Loading AI tools
Pesepakbola Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Boaz Theofilus Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa (lahir 16 Maret 1986 ) adalah pemain sepak bola asal Indonesia. Boaz saat ini bermain di klub Persewar Waropen. Saudara-saudaranya, Ortizan Solossa dan Nehemia Solossa, juga pemain sepak bola.
Boaz bermain untuk Persipura pada tahun 2015 | ||||||||||||||||
Informasi pribadi | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama lengkap | Boaz Theofilus Erwin Solossa | |||||||||||||||
Tanggal lahir | 16 Maret 1986 | |||||||||||||||
Tempat lahir | Sorong, Indonesia | |||||||||||||||
Tinggi | 172 cm (5 ft 7+1⁄2 in) | |||||||||||||||
Posisi bermain | Penyerang | |||||||||||||||
Informasi klub | ||||||||||||||||
Klub saat ini | Persewar Waropen | |||||||||||||||
Nomor | 86 | |||||||||||||||
Karier junior | ||||||||||||||||
1999-2000 | PS Putra Yohan | |||||||||||||||
2000–2002 | Perseru Serui | |||||||||||||||
2002–2004 | Persipura Jayapura | |||||||||||||||
Karier senior* | ||||||||||||||||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) | |||||||||||||
2004–2021 | Persipura Jayapura | 305 | (183) | |||||||||||||
2016 | → Carsae FC (pinjaman) | 4 | (1) | |||||||||||||
2021–2022 | Borneo FC Samarinda | 22 | (3) | |||||||||||||
2022–2023 | PSS Sleman | 10 | (0) | |||||||||||||
2023– | Persewar Waropen | 3 | (2) | |||||||||||||
Tim nasional | ||||||||||||||||
2003-2009 | Indonesia U-23 | - | (-) | |||||||||||||
2004 | Indonesia U-19 | 8 | (2) | |||||||||||||
2004–2018 | Indonesia | 48 | (14) | |||||||||||||
Prestasi
| ||||||||||||||||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 25 September 2023 |
Boaz merupakan salah satu striker terbaik yang dimiliki Indonesia. Dia dikenal memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, akurasi umpan yang baik, tendangan dengan kaki kiri, serta teknik dribbling di atas rata-rata. Dalam urusan mencetak gawang, Boaz juga satu-satunya pemain sepak bola nasional yang mampu bersaing dengan striker asing untuk menjadi top scorer ISL.
Dia pernah dijuluki sebagai anak ajaib, ketika dibawa oleh Peter Withe dan menampilkan penampilan memukau di Ho Chi Minh, saat ia tampil bersama Tim Nasional Indonesia di ajang Piala Tiger 2004. Kini ia sedang berstatus tanpa klub setelah hengkang dari Persipura.
Pada tahun 2011, Boaz mendapat tawaran untuk bermain di klub Belanda VVV-Venlo, tetapi karena keluarga dia memilih untuk tetap bermain di Persipura Jayapura.[1]
Boaz membela PS Putra Yohan, sebuah Klub amatir yang berada di Papua dengan status pemain binaan, pada tahun 1999 sampai 2000.
Boaz membela Perseru, sebuah klub amatir yang berada di Papua dengan status pemain binaan, pada tahun 2000 sampai 2001.
Boaz dipanggil dalam Tim PON Papua untuk diperlombakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional ke - 16 Indonesia. Saat itu ia berumur 15 tahun.
Dari Tim PON Papua inilah bakatnya tercium oleh Peter Withe, pelatih Tim Nasional Indonesia kala itu, dan membawanya menuju Piala Tiger 2004 saat ia berumur 17 tahun.
Sejak Tahun 2005, Boaz membela Persipura Jayapura dan kini dipercaya untuk menjadi kapten untuk memimpin rekan-rekannya.
Pada pekan keenam melawan Barito Putera, Boaz berhasil mencetak gol memperkecil kedudukan menjadi 3-2, pada menit ke-51. Bahkan, lima menit berselang Boaz mampu membawa tim Mutiara Hitam menyamakan kedudukan menjadi 3-3.Laporan Pertandingan: Persipura Jayapura 5-4 Barito Putera.
Melawan PS TNI pada pekan selanjutnya, Boaz kembali mencetak gol memanfaatkan kesalahan barisan pertahanan PS TNI memotong umpan terobosan, dan selanjutnya menaklukkan Dhika Bayangkara. Persipura mampu mempertahankan skor 3-1 hingga pertandingan berakhir.[2]
Boaz lahir di keluarga Solossa, keluarga terkenal di Provinsi Papua Barat. Pamannya, Jaap Solossa, adalah Gubernur Papua sebelum ia meninggal pada tahun 2005. Boas lahir di sebuah keluarga sepak bola juga, menjadi bungsu dari lima bersaudara. Hampir semua dari mereka adalah profesional sepak bola, termasuk saudaranya Ortizan dan Nehemia Solossa. Memiliki kemiripan wajah dengan kakak kandungnya Ortizan, yang juga pemain sepak bola profesional, membuat banyak orang yang sering salah setiap kali bertemu kedua pemain ini.
