Greysia Polii

atlet bulu tangkis ganda putri Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Greysia Polii

Greysia Polii (Indonesia: [ˈgrɛjsja poˈliʔi]; lahir 11 Agustus 1987 ) adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia pada nomor ganda putri. Atlet berdarah Minahasa ini adalah putri dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi. Ia mulai bergabung di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.[3][4]

Fakta Singkat Informasi pribadi, Kebangsaan ...
Greysia Polii
Thumb
Greysia Polii di Kejuaraan Superseries Prancis Terbuka 2013
Informasi pribadi
KebangsaanIndonesia
Lahir11 Agustus 1987 (umur 37)
Jakarta, Indonesia
Tinggi160 cm (5 ft 3 in)[1]
Berat57 kg (126 pon)[1]
Pensiun12 Juni 2022
PeganganKanan
PelatihEng Hian
Prasetyo R.B
Ari Subarkah (pelatih fisik)
Pasangan
Felix Djimin
(m. 2020)
[2]
Ganda Putri dan Ganda Campuran
Peringkat tertinggi2 (WD bersama Nitya Krishinda Maheswari 30 Januari 2016)
3 (WD bersama Apriyani Rahayu 21 September 2018)
5 (WD bersama Meiliana Jauhari 12 Mei 2011)
9 (WD bersama Jo Novita 2006)
82 (XD bersama Tontowi Ahmad 23 Agustus 2010)
Rekam medali
Bulu tangkis
Mewakili  Indonesia
Olimpiade
Tokyo 2020 Ganda Putri
Kejuaraan Dunia BWF
Jakarta 2015 Ganda Putri
Nanjing 2018 Ganda Putri
Basel 2019 Ganda Putri
Piala Sudirman
Beijing 2005 Beregu Campuran
Glasgow 2007 Beregu Campuran
Guangzhou 2009 Beregu Campuran
Qingdao 2011 Beregu Campuran
Dongguan 2015 Beregu Campuran
Nanning 2019 Beregu Campuran
Piala Uber
Jakarta 2008 Beregu Putri
Kuala Lumpur 2010 Beregu Putri
Asian Games
Incheon 2014 Ganda Putri
Guangzhou 2010 Beregu Putri
Jakarta–Palembang 2018 Ganda Putri
Jakarta–Palembang 2018Beregu Putri
Kejuaraan Asia
Hyderabad 2005 Ganda Putri
Wuhan 2016 Ganda Putri
Kejuaraan Beregu Asia
Alor Setar 2018 Beregu Putri
Pesta Olahraga Asia Tenggara
Nakhon Ratchasima 2007 Beregu Putri
Filipina 2019 Ganda Putri
Manila 2005 Ganda Putri
Nakhon Ratchasima 2007 Ganda Putri
Vientiane 2009 Beregu Putri
Naypyidaw 2013 Ganda Putri
Filipina 2019 Beregu Putri
Manila 2005 Beregu Putri
Kuala Lumpur 2017 Beregu Putri
Kejuaraan Dunia Junior
Richmond 2004 Ganda Campuran
Richmond 2004 Ganda Putri
Richmond 2004 Ganda Campuran
Kejuaraan Asia Junior
Hwacheon 2004 Beregu Putri
Jakarta 2005 Ganda Putri
Jakarta 2005 Beregu Putri
Profil di BWF
Tutup

Greysia dan Apriyani Rahayu memenangkan nomor ganda putri pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang. Ia dan Apriyani menjadi atlet putri asal Indonesia ketiga dan keempat yang memenangkan medali emas dalam ajang Olimpiade setelah Susi Susanti pada 1992 dan Lilyana Natsir pada 2016. Greysia juga menjadi peraih medali emas bulu tangkis putri tertua pada ajang Olimpiade, dengan usia 33 tahun dan 356 hari.

Di samping beraktivitas sebagai seorang atlet, greysia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan akademik nya di Universitas Trisakti jurusan D3-Perpajakan[5]. Dan ia resmi gantung raket melalui acara seremonial pada 12 Juni 2022, atau 1 hari sebelum penutupan Indonesia Masters 2022 di Istora, Jakarta.

