Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Druze
agama Abrahamik monoteistik Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Druze atau Arab Druze (/ˈdruːz/;[19] bahasa Arab: دَرْزِيٌّ, darzī atau bahasa Arab: دُرْزِيٌّ durzī, jamak دُرُوزٌ, durūz; bahasa Ibrani: דְּרוּזִים, translit. druzim) adalah kelompok etnoreligius esoterik berbahasa Arab[20][21] dari Asia Barat yang menganut agama Druze, sebuah agama Abrahamik, monoteistik, sinkretis, dan etnis berdasarkan ajaran Hamzah bin Ali bin Ahmad dan filsuf Yunani Kuno seperti Plato, Aristoteles, Pythagoras, dan Zenon dari Kition.[22][23][24][25] Penganutnya menyebut dirinya sebagai "Monoteis" atau "Unitarian" (al-Muwaḥḥidūn).[26]
Kitab sucinya adalah Rasail al-Hikmah, menjadi sumber hukum dasar agama Druze.[27] Druze berasal dari gabungan agama Syiah Ismailiyah,[28] Kekristenan,[29][30] Gnostisisme, Neoplatonisme,[29][30] Zoroastrianisme,[31][32] Buddha,[33][34] Hindu, Pythagoreanisme,[35][36] dan filsafat serta keyakinan lainnya. Sehingga menciptakan teologi yang berbeda, bersifat rahasia berdasarkan interpretasi esoterik kitab suci, yang menekankan peran pikiran dan kebenaran.[26][36] Penganut Druze meyakini teofani dan reinkarnasi.[37] Druze meyakini bahwa pada akhir siklus kelahiran kembali, yang dicapai melalui reinkarnasi, jiwa akan bersatu dengan pemikiran kosmis (al-ʻaql al-kullī).[38]
Penganut Druze memiliki pujian istimewa kepada nabi dalam Al-Qur'an, Syuaib, yang mereka yakini sebagai orang yang sama dengan Yitro dalam Alkitab.[39] Druze meyakini bahwa Adam, Nuh, Abraham, Musa, Yesus, Muhammad, dan Ismail bin Ja'far merupakan nabi.[40] Tradisi Druze juga menghormati Salman al-Farisi,[41] Khidr (yang mereka yakini sebagai Elia, lahir kembali sebagai Yohanes Pembaptis dan Santo Georgius),[42] Ayub, Lukas sang Penginjil, dan lain-lainnya sebagai "pengajar" dan "nabi".[43]
Druze melarang orang asing masuk agamanya. Pernikahan beda agama sangat jarang dan sangat dipertanyakan. Kebanyakan praktik ibadahnya juga rahasia.[44]
Penganut Druze bukanlah seorang Muslim, meski berkembang dari agama Syiah Ismailiyah.[45][46][47][48] Keyakinan Druze menjadi salah satu kelompok religius terbesar di Syam, dengan populasi antara 800.000 hingga 1 juta pengikut. Banyak dijumpai di Lebanon, Suriah, dan Israel, dengan komunitas kecil di Yordania. Mereka mencakup 5,5% populasi Lebanon, 3% populasi Suriah, dan 1,6% populasi Israel. Populasi Druze terbanyak sekaligus tertua ada di Gunung Lebanon dan di selatan Suriah di sekitar Jabal ad-Duruz ("Gunung Druze").[49]
Masyarakat agama Druze memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk sejarah Syam, karena turut memainkan peran politik yang signifikan.[50] Sebagai minoritas, mereka sering mengalami persekusi oleh berbagai rezim Muslim, termasuk ekstremisme Islam kontemporer.[51][52][53]
Remove ads
Lokasi
Ringkasan
Perspektif
Diperkirakan ada sekitar 2,3 juta Druze di seluruh dunia.[54] Namun, sejumlah orang memperkirakan keseluruhan populasi Druze hanyalah sekitar 450.000 orang saja.[55] Kaum Druze utamanya bermukim di daerah Levant.[56] Kebanyakan di antaranya tinggal di Lebanon dan Suriah, ada pula komunitas yang kecil di Israel dan Yordania.[57][58]
Menurut Institut Pembelajaran Druze, per 1998, 40-50% penganut agama ini bermukim di Suriah, 30-40% di Lebanon, 6-7% di Israel, dan 1-2% di Yordania.[57] 2% lainnya tersebar di Timur Tengah dan di tahun yang sama ada 20.000 penganut Druze di Amerika Serikat.[57][59] Jumlah tersebut berkembang menjadi 30.000 hingga 50.000 antara 2017-2021.[60][61] Pakar dari Universitas Nebraska, Colbert C. memprediksi bahwa populasi Druze sedunia mencapai 1 juta jiwa. Dia menyebutkan bahwa 45% hingga 50% tinggal di Suriah, 35-40% di Lebanon, dan kurang dari 10% di Israel. Baru-baru ini, terdapat peningkatan diaspora Druze.[62]
Saat ini, komunitas diaspora Druze tengah berkembang.[62] Komunitas-komunitas besar yang terdiri dari kaum ekspatriat terdapat di Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Afrika Barat, Australia dan Eropa. Mereka menggunakan bahasa Arab dan mengikuti pola sosial yang sangat mirip dengan orang-orang Arab lainnya dari wilayah itu.[63] Kebanyakan Druze menganggap diri mereka Arab.[64]
Remove ads
Sejarah kaum Druze

Agama ini berkembang dari Syi'ah Ismailiyah, sebuah gerakan filsafat yang didasarkan pada Bani Fatimiyah, pada abad ke-10. Agama ini tidak berusaha mengubah Islam arus utama melainkan menciptakan suatu agama yang sama sekali baru, yang dipegnaruhi antara lain oleh filsafat Yunani, Gnostisisme dan Kekristenan.
Ada dua pelaku utama pada tahun-tahun permulaannya: Penguasa Fātimiyah yang saleh Tariqu l-Ḥakīm (985–1021)--juga dikenal sebagai Al-hakim atau al-Ḥakīm bi-ˤAmru l-Lāh ("Pemimpin di dalam Nama Allah") adalah seorang kalifah Ismaili dari Mesir yang dipercayai oleh sebagian orang sebagai benar-benar penjelmaan Allah. Imigran Persia Hamza ibn ˤAlī ibn Aḥmad adalah arsitek utama gerakan ini. Imām Ḥamza inilah yang pertama-tama secara terbuka mengumumkan bahwa Ḥakīm lebih daripada seorang manusia biasa.
Remove ads
Kitab suci
Kitab suci yang diakui kelompok ini meliputi Alquran dan Kitab Kebijaksanaan.[65] Selain itu, tulisan-tulisan klasik lainnya meliputi Rasa'il al-Hind (Surat India) dan manuskrip-manuskrip lama yang hilang atau tersembunyi, seperti al-Munfarid bi-Dhatihi dan al-Sharia al-Ruhaniyya serta yang lain-lain.[66]
Simbol

Umumnya Druze menghindari ikonografi, tetapi mereka menggunakan bintang lima warna (خمس حدود khams ḥudūd) sebagai simbol.[67][68] Kelima warna itu adalah hijau, merah, kuning, biru, dan putih. Selain bintang, kelima warna ini dapat juga disusun berbaris secara horizontal.[69]
Rumah ibadah dan tempat suci

Tempat suci utama Druze umumnya berupa situs-situs arkeologi yang dianggap berkaitan dengan perayaan hari besar keagamaan.[70] Salah satu situs terpenting adalah kuburan Nabi Shu'ayb, yang sering dikunjungi dalam rangka Ziyarat al-Nabi Shu'ayb.[71] Situs-situs Druze tersebar di Levant, baik Israel, Suriah, maupun Lebanon.[70]
Rumah ibadah Druze dikenal pula sebagai khilwa yang merupakan salah satu bangunan paling penting dalam sebuah desa Druze. Kegiatan yang dilakukan disebut sebagai majelis.[72]
Remove ads
Catatan
- Al-Maðhab at-Tawḥīdī ad-Durzī p. 66 by Najib Israwi, cited in Samy Swayd 1998, The Druzes: An Annotated Bibliography, ISBN 0-9662932-0-7
- Identity Repertoires among Arabs in Israel, by Muhammad Amara and Izhak Schnell; Journal of Ethnic and Migration Studies, Vol. 30, 2004
Lihat pula
- Daftar Druze
Pranala luar
- Komunitas Druze Lebanon Diarsipkan 2009-02-20 di Wayback Machine.
- Perhimpunan Druze Amerika - Nasional
- Perhimpunan Druze Amerika - Michigan Diarsipkan 2008-04-03 di Wayback Machine.
- Komunitas Druze Australia
- Komunitas Druze Australia Selatan Diarsipkan 2009-09-12 di Wayback Machine.
- Lembaga Studi Druze
- Online Druz Israel - bahasa Ibrani Diarsipkan 2007-12-08 di Wayback Machine.
- Perhimpunan Druze Eropa
- Druzenet: Penerbitan bahasa Inggris
- Perhimpunan Druze Kanada
- www.mmouka.com
- Artikel tentang Druze Diarsipkan 2008-04-03 di Wayback Machine.
- Ensiklopedi Britannica 1911
- Bangkit dan runtuhnya Druze Suriah
- Bertemu Druze dari seluruh dunia
- Druse, Druze, Mowahhidoon Diarsipkan 2021-03-16 di Wayback Machine. digambarkan dalam situs OCRT
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads
