Bonto Marannu, Moncongloe, Maros

desa di Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Bonto Marannu, Moncongloe, Maros

5.1244438°S 119.5487618°E / -5.1244438; 119.5487618

Fakta Singkat Negara, Provinsi ...
Bonto Marannu
Thumb
Kantor Desa Bonto Marannu di Dusun Jambua
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanMoncongloe
Kode pos
90564[1]
Kode Kemendagri73.09.13.2005
Luas7,78 km² tahun 2017
Jumlah penduduk2.463 jiwa tahun 2017
Kepadatan316,58 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT11
Jumlah RW6
Peta
ThumbKoordinat: 5°7′34.57″S 119°33′43.45″E
Tutup

Bonto Marannu (Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨅᨈᨚ ᨆᨑᨊᨘ, transliterasi: Bonto Marannu) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Bonto Marannu berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Bonto Marannu memiliki luas wilayah 7,78 km² dan jumlah penduduk sebanyak 2.463 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 316,58 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Jambua. Desa Bonto Marannu membawahi 3 buah dusun, 3 Rukun Warga (RW), dan 17 Rukun Tetangga (RT).

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Etimologi

Pada tahun 1992, ketika pemekaran wilayah desa dilakukan, seluruh masyarakat merasa sangat senang dengan adanya pemekaran tersebut karena akan memudahkan mereka untuk menyelesaikan segala macam urusan-urusan, baik dari segi pemerintahan, kebudayaan, perekonomian, dan keagamaan yang tidak lagi menjangkau jarak yang terlalu jauh untuk berkonsultasi dengan pemerintah setempat mereka. Karena kesenangan mereka yang terlalu berlebihan pada waktu itu, hingga muncullah kata "BONTO" dan "MARANNU", yang mana BONTO artinya "ketinggian" dan MARANNU artinya "kesenangan". Kemudian para pejabat pemerintahan yang terlibat dalam perumusan itu, sepakat untuk menggabungkan kedua kata tersebut menjadi "BONTO MARANNU" yang artinya "kesenangan yang terlalu berada pada tingkat ketinggian". Hingga akhirnya terbentuklah nama desa yang disebut Desa Bonto Marannu, dan disepakati untuk keluar dari naungan wilayah Kecamatan Mandai. Desa Bonto Marannu akhirnya disepakati untuk berada di wilayah pemerintah Kecamatan Moncongloe.

Nama Bonto Marannu diambil dari Bahasa Makassar, yakni kata Bonto berarti "daratan atau bukit" dan kata Marannu berarti "membuat bahagia atau ceria", jadi kata Bonto Marannu berarti "bukit yang membuat bahagia". Nama Bontomarannu sangat dikenal di kawasan Sulawesi Selatan karena merupakan nama sosok pejuang yang tangguh, yakni Karaeng Bontomarannu yang merupakan Panglima Perang Angkatan Laut Kerajaan Gowa pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin. Keberadaan Angkatan Laut Kerajaan Gowa di bawah komando Karaeng Bontomarannu menjadi armada laut paling modern di wilayah Nusantara saat itu. Jadi, tidak heran jika banyak daerah menggunakan nama Bontomarannu atau Bonto Marannu untuk menghormati kepahlawanannya.