Dikenal sebagai "Boas," nama depannya sebenarnya dieja sebagai "Boas," seperti yang muncul pada dokumen resminya seperti kartu identitas dan paspor. "Boas" sebenarnya nama bergaya pertamanya yang ia lebih suka digunakan di bagian belakang jersey Persipura Jayapura. Ketika bermain untuk tim nasional, ia menggunakan nama "Boas." Keluarga Namanya "Solossa" umumnya keliru sebagai "Salossa" atau "Salosa."
Boaz memiliki temperamen yang meledak-ledak, pada 25 Oktober 2005 ia dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun tidak boleh bermain sepak bola di ajang nasional maupun internasional oleh PSSI karena terbukti menendang wasit dalam pertandingan Piala Indonesia antara Persipura melawan Persebaya pada 12 September 2005.
Boaz pernah berulah dengan menolak panggilan PSSI untuk membela Tim Nasional Indonesia U-23. Hal itu membuat otoritas sepak bola nasional geram dan mengancam menjatuhkan sanksi berat. Salah satunya tidak mengizinkan Boaz dan beberapa pemain lain yang menolak tampil bersama Tim Nasional Indonesia, untuk tampil di pentas resmi PSSI. Tapi akhirnya hukuman itu tidak dijatuhkan, setelah Boaz bersedia kembali tampil, pada tanggal 28 maret 2007 pada pertandingan Tim Nasional Indonesia U-23 melawan Tim Nasional U-23 Libanon, namun mengalami kekalahan dengan skor 2-1 untuk keunggulan Tim Nasional U-23 Libanon.
Meski berstatus pemain sepak bola profesional, Boaz terkadang masih sering sulit meninggalkan kebiasaan buruknya mengonsumsi alkohol. Ia bahkan pernah nyaris dipulangkan dari pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia di Australia oleh pelatih Peter Withe, karena kedapatan mabuk. Seiring dengan itu, penampilannya pun mulai meredup yang membuat Peter Withe mencoretnya.
Sikap profesional memang sepertinya masih sulit untuk ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Itu bisa dilihat dengan kecelakaan yang ia alami saat mengejar seekor ayam di sekitar tempat tinggalnya di Jayapura tanpa mengenakan alas kaki. Akibatnya, ia menginjak pecahan beling dan harus mendapatkan beberapa jahitan di kakinya, yang membuat ia terpaksa absen membela klubnya Persipura dalam beberapa pekan.
Di tengah kariernya sedang menanjak, ia pernah mengalami cedera serius yang membuat ia nyaris melupakan sepak bola untuk selamanya. Cedera patah kaki kanan saat tampil membela Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Hong Kong di ajang internasional memang hampir saja membunuh karier bermain sepak bolanya. Pertandingan berakhir dengan kedudukan 3-0 untuk Tim Nasional Indonesia.[3]
Banyak rumor mengatakan bahwa tim nasional Indonesia tidak membiayai perawatan Boaz saat cedera parah kala melawan Hong Kong. Dikabarkan kubu Persipura yang mau menanggung semua biaya operasi Boaz. Sejak saat itu, komitmennya terhadap timnas Indonesia mulai dipertanyakan.
Debut internasional Boaz adalah melawan Turkmenistan pada tahun 2004 untuk kualifikasi Piala Dunia 2006 di mana Indonesia menang 3-1 dan Boaz membuat dua assist untuk rekan setimnya Ilham Jaya Kesuma. Boaz dianggap prospek yang cerah di sepak bola Indonesia setelah bermain cemerlang di Piala Tiger 2004, di mana Indonesia dikalahkan oleh Singapura di rumah dan pertandingan tandang, yang mengakibatkan skor agregat 5-2 ke Singapura. Di fase grup, Boas berhasil mencetak 4 gol dan bersama dengan Ilham Jaya Kesuma, yang mencetak 7 gol, keduanya memimpin chart top skor.
Dia mendapat cedera patah kaki parah dalam pertandingan persahabatan melawan Hong Kong, ini membuatnya absen dari Piala Asia 2007 dan menghilang dari sepak bola selama sebulan banyak.[3]
Banyak rumor mengatakan bahwa tim nasional Indonesia tidak membiayai perawatan Boaz saat cedera parah kala melawan Hong Kong. Namun klub Persipura yang mau menanggung semua biaya operasi Boaz. Sejak saat itu, komitmennya terhadap timnas Indonesia mulai dipertanyakan.
