Remove ads
artikel daftar Wikimedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Istikamah atau istiqamah dalam terminologi Islam adalah hal berpendirian kuat atau teguh pendirian. Alif merupakan contoh dari nama yang istiqamah. Jadi bisa di simpulkan istiqama, yastaqimu, istiqamah yang berarti tegak lurus. Dalam KBBI, istikamah berarti sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. Adapun menurut istilah, istikamah adalah tetap dalam pendirian, yaitu ketetapan hati untuk selalu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang baik atau berketetapan hati, tekun, dan terus-menerus menggiatkan usahanya untuk mencapai cita-citanya. Dalam Islam, istikamah secara spesifik adalah sebuah komitmen dan konsisten dalam tauhid, ibadah, dan akhlak.[1]
Istikamah dapat berarti lurus, benar, dan tetap pendirian. Tetap pendirian atas suatu keyakinan yakni kebenaran ajaran Allah Swt. dan melaksanakan segala ketentuan-Nya. Orang yang istikamah selalu kukuh dalam menjaga akidahnya dan tidak akan goyang keimanannya dalam menjalani tantangan hidup. Pengertian ini didasarkan pada ayat Alquran yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan 'Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istikamah)', maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih." (Q.S 41:30).[2] Oleh karena itu istikamah hanya bisa terwujud apabila rasa takut dan rasa harap kadarnya seimbang dalam hati muslim.[3]
Menurut Abu Bakar Ash-Shiddiq, istikamah adalah tidak menyekutukan Allah dengan segala sesuatu.
Menurut Ustman Bin Affan, istikamah adalah Ikhlas dalam mengerjakan banyak hal.
Menurut Abi bin Abi Thalib, istikamah adalah melaksanakan suatu kewajiban yang sudah ditetapkan.
Ibnu Abbas menjabarkan istikamah ke dalam tiga makna yakni:
Nurcholis Majid dalam tulisannya Istiqamah di zaman Modren menyatakan istikamah artinya teguh hati, taat asas, atau konsisten.
Ibnu Qayyim membagi istikamah atas bentuk:
Istiqomah merupakan hal yang harus diusahakan oleh setiap individu, tidak serta merta terjadi begitu saja atau bawaan dari lahir, maka terdapat beberapa tahapan di dalam Istiqomah untuk menjadi pribadi dengan Istiqomah yang paling baik.
Tahap pertama ini disebut juga sebagai tahap evaluasi artinya seorang muslim harus dapat mengevaluasi dirinya dalam hal ketaatannya kepada Allah dan rasulnya selain itu harus sadar akan diri sendiri terhadap kebenaran Islam yang diyakininya. Apabila ia sudah dapat mengevaluasi dirinya diharapkan akan terjadi perubahan dan perbaikan terhadap kualitas hidupnya berkaitan dalam masalah ketaatannya kepada Allah dan Rasul-nya.
Setelah tahap memperbaiki diri melalui proses evaluasi maka tahap kedua yaitu seorang muslim harus dapat melaksanakan ajaran agama dengan konsisten. Selain itu, pada tahap ini seorang muslim diharuskan dapat mendidik hatinya agar dapat mengendalikan dirinya untuk dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik, cara untuk mendidik hati tersebut ialah dengan memerintahkan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang serta menghindari hal-hal yang bersifat syubhat atau meragukan.
Pada tahap ini, seorang muslim tidak hanya melaksanakan hal-hal yang diwajibkan untuk dilakukannya dalam artian tidak hanya untuk sekedar menggugurkan tuntutan atau kewajiban agama. Tetapi, pada tahap ini seorang muslim harus dapat memahami kewajiban tersebut sebagai suatu hal yang dapat mendatangkan akhlak yang mulia. Seperti apa bila kita melaksanakan salat maka, akan berdampak kepada Akhlak kita, di mana kita dapat menghindari diri dari kemaksiatan dan kemungkaran.
Maka dari itu semua ibadah perlu dibarengi dengan Istiqomah karena dapat membentuk akhlak mulia, yang dapat menghindari diri dari akhlak yang buruk.
Surah Al-Jinn ayat 16, surah At-Taubah ayat 7, surah Yunus ayat 89, surah Hud ayat 71, surah Fussilat ayat 6 dan 30, surah Al-Ahqaf ayat 13, surah At-Takwir ayat 28.
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.