Tampuk pemerintahan

Dan pada saat itu, pejabat pemerintah yang terlibat pada perumusan itu, sepakat untuk menunjuk salah seorang pejabat yang akan memimpin Desa Bontomarannu sebagai pejabat persiapan. Dalam perumusan tersebut, muncullah nama yang ditunjuk untuk menduduki jabatan tersebut, yaitu H. Muhammad Saleh Sau. H. Muhammad Saleh Sau dengan masa jabatan 5 tahun, mulai dari tahun 1992 hingga tahun 1997. Setelah masa pemerintahan H. Muhammad Saleh Sau berakhir, beliau digantikan oleh Nadjamuddin sebagai pejabat sementara yang memimpin Desa Bontomarannu. Beliau hanya mampu bertahan selama 1 tahun masa jabatan dan harus berakhir pada tahun 1998. Pada tahun 1998, Desa Bontomarannu resmi dipimpin oleh salah seorang pejabat yang disebut kepala desa. Pada waktu itu terpilihlah H. Ambo Sappe sebagai Kepala desa yang resmi memimpin masyarakat Desa Bontomarannu. Pemerintahan H. Ambo Sappe mampu bertahan selama masa jabatan 4 tahun, yakni dari tahun1998 hingga tahun 2002. Kemudian digantikan oleh Baharuddin dengan masa jabatan 1 tahun yakni pada tahun 2003. Pada tahun 2003, diadakanlah kembali pemilihan Kepala Desa yang akan menduduki masa jabatan 5 tahun (2003-2007). Dan pada saat itu Baharuddin kembali terpilih untuk menduduki jabatan tersebut selama masa periode 5 tahun. Pada tahun 2007, masa jabatan beliaupun berakhir, dan dilakukan pemilihan yang akan menduduki masa jabatan 2007-2012. Hingga terpilihlah Januddin sebagai Kepala Desa Bonto Marannu. Selanjutnya, Darman Middi terpilih dan menjabat kepala desa pada periode 2012-2018 dan 2019-2025.

Kondisi geografis

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Wisata Puncak Bukit Tokka Tena Rata di Dusun Tokka, Desa Bonto Marannu menyajikan pemandangan wilayah perkotaan Makassar, Gowa, dan Maros dari atas.

Topografi

Wilayah Desa Bonto Marannu masuk dalam kategori wilayah dataran rendah dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut.

Orbitrasi

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Bonto Marannu adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Moncongloe Bulu): 3,5 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 16,1 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 13,9 km

Iklim

Iklim Desa Bonto Marannu, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Moncongloe.

Batas wilayah

Desa Bonto Marannu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Informasi lebih lanjut Sebelah, Berbatasan ...
Tutup

Aksesibilitas

Jarak Kantor Pemerintahan Desa Bonto Marannu dengan ibu kota kecamatan di Moncongloe Bulu adalah 3,5 km dan ibu kota kabupaten di Kota Turikale adalah 16,1 km.

Kondisi demografis

Ringkasan
Perspektif

Jumlah penduduk

Desa Bonto Marannu memiliki luas 7,78 km² dan penduduk berjumlah 3.039 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 390,62 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Bonto Marannu pada tahun tersebut adalah 100,86. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 100 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Bonto Marannu dari tahun ke tahun:

Informasi lebih lanjut Tahun, Laki-laki ...
Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2010 509 2.412 N/A
2011 1.061 1.175 90,30 497 2.236 176 287,40 [2]
2012 1.085 1.200 90,42 497 2.285 49 293,70 [3]
2013 1.090 1.200 90,83 579 2.290 5 294,34 [4]
2014 1.095 1.255 87,25 579 2.350 60 302,06 [5]
2015 1.108 1.280 86,56 579 2.388 38 306,94 [6]
2016 1.121 1.292 86,76 533 2.413 25 310,15 [7]
2017 1.133 1.330 85,19 539 2.463 50 316,58 [8]
2018 1.145 1.355 84,50 550 2.500 37 321,34 [9]
2019 1.157 1.380 83,84 556 2.537 37 326,09 [10]
2020 1.435 1.422 100,91 N/A 2.857 320 367,22 [11]
2021 1.526 1.513 100,86 873 3.039 182 390,62 [12]
Tutup

Suku dan bahasa

Di Desa Bonto Marannu terdapat beragam suku dan penggunaan bahasa. Namun secara mayoritas penduduk Desa Bonto Marannu adalah Suku Makassar dengan menggunakan Bahasa Makassar, Bahasa Melayu Makassar, atau Bahasa Indonesia dalam berinteraksi sehari-hari.