Kehidupan awal

Greysia Polii lahir di Jakarta dari pasangan berdarah Minahasa, Willy Polii dan Evie Pakasi. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.[6] Ia tinggal di Jakarta hingga ayahnya meninggal dunia saat ia berusia 2 tahun. Greysia kemudian pindah ke Manado, tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Ia tertarik untuk bermain bulu tangkis akibat pengaruh dari kakaknya, dan juga dari mantan atlet bulu tangkis nasional Indonesia Deyana Lomban. Bakat bulu tangkisnya mulai muncul ketika ia berusia enam tahun. Pada 1995, ia dan ibunya pindah ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan dan kesempatan bermain bulu tangkis yang lebih baik. Ia kemudian bergabung ke klub bulu tangkis Jaya Raya Jakarta.[7] Ia mengidolakan Susi Susanti dan Zhang Ning.[6]

Saat ia menjadi anggota klub, Retno Koestijah menyadari bahwa Greysia yang saat itu berusia 14 tahun memiliki bakat untuk menjadi atlet ganda. Retno memindahkan Greysia dari pemain tunggal ke ganda. Keputusan tersebut membuahkan hasil yang baik hingga Greysia bergabung ke tim nasional bulu tangkis pada 2003.[7]

Karier

Ringkasan
Perspektif

2003–2005: Awal karier dan gelar Kejuaraan Nasional

Greysia memulai karirnya sebagai atlet ganda putri dan campuran. Ia dipasangkan dengan Heni Budiman dan berhasil mencapai tahap semifinal pada turnamen Malaysia Satellite 2003.[8] Ia juga memenangkan gelar Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis bersama Heni. Mereka mengalahkan pasangan dari Kalimantan Timur, Indarti Issolina dan Angeline de Pauw, dengan skor 8–15, 15–8, 15–7.[9]

Pada 2004, Greysia membantu tim nasional junior untuk mendapatkan medali perunggu pada nomor beregu putri Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia dan beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior.[10] Ia juga mendapatkan medali perak pada nomor ganda campuran bersama Muhammad Rijal dan medali perunggu pada nomor ganda putri bersama Heni Budiman.[11] Ia memulai debutnya bersama tim nasional di Piala Uber pada 2004, ketika tim tersebut berhasil mencapai tahap perempat final.[12]

2006–2008: Gelar Grand Prix Dunia

Greysia mengawali musim 2006 dengan bertanding di ajang All England. Ia yang saat itu berpasangan dengan Jo Novita kalah ketika melawan unggulan ketiga dari Tiongkok, Yang Wei dan Zhang Jiewen.[13] Pada Mei, Greysia dan Jo Novita memenangkan gelar Grand Prix Dunia IBF pertamanya pada ajang Filipina Terbuka. Dalam ajang tersebut, ia mengalahkan musuh senegaranya, Endang Nursugianti dan Rani Mundiasti, dua gim sekaligus dengan skor 21–16, 21–13. Ia juga bertanding di nomor ganda campuran bersama Muhammad Rijal, tetapi kalah di babak semifinal ketika melawan pasangan dari Thailand, Sudket Prapakamol dan Saralee Thungthongkam.[14] Dalam ajang Indonesia Terbuka yang diselenggarakan di Surabaya, Greysia dikalahkan oleh pasangan Zhao Tingting di nomor ganda putri dan campuran.[15] Pada Juni, ia mencapai babak semifinal di nomor ganda campuran dan perempat final di nomor ganda putri dalam ajang Singapura Terbuka.[16] Dalam tur Asia Timur yang digelar pada Juli–Agustus, pencapaian tertingginya adalah menjadi finalis dalam ajang Korea Terbuka saat ia dan Jo Novita dikalahkan oleh pasangan Yang Wei dan Zhang Jiewen dengan skor 10–21, 11–21.[17] Bersama Jo Novita, ia terkualifikasi dalam Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan di Madrid. Pasangan tersebut dikalahkan pada babak ketika oleh unggulan pertama dari Tiongkok, Gao Ling dan Huang Sui.[18] Dalam ajang Jepang Terbuka, ia bertanding di nomor ganda putri bersama Jo Novita dan ganda campuran bersama Muhammad Rijal. Pada nomor ganda campuran, ia dikalahkan oleh pasangan yang menjuarai Olimpiade, Zhang Jun dan Gao Ling, dengan skor 16–21, 22–20, 7–21.[19] Pada November, pasangan Greysia-Jo yang saat itu menjadi unggulan kedua berhasil mencapai babak semifinal Denmark Terbuka. Dalam babak tersebut, mereka dikalahkan oleh pasangan dari Polandia Kamila Augustyn dan Nadieżda Kostiuczyk dengan skor 13–21, 21–19, 19–21.[20] Pada Desember, ia mewakili Indonesia dalam Pesta Olahraga Asia 2006 di Doha. Dalam gelaran tersebut, ia dan pasangannya gagal menyumbangkan poin untuk tim dan regu Indonesia gagal mencapai babak semifinal. Karena cedera yang dialami oleh Jo Novita saat pertandingan melawan Malaysia dalam pertandingan beregu, Greysia dipasangkan dengan Pia Zebadiah Bernadeth untuk pertandingan individual. Pasangan tersebut kalah dalam babak kedua ketika melawan pasangan dari Jepang, Miyuki Maeda dan Satoko Suetsuna.[21][22][23][24] Ia dan Jo Novita mengakhiri musim 2006 sebagai pasangan ganda putri peringkat ke-9 dunia.[20]

