Remove ads
animasi, komik, dan permainan video bertema pornografi Jepang Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Hentai (変態 , へんたい) adalah permainan video, anime, atau manga yang menampilkan adegan hubungan seksual atau pornografi. Hentai merupakan kata slang bahasa Jepang yang digunakan untuk menghina seseorang yang berkelakuan aneh dan nakal yang menjurus ke arah mesum.
Bagian dari seri tentang |
Anime dan manga |
---|
Portal Anime dan manga |
Dalam konteks seksual, kata hentai memiliki arti tambahan "penyimpangan" atau "abnormalitas", terkhususnya jika digunakan sebagai kata sifat;[1] dalam penggunaan tersebut, kata hentai disini adlaah singkatan dari hentai seiyoku (変態性欲) yang berarti "penyimpangan seksual".[2] Aksara "hen" adalah istilah umum untuk merangkup penyimpangan sebagai keanehan dan tidak secara terang merujuk ke arah seksual.[1] Ketika istilah ini secara luas digunakan dalam beragam publikasi termasuk publikasi yang bertema homoseksual,[1] istilah hentai utamanya adalah istilah heteroseksual, yang mana istilah-istilah yang berbau homoseksual sendiri diserap dari kata-kata asing.[1][2] Di Jepang, penggunaan istilah hentai sendiri bukan sebagai genre. Karya-karya pornografi Jepang biasanya ditandai dengan kata 18-kin (18禁), yang berarti "dilarang untuk di bawah usia 18 tahun", dan seijin manga (成人漫画, "manga untuk dewasa").[2] Beberapa istilah lain yang digunakan adalah ero anime (エロアニメ ) atau anime erotis, ero manga (エロ漫画 ) atau manga erotis, dan singkatan AV (Adult Video) yang berarti "video dewasa".
Dalam bahasa Inggris, kata hentai bermakna berbeda. Kamus Daring Bahasa Inggris Oxford mendefinisikannya sebagai "subgenre pada genre manga dan anime, ditandai dengan tokoh-tokoh yang diseksualisasikan secara berlebihan serta gambar dan cerita yang eksplisit secara seksual."[3] Penggunaan terawal istilah hentai dalam bahasa Inggris bisa ditemukan dalam forum rec.arts.anime; dimana terdapat unggahan di tahun 1990an mengenai tokoh Happosai dari seri Ranma ½ dan tedapat diskusi pertama mengenai arti istilah hentai di tahun 1991.[4][5] Glosarium di forum rec.arts.anime pada tahun 1995 mengandung memiliki kata hentai yang didefinisikan sebagai "mesum" atau "seks yang menyimpang".[6] Buku The Anime Movie Guide yang diterbitkan pada tahun 1997 mendefinisikan "ecchi" (エッチ , etchi) sebagai huruf awal "hentai" (i.e., nama dari huruf H, jika diucapkan dalam bahasa Jepang); buku tersebut juga menuliskan bahwa ecchi "lebih lembut dari hentai".[7] Setahun kemudian, buku Good Vibrations Guide to Sex mendefinisikannya sebagai sebuah genre.[8] Di awal periode 2000an, istilah hentai berada di peringkat ke-41 dalam daftar istilah yang paling banyak dicari di internet. Di sisi lain, istilah anime berada di peringkat ke-99.[9]
Dalam bahasa Indonesia, istilah hentai juga merujuk pada genre pornografi yang berasal dari Jepang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah hentai didefinisikan sebagai "komik, animasi, atau gim komputer khas Jepang yang berisi pornografi."[10]
Perkembangan makna istilah "Hentai"[11] | |
---|---|
Periode Meiji (1868–1912) | Histeria |
1917-an | Hasrat seksual yang menyimpang |
1920-an–1930-an | Seksualitas yang menyimpang. Berkaitan dengan hubungan homoseksual |
1940-an–1950-an | Hentai seiyoku atau "hasrat menyimpang". Masih berkaitan dengan hubungan homoseksual |
1960-an | Semakin mengarah menjadi istilah heteroseksual. Kata "ecchi/etchi" muncul untuk pertama kali |
1970-an dan setelahnya | Menjadi kata serapan dalam bahasa Inggris dengan makna tersindiri, merujuk ke genre pornografi tertentu |
2000-an | Di Jepang, merujuk ke sifat seksual yang menyimpang dari laki-laki daripada identitas atau praktik seksual. Juga merujuk kepada genre kartun atau anime yang eksplisit secara seksual |
変態 (hentai; shinjitai; (ⓘ)) berakar dari kata 變態 (Tionghoa klasik, juga kyūjitai) yang tertulis pada berbagai tulisan Tionghoa klasik.[12] Kata tersebut berfungsi sebagai kata kerja yang berasal dari dua komponen morfem-nya, 變 yang berarti "berubah" dan 態 yang berarti "keadaan" atau "kondisi," sehingga dapat diartikan sebagai "berubah dari keadaan satu ke yang lain."
