Daerah Khusus Ibukota Jakarta (daerah pemilihan)

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (daerah pemilihan)

Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah sebuah bekas daerah pemilihan dalam pemilihan umum legislatif di Indonesia. Daerah pemilihan ini meliputi seluruh kabupaten dan kota administrasi di DKI Jakarta. Sejak awal pembentukannya, daerah pemilihan ini sering mengalami perubahan jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dengan pemilu legislatif terakhir mengantarkan perwakilan sebanyak 18 orang anggota.

Fakta Singkat Wilayah, Populasi ...
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Bekas Daerah pemilihan Daerah Pemilihan /
untuk Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Thumb
WilayahSeluruh wilayah DKI Jakarta
Kabupaten: Kepulauan Seribu
Kota: Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara
Populasi8.384.853 (2000)
Daerah pemilihan bekas
Dibentuk1955 (periode pertama); 1971
Dibubarkan1959 (periode pertama); 2004
Kursi6 (1956—59)
9 (1971—77)
12 (1977—82)
13 (1982—87)
15 (1987—92)
14 (1992—97)
18 (1997—2004)
Digantikan olehDKI Jakarta I; DKI Jakarta II
Dibentuk dariTidak ada, daerah pemilihan baru
Nama sebelumnyaDjakarta Raya (1956—59)
Tutup

Wilayah

Daftar Anggota

Ringkasan
Perspektif

Daftar mengikuti urutan abjad nama anggota. Partai yang memiliki anggota terbanyak diletakkan bersamaan di paling atas.

Informasi lebih lanjut 1955 (Parlemen ke-1), 1959–1971 ...
Pemilihan umumAnggota DPRPartai
1955
(Parlemen ke-1)
Sjarif UsmanMasyumi
Yunan Nasution
Mochd. Djoenaidi bin Abdoel AzizNU
Mr. HardiPNI
Salawati DaudPKI
1959–1971 Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilu 1955 dibubarkan oleh Presiden Soekarno.
Periode berikutnya: DPR Peralihan (1959—60), DPR-GR (1960—65), DPR-GR tanpa PKI (1965—66), DPR-GR Orde Baru (1966—71)
1971
(Parlemen ke-2)
Harsono R.M.Golkar
Nani Ali Sadikin
Sayuti Melik
Sukijat
Asmawi ManafNU (sebelum fusi)
PPP (sesudah fusi)
Sutanto Martoprasono
Datuk Zainal ArifinParmusi (sebelum fusi)
PPP (sesudah fusi)
H.A. KarundengPNI (sebelum fusi)
PDI (sesudah fusi)
Tahi Anton Moara SimatupangParkindo (sebelum fusi)
PDI (sesudah fusi)
1977
(Parlemen ke-3)
Harsono R.M.Golkar
Kartini Tambunan Maulani
Marwati Oemar Said
Mulia Budiman Dauruk
Sukijat
Asmawi ManafPPP
Idham Chalid
Ridwan Saidi
Romas Djajaseputra
Taufiq Rusjdi Tjokroaminoto
Mohammad Isnaeni (1977–82) [ket. 2]
Sriyati Slamet (1982)
PDI
Tahi Anton Moara Simatupang
1982
(Parlemen ke-4)
Achmad Djoenaedi (1982–84) [ket. 3][1]
Benyamin Waturangi (1987) [ket. 4]
Golkar
Daryatmo
Effendi Yusuf
Harsono R.M. (1982–84) [ket. 3][1]
Mochtar Luthfi Elanshary (1986–87) [ket. 5]
Sarwono Kusumaatmadja
Syarifuddin Sapari
Faisal BaasirPPP
Masjrafah Zanoeh
Ridwan Saidi
Tohir Rohili
Yusuf Rizal Tjokroaminoto
Ipik AsmasoebrataPDI
Parulian Silalahi
1987
(Parlemen ke-5)
Agung LaksonoGolkar
Effendi Yusuf
Ferdinand Marulam Tua Rajagukguk
Sarwo Edhie Wibowo
Soeseno
Sukotriwarno
Sulasikin Murpratomo (1987–88) [ket. 6]
Erwan Sukardja (1989–92) [ket. 7]
Syarifuddin Sapari
Ahmad MursyidiPPP
Mardinsyah
Safinah Udin
B.N. MarbunPDI
Ipik Asmasoebrata
Marcel Beding
Soerjadi
1992
(Parlemen ke-6)
AchmadiGolkar
Agung Laksono
Anwar Ilmar
Erwan Soekardja
Ferdinand Marulam Tua Rajagukguk
Linda Agum Gumelar
M. Haryadi Anwar
Mohamad Sanif
B.N. MarbunPDI
Marwan Adam
Tiop Harun Sitorus
Hamzah HazPPP
Ismail Hasan Metareum
Sri Bintang Pamungkas
1997
(Parlemen ke-7)
Agung LaksonoGolkar
Arie Putra Bintara
Bahriyoen Soetjipto
Erna Soeparman
Erwan Soekardja
Ery Chajaridipura
Idroes
M. Haryadi Anwar
Oke Fredy Supit
Rhoma Irama
Susilo Museno
Watty Amir
Djufrie AsmoredjoPPP
Hamzah Haz
Ismail Hasan Metareum
Munzir Tamam
Qomari Anwar
Yusuf Hamdani
1999
(Parlemen ke-8)
Aberson Marle SihalohoPDI-P
Achmad Aries Munandar
Kwik Kian Gie (1999) [ket. 8]
Hobbes Sinaga (2000–04)
Julius Usman
Roy B.B. Janis
Sabam Sirait
Saifullah Yusuf (1999–2001) [ket. 9]
Soekardjo Hardjosoewirjo (2001–04)
Hamzah Haz (1999) [ket. 10]
Faisal Baasir (2000–04)
PPP
Munzir Tamam
Rusjdi Hamka
Afni AchmadPAN
Amien Rais
A.M. Fatwa
Akbar TandjungGolkar
Gunariyah Kartasasmita
Nur IskandarPKB
Nur Mahmudi Ismail (1999) [ket. 11]
Syamsul Balda (2000–04)
PK
Ahmad SumargonoPBB
5 April 2004 Daerah pemilihan dibubarkan dan dibagi menjadi DKI Jakarta I dan II.
Tutup

Catatan

  1. PP No. 55 Tahun 2001
  2. Mengundurkan diri karena terpilih menjadi Duta Besar Indonesia untuk Republik Sosialis Rumania.
  3. Meninggal dunia saat menjabat.
  4. Pengganti antar waktu sejak 28 April 1987.
  5. Pengganti antar waktu sejak 3 Maret 1986.
  6. Mengundurkan diri karena terpilih menjadi Menteri Negara Urusan Peranan Wanita.
  7. Pengganti antar waktu sejak 31 Januari 1989.
  8. Mengundurkan diri karena terpilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri.
  9. Keluar akibat ekses pemakzulan Presiden Abdurrahman Wahid.
  10. Mengundurkan diri karena terpilih menjadi Menteri Kehutanan dan Perkebunan.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.