Loading AI tools
perusahaan bahan bangunan asal Swiss, bagian dari Holcim Group Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Holcim adalah sebuah produsen bahan bangunan dan agregat konstruksi global asal Swiss. Didirikan pada tahun 1912, perusahaan ini lalu berekspansi ke Prancis dan kemudian ke seantero Eropa dan Timur Tengah selama dekade 1920-an. Perusahaan ini lalu berekspansi ke Amerika selama dekade 1950-an dan resmi melantai di bursa saham pada tahun 1958. Perusahaan ini kemudian berekspansi ke Amerika Latin dan Asia selama dekade 1970-an dan 1980-an. Serangkaian penggabungan dan pembelian pun menjadikan Holcim sebagai salah satu produsen semen terbesar di dunia pada tahun 2014, setara dengan kompetitornya, Lafarge. Pada bulan April 2014, Holcim dan Lafarge setuju untuk bergabung, sehingga LafargeHolcim resmi dibentuk pada tanggal 10 Juli 2015 sebagai perusahaan induk hasil penggabungan.
Anak perusahaan | |
Industri | Bahan bangunan |
Nasib | Bergabung dengan Lafarge |
Didirikan | 1912 |
Kantor pusat | Jona, Swiss |
Tokoh kunci | Jan Jenisch (CEO), Thomas Aebischer (CFO), Rolf Soiron (Chairman) |
Produk | Semen, agregat konstruksi, beton |
Pendapatan | CHF 21,65 milyar (2010)[1] |
CHF 2,619 milyar (2010)[1] | |
CHF 1,182 milyar (2010)[1] | |
Total aset | CHF 44,26 milyar (akhir 2010)[1] |
Total ekuitas | CHF 21,12 milyar (akhir 2010)[1] |
Karyawan | 71.000 (2014)[2] |
Induk | LafargeHolcim |
Situs web | www.lafargeholcim.com |
Hingga tahun 2014, Holcim berbisnis di lebih dari 70 negara dan mempekerjakan 71.000 orang. Perusahaan inipun menjadi pemimpin pasar dalam bidang produksi semen di Australia, Azerbaijan, India, Slovakia, Swiss, dan Amerika Latin.
Holcim berkantor pusat di Jona, Swiss dan berbisnis di lebih dari 70 negara di seluruh dunia, dengan mempekerjakan 71.000 orang.[2] Anak usaha Holcim meliputi St. Lawrence Cement (Kanada), Aggregate Industries (Britania Raya), dan Holcim Apasco (Meksiko). Produk perusahaan ini meliputi semen, klinker, beton, kapur, dan agregat.[3] Perusahaan ini juga menawarkan jasa konsultansi, riset dan pengembangan pihak ketiga, dan jasa manajemen limbah tanah.[3][4] Aktivitas bisnis terbesar perusahaan ini adalah produksi dan distribusi semen dan agregat.[4] Hingga tahun 2014, kapasitas produksi tahunan Holcim mencapai 215 juta ton.[3] Holcim mendapat peringkat kredit BBB dari Fitch Ratings, dengan rasio dana dari operasi terhadap utang sebesar 3,5.[5]
Holcim adalah pemimpin pasar semen di Australia, Azerbaijan, India, Slovakia, Swiss, dan Amerika Latin. Perusahaan inipun merupakan salah satu produsen semen terbesar di seantero Eropa, Amerika Utara, dan Asia.[6] Secara global, Holcim dan Lafarge adalah produsen semen dengan penjualan terbesar hingga tahun 2014.[7]
Holcim didirikan oleh Adolf Gygi pada tahun 1912 dengan nama "Aargauische Portlandcementfabrik Holderbank-Wildegg".[8][9] Perusahaan tersebut awalnya berkantor pusat di Holderbank, (Distrik Lenzburg, Kanton Aargau, sekitar 40 km dari Zürich).[8] Pada tahun 1914, perusahaan tersebut bergabung dengan "Rheintalischen Cementfabrik Rüthi" yang dimiliki oleh Ernst Schmidheiny. Schmidheiny pun menjadi pemimpin perusahaan hasil penggabungan dan mulai mengembangkan perusahaan.[9]
Pada tahun 1922, Holderbank, sebagaimana perusahaan ini dikenal pada saat itu, berekpansi ke Prancis. Schmidheiny pun terus mengembangkan perusahaan ini, terutama dengan membeli saham perusahaan lain. Pada akhir dekade 1920-an, Holderbank telah memegang saham perusahaan asal Belgia, Jerman, Belanda, dan Mesir.[9] Perusahaan ini kemudian membeli saham perusahaan asal Lebanon dan Afrika Selatan.[8] Pada dekade 1930-an, Schmidheiny meninggal, sehingga anaknya, Ernst Jr. dan Max, pun mengambil alih perusahaan ini, dan membagi perusahaan ini menjadi dua divisi. Ernst memimpin bisnis bahan bangunan Holderbank, sementara Max memimpin bisnis Holderbank yang lain. Skema organisasi tersebut bertahan hingga dekade 1970-an.[9]