Pada 8 Oktober 2010, tim nasional indonesia bertanding melawan tim nasional Uruguay dalam pertandingan persahabatan. Boaz yang turun sebagai starter mampu mencetak gol cepat, tepatnya di menit 14 Boaz mendapat umpan dari Bambang Pamungkas dan menggiring bola masuk kotak penalti. Dalam duel satu lawan satu, ia berhasil tampil tenang dan menaklukkan Juan Castillo, sebelum menyontek bola masuk gawang tim tamu. Dalam pertandingan persahabatan itu Indonesia harus mengakui keunggulan Uruguay yang tampil dengan skuat terbaiknya dengan skor telak 1-7 lewat Hat-trick Edinson Cavani dan Luis Suarez serta satu gol dari Sebastián Eguren.[4]
Pada 23 Maret 2013, Boaz kembali dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia melawan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 yang memulai babak baru dalam konflik dualisme liga dan kepengurusan PSSI beberapa tahun ini. Ia mencetak gol cepat di menit ke 5 untuk memberi keunggulan sementara 1-0 bagi Indonesia meskipun akhirnya harus menyerah dengan keunggulan 1-2 bagi Arab Saudi.[5]
Tim nasional | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Indonesia | 2004 | 6 | 3 |
2005 | 2 | 1 | |
2006 | 4 | 0 | |
2007 | 1 | 0 | |
2009 | 3 | 0 | |
2010 | 3 | 2 | |
2011 | 4 | 0 | |
2013 | 7 | 2 | |
2014 | 4 | 0 | |
2015 | 2 | 0 | |
2016 | 11 | 6 | |
2017 | 2 | 0 | |
2018 | 3 | 0 | |
Total | 50 | 14 |
Klub | Musim | Kompetisi | Liga | Piala | Lainnya | Asia | Total | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | |||
Persipura Jayapura | 2005 | Divisi Utama Liga Indonesia | 16 | 7 | 2 | 2 | - | - | 18 | 9 | ||
2006 | 12 | 10 | 2 | 3 | - | - | 14 | 13 | ||||
2007-2008 | 19 | 13 | 4 | 5 | - | - | 23 | 18 | ||||
2008-2009 | Liga Super Indonesia | 31 | 28 | 7 | 7 | - | - | 38 | 35 | |||
2009-2010 | 29 | 17 | 9 | 8 | 1 | 2 | 5 | 0 | 44 | 27 | ||
2010-2011 | 27 | 22 | - | - | 8 | 5 | 35 | 27 | ||||
2011-2012 | 13 | 7 | - | - | - | 13 | 7 | |||||
2013 | 32 | 25 | - | - | - | 32 | 25 | |||||
2014 | 20 | 11 | - | - | 10 | 6 | 30 | 17 | ||||
2015 | 1 | 1 | - | - | - | 1 | 1 | |||||
2016 | Indonesia Soccer Championship A | 22 | 11 | - | - | - | 22 | 11 | ||||
2017 | Liga 1 | 27 | 10 | - | - | - | 27 | 10 | ||||
2018 | 27 | 11 | - | - | - | 27 | 11 | |||||
2019 | 26 | 9 | - | - | - | 26 | 9 | |||||
2020 | 2 | 1 | - | - | - | 2 | 1 | |||||
Carsae (Pinjam) | 2016 | Liga Futebol Amadora | 4 | 1 | - | - | - | 4 | 1 | |||
Persipura Total | 304 | 183 | 24 | 25 | 1 | 2 | 23 | 11 | 352 | 220 | ||
Carsae Total | 4 | 1 | - | - | - | 4 | 1 | |||||
Total karier | 308 | 184 | 24 | 25 | 1 | 2 | 23 | 11 | 356 | 221 |
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 27 September 2004 | Stadion Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia | Tiongkok | 1–4 | 1–5 | Kejuaraan Remaja AFC 2004 |
2. | 29 September 2004 | Iran | 2–6 | 2–6 |
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 16 Mei 2007 | Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Indonesia | Oman | 1–0 | 2–1 | Kualifikasi Pra-Olimpiade Putra AFC 2008 |
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 9 Desember 2004 | Stadion Thống Nhất, Ho Chi Minh City, Vietnam | Laos | 1–0 | 6–0 | Kejuaraan AFF 2004 |
2. | 4–0 | |||||
3. | 11 Desember 2004 | Stadion Nasional Mỹ Đình, Hanoi, Vietnam | Vietnam | 2–0 | 3–0 | |
4. | 3 Januari 2005 | Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia | Malaysia | 4–1 | 4–1 | |
5. | 6 Januari 2010 | Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Oman | 1–1 | 1–2 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2011 |
6. | 8 Oktober 2010 | Uruguay | 1–0 | 1–7 | Persahabatan | |
7. | 23 Maret 2013 | Arab Saudi | 1–0 | 1–2 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 | |
8. | 15 Oktober 2013 | Tiongkok | 1–1 | 1–1 | ||
9. | 6 September 2016 | Stadion Manahan, Surakarta, Indonesia | Malaysia | 1–0 | 3–0 | Persahabatan |
10. | 3–0 | |||||
11. | 8 November 2016 | Stadion Nasional Mỹ Đình, Hanoi, Vietnam | Vietnam | 1–0 | 2–3 | |
12. | 19 November 2016 | Stadion Olahraga Filipina, Manila, Filipina | Thailand | 1–2 | 2–4 | Kejuaraan AFF 2016 |
13. | 21 November 2016 | Filipina | 2–1 | 2–2 | ||
14. | 3 Desember 2016 | Stadion Pakansari, Bogor, Indonesia | Vietnam | 2–1 | 2–1 |
Indonesia
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.