Greysia mengawali musim 2007 dengan bertanding di Malaysia Terbuka bersama pasangan barunya, Vita Marissa. Pasangan tersebut mencapai babak final, tetapi dikalahkan oleh pasangan yang meraih juara dunia tiga kali, Gao Ling dan Huang Sui. Pelatih ganda putri saat itu, Aryono Miranat, menganggap pasangan baru ini memiliki prospek yang baik sehingga memutuskan untuk melanjutkannya. Dalam turnamen-turnamen selanjutnya, pasangan tersebut mencapai babak semifinal di Swiss Terbuka dan perempat final di All England dan Singapore Open.[25] Di Swiss, Greysia juga mencapai babak final dalam nomor ganda campuran dengan pasangan Muhammad Rijal.[26] Pada Juni, ia menjadi bagian dari tim Piala Sudirman Indonesia yang berhasil meraih peringkat kedua. Pada Juli, Greysia kembali dipasangkan dengan Jo Novita yang baru pulih dari cedera. Keduanya kembali bertanding dalam ajang Thailand Terbuka, China Masters, dan Filipina Terbuka.[27] Hasil terbaiknya saat itu ialah mencapai babak semifinal di Filipina setelah mengalahkan unggulan ketiga dari Tiongkok, Yang Wei dan Zhao Tingting, dengan skor 25–23, 24–22.[28]

Pada Agustus 2007, Greysia bertanding di Kejuaraan Dunia BWF dalam nomor ganda putri dan campuran. Pada babak kedua nomor ganda putri, ia terpaksa berhenti di tengah pertandingan karena mengalami cedera pada ligamen lutut kanannya.[29][30] Hasil terbaiknya dalam tur Eropa yang diselenggarakan pada Oktober–November ialah mencapai babak semifinal dalam ajang Prancis Terbuka.[31] Greysia dan Jo Novita berhasil memenangkan Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis yang digelar di Solo. Kemenangan tersebut mempertahakan gelar Juara Nasional yang diraih Greysia saat masih berpasangan dengan Heni Budiman.[32] Pada Desember, ia tergabung dalam regu bulu tangkis Indonesia untuk Pesta Olahraga Asia Tenggara di Nakhon Ratchasima, Thailand. Dalam gelaran tersebut, Greysia meraih medali perak dan berkontribusi atas kemenangan Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis beregu.[12]

