
  • Clarias stappersii Boulenger, 1915. Lele berbintik. Afrika: sistem Sungai Luapula-Moero, Sungai Kafue, hulu Sungai Zambezi dan Sungai Cunene.
  • Clarias submarginatus Peters, 1882. Afrika: terbatas di Sungai Kribi dan Lobi, Kamerun selatan.
  • Clarias sulcatus Ng, 2004.[29] Endemik di Pulau Redang, Malaysia.
  • Clarias teijsmanni Bleeker, 1857. Lele kembang. Menyebar di sekitar aliran Sungai Kapuas, Kalbar, dan Jawa.
  • Clarias theodorae Weber, 1897. Afrika: sungai-sungai Zambezi, Kafue, Shire, hulu Kongo, Chobe, Okavango, Cunene, Pungwe, Sabi, Lundi, Limpopo, Incomati, Pongola, Umgeni; serta danau-danau Tanganyika, Bangweulu Kobo, Niumbe, Mweru, Malawi, dan Sibaya.
  • Clarias werneri Boulenger, 1906. Afrika: danau-danau Victoria, Kioga, Edward, dan Tanganyika; serta daerah hulu Sungai Nil.

Lihat pula

Catatan kaki

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.