Dalam bahasa Tionghoa, kata 變 adalah kata kerja yang berarti "berubah," dan jika sebagai kata benda berarti "kejadian yang menyusahkan."[12] Namun dalam bahasa Jepang, kata tersebut digunakan sebagai kata benda yang berfungsi sebagai kata sifat dan berarti "berbeda", "tidak biasa," atau "aneh"[13] (bandingkan dengan kata majemuk seperti hentai (變體 , terj. har. 'bentuk tidak biasa') seperti pada istilah hentaigana (變體假名 ), dan henkaku (變格 , terj. har. 'gaya tidak biasa') pada istilah henkaku katsuyō (變格活用 )). Hal ini membuat kata 變態 menjadi kata benda yang berarti "keadaan yang aneh" atau "keanehan,"[14][15] dalam buku-buku terbitan bahasa Jepang[14] dan Tionghoa modern[12], terutama yang bertopik psikologi dan fisiologi. Dalam topik psikologi, terdapat istilah 変態性欲 (hentai seiyoku terj. har. 'hasrat seksual yang tidak biasa'[15]), yang seringkali disingkat 変態.[14]
Perlu diperhatikan juga kata 変態 seringkali disingkat menjadi H (etchi), huruf pertama romanisasi 変態. Makna kata hentai maupun etchi (atau ecchi) merujuk pada penyimpangan seksual, orang yang melakukan penyimpangan seksual, serta pornografi. Seseorang yang dituduh melakukan penyimpangan seksual dipanggil hentai sebagai ejekan. Di sisi lain, adegan seks dalam film, acara televsi, atau pada permainan video erotis disebut sebagai Hシーン (etchi shīn terj. har. 'adegan H').[16]
Sejarah kata hentai berasal dari istilah pada sains dan psikologi.[2] Pada pertengahan zaman Meiji, istilah hentai muncul pada berbagai publikasi dan diartikan sebagai ciri-ciri yang tidak biasa atau aneh, termasuk kemampuan paranormal dan kelainan psikologis.[2] Terjemahan bahasa Jepang pada buku Psychopathia Sexualis tulisan seksolog Jerman, Richard von Krafft-Ebing, menciptakan konsep hentai seiyoku, yang diartikan sebagai "hasrat seksual yang tidak biasa atau menyimpang",[2] lalu dipopulerkan lagi pada buku-buku non-psikologi, seperti novel Vita Sexualis karya Mori Ōgai's terbitan tahun 1909.[2] Ketertarikan pada konsep hentai seiyoku berlanjut dengan diterbitkannya sejumlah jurnal dan publikasi mengenai nasihat seksual yang beredar di masyarakat, menetapkan kata hentai sebagai konotasi seksual yang menyimpang.[2] Semua tindakan menyimpang dan aneh bisa merupakan hentai, seperti melakukan shinjū (bunuh diri atas dasar cinta).[2] Jurnal Nakamura Kokyo yang berjudul Abnormal Psychology (Psikologi Tidak Biasa) memulai maraknya seksologi di Jepang, lalu diikti jurnal populer lainnya seperti Sexuality and Human Nature (Seksualitas dan Sifat Dasar Manusia), Sex Research (Penelitian Seks), dan Sex (Seks).[17] Awalnya, Tanaka Kogai menulis beberapa artikel untuk jurnal Abnormal Psychology, namun jurnal Tanaka sendiri yang berjudul Modern Sexuality (Seksualitas Modern) yang menjadi salah satu sumber yang sering digunakan mengenai informasi tentang ekspresi erotik dan neurotik.[17] Modern Sexuality diciptakan untuk mempromosikan fetisisme, S&M, dan nekrofilia sebagai aspek kehidupan modern.[17]