Pada paruh pertama musim 2008, Greysia dan dua pasangan bertandingnya, Jo Novita dan Muhammad Rijal, tidak mencapai hasil yang memuaskan. Capaian terbaiknya saat itu di nomor ganda putri adalah mencapai babak perempat final dalam ajang Jerman Terbuka, All England, Indonesia Terbuka, dan Kejuaraan Asia. Sementara itu di nomor ganda campuran, ia mencapai babak perempat final di Korea, Jerman, dan India.[12] Pada Mei 2008, Greysia tergabung dalam tim Piala Uber Indonesia yang berhasil meraih posisi kedua.[33] Greysia kemudian dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari di nomor ganda putri dan Flandy Limpele di nomor ganda campuran.[34][35] Bersama pasangan barunya, ia berhasil mencapai babak semifinal di nomor ganda putri dalam ajang Denmark Terbuka, mengalahkan unggulan ke-7, Cheng Shu dan Zhao Yunlei, di babak kedua.[12][36] Ia juga mencapai babak perempat final di nomor ganda campuran dalam ajang Jepang Terbuka dan Tiongkok Masters.[12][37] Meskipun tidak berpasangan dengan Jo Novita sejak pertengahan tahun, keduanya terkualifikasi untuk bertanding dalam Final Superseries Masters di Kota Kinabalu, Malaysia.[38][39] Keduanya berhasil mencapai babak semifinal, sebelum dikalahkan oleh rekan senegaranya, Liliyana Natsir dan Vita Marissa, dengan skor 19–21, 17–21.[40]

2009–2012: Dua gelar Kejuaraan Nasional dan kartu hitam Olimpiade

Pada 2009, Greysia hanya fokus menjalani nomor ganda putri bersama Nitya Krishinda Maheswari. Meskipun keduanya gugur pada babak awal kejuaraan All England dan Swiss Terbuka, mereka berhasil mencapai babak final Singapura Terbuka. Keduanya berhasil mengalahkan pasangan peringkat pertama dunia, Chin Eei Hui dan Wong Pei Tty, dari Malaysia di babak perempat final, kemudian pasangan Lena Frier Kristiansen dan Kamilla Rytter Juhl dari Denmark pada babak semi-final.[41] Pada Mei 2009, Greysia tergabung dalam regu Indonesia yang menyelesaikan kompetisi Piala Sudirman di Guangzhou sebagai semifinalis.[42] Greysia dan Nitya bertanding dalam Kejuaraan Dunia di Hyderabad, India sebagai unggulan ke-13. Keduanya terhenti di babak ketiga setelah dikalahkan oleh pasangan peraih medali emas Olimpiade 2008 dan unggulan kelima, Du Jing dan Yu Yang, dengan skor 20–22 dan 12–21.[43] Ia berhasil mencapai babak semifinal pada kejuaraan Jepang dan Prancis Terbuka, tetapi terkalahkan oleh pasangan Ma Jin dan Wang Xiaoli dari Tiongkok pada kedua turnamen.[44][45] Pada Desember 2009, Greysia berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara di Vientiane, Laos. Ia meraih medali perak dalam nomor beregu putri dan bertanding sebagai unggulan kedua dalam nomor ganda putri. Greysia dan Nitya terhenti pada babak perempat final setelah terkalahkan oleh Savitree Amitrapai dan Vacharaporn Munkit dalam babak perempat final.[46][47] Pada akhir musim, keduanya berada dalam sepuluh besar peringkat dunia BWF untuk nomor ganda putri.[48]

Pada January 2010, Polii meraih dua gelar juara dalam Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis 2009. Ia memenangi nomor ganda putri bersama Meiliana Jauhari dan ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.[49] Sebagai pasangan baru, Greysia–Meiliana dianggap berhasil dalam tahapan Super Series. Keduanya mencapai babak semifinal dalam Singapura Terbuka serta babak perempat final dalam All England, Indonesia Terbuka, dan Tiongkok Masters. Keduanya juga menjadi finalis dalam Makau dan Grand Prix Gold Indonesia.[50] Ia mencapai babak perempat final dalam Kejuaraan Asia di nomor ganda putri dan campuran.[51] Ia juga termasuk dalam tim nasional bulu tangkis yang meraih medali perunggu dalam Piala Uber dan Pesta Olahraga Asia.[52] Pada akhir musim, ia menduduki peringkat sembilan dalam peringkat dunia BWF[50] dan peringkat delapan dalam peringkat Super Series untuk nomor ganda putri. Hal itu membuatnya lolos ke Final Super Series di Taipei.[53] Meskipun demikian, ia tidak lolos ke babak semifinal karena hanya menduduki peringkat ketiga dalam babak grup.[54]

2013–Sekarang

Thumb
Selebrasi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu setelah memenangkan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta

Pada Januari 2013, Greys dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, Runner Up WJC 2011 di sektor Ganda Putri, Greys/Anggia berhasil menembus Babak Kedua All England. Pada Mei 2013, Greys kembali dipasangkan dengan mantan pasangannya, Nitya Krishinda Maheswari, Pasangan ini tampil menggebrak dengan langsung juara di turnamen pertamanya, SGC Thailand Open GP Gold, menembus Perempatfinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Semifinal Singapore Open Superseries. Pada tahun 2014, Greysia/Nitya meraih medali emas di cabang bulu tangkis nomor ganda putri perorangan di Asian Games 2014 yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan.[55]

Pada tahun 2017, Greysia mulai dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.[56]

Jabatan

  • Ketua Komisi Atlet BWF (2022–2025)

Penghargaan

Informasi lebih lanjut Penghargaan, Tahun ...
Penghargaan Tahun Kategori Hasil Ref.
Badzine Fair Play Trophy 2009 Berjiwa Paling Sportif Menang [57]
AORI 2014 Atlet Terfavorit Menang [58]
Indonesian Sport Awards 2018 Atlet Ganda Putri Terfavorit bersama Apriyani Rahayu Menang [59]
Atlet Beregu Putri Terfavorit bersama Tim Bulu Tangkis Asian Games 2018 Menang
Penghargaan Anugerah Olahraga 2021 Olahragawan bersama Apriyani Rahayu Menang [60]
Penghargaan Gatra 2021 Bidang Olahraga bersama Apriyani Rahayu Menang [61]
Penghargaan BWF 2021 Pasangan Terbaik 2020/2021 bersama Apriyani Rahayu Menang [62]
Penghargaan Google 2021 Google Year In Search 2021 Menang [63]
Penghargaan KONI Pusat 2021 Atlet Terbaik bersama Apriyani Rahayu Menang [64]
Golden Award Siwo PWI 2021 2021 Atlet Terbaik Putri bersama Apriyani Rahayu Menang [65]
Line Today Choice 2021 2021 Most Favorite Indonesian Athlete bersama Apriyani Rahayu Menang [66]
Tutup

Prestasi

Ringkasan
Perspektif

Olimpiade

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil Ref.
2020 Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang Indonesia Apriyani Rahayu Tiongkok Chen Qingchen

Tiongkok Jia Yifan

21–19, 21–15 Emas [67]
Tutup

Kejuaraan Dunia BWF

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2015 Istora Senayan,

Jakarta, Indonesia

Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Tian Qing

Tiongkok Zhao Yunlei

8–21, 16–21 Bronze Perunggu
2018 Nanjing Youth Olympic Sports Park,

Nanjing, Tiongkok

Indonesia Apriyani Rahayu Jepang Mayu Matsumoto

Jepang Wakana Nagahara

12–21, 21–23 Bronze Perunggu
2019 St. Jakobshalle,

Basel, Swiss

Indonesia Apriyani Rahayu Jepang Mayu Matsumoto

Jepang Wakana Nagahara

12–21, 19–21 Bronze Perunggu
Tutup

Pesta Olahraga Asia

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2014 Gyeyang Gymnasium,

Incheon, Korea Selatan

Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Jepang Misaki Matsutomo

Jepang Ayaka Takahashi

21–15, 21–9 Gold Emas
2018 Istora Gelora Bung Karno,

Jakarta, Indonesia

Indonesia Apriyani Rahayu Jepang Misaki Matsutomo

Jepang Ayaka Takahashi

15–21, 17–21 Bronze Perunggu
Tutup

Kejuaraan Asia

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2005 Gachibowli Indoor Stadium,

Hyderabad, India

Indonesia Jo Novita Jepang Kumiko Ogura

Jepang Reiko Shiota

10–15, 4–15 Bronze Perunggu
2016 Wuhan Sports Center Gymnasium,

Wuhan, Tiongkok

Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Jepang Naoko Fukuman

Jepang Kurumi Yonao

21–13, 19–21, 22–24 Bronze Perunggu
Tutup

Pesta Olahraga Asia Tenggara

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2005 PhilSports Arena,

Metro Manila, Filipina

Indonesia Jo Novita Malaysia Chin Eei Hui

Malaysia Wong Pei Tty

12–15, 15–9, 13–15 Silver Perak
2007 Universitas Wongchawalitkul,

Nakhon Ratchasima, Thailand

Indonesia Jo Novita Indonesia Vita Marissa

Indonesia Liliyana Natsir

15–21, 14–21 Silver Perak
2013 Wunna Theikdi Indoor Stadium,

Naypyidaw, Myanmar

Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Malaysia Vivian Hoo Kah Mun

Malaysia Woon Khe Wei

17–21, 21–18, 17–21 Silver Perak
2019 Muntinlupa Sports Complex,

Metro Manila, Filipina

Indonesia Apriyani Rahayu Thailand Chayanit Chaladchalam

Thailand Phataimas Muenwong

21–3, 21–18 Gold Emas
Tutup

Kejuaraan Dunia Junior IBF

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2004 Minoru Arena,

Richmond, Kanada

Indonesia Heni Budiman Tiongkok Tian Qing

Tiongkok Yu Yang

1–15, 2–15 Bronze Perunggu
Tutup

Ganda campuran

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2004 Minoru Arena,

Richmond, Kanada

Indonesia Muhammad Rijal Tiongkok He Hanbin

Tiongkok Yu Yang

12–15, 12–15 Silver Perak
Tutup

Kejuaraan Asia Junior

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2005 Tennis Indoor Senayan,

Jakarta, Indonesia

Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Cheng Shu

Tiongkok Liao Jingmei

15–7, 15–17, 13–15 Bronze Perunggu
Tutup

Tur Dunia BWF (6 gelar, 2 runner up)

Tur Dunia BWF yang mulai diperkenalkan pada 19 Maret 2017 dan digelar mulai 2018,[68] adalah serangkaian turnamen elti bulu tangkis yang diselenggarak oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Tur Dunia BWF dibagi menjadi beberapa tingkat Final Tur Dunia, yakni Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300 (bagian dari HSBC World Tour), dan Tur BWF Super 100.[69]

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Tingkat Pasangan Lawan Skor Hasil
2018 Indonesia Masters Super 500 Indonesia Apriyani Rahayu Jepang Misaki Matsutomo

Jepang Ayaka Takahashi

17–21, 12–21 2 Runner up
2018 India Terbuka Super 500 Indonesia Apriyani Rahayu Thailand Jongkolphan Kititharakul

Thailand Rawinda Prajongjai

21–18, 21–15 1 Juara
2018 Thailand Terbuka Super 500 Indonesia Apriyani Rahayu Jepang Misaki Matsutomo

Jepang Ayaka Takahashi

21–13, 21–10 1 Juara
2019 Malaysia Masters Super 500 Indonesia Apriyani Rahayu Jepang Yuki Fukushima

Jepang Sayaka Hirota

21–18, 16–21, 16–21 2 Runner up
2019 India Terbuka Super 500 Indonesia Apriyani Rahayu Malaysia Chow Mei Kuan

Malaysia Lee Meng Yean

21–11, 25–23 1 Juara
2020 Indonesia Masters Super 500 Indonesia Apriyani Rahayu Denmark Maiken Fruergaard

Denmark Sara Thygesen

18–21, 21–11, 23–21 1 Juara
2020 Spain Masters Super 300 Indonesia Apriyani Rahayu Bulgaria Gabriela Stoeva

Bulgaria Stefani Stoeva

18–21, 22–20, 21–17 1 Juara
2020 (I) Thailand Terbuka Super 1000 Indonesia Apriyani Rahayu Thailand Jongkolphan Kititharakul

Thailand Rawinda Prajongjai

21–15, 21–12 1 Juara
2021 Indonesia Terbuka Super 1000 Indonesia Apriyani Rahayu Jepang Nami Matsuyama
Jepang Chiharu Shida
19–21, 19–21, 2 Runner up
Tutup

Superseries BWF (3 gelar, 6 runner up)

Super Series BWF yang diluncurkan pada 14 Desember 2006 dan diimplementasikan pada 2007[70] adalah serangkaian turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Super Series BWF memiliki tingkatan yakni Superseries dan Superseries Premier. Satu musim Super Series memuat 12 turnamen di seluruh dunia sejak 2011.[71] Atlet-atlet yang berhasil akan melaju ke babak FInal Superseries yang diselenggarakan tiap akhir tahun.

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2007 Malaysia Terbuka Indonesia Vita Marissa Tiongkok Gao Ling

Tiongkok Huang Sui

21–19, 12–21, 11–21 2 Runner up
2009 Singapura Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Zhang Yawen

Tiongkok Zhao Tingting

14–21, 13–21 2 Runner up
2015 Indonesia Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Tang Jinhua

Tiongkok Tian Qing

11–21, 10–21 2 Runner up
2015 Korea Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Korea Selatan Chang Ye-na

Korea Selatan Lee So-hee

21–15, 21–18 1 Juara
2016 Singapura Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Jepang Misaki Matsutomo

Jepang Ayaka Takahashi

Walkover 1 Juara
2016 Australia Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Bao Yixin

Tiongkok Chen Qingchen

21–23, 17–21 2 Runner up
2017 Prancis Terbuka Indonesia Apriyani Rahayu Korea Selatan Lee So-hee

Korea Selatan Shin Seung-chan

21–17, 21–15 1 Juara
2017 Hong Kong Terbuka Indonesia Apriyani Rahayu Tiongkok Chen Qingchen

Tiongkok Jia Yifan

21–14, 16–21, 15–21 2 Runner up
Tutup

Ganda campuran

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2007 Swiss Terbuka Indonesia Muhammad Rijal Korea Selatan Lee Yong-dae

Korea Selatan Lee Hyo-jung

21–14, 16–21, 18–21 2 Runner up
Tutup
  Turnamen Final Super Series BWF
  Turnamen Super Series Premier BWF
  Turnamen Super Series BWF

Grand Prix BWF (5 gelar, 6 runner up)

Grand Prix BWF memiliki dua tingkatan, Grand Prix dan Grand Prix Gold BWF. Kompetisi ini merupakan serangkaian turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sejak 2007 hingga 2017. Grand Prix Dunia Bulu Tangkis diselenggarakan oleh Federasi Bulu tangkis Internasional (IBF) dari 1983 hingga 2006.

Ganda putri

Informasi lebih lanjut Tahun, Tempat ...
Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2006 Korea Terbuka Indonesia Jo Novita Tiongkok Yang Wei

Tiongkok Zhang Jiewen

10–21, 11–21 2 Runner up
2006 Filipina Terbuka Indonesia Jo Novita Indonesia Rani Mundiasti

Indonesia Endang Nursugianti

21–16, 21–13 1 Juara
2010 Makau Terbuka Indonesia Meiliana Jauhari Tionghoa Taipei Cheng Wen-hsing

Tionghoa Taipei Chien Yu-chin

21–16, 18–21, 16–21 2 Runner up
2010 Indonesia Grand Prix Gold Indonesia Meiliana Jauhari Tiongkok Luo Ying

Tiongkok Luo Yu

21–11, 18–21, 11–21 2 Runner up
2011 Tionghoa Taipei Terbuka Indonesia Meiliana Jauhari Korea Selatan Ha Jung-eun

Korea Selatan Kim Min-jung

21–14, 18–21, 0–2 retired 2 Runner up
2013 Thailand Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Jepang Yuriko Miki

Jepang Koharu Yonemoto

21–7, 21–13 1 Juara
2014 Swiss Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Bao Yixin

Tiongkok Tang Jinhua

21–19, 16–21, 13–21 2 Runner up
2014 Tionghoa Taipei Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Wang Xiaoli

Tiongkok Yu Yang

21–18, 21–11 1 Juara
2015 Tionghoa Taipei Terbuka Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Luo Ying

Tiongkok Luo Yu

21–17, 21–17 1 Juara
2015 Indonesia Masters Indonesia Nitya Krishinda Maheswari Tiongkok Tang Yuanting

Tiongkok Yu Yang

18–21, 11–21 2 Runner up
2017 Thailand Terbuka Indonesia Apriyani Rahayu Thailand Chayanit Chaladchalam

Thailand Phataimas Muenwong

21–12, 21–12 1 Juara
Tutup
  Turnamen Grand Prix Gold BWF
  Turnamen Grand Prix BWF & IBF

Riwayat pertandingan terhadap lawan tertentu

Ringkasan
Perspektif

Berikut riwayat pertandingan melawan finalis Final Tur Dunia dan Super Series, semifinalis Kejuaraan Dunia, dan perempat finalis Olimpiade.[72]

Informasi lebih lanjut Pemain, P ...
Tutup

Apriyani Rahayu

Informasi lebih lanjut Pemain, P ...
Tutup

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.