Setelah Perang Dunia II, Hans Gygi, anak Adolf Gygi, memimpin perusahaan ini. Ia pun memimpin perusahaan ini selama ledakan permintaan perumahan di Swiss pada dekade 1950-an, serta saat Holderbank berekpansi ke Kanada, dan kemudian ke seantero Amerika Utara dan Selatan. Perusahaan ini resmi melantai di bursa saham pada tahun 1958 guna mengumpulkan modal untuk melanjutkan ekspansi. Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Swiss pun memberi banyak kontrak produksi beton untuk perusahaan ini, sehingga dapat menutup kerugian perusahaan ini di Mesir, karena pemerintah Mesir menasionalisasi pabriknya di sana.[9]
Selama awal dekade 1970-an, pertumbuhan di Brazil dan Meksiko meningkatkan kesehatan perusahaan ini. Schmidheiny Bersaudara kemudian meyakinkan para pemegang saham bahwa perusahaan ini seharusnya bergabung dengan Schweizerischen Cement-Industrie-Gesellschaft. Perusahaan hasil penggabungan pun mencatatkan pendapatan tahunan sebesar 800 juta Franc Swiss dan menjadikan Holderbank sebagai salah satu perusahaan terbesar di industrinya di dunia. Krisis minyak pada tahun 1973 membuat proyek konstruksi di dunia menurun drastis. Namun eksistensi perusahaan ini di Lebanon dan Afrika Selatan membuatnya dapat bertahan. Pada tahun 1976, pendapatan dan laba perusahaan ini telah kembali seperti sebelum krisis.[9]
Pada akhir dekade 1970-an dan awal dekade 1980-an, Holderbank melanjutkan ekspansinya di Amerika Latin, serta berekpansi ke Asia dan Spanyol untuk pertama kalinya. Thomas Schmidheiny kemudian menjadi pemimpin perusahaan ini, dan memimpin perusahaan ini saat berekpansi ke Eropa Timur, serta saat mengalami ledakan permintaan di Spanyol menjelang Olimpiade Musim Panas 1992. Pada tahun 1986, Holderbank merupakan salah satu produsen semen terbesar di dunia. Pada dekade 1990-an, perusahaan ini mengkonsolidasi bisnisnya di Eropa, saat bisnisnya di Amerika menjadi sumber pertumbuhan. Perusahaan ini kemudian melanjutkan ekspansinya ke Eropa Timur dan Rusia.[9]
Pada tahun 2001, perusahaan ini mengubah namanya dari "Holderbank Financière Glaris" menjadi Holcim (singkatan dari Holderbank ciment).[8] Pada dekade 2000-an, Asia menjadi sumber pertumbuhan perusahaan ini, dengan lebih dari 50% bisnisnya berada di negara berkembang.[9] Pada tahun 2005, Holcim membeli Aggregate Industries dengan harga US$4,1 milyar, dan untuk pertama kalinya masuk ke Britania Raya.[2] Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga berekpansi ke India dengan membeli saham Associated Cement Companies (ACC) dan Ambuja Cement Eastern. Pada tahun 2008, Holcim menjadi pemegang 40% saham Huaxin Cement asal Tiongkok. Pada tahun 2009, Holcim resmi mengakuisisi Cemex Australia.[9]
Pada bulan Februari 2012, Bernard Fontana menjadi CEO Holcim pertama yang bukan berasal dari keluarga pendiri.[2]
Pada tanggal 7 April 2014, Holcim dan Lafarge mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk bergabung dengan nilai hampir $60 milyar. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menukar 10 lembar saham Lafarge menjadi 9 lembar saham Holcim. Menurut Holcim, sebanyak 86% pemegang saham Lafarge telah setuju dengan tawaran tersebut pada bulan Juni 2015, sehingga penggabungan dapat dilanjutkan.[10] Perusahaan hasil penggabungan akan berkantor pusat di Swiss dan memiliki kapasitas produksi sebesar 427 juta ton per tahun, jauh melampaui kapasitas produksi pemimpin industri semen saat itu, yakni Anhui Conch sebesar 227 juta ton per tahun.[7] CEO Lafarge, Bruno Lafont akan memimpin perusahaan hasil penggabungan, sementara Wolfgang Reitzle dari Holcim akan menjadi chairman.[2] Pimpinan Holcim dan Lafarge menyatakan bahwa penggabungan tersebut akan dapat menghemat 1,4 milyar euro (US$1,9 milyar) per tahun dan membentuk "grup paling canggih di industri bahan bangunan."[7]
Analis menyatakan bahwa penggabungan tersebut dapat mengarah pada penggabungan lebih lanjut di industri semen dan memberi kesempatan kompetitor untuk membeli aset dengan harga terjangkau.[2]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.