Cristian Gérard Alfaro Gonzáles (lahir 30 Agustus 1976 ) adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang bemain sebagai penyerang. Lahir di Uruguay, ia pernah bermain untuk tim nasional U-20 Uruguay dan tim nasional Indonesia lewat naturalisasi.

Fakta Singkat Informasi pribadi, Nama lengkap ...
Cristian Gonzáles
Thumb
Gonzáles bermain untuk Arema Cronus pada tahun 2015
Informasi pribadi
Nama lengkap Cristian Gérard Alfaro Gonzáles
Tanggal lahir 30 Agustus 1976 (umur 48)
Tempat lahir Montevideo, Uruguay
Tinggi 177 m (580 ft 9 in)[1]
Posisi bermain Penyerang
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1995–1999 Sud América 13 (1)
1997Huracán Corrientes (pinjaman) 3 (0)
2000–2002 Deportivo Maldonado 22 (1)
2003–2004 PSM Makassar 56 (32)
2005–2007 Persik Kediri 95 (102)
2008–2011 Persib Bandung 64 (41)
2011–2012 Putra Samarinda 32 (18)
2013–2017 Arema Cronus 119 (59)
2018 Madura United 1 (0)
2018–2019 PSS Sleman 19 (15)
2019 Bogor 0 (0)
2019–2020 PSIM Yogyakarta 17 (9)
2021–2022 RANS Nusantara 13 (7)
2022PSIM Yogyakarta (pinjaman) 4 (1)
Tim nasional
1994–1996 Uruguay U-20 25 (15)
2010–2015 Indonesia 32 (13)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 1 OKtober 2022
Tutup

Ia pernah 4 kali menjadi top skorer Liga Indonesia dan telah mencetak 249 gol di Liga Indonesia.

Kehidupan pribadi

Gonzáles lahir di Montevideo, Uruguay. Ia menikah dengan istrinya, Eva Nurida Siregar, pada tahun 1995 dan memiliki 4 orang anak. Pada tanggal 9 Oktober 2003, ia masuk Islam dan memilih Mustafa Habibi sebagai nama Islaminya. Ia memperoleh paspor Indonesia pada tahun 2010. Gonzáles juga tampil di sinetron dan iklan televisi Indonesia.

Karier klub

Sud America

Bergabung dengan Sud America, sebuah klub di Uruguay, Montevidio, pada tahun 1995. Dalam periode 28 bulan, ia hanya tampil sekali dan tidak mencetak gol.

Huracán Corrientes

Sud America meminjamkannya ke Huracán Corrientes dengan status pinjaman. Ia tampil sebanyak 3 kali dan tidak mencetak gol.

Sud America

Kembali kepada Sud America setelah masa pinjaman yang cukup lama, ia akhirnya beberapa kali dipercaya sebagai starter. Ia tampil sebanyak 12 kali dan mencetak 1 gol.

Deportivo Maldonado

Pada tahun 2000, dengan status bebas transfer ia berlabuh ke klub barunya, Deportivo Maldonado. Di sini ia tampil sebanyak 22 kali dan mencetak 1 gol.

PSM Makassar

Pada tahun 2003, ia bergabung dengan PSM Makassar dengan status free Transfer. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM Makassar menjadi juara kedua Liga Indonesia. Tahun berikutnya ia dikenai skorsing oleh PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding.

Persik Kediri

Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2007, ia membela Persik Kediri di ajang Asian Champions League dan berhasil menorehkan 3 gol. Namun gagal membawa Persik Kediri lolos putaran final. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Gonzales merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju atas keputusan tersebut.

Persib Bandung

Pinjaman

Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Cristian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.[2] Cristian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.

Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.

Pemain tetap

Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.

Persisam Samarinda

Pada 16 September 2011 Gonzáles resmi menandatangani kontrak bersama Persisam Putra Samarinda dengan nilai yang tidak diungkapkan diyakini berada di kisaran Rp. 1 miliar rupiah. Ia memakai nomor punggung 10.[3][4]

Arema FC

Pada tanggal 12 Desember 2012, Gonzáles resmi menandatangani kontrak dengan klub Arema Cronus dengan nilai kontrak yang tidak diungkapkan dan diperkirakan berada di angka Rp. 1,2 miliar.[5] Pada 9 Januari 2013, ia menjalani debut pertamanya di pertandingan perdana awal musim Indonesia Super League dengan mencetak hattrick saat melawan Persidafon Dafonsoro yang berakhir 5-2.[6]

Pada ajang Trofeo Persija, Gonzáles mencetak hattrick dan dua assist saat melawan tim Thailand Army United yang berakhir 6-1.[7]

2016

Gonzales melakukan debutnya saat melawan Persiba Balikpapan pada pekan pertama Indonesia Soccer Championship A 2016. Pada pertandingan itu juga, ia mencetak gol pertamanya untuk musim 2016 pada menit 34 Gonzales berhasil mencatatkan namanya di papan skor.[8] El Loco juga harus menderita cedera di pertandingan itu. Pada menit 40, El Loco terkena sikut pemain belakang Persiba Balikpapan, Ledi Utomo yang membuat dirinya cedera patah Tulang rusuk. Awalnya, El Loco menganggap sakit di bagian tulang rusuknya sebagai cedera biasa. Namun, ketika diperiksa di rumah sakit, terungkap bahwa El Loco menderita patah tulang rusuk bagian kanan. El Locopun harus rela absen di lima laga setelahnya.[9]

Setelah menjalani pengobatan cederanya, El Loco akhirnya bisa menjalani pertandingan pada pekan keenam melawan PSM Makassar. Walaupun Gonzales masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua.[10]

Pada pekan ketujuh, El Loco kembali mencetak gol saat melawan Persija Jakarta. Cristian Gonzales berhasil menuntaskan umpan sundulan Esteban Vizcarra lewat tendangan menyusur tanah dan membuka keunggulan Arema Indonesia pada menit 8. Hingga akhir pertandingan skor 1-0 tidak berubah.[11]

Karier internasional

Awal karirnya dia bermain bersama Álvaro Recoba di Uruguay U-20. Pada tanggal 3 November 2010, ia resmi memegang paspor Indonesia.

Gonzáles masuk dalam skuat Piala Suzuki AFF 2010. Namanya tercantum di deretan pemain yang didaftarkan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl.[12] Pada tanggal 21 November 2010 Cristian Gonzales memulai debut sebagai anggota timnas sepak bola indonesia melawan Timor Leste dan langsung mencetak dua gol di debut pertamanya. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota inti Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala Suzuki AFF 2010.

Kontroversi

Cristian Gonzáles dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit, akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI, Nurdin Halid, yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan.[13][14] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid cenderung tidak adil dalam memberi ampunan.[15]

Berikut daftar kasus Cristian Gonzáles :

  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Sud America, pada tahun 2000. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Deportivo Maldonado, pada tahun 2002. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
  • Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Cristian memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komisi Disiplin PSSI, tetapi bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
  • Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Cristian menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, tetapi tidak pernah dijalankannya.[16]
  • Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, tetapi tidak pernah dijalankannya.[17]
  • Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
  • Pada bulan November 2008, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, tetapi bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.

Statistik karier

Klub

Informasi lebih lanjut Negara, Klub ...
Negara Klub Musim Liga Piala Total
Main Goals Main Goals Main Goals
Uruguay
Sud America 1995–1996 000000
1996–1997 000000
1997–1998 100010
Huracan Corrientes 1997–1998 100010
1998–1999 200020
Sud America 1999–2000 12100121
Deportivo Maldonado 2000–2001 000000
2001–2002 12000120
2002–2003 10100101
Total 38200382
Tutup
Informasi lebih lanjut Negara, Klub ...
Negara Klub Musim Liga Piala Indonesia Inter Island Cup Lainnya Total
Main Goals Main Goals Main Goals Main Goals Main Goals
Indonesia
PSM Makassar 2003 3427--003427
2004 225--00225
Persik Kediri 2005 3025810-003835
2006 282988-003637
2007–2008 333245-003737
2008–2009 151411-001615
Persib Bandung 2008–2009 161457-002121
2009–2010 3118810-114029
2010–2011 259-21002710
Persisam Putra Samarinda 2011–2012 3218-20003418
Arema Indonesia (ISL) 2013 34190010233722
2014 26150000002615
2015 0055000055
2016 28160000002816
2017 31941100003520
Madura United 2018 1022000032
PSS Sleman 2018 19150000001915
PSIM Yogyakarta 2019 179000000179
RANS Cilegon 2021-2022 137000000137
2022-2023 0031000031
PSIM Yogyakarta 2022-2023 4100000041
Total 49328248605134495347
Tutup
Informasi lebih lanjut Negara, Main ...
Negara
Main Gol
Uruguay
382
Indonesia
495347
Total 533349
Tutup

Internasional

Informasi lebih lanjut Gol, Tanggal ...
Cristian Gonzáles: Gol Internasional
GolTanggalStadionLawanSkorHasilLaga
121 November 2010Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia Timor Leste3–06–0Persahabatan
221 November 2010Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia Timor Leste4–06–0Persahabatan
324 November 2010Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia Tionghoa Taipei1–02–0Persahabatan
41 Desember 2010Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Malaysia2–15–1Piala Suzuki AFF 2010
516 Desember 2010Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Filipina0–10–1Piala Suzuki AFF 2010
619 Desember 2010Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Filipina1–01–0Piala Suzuki AFF 2010
728 Juli 2011Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Turkmenistan1–04-3Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Kedua Zona Asia
828 Juli 2011Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Turkmenistan2–04-3Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Kedua Zona Asia
922 Agustus 2011Stadion Manahan, Solo, Indonesia Palestina2–14-1Persahabatan
1012 Oktober 2011Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Qatar1–12-3Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Ketiga Zona Asia
1112 Oktober 2011Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Qatar2–22-3Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Ketiga Zona Asia
Tutup

Prestasi

Persik Kediri

Arema

PSS Sleman

RANS Cilegon

Indonesia

Individu

Referensi

Pranala luar

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.