Loading AI tools
pemeran laki-laki asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro (lahir 8 Mei 1958 ), yang lebih dikenal dengan mononim Indro, adalah pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia keturunan Jawa. Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup.
Indro | |
---|---|
Lahir | Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro[1] 8 Mei 1958 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia[2] |
Almamater | Universitas Pancasila |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1975—sekarang |
Dikenal atas | Anggota Warkop DKI |
Suami/istri | |
Anak | 3 |
Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab[3] dan Soeselia Kartanegara.[4] Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. Ayah Indro meninggal pada tahun 1968. Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.[5]
Perkenalan Indro dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.[6] Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.[7] Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.[7]
Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan... yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.[9]
"Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!"
—Indro dalam film Mana Bisa Tahan.[10]
Dalam film Mana Tahaaan..., Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.[11] Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan.[12] Kemudian, dalam GeEr - Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.[13]
Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi "Indro". Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu "emang gue pikirin?"[15]. Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.[17]
Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,[18] Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.[19] Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001,[20][21] Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.
Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.[22]
Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter "Indro" sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).
Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.[23] Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.[24] Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.[25]
Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.[26] Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.[27]
Dari tahun 1979 sampai dengan 1994, Indro sudah membintangi 34 judul film bertema komedi dan satu film dokudrama bersama grup lawak Warkop, yang dapat dilihat di artikel Daftar film Warkop.
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2011 | Semesta Mendukung | Cak Kumis | |
2012 | Sule, Ay Need You | Rozak Tambunan | |
2014 | Comic 8 | Pemimpin Comic 8 | |
Crush | Kakek Andre | ||
2015 | Comic 8: Casino Kings Part 1 | Pemimpin Comic 8 | |
Komedi Moderen Gokil | Indro | ||
2016 | Comic 8: Casino Kings Part 2 | Pemimpin Comic 8 | |
Get Up Stand Up | Juri | ||
Komedi Gokil 2 | Indro | ||
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 | Indro dari masa depan | ||
2017 | Security Ugal-ugalan | Komandan Indro | |
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 | Indro dari masa depan | ||
2018 | Gila Lu Ndro! | Al / El | |
2019 | Warkop DKI Reborn 3 | Komandan Cok | |
2020 | Warkop DKI Reborn 4 | ||
2021 | Pintu Surga Terakhir | Ayah Irma | |
Kapan Pindah Rumah | Gusti | ||
2022 | Cinta Subuh | Rofiq | |
Miracle in Cell No. 7 | Japra Effendi / Foreman | ||
2023 | Hello Ghost | Kuatno | |
Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti | Hardiman | ||
2024 | Pasutri Gaje | Idris Nurahman | |
Sujud Terakhir Bapak | Prasetyo Nugroho | ||
Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet | Prof. Juned | Suara | |
Kang Mak from Pee Mak | Supra | ||
Dewi | Ayah Dewi | ||
Warkop DKI Kartun | Komandan Cok | Suara | |
Keluarga Slamet | Pak Slamet | ||
2025 | Keluarga Super Irit | ||
TBA | Bidadari Surga | ||
Alibi |
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2019 | Sin | Komandan Cok | Versi Rako Prijanto |
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1996—1998 | Warkop DKI | Indro | |
1999—2001 | Warkop Millenium | ||
2004 | Cewek Ok Cowok Ok | ||
2008 | Bukan Sulap, Bukan Sihir | ||
2009 | Raja Sulap | ||
2011 | Awas Ada Sule | Babe | Musim 2 |
2012 | Naik Enak Turun Ogah | ||
2013 | Jamil & Japra | Japra | |
2014—2015 | Ada Ba-Sho di Warung Kopi | Pakde Indro | |
Comic Story | |||
2022—2023 | Si Doel the Series | Kakek | |
TBA | Si Doel the Series 2 |
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2023 | Tukar Tambah Nasib | Master |
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1995 | Ngelaba | ||
2011 | Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV | Juri | |
2014 | Ini Sahur | Ko-presenter | |
2015 | Ngabuburit | Pengisi acara |
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2016 | Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 | Produser eksekutif | |
2017 | Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 | ||
2018 | Gila Lu Ndro! | ||
2019 | Warkop DKI Reborn 3 | ||
2020 | Warkop DKI Reborn 4 |
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2021 | Warkop DKI Kartun the Series | Produser |
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2006 | MTV Indonesia Movie Awards | Penerima | ||
2016 | SCTV Awards | Penerima | ||
Indonesia Box Office Movie Awards | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Comic 8: Casino Kings part 1 | Nominasi | |
2017 | Indonesian Choice Awards | Nominasi | ||
Festival Film Bandung | Penerima | |||
2023 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti | Menang |
Pemeran Pendukung Pria Terfavorit | Nominasi |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.