Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Kim Milton Nielsen (lahir 3 Agustus 1960 ) merupakan seorang mantan wasit sepak bola yang berasal dari Denmark.[2] Nielsen telah menjadi wasit internasional sejak tahun 1988,[2] dan pensiun pada tahun 2006 karena telah mencapai batas usia wasit internasional. Selain menjadi wasit, Nielsen juga merupakan seorang manager IT.[2]
Nielsen dikenal sebagai wasit yang jangkung, dengan tinggi badannya yang mencapai hampir 2 meter, dan membuatnya lebih tinggi dari rata-rata pemain.[2]
Berdasarkan penilaian yang dikeluarkan oleh Federasi Sejarah dan Statistik Sepak Bola Internasional (IFFHS) pada tahun 2010, Kim Milton Nielsen menjadi wasit ketiga terbaik dunia dalam 25 tahun terakhir, setelah wasit Italia Pierluigi Collina dan wasit Jerman Markus Merk.[4][5]
Nielsen memulai kariernya sebagai wasit pada usia 15 tahun, saat Nielsen ingin mengetahui Laws of the Game.
Nielsen sempat menjadi wasit futsal sebelum menjadi wasit sepak bola.[6] Ia memimpin pertandingan final Kejuaraan Dunia Futsal FIFA 1989 yang diselenggarakan di Belanda.[7] Pada pertandingan itu, wasit berkebangsaan Skotlandia, William Crombie menjadi wasit utama.[7]
Dia kemudian mulai bertugas pada sejumlah pertandingan penting di Liga Denmark. Nielsen mendapatkan lisensi wasit FIFA pada tahun 1988, ketika usianya belum mencapai 30 tahun.[2]
Selama kariernya, Nielsen memimpin 154 pertandingan internasional. Ia juga telah memipin 68 pertandingan Liga Champions UEFA.[8] Nielsen menjadi wasit pertama yang berhasil memimpin 50 pertandingan Liga Champions UEFA.[3]
Penugasan besar pertamanya terjadi pada tahun 1993, saat Nielsen bertugas memimpin pertandingan pertama Piala Super Eropa 1992 antara Werder Bremen dan Barcelona di Bremen, Jerman.[9][10] Pada tahun yang sama, Nielsen bertugas memimpin tiga pertandingan pada Kejuaraan Remaja Dunia FIFA 1993 yang diselenggarakan di Australia, termasuk pertandingan pembuka turnamen antara tuan rumah Australia dengan Kolombia.[11]
Pada 1994, Nielsen memimpin pertandingan final pertama Piala UEFA antara Casino Salzburg dan Internazionale di Wina, Austria.[10][12] Pada 1996, Nielsen memipin pertandingan babak penyisihan grup Piala Eropa 1996 antara Rusia dan Jerman yang diselenggarakan di Inggris.[13] Pada 1998, Nieslen memimpin 3 pertandingan Piala Afrika 1998 yang diselenggarakan di Burkina Faso.[11]
Pada tahun yang sama, Nielsen bertugas pada Piala Dunia 1998 yang diselenggarakan di Prancis.[11] Nielsen bertugas memimpin dua pertandingan pada turnamen tersebut, termasuk pertandingan babak perempatfinal antara Inggris dan Argentina.[11] Pada pertandingan tersebut, Nielsen memberikan kartu merah kepada pemain Inggris, David Beckham karena menenang pemain Argentina, Diego Simeone, setelah Diego melakukan pelanggaran atas Beckham.[14] Inggris kemudian kalah pada pertandingan itu melalui adu penalti dan Beckham disalahkan dan difitnah oleh sejumlah tabloid Inggris, di mana Beckham dianggap sebagai biang kekalahan Inggris sebagai hasil dari pengusiran yang dilakukan Nielsen kepada Beckham.[14] Nielsen kemudian menjadi pembuat berita (newsmaker) pada Juni 1998 di situs web BBC, di mana Nielsen menyatakan pendapatnya mengenai pertandingan tersebut dan pemberian kartu merah terhadap David Beckham.[14]
Pada tahun 2000, Nielsen bertugas memimpin pertandingan antara Jerman dan Rumania,[15] serta antara Turki dan Belgia pada Piala Eropa 2000 yang berlangsung di Belanda dan Belgia.[16] Namun, Nielsen mengalami cedera kaki pada pertandingan antara Turki dan Belgia, sehingga harus digantikan oleh wasit pengganti Günter Benkö berkebangsaan Austria pada pertandingan tersebut, dan tidak dapat bertugas lagi pada turnamen tersebut.[16][17] Pada tahun yang sama, Nielsen memimpin pertandingan final Piala Carlsberg 2000 yang diselenggarakan di Hong Kong, yang mempertemukan Meksiko dan Republik Ceko.[18] Pada Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang, Nielsen bertugas memimpin tiga pertandingan,[1] termasuk pertandingan semifinal yang mempertemukan Brasil dan Turki.[19]
Pada tahun 2004, Nielsen bertugas pada pertandingan final Liga Champions UEFA 2003–2004 di Gelsenkirchen, Jerman yang mempertemukan AS Monaco dan F.C. Porto.[10] Pada tahun yang sama, Nielsen bertugas pada Piala Eropa 2004 yang diselenggarakan di Portugal,[20] di mana Nielsen memimpin dua pertandingan babak penyisihan grup, yaitu antara Kroasia dan Prancis serta antara Belanda dan Latvia.[11]
Nielsen kemudian mengundang kontroversi, saat ia bertugas pada pertandingan babak penyisihan grup Liga Champions UEFA 2005–2006 yang mempertemukan tim Spanyol Villarreal dan tim Inggris Manchester United di Villarreal, Spanyol.[21] Pada pertandingan tersebut, Nielsen mengeluarkan kartu kuning kedua (kartu merah) kepada pemain Manchester United, Wayne Rooney atas tindakan Rooney yang sarkastik, dengan menepuk kedua tangannya di depan muka Nielsen, setelah beberapa saat sebelumnya Rooney menerima kartu kuning pertama dari Nielsen.[21][22] Kepada BBC Radio 5 Live, ia menyatakan, "Permainan sarkastik tidak dibolehkan – wasit tidak dapat menerima (hal) itu".[23]
Pada tahun 2006, Nielsen mencapai batas usia 45 tahun, sebagaimana diatur oleh UEFA. Nielsen mengakhiri karier perwasitan UEFA pada 16 Mei 2006, di mana pertandingan terakhirnya adalah pertandingan pada Kejuaraan Liga Super Denmark.
Pada tahun 2007, Nielsen memimpin pertandingan final Piala Dunia Tunawisma yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark, antara tim Skotlandia dengan tim Polandia, yang dimenangkan tim Skotlandia dengan skor 9–3.[24] Ia juga bertugas pada turnamen yang sama pada tahun selanjutnya yang diselenggarakan di Melbourne, Australia.[25]
Nielsen bertugas pada sejumlah turnamen antarnegara berikut.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.