Pemerintahan

Ringkasan
Perspektif

Pembagian wilayah administrasi

Dusun

Desa Bonto Marannu memiliki tiga wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Jambua
  2. Dusun Leko
  3. Dusun Tokka

Rukun warga

Desa Bonto Marannu memiliki 6 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW TBA
  2. RW 02/Dusun Tokka
  3. RW TBA
  4. RW TBA
  5. RW TBA
  6. RW TBA

Rukun tetangga

Desa Bonto Marannu memiliki 11 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT 001/RW 002 Dusun Tokka
  2. RT 002/RW 002 Dusun Tokka
  3. RT 001/Dusun Leko
  4. RT 002/Dusun Leko
  5. RT 003/Dusun Leko
  6. RT TBA
  7. RT TBA
  8. RT TBA
  9. RT TBA
  10. RT TBA
  11. RT TBA

Daftar kepala desa

Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Bonto Marannu dari masa ke masa sejak pembentukannya pada tahun 1992:

Informasi lebih lanjut No., Foto ...
No.FotoNamaAwal MenjabatAkhir MenjabatKeteranganReferensi
1.H. Muhammad Saleh Sau19921997pj. kepala desa persiapan; penjabat dari Pemkab Maros; dipilih secara aklamasi oleh para pencetus pembentukan desa dan tokoh masyarakat
2.Nadjamuddin19971998pjs. kepala desa
3.H. Ambo Sappe19982002kepala desa definitif pertama
4.Baharuddin20022003
(4.)Baharuddin20032007kepala desa definitif; pemenang Pilkades Bonto Marannu 2003
5.Januddin20072012kepala desa definitif; pemenang Pilkades Bonto Marannu 2007
6.20122013plt. kepala desa
7.ThumbDarman Middi2013Oktober 2018kepala desa definitif; pemenang Pilkades Bonto Marannu 2012
8.Oktober 20187 Februari 2019plt. kepala desa
(7.)ThumbDarman Middi7 Februari 2019sedang menjabatkepala desa Definitif; pemenang Pilkades Bonto Marannu 2018
Tutup

Indeks desa membangun

Ringkasan
Perspektif

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Bonto Marannu mendapatkan raihan nilai 0,6552 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Informasi lebih lanjut Tahun, Nilai IDM Desa ...
Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,6001 berkembang 1 31 879 26.220 [13]
2017
2018 0,5765 tertinggal 5 62 1.441 42.075 [14]
2019
2020 0,6552 berkembang 4 46 1.000 32.734 [15]
2021 0,6552 berkembang 2 53 1.276 37.682 [16]
2022 0,7425 maju 17.976
IDM Desa Bonto Marannu
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
Tutup

APBD desa

Tahun 2020

  • Pendapatan: Rp 2.052.519.034,00[17]
  • Belanja: Rp 2.053.433.889,00[17]

Pendidikan

Daftar sekolah

  • KB Tunas Bangsa, Dusun Tokka
  • TK Islam Terpadu Nurul Huda, Kompleks Perumahan Bukit Mega Harmoni Blok E No. 5
  • TK Negeri 7 Pusat PAUD Harapan Bangsa, Dusun Leko
  • UPTD SD Negeri 143 Inpres Leko, Dusun Leko
  • UPTD SD Negeri 168 Inpres Jambua, Dusun Jambua
  • UPTD SMP Negeri 19 Moncongloe, Jl. Bontorea Dusun Jambua

[18][19]

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan

Masjid

  • Masjid Jami Asyuhada, Dusun Jambua

Infrastruktur

  • Kompleks Perumahan Jambua Lestari Residence, Dusun Jambua
  • Drainase, Dusun Jambua
  • Jalan Bontorea, Dusun Leko

Adat dan budaya

Thumb
Tradisi a'dengka ase lolo di Dusun Jambua

Di Dusun Jambua, pesta adat Mappadendang (atau Suku Makassar mengenal istilah A'dengka Ase Lolo) telah menjadi tradisi yang dilakukan pascapanen raya. Tradisi Mappadendang telah dilakukan secara turun temurun di kalangan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas rezeki berupa hasil panen yang dianugerahkan kepada mereka.

Daftar tradisi yang ada di Desa Bonto Marannu sebagai berikut:

  1. Mappadendang/A'dengka ase lolo
  2. Tudang sipulung/appalili (adat musyawarah)

Pertanian

Desa Bonto Marannu memiliki potensi dalam pemberdayaan tortilla umbi-umbian.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.