Setelah Perang Dunia II, terdapat ketertarikan baru pada seksualisasi dan seksualitas publik di Jepang.[2] Dari pengamatan penulis Mark McLelland, istilah hentai disingkat menjadi "H" dan dieja menjadi "etchi", yang merujuk pada hal atau tindakan cabul, serta tidak memiliki konotasi yang lebih berat seperti penyimpangan atau keanehan.[2] Sekitar tahun 1950-an, publikasi mengenai "hentai seiyoku" menjadi genre tersendiri, yang termasuk pula topik mengenai fetisisme dan homoseksual.[2] Sekitar tahun 1960-an, topik berbau homoseksual mulai ditinggalkan demi mempopulerkan topik lain seperti sadomasokism dan lesbianisme yang ditargetkan untuk pembaca pria.[2] Ketika terjadinya revolusi seksual pada akhir 1960-an, istilah hentai yang merujuk kepada penyimpangan seksual telah dinormalisasikan melalui berbagai publikasi, seperti seri Bessatsu Takarajima yang menerbitkan seri Hentai-san ga iku pada tahun 1991.[2]
Ada anime atau manga yang mempunyai tokoh khusus dan kisahnya orisinal, namun tidak jarang anime atau manga terkenal diciptakan versi hentainya atau lebih dikenal dengan istilah dōjin.
Selain dalam bentuk film maupun manga, hentai telah berkembang dalam industri permainan video. Dalam bahasa Inggris disebut Adult-Bishoujo Game. Permainan video yang bernuansa hentai seperti Paradise Heights, Nocturnal Illusion, X-Change, Water Closet, dan sebagainya. Sama halnya seperti permainan video lainnya, hentai mempunyai genre tersendiri seperti komedi (X-Change, Amy's Fantasies), 100% Sex (Fatal Relation, Water Closet, Sensei), love-story (Snow Drop, Private Nurse), simulasi (The Maid's Story, True Love), dan RPG (Brave Soul).
Jika cerita yang ditawarkan menarik, maka ada kemungkinan cerita dari permainan video tersebut diangkat menjadi non-hentai, seperti permainan video Fate/Stay Night.
Manga hentai banyak dijual secara ilegal oleh penjual buku kaki lima maupun toko buku yang menjual buku-buku bekas. Manga tersebut asli diimpor secara ilegal dari Jepang. Biasanya, manga tersebut diperoleh dari orang Indonesia yang mendapatkannya langsung dari Jepang kemudian menjualnya kepada penjual buku yang menerima pembelian buku bekas.
Anime hentai dijual oleh para penjual VCD dan DVD bajakan. Salinan didapat dari Internet maupun salinan dari produk orisinal, dan dijual secara bebas oleh pedagang kaki lima. Dikarenakan ketidaktahuan para aparat hukum yang sama sekali tidak menduga film kartun yang tidak mungkin ada unsur pornografinya, maka produk ilegal dan mengandung unsur pornografi ini sering lolos dari razia.
Perangkat lunak permainan video untuk PC banyak dijual oleh para penjual peranti lunak komputer yang biasanya dijual tanpa sampul. CD dan DVD disalin secara mandiri oleh penjual. Sumber salinan biasanya diunduh dari Internet.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.