George Soros

George Soros (Hungaria: György Schwartz; lahir 12 Agustus 1930 ) adalah seorang kapitalis radikal ^[2] ( Lihat: "The Capitalist Threat"), pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. George Soros adalah seorang keturunan etnis Yahudi.

George Soros
George Soros di Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia
Lahir	12 Agustus 1930 (umur 94) Budapest, Hungaria
Kewarganegaraan	Amerika Serikat [1]
Almamater	London School of Economics
Pekerjaan	Ketua Soros Fund Management Ketua Open Society Institute Pendiri dan penasehat Quantum Fund
Tempat kerja	Soros Fund Management Open Society Institute
Kekayaan bersih	US$20 miliar (Maret 2012)[1]
Suami/istri	Dua yang diceraikan (Annaliese Witschak dan Susan Weber Soros)
Anak	Robert, Andrea, Jonathan, Alexander, Gregory
Situs web	georgesoros.com
Penghargaan (4 Januari 2025) Presidential Medal of Freedom (2018) Financial Times Person of the Year (en) (2015) Order of Freedom of the Republic of Slovenia (en) (2015) Order of Liberty (en) (2013) Freedom Award (en) (2012) Adam Smith Award (en) (2006) Great Immigrants Award (en) (2004) Hungarian Order of Merit (en) (2002) honorary citizen of Budapest (en) (1999) Pushkin Medal (en) (4 Maret 1998) Order of the Cross of Terra Mariana (en) (1997) James Madison Award (en) (1980) Honorary doctor of the University of Oxford (en) Order of Manas, 3rd class (en) Order of Merit of the Republic of Poland (en) Order of Stara Planina (en) Commander with Star of the Order of Merit of the Republic of Poland (en) Order of the Lithuanian Grand Duke Gediminas (en) Order of the Three Stars (en) Order of African Redemption (en) Fellow of the British Academy

George Soros sedang berbicara pada suatu acara di Malaysia

Ayahnya, Tivadar Soros pada tahun 1936 mengganti nama belakang keluarga dari "Schwartz" menjadi "Soros" guna melindungi dari gerakan antisemit di Hungaria^[3]. Pada 1947 Soros berimigrasi ke Inggris, dan belajar di London School of Economics serta mengenal filsuf kelahiran Austria, Karl Popper yang mempengaruh intelektual utamanya^[3]. Soros pindah ke New York pada tahun 1950-an untuk bekerja untuk F.M. Mayer. Bertahun-tahun kemudian, setelah bekerja sebagai analis dan pedagang di berbagai perusahaan, ia mendirikan Soros Fund Management pada tahun 1970^[4].

Bisnis

Perusahaan-perusahaannya di Indonesia antara lain di Aceh dan Sorong.^[5][6] Di Asia, George Soros dituduh oleh Mahathir Mohamad, perdana menteri Malaysia, sebagai penyebab krisis ekonomi Asia. Menurut Mahathir, beberapa negara yang paling terkena dampaknya adalah Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Thailand, yang menyebabkan mata uang keempat negara tersebut menjadi rendah bahkan sampai sekarang ini terasa efeknya.^{[butuh rujukan]} Hong Kong, Malaysia, dan Filipina juga terpengaruh. Mahathir Muhammad juga mengungkit-ungkit garis keturunan Soros sebagai seorang Yahudi dan membawa sentimen anti-semitisme.^{[butuh rujukan]}

Pengaruh di Inggris

Di Inggris, George Soros terkenal akan tindakannya yang mengguncang Bank Inggris, yang terkenal akan peristiwa "Hari Rabu Hitam" pada tahun 1992.^[7]