Erwin Gutawa

pemeran laki-laki asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Erwin Gutawa

Erwin Gutawa Sumapradja (lahir 16 Mei 1962 , Jakarta) adalah seorang musikus, komponis, penulis lagu, produser rekaman dan mantan penyanyi Indonesia. Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1985 ketika ia bergabung dengan grup musik jazz Indonesia, Karimata sebagai pemetik bas, bermain bersama Aminoto Kosin, Candra Darusman, Denny T.R. dan Uce Hariono. Bersama dengan Karimata, ia tampil di Festival Jazz Laut Utara di Den Haag pada tahun yang sama. Selama periode itu, ia juga bekerja sebagai arranger dan produser untuk penyanyi lain. Setelah Karimata bubar pada tahun 1991, ia membentuk orkestra sendiri dan bekerja sebagai komposer. Selain menulis lagu, ia juga mengadakan konser untuk artis lain.

Fakta Singkat Lahir, Kebangsaan ...
Erwin Gutawa
Thumb
LahirErwin Gutawa Sumapradja
16 Mei 1962 (umur 62)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterFakultas Teknik Universitas Indonesia
Pekerjaan
Tahun aktif1973–sekarang
Suami/istri
(m. 1992)
Anak2, termasuk Gita Gutawa
Karier musik
Genre
Instrumen
Artis terkait
Situs webhttp://www.erwingutawa.com
iTunes: 284032153 Last fm: Erwin+Gutawa Songkick: 526707
Tutup

Karier

Ringkasan
Perspektif

Pada tahun 1970-an, di masa kanak-kanaknya Gutawa pernah beberapa kali bermain film. Film anak-anak tersebut di antaranya adalah di film Sebatang Kara (1973), Jangan Kau Tangisi (1974), Permata Bunda (1974) dan Fajar Menyingsing (1975). Dari situ namanya cukup dikenal sebagai salah satu aktor cilik nasional pada era awal 1970-an. Tahun 1980 ia menjadi bassist pada Orkes Telerama pimpinan Isbandi yang ditayangkan di TVRI. Dan sempat bergabung di Transs. Setelah lulus dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 1986, ia terjun sepenuhnya ke bidang musik. Tahun 1985-1993 ia bergabung dengan Karimata, sebuah band fusion jazz yang merilis lima album. Pada tahun 1993 ia mendirikan Erwin Gutawa Orkestra. Pada tahun 2021 lagu Satu Indonesiaku versi instrumental bekerja sama dengan perusahaan Wings Group dan Erwin Gutawa setelah lagu Satu Indonesiaku versi penyanyi all artist dan mash-up yang dirilis pada tahun 2016 silam.[1]

  • Lagu "Satu Indonesiaku" pertama kali dirilis pada tahun 2016 dengan versi kolaborasi antara banyak musisi Indonesia. Versi ini adalah sebuah komposisi dari Erwin Gutawa yang menggabungkan empat lagu nasional legendaris: "Rayuan Pulau Kelapa", "Kolam Susu", "Zamrud Khatulistiwa", dan "Pemuda".
  • Pada tahun 2021, lagu "Satu Indonesiaku" kembali dirilis, namun dengan versi instrumental yang dibawakan bersama perusahaan Wings Group dan Erwin Gutawa. Ini berarti versi tersebut tidak menampilkan penyanyi, melainkan fokus pada instrumen musik yang dimainkan oleh Wings Group dan Erwin Gutawa.
  • Wings Group dan Erwin Gutawa adalah tokoh yang berbeda. Erwin Gutawa adalah seorang musisi, produser, dan pemimpin orkestra, sementara Wings Group adalah perusahaan besar di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan berbagai produk konsumen. Erwin Gutawa dikenal dengan karyanya di bidang musik, termasuk penataan musik konser dan produksi album, sedangkan Wings Group dikenal dengan produk seperti sabun, shampoo, dan berbagai produk lainnya.[2]

Kehidupan pribadi

Erwin merupakan anak dari pasangan Gutawa Sumapraja dan Sariati Kodiat. Erwin menikah dengan Lutfi Andriani. Mereka dikaruniai 2 anak, Aluna Sagita (Gita Gutawa), lahir 11 Agustus 1993, dan Aura Aria (Rara Gutawa) lahir 15 Juli 2007.[3] Saat ini anaknya Gita Gutawa juga turut mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang musisi di Indonesia.

Thumb
Erwin Gutawa di Konser Krisdayanti di Singapura, 2004

Diskografi

Album

Lagu ciptaan

  • 2012 - Kidung Abadi (yang merupakan single terakhir dari almarhum Chrisye)
  • 2021 - Satu Indonesiaku (yang instrumental milik perusahaan Wings Group, setelah 5 tahun single mash-up dari penyanyi all artist)

Filmografi

Film

Informasi lebih lanjut Tahun, Judul ...
Peran akting
Tahun Judul Peran Catatan
1973 Sebatang Kara Iwan
1974 Jangan Kau Tangisi Sabar
Permata Bunda Buang
1975 Fajar Menyingsing Uki
Tutup
Informasi lebih lanjut Tahun, Judul ...
Peran non-akting
Tahun Judul Peran Catatan
2008 Love Sebagai penata musik
2014 Pendekar Tongkat Emas
Tutup

Penghargaan dan nominasi

Informasi lebih lanjut Penghargaan, Tahun ...
Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil Ref.
Festival Film Bandung 2015 Penata Musik Terpuji Film Bioskop Pendekar Tongkat Emas Menang
Piala Maya 2015 Tata Musik Terpilih Nominasi
Anugerah Musik Indonesia 1998 Produser/Penata Musik Terbaik-Terbaik "Kala Cinta Menggoda" Ditampilkan oleh Chrisye Menang [4]
2000 "Cintaku" Ditampilkan oleh Chrisye Menang [5]
2001 "Biar Menjadi Kenangan" (bersama Ahmad Dhani) Ditampilkan oleh Reza Artamevia & Masaki Ueda Menang [6]
Produser/Penata Musik Instrumentalia Terbaik "Merpati Putih" Ditampilkan oleh Erwin Gutawa Menang
2005 Artis Solo/Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik "Manis dan Sayang" (bersama Restu Triandy) Menang [7]
Produser/Penata Musik Pop Terbaik "Andaikan Kau Datang" Ditampilkan oleh Ruth Sahanaya & Erwin Gutawa Menang
Karya Produksi Kolaborasi Terbaik "Andaikan Kau Datang" (bersama Ruth Sahanaya) Menang
2006 Produser/Penata Musik Pop Terbaik "Tanpa Kekasihku" Ditampilkan oleh Agnes Monica Menang [8]
2010 "Symphony yang Indah" Ditampilkan oleh Once Mekel Menang [9]
2012 "Panah Asmara" Ditampilkan oleh Afgan Nominasi [10]
Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik "Anak Pelangi" (bersama Mira Lesmana) Ditampilkan oleh Ensemble Anak-Anak Laskar Pelangi Menang
Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik "Jari-Jari Cantik" Ditampilkan oleh Christoffer Nelwan Nominasi
"Sahabat Alam" Ditampilkan oleh Ensemble Anak-Anak Laskar Pelangi Menang
"Anak Pelangi" Ditampilkan oleh Ensemble Anak-Anak Laskar Pelangi Nominasi
2014 Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik "Di Duniaku" Ditampilkan oleh Noni Dju Nominasi [11]
Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik "Ayah" Ditampilkan oleh Ari Afif Menang
2015 "Tuhan" Ditampilkan oleh Ari Afif Menang [12]
2016 Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik "Janji untuk Mimpi" (bersama Gita Gutawa) Ditampilkan oleh Lyodra Ginting Nominasi [13]
"Abrakadabra" (bersama Gita Gutawa) Ditampilkan oleh Shaquilla Nominasi
Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik "Abrakadabra" Ditampilkan oleh Shaquilla Nominasi
"Bersama" Ditampilkan oleh Anak-Anak Di Atas Rata-Rata 2 (DARR 2) Menang
2017 Produser/Penata Musik Pop Terbaik "Sebuah Rasa" Ditampilkan oleh Agnes Monica Menang [14]
Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik "Buka Puasa" (bersama Gita Gutawa) Ditampilkan oleh Kafin & Rafi Sudirman Nominasi
"Dear Dream" (bersama Gita Gutawa & Ria Leimena) Ditampilkan oleh Lyodra Ginting Menang
Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik "Dear Dream" (bersama Gita Gutawa) Ditampilkan oleh Lyodra Ginting Menang
"Aku Suka Hari Ini" Ditampilkan oleh Rafi Sudirman Nominasi
2018 Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik "Doa untuk Orang Tua" Ditampilkan oleh Aura Gutawa Nominasi [15]
Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik Menang
2020 Karya Produksi Instrumentalia Terbaik "Kala Sang Surya Tenggelam" Menang [16]
2021 "Memori" Menang [17]
2022 Penata Musik Pop Terbaik "Tak Kuduga" (bersama Gita Gutawa) Ditampilkan oleh Erwin Gutawa & Yura Yunita Nominasi
Artis Jazz Instrumentalia Terbaik "Dahaga" Nominasi
2023 Karya Produksi Terbaik-Terbaik "Seputih Kasih" Nominasi
Karya Orkestral Terbaik Menang
Produser Rekaman Terbaik "Seputih Kasih" Ditampilkan oleh Erwin Gutawa Nominasi
2024 Karya Orkestral Terbaik "Kedok" Nominasi
Tutup

Pranala luar

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.