Loading AI tools
komisaris di PT Dizamatra Powerindo Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Ir. H. Djan Faridz (lahir 5 Agustus 1950 [1]) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 17 Juli 2023.[2] Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada masa Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia adalah pemilik PT Dizamatra Powerindo.
Djan Faridz | |
---|---|
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden | |
Masa jabatan 17 Juli 2023 – 20 Oktober 2024 Menjabat bersama | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua | Wiranto |
Pengganti Petahana | |
Menteri Perumahan Rakyat Indonesia ke-7 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Anggota DPD RI | |
Masa jabatan 1 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011 | |
Daerah pemilihan | DKI Jakarta |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 Agustus 1950 Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Partai Persatuan Pembangunan |
Suami/istri | Nani Widjaja |
Hubungan | 7 |
Almamater | Universitas Tarumanagara |
Profesi | |
Sunting kotak info • L • B |
Faridz dilahirkan di Jakarta dari pasangan Mohammad Djan dan Aisha Djan.[3] Dia menempuh pendidikan pada sekolah SD St. Fransiskus (1957–1963), lalu SMP Kanisius (1963–1966) dan SMA Negeri 2 Jakarta (1966–1969).[3] Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Tarumanagara, di mana dia lulus dengan sarjana arsitektur.[3]
Usaha Faridz pertama adalah bengkel las, yang lama-kelamaan mulai menjual barang untuk bangunan.[3] Pada tahun 1996 Faridz mendirikan PT Dizamatra Powerindo,[1] sebuah kontraktor swasta yang pernah digunakan Pertamina.[4] Dia juga pernah bermain dalam usaha spekulasi tanah, dan pernah menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.[5]
Pada tahun 2004 Faridz menjadi anggota Nahdlatul Ulama (NU), dengan menjadi bendahara NU cabang Jakarta pada tahun 2009.[6]
Pada tahun 2009, Faridz terpilih sebagai wakil Jakarta di Dewan Perwakilan Daerah[1] dengan mengumpulkan suara sebanyak 200.000, yang membuat dia menjadi kandidat nomor tiga.[6] Sebagian besar dukungannya adalah dari NU dan pengusaha lain.[6] Sebagai anggota DPD, dia mengutamakan pelestarian budaya Betawi dan meningkatkan kemampuan ekonomi Jakarta,[7] dengan mengutamakan pasar tradisional.[6]
Pada tanggal 17 Oktober 2011 dia terpilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat,[1] yang membuat dia mengundurkan diri dari pemilihan Gubernur Jakarta.[8] Juga pada tahun 2011 ia terpilih sebagai kepala cabang NU di Jakarta sampai dengan tahun 2014.[1]
Pada tahun 2000 Indonesia Corruption Watch melaporkan bahwa Faridz telah menerima uang tidak transparan untuk pembangunan tenaga listrik.[1] Pada tahun 2004 Faridz memimpin renovasi pasar tekstil di Tanah Abang, yang juga menjadi kontroversial.[1] Dia diketahui mempunyai hubungan baik dengan para politikus dan anggota TNI, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[1]
Faridz menikah dengan Nini Widjaja [3] dan tinggal bersama di daerah Menteng.[3] Pasangan ini dikaruniai tujuh orang anak